Anda di halaman 1dari 70

7.

Struktur Molekul I
Kimia Dasar 1A
Dr. Rukman Hertadi
Student learning outcome
Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa mampu:
· menjelaskan kondisi-kondisi pembentukan ikatan

· menjelaskan faktor-faktor yang terlibat dalam pembentukan ikatan ion

· menuliskan simbol Lewis untuk atom dan ion


· menerapkan pemahaman tentang ikatan kovalen, aturan oktet dan ikatan rangkap dalam
menggambarkan struktur molekul dengan simbol Lewis lengkap dengan muatan formal

· menerapkan pemahaman tentang keelektronegatifan untuk mengidenti kasi kepolaran


ikatan dan kereaktifan unsur.

· menggambar dan menerangkan struktur resonansi

2/70
Jenis ikatan kimia

3/70
Energetika pembentukan ikatan kimia

Ketika dua atau lebih atom membentuk ikatan, proses ini dapat menyebabkan kenaikan atau
penurunan energi potensial.

Molekul yang stabil adalah molekul yang memiliki energi potensial lebih rendah dibanding
individu atom-atom penyusunnya.

ΔH
f

sering dijadikan sebagai acuan apakah pembentukan senyawa menyebabkan penurunan
atau kenaikan energi potensial.

4/70
Latihan
Berdasarkan nilai ΔHf∘ , manakah senyawa yang paling stabil?

A. N2 O4 (g), +9.7 kJ/mol

B. H2 S(g) , -20.6 kJ/mol

C. N2 H4 (g), +94.5 kJ/mol

D. PH 3 (g) , +5.4 kJ/mol

E. NH3 (g), -46.4 kJ/mol


Submit Show Hint Show Answer Clear

5/70
Ikatan ion

6/70
Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat gaya tarik-menarik antar partikel bermuatan
berlawanan.

· Ikatan ion berlangsung antara logam dan nonlogam, karena:


- Logam memiliki energi ionisasi relatif rendah sehingga mudah melepas elektron
membentuk ion positif yang stabil.
- Non logam memiliki a nitas elektron yang relatif eksoterm sehingga cenderung
menerima elektron membentuk ion negatif yang stabil

7/70
Senyawa ionik
Kristal ionik:

merupakan susunan kation-anion dalam kisi 3 dimensi yang disebut struktur kisi.

Formula senyawa ionik:

merupakan rumus empiris, yaitu rasio paling sederhana dari kation dan anion

8/70
Energetika pembentukan ikatan ion
Suatu senyawa akan stabil dibentuk dari unsur-unsurnya bila dalam pembentukannya terjadi
penurunan energi potensial (ΔHf∘ < 0 ).

Energi kisi adalah besarnya penurunan energi potensial sistem ketika 1 mol padatan
terbentuk dari ion-ionnya dalam fasa gas.

9/70
Penentuan energi kisi
1. Satu tahap :

1 ∘
Na(s) + Cl (g) ⟶ NaCl(s) ΔH = −411 kJ/mol
2 2 f

2. Multi tahap :


Na(s) ⟶ Na(g) ΔH (Na, g) = +107, 8 kJ/mol
f

1 ∘
Cl (g) ⟶ Cl(g) ΔH (Cl, g) = +121, 3 kJ/mol
2 2 f

+ −
Na(g) ⟶ Na (g) + e EI(Na) = +495, 4 kJ/mol

− −
Cl(g) + e ⟶ Cl (g) AE(Cl) = −348, 8 kJ/mol

+ − ∘
Na (g) + Cl (g) ⟶ NaCl(s) ΔH = −787 kJ/mol
kisi

1 ∘
Na(s) + Cl (g) ⟶ NaCl(s) ΔH = −411 kJ/mol
2 2 f

10/70
Diagram Born-Habber

11/70
Energi kisi senyawa ionik
Energi kisi dari dua ion dengan muatan q
1
dan q
2
yang terpisah dengan jarak r dapat
diperkirakan dengan hukum Coulomb:

q1 q2
E =
k r

· Berdasarkan persamaan di atas, energi kisi bermuatan negatif karena q


1
dan q
2

berlawanan tanda.

· Nilai energi kisi akan lebih besar bila muatan partikel yang berinteraksi semakin besar
dan jaraknya semakin dekat.

12/70
Energi kisi senyawa ionik

13/70
Latihan
Dengan asumsi jarak pisah antara kation dan anion hampir sama, spesi mana yang akan
memiliki energi kisi paling besar?

A. Natrium klorida

B. Kalsium klorida
C. Kalsium nitrida

D. Natrium oksida

E. Kalsium oksida
Submit Show Hint Show Answer Clear

14/70
Latihan
Energi ionisasi pertama cesium adalah +376 kJ/mol dan a nitas elektron brom adalah -325
kJ/mol, tentukan ΔE untuk reaksi
+ −
Cs(g) + Br(g) ⟶ Cs (g) + Br (g)

A. +376 kJ/mol
B. +701kJ/mol

C. +51 kJ/mol

D. -701 kJ/mol

E. -51 kJ/mol
Submit Show Hint Show Answer Clear

15/70
Latihan
Litium uorida memiliki energi kisi sebesar -1033 kJ/mol. Padatan ionik AB, ion A2+ memiliki
jari-jari hampir sama dengan Li+ , dan B2- memiliki jari-jari hampir sama dengan F- .
Berapakah perkiraan nilai energi kisi untuk AB?

A. sekitar 3 x (-1033 kJ/mol)

B. sekitar -1033 kJ/mol

C. sekitar 4 x (-1033 kJ/mol)

D. sekitar 2 x (-1033 kJ/mol)

E. sekitar 6 x (-1033 kJ/mol)


Submit Show Hint Show Answer Clear

16/70
Latihan
Manakah padatan di bawah ini yang memiliki energi kisi paling eksoterm?

A. LiF
B. NaCl

C. AlCl3

D. Al2 O3

E. CaCl2
Submit Show Hint Show Answer Clear

17/70
· Soal-1· solusi-1A

Perhitungan energi kisi


Untuk dua ion dengan muatan q1 dan q
2
yang terpisah dengan jarak r, energi potensial dapat
ditentukan dengan hukum Coulomb:

q1 q2
E =
k r

Hitung energi yang dilepaskan ketika 1 mol NaCl terbentuk, bila diketahui:

,
−10 2
-k = 1.11 × 10 C /J. m

dan qCl , dengan e


−19
- qNa + = +e − = −e = 1.602 × 10 C

- Jarak terdekat antara ion Na+ dan Cl- r = 282 pm .

18/70
Kon gurasi elektron ion natrium
Ionisasi pertama dan kedua natrium:
+ −
Na(g) ⟶ Na (g) + e EI-1 = 496 kJ/mol

+ 2 + −
Na (g) ⟶ Na (g) + e EI-2 = 4563 kJ/mol

EI-2 hampir 10 kali EI-1 sehingga Na2+ sukar terbentuk, karena energi yang dikeluarkan
tidak bisa terkompensasi oleh energi kisi ketika membentuk garam.

Oleh karena itu, kon gurasi elektron ion Na hanya sampai Na+

1
Na : [Ne]3s

+
Na : [Ne]

Na+ memiliki kon gurasi elektron gas mulia

19/70
Kon gurasi elektron ion kalsium
+ −
Ca(g) ⟶ Ca (g) + e EI-1 = 590 kJ/mol

+ 2 + −
Ca (g) ⟶ Ca (g) + e EI-2 = 1140 kJ/mol

2 + 3 + −
Ca (g) ⟶ Ca (g) + e EI-2 = 4940 kJ/mol

EI-3 sekitar 4 kali EI2 dan energi yang diperoleh dari energi kisi hanya sekitar 2000 kJ/mol
sehingga Ca3+ sukar terbentuk.

Oleh karena itu kon gurasi ion kalsium hanya sampai ion Ca2+

2
Ca : [Ar]4s

2+
Ca : [Ar]

Ca2+ memiliki kon gurasi elektron gas mulia

20/70
Kon gurasi elektron ion dari logam transisi
· Elektron yang hilang lebih awal berasal dari n terbesar (kulit terluar), baru kemudian ℓ .
· Contoh:

6 2
Fe : [Ar]3d 4s

2+ 6
Fe : [Ar]3d

3+ 5
Fe : [Ar]3d

· Pembentukan ion Fe3+ memberikan stabilitas ekstra karena subkulit d menjadi setengah
penuh

· Karena pada logam transisi yang terlepas adalah elektron pada kulit terluar, maka muatan
ion yang umum pada logam transisi adalah +2.

· Ion dengan muatan lebih besar dari +2 dihasilkan dari pelepasan elektron d

· Baik Fe2+ dan Fe3+ tidak mencapai kon gurasi elektron gas mulia

21/70
Kon gurasi elektron ion dari logam post transisi
Contoh:

10 2 2
Sn : [Kr] 4d 5s 5p

Sn dapat menjadi Sn2+ dengan mengosongkan elektron pada 5p

2 + 10 2
Sn : [Kr] 4d 5s

Sn juga dapat menjadi Sn4+ dengan mengosongkan elektron pada 5s dan 5p

4 + 10
Sn : [Kr] 4d

Baik Sn2+ dan Sn4+ tidak mencapai kon gurasi elektron gas mulia

22/70
Meramalkan kon gurasi elektron kation
Soal:

Kon gurasi elektron Bi menurut Aufbau: [Xe]6s2 4f14 5d10 6p3 Tentukan ion dari Bi yang dapat
dibentuk?

Jawab:

Ubah penulisan kon gurasi elektron Bi berdasarkan kenaikan bilangan kuantum utama:

Bi: [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3

Bi dapat memebentuk ion Bi3+ dengan mengosongkan elektron pada 6p

Bi3+: [Xe] 4f14 5d10 6s2

Bi juga dapat membentuk ion Bi5+ dengan mengosongkan elektron pada 6s dan 6p

Bi5+: [Xe] 4f14 5d10

23/70
Kon gurasi elektron anion
Unsur non-logam cenderung menerima elektron untuk mencapai kon gurasi elektron gas
mulia yang lebih besar

O: [He] 2s2 2p4 + 2 e- → O2-: [He] 2s2 2p6 = [Ne]

N: [He] 2s2 2p3 + 3 e- → N3-: [He] 2s2 2p6 = [Ne]

Cl: [Ne] 3s2 3p5 + e- → Cl-: [Ne] 3s2 3p6 = [Ar]

24/70
Aturan oktet
· Aturan oktet hanya bekerja untuk logam
golongan 1A dan 2A, Al, dan unsur non-
logam

· H dan He tidak dapat memenuhi aturan


oktet karena keterbatasan jumlah elektron
yang hanya maksium 2 elektron untuk
mengisi kulit n = 1.

· Aturan oktet juga tidak berlaku untuk


logam golongan transisi dan post-transisi

25/70
Latihan
Manakah kon gurasi elektron keadaan dasar yang tepat untuk Cu dan Cu2+?

A. [Ar] 3d
9 2 9
4s , [Ar] 3d

B. [Ar] 3d
10 1 8 1
4s , [Ar] 3d 4s

C. [Ar] 3d
10 1 9
4s , [Ar] 3d

D. [Ar] 3d
9 2 10 1
4s , [Ar] 3d 4s

E. [Kr] 3d
9 2 9
4s , [Ar] 3d

Submit Show Hint Show Answer Clear

26/70
Latihan
Manakah ion yang memiliki kon gurasi elektron gas mulia?

A. Fe3 +

B. Sn
2 +

C. Ni
2 +

D. Ti
4 +

E. Cr
3 +

Submit Show Hint Show Answer Clear

27/70
Simbol Lewis

28/70
Simbol Lewis pada ikatan ionik

29/70
Latihan
Manakah spesi yang memiliki 8 elektron valensi pada simbol Lewisnya?

A. Ar
+

B. F
+

C. Mg
+

D. S
2 −

E. Si
Submit Show Hint Show Answer Clear

30/70
Ikatan kovalen

31/70
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen terbentuk dari hasil pemakaian bersama elektron.

Untuk memahami ikatan kovalen, perhatikan bagaimana ikatan antar H dan H membentuk H2

(a) Gaya tarik elektron valensi dari atom H oleh inti atom H yang lain membuat kedua atom
bergerak saling mendekat

(b) Ketika kedua atom H berdekatan, kerapatan elektron berpindah ke tengah seiring
bertambah kuatnya tarikan inti atom H pada elektron valensi atom H yang lain

(c) Ketika kedua elektron semakin dekat, maka probabilitas menemukan elektron di tengah
semakin tinggi, sehingga menggeser posisi inti semakin berdekatan.

32/70
Ikatan kovalen

· Ketika inti terus mendekat, akan


terjadi tolak-menolak karena kesamaan
muatan inti menyebabkan energi potensial
interaksi akan naik.

· Jarak interaksi akhir antara dua atom yang


saling berikatan kovalen berada pada
jarak keseimbangan, yaitu jarak dimana
terjadi keseimbangan antara gaya tarik dan
gaya tolak.

33/70
Ikatan kovalen
Ada dua kuantitas yang mengkarakterisasi ikatan kovalen:

1. Panjang ikatan = jarak antara dua inti (rA + rB )

2. Energi ikatan = besarnya energi potensial yang dilepaskan ketika ikatan terbentuk
atau jumlah energi yang diperlukan untuk memutus ikatan.

34/70
Kepolaran ikatan
Ikatan kovalen nonpolar Ikatan kovalen polar

Ikatan kovalen nonpolar dibentuk dari Ikatan kovalen polar dibentuk dari dua
dua unsur yang sama yang saling berbagi unsur berbeda, dimana salah satu atom
elektron dengan jumlah yang sama menarik elektron lebih kuat dibanding yang
lain.

35/70
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar dibentuk dari dua unsur berbeda, dimana salah satu atom
menarik elektron lebih kuat dibanding yang lain.

Kondisi ini menciptakan ketidak seimbangan kerapatan elektron dalam ikatan yang
mengarah pada konsep muatan parsial (δ).

Pada H−Cl: δ dan δ


+ −
H = +0, 17 Cl = −0, 17

36/70
Momen dipol
Momen dipol (μ) adalah besaran untuk mengukur tingkat polarisasi pada ikatan kovalen.

μ = q × r

Dengan q = muatan (Coulomb) dan r adalah jarak antar inti atom (meter) dalam ikatan kimia.
Momen dipol (μ) menggunakan satuan Debye (D), dengan ketentuan 1 D = 3,34 x 10-30 C m.

37/70
· Soal-2· solusi-2

Perhitungan momen dipol


Pada molekul klor monoksida, klor (Cl−O) memiliki muatan +0.167 e− . Bila panjang ikatan
adalah 154.6 pm, hitung momen dipol dari molekul ini dalam satuan Debye. Muatan elektron =
1.602 x 10-19 C.

38/70
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan (EN) adalah tarikan relatif atom terhadap elektron dalam ikatan.

Dalam satu perioda EN naik dari kiri ke kanan seiring kenaikan Z eff .

Perbedaan keelektronegatigan (ΔEN) menciptakan kepolaran ikatan.

ΔENHCl = ∣ ENH − ENCl ∣ = ∣ 2.1 − 2.9 ∣ = 0.8

39/70
Beda keelektronegatifan = ukuran karakter ionik
Non polar: ΔEN = 0

Tingkat karakter ionik ikatan:

- ΔEN > 1.7 berkarakter > 50% ionik,


dimana atom dengan keelektronegatifan
tinggi menguasai elektron.

- ΔEN < 0.5 hampir kovalen murni


(nonpolar)

- 0.5 < ΔEN < 1.7 kovalen polar

40/70
Hubungan reakti tas unsur dan keelektronegatifan

Unsur Logam dengan EN rendah mudah mengalami oksidasi, sementara logam dengan EN
tinggi sukar mengalami oksidasi.

Untuk unsur Nonlogam, sifat oksidator makin kuat dengan bertambahnya EN.

41/70
Latihan
Ikatan mana yang paling polar?

A. Al−I

B. Si−I

C. Al−Cl

D. Si−Cl

E. Si−P
Submit Show Hint Show Answer Clear

42/70
Latihan
Berdasarkan keelektronegatifannya, tentukan spesi mana yang merupakan oksidator paling
kuat?

A. Ne

B. Kr

C. Br2

D. Cl2

E. S
Submit Show Hint Show Answer Clear

43/70
Menggambar struktur Lewis
· Tidak semua molekul memenuhi aturan oktet

- Aturan oktet hanya berlaku untuk unsur-unsur perioda 2, seperti C, N, O, dan F

- Be dan B seringkali memiliki elektron kurang dari oktet, contoh pada molekul
BeCl
2
dan BCl3

- Unsur periode ke-dua tidak mungkin memiliki elektron lebih dari 8, karena pada n = 2

hanya ada subkulit s dan p dengan total elektron yang dapat mengisi kedua subkilit
adalah 8 elektron.

· Unsur periode ke-3 (n = 3) dapat diisi lebih dari 8 elektron, karena memiliki
subkulit s, p, dan d.

44/70
Prosedur menggambar struktur Lewis
1. Tentukan bagaimana atom-atom terikat Kerangka SiF4 :

· Buat kerangka struktur

· Tentukan atom pusat. Biasanya dipilih


dari atom dengan keelektronegatifan
paling rendah.

· Contoh: SiF4

- Si adalah atom dengan 2. Hitung jumlah total elektron valensi


keelektronegatifan paling rendah
sehingga digunakan sebagai atom 1Si = 1 × 4e

= 4e

pusat 4F = 4 × 7e

= 28e


Total = 32e

45/70
Prosedur menggambar struktur Lewis
3. Tempatkan dua elektron pada setiap 4. Lengkapi oktet atom terminal dengan
pasangan atom yang membentuk ikatan, menambahkan pasangan elektron
kemudian ganti dengan garis ikatan


sisa = 24e

− −
Elektron valensi = 32e pasangan e sunyi F = −24e

Ikatan tunggal = −8e
sisa = 0

sisa = 24e

46/70
Prosedur menggambar struktur Lewis
5 Tempatkan sisa elektron pada atom pusat

Pada kasus SiF4 tidak ada elektron yang tersisa setelah ditempatkan pada atom ujung.

6 Bila atom pusat belum oktet, bentuk ikatan rangkap dan bila perlu rangkap tiga.

Pada kasus SiF


4
atom pusat telah oktet. Jadi struktur Lewis SiF
4
telah diselesaikan pada
prosedur ke-4.

47/70
Struktur Lewis H2 CO3
Ion CO
2 −
3
adalah ion oksi, sehingga atom C merupakan atom pusat dan atom O
mengitarinya. ion H+ terikat pada dua atom O.

Distribusi elektron: Kerangaka H2 CO3 :

− −
1 C = 1 × 4e = 4e
− −
3 O = 3 × 6e = 18e

2 H = 2 × 1e

= 2e

Struktur Lewis H2 CO3 :

Total = 24e

ikatan tunggal = −10e


sisa = 14e

pas elek sunyi O = −14e


− Tetapi atom C pusat hanya memiliki 6 e-

sehingga belum oktet. Sementara elektron
sisa = 0e
sudah habis terbagi.

48/70
Struktur Lewis H2 CO3
Karena tidak ada elektron bersisa maka Hasil transfer elektron sunyi O akan
salah satu pasangan elektron sunyi pada menghasilkan ikatan rangkap antara C
atom O dikonversi menjadi ikatan kedua. dan O

49/70
Struktur Lewis N2 F2

50/70
Struktur Lewis N2 F2
· Jumlah elektron valensi tidak mencukupi untuk melengkapi oktet nitrogen.

· Pembentukan ikatan rangkap pada kedua nitrogen akan melengkapi kondisi oktet kedua
nitrogen di atom pusat.

51/70
Struktur dengan atom pusat lebih dari oktet
· Unsur setelah perioda 2 dalam tabel periodik:

- memiliki ukuran atom lebih besar

- memiliki orbital d

- dapat menerima 18 elektron

· Struktur Lewisnya untuk unsur kelompok ini masih mengikuti prosedur yang sama hanya
pada atom pusat dapat memiliki tambahan ikatan

· Contoh:

52/70
Struktur dengan atom pusat kurang dari oktet
Boron dan Berilium adalah dua atom ketika menjadi atom pusat tidak dapat mencapai oktet.

53/70
· Soal-3· solusi-3

Menggambar struktur Lewis


Gambarkan struktur Lewis untuk molekul berikut:
1. OF 2

2. N2 O5

3. COCl2

4. HCN

5. CO

6. NO2

54/70
Pemilihan struktur Lewis
Ketika suatu molekul dapat digambarkan oleh lebih dari satu kemungkinan struktur Lewis,
bagaimana menentukan struktur yang benar?

Contoh pada struktur H SO


2 4
ada dua Bukti eksperimen:
kemungkinan menggambarkan strukturnya
Panjang ikatan S−O (tanpa H) < S−O

mengikat H, mengindikasikan bahwa S−O

tanpa H ada dalam keadaan ikatan rangkap


S=O .

55/70
Muatan formal
Muatan formal (FC) adalah muatan yang
diberikan pada atom dengan mengabaikan
keelektronegatifan. Oleh karena itu, muatan
formal bukanlah muatan real.

B
FC = V − N −
2

Dengan V = jumlah elektron valensi suatu


atom, N = jumlah elektron non-ikatan, dan B
= jumlah elektron ikatan.

Struktur stabil:
Strutkur bawah memiliki muatan formal
1. Struktur dengan muatan formal paling paling rendah sehingga terpilih sebagai
kecil. struktur H2 SO 4 paling stabil.

2. Muatan formal negatif diemban oleh


atom paling elektronegatif

56/70
Struktur CO2
Ada 3 struktur CO2 yang mungkin:

Di antara ketiga struktur CO


2
struktur tengah yang paling sedikit mengemban muatan formal,
sehingga struktur kedua adalah stuktur paling stabil dari CO2 .

57/70
Muatan formal dan kimia Boron
Dalam struktur BCl3 mengapa tidak dibentuk ikatan rangkap untuk melengkapi oktet?

Bila dihitung muatan formal (FC) untuk B dan


Cl, diperoleh:

6
FC B = 3 − 0 − = 0
2

2
FC Cl = 7 − 6 − = 0
2

Semua FC bernilai 0 sehingga molekul telah


berada dalam kondisi struktur terbaik,
sehingga tidak diperlukan membentuk ikatan
rangkap.

58/70
Latihan
Berdasarkan struktur Lewis terbaik untuk CH NO
3 2
, tentukan muatan formal nitrogen
pada molekul tersebut.

A. -2

B. -1

C. 0

D. +1

E. +2
Submit Show Hint Show Answer Clear

59/70
Resonansi

60/70
Resonansi
Struktur Lewis NO3 memiliki satu ikatan rangkap (N=O) dan dua ikatan tunggal (N−O):

Hasil eksperimen menunjukan panjang ikatan ketiga N−O adalah sama, yaitu rata-rata dari
dua ikatan tunggal dan 1 ikatan rangkap.

Untuk menjelaskan masalah di atas, perlu dibuat struktur resonansi, yaitu struktur ekivalen
yang dapat menerangkan panjang ikatan rata-rata dari ketiga N−O:

61/70
Struktur resonansi
· Struktur Lewis mengasumsikan bahwa
elektron terlokalisasi antara dua atom

· Dalam struktur resonansi elektron


terdelokalisasi sehingga dapat
bergerak diseluruh molekul untuk
memberikan panjang ikatan ekivalen

· Cara lain menggambarkan struktur


resonansi adalah dengan membuat
struktur hibrida resonansi

62/70
Contoh struktur resonansi lainnya
Struktur resonansi CO23 − :

Struktur resonansi PO 34 − :

63/70
Struktur resonansi tidak selalu ekivalen
Dua atau lebih struktur Lewis untuk senyawa yang sama tidak selalu memiliki distribusi
elektron yang sama.

Bagaimana menentukan struktur terbaik? Contoh: resonansi NCO


1. Oktet harus dipenuhi

2. FC < 1

3. Semua muatan negatif diemban oleh


atom yang lebih elektronegatif.

64/70
Stabilisasi resonansi
Struktur sebenarnya memiliki kestabilan lebih baik dari salah satu struktur resonansi. Sebagai
contoh untuk benzena:

Efek resonansi pada benzena memberikan kestabilan ekstra sebesar 146 kJ/mol.

65/70
· Soal-4· solusi-4

66/70
ikatan kovalen koordinasi

67/70
Ikatan kovalen koordinasi
Kovalen normal Kovalen koordinasi

Contoh pada amoniak, satu elektron dari Contoh pada ion amonium, atom N memiliki
setiap atom saling berbagi membentuk ikatan sepasang elektron sunyi yang digunakan
kovalen untuk membentuk ikatan kovalen dengan ion
H yang tidak memiliki elektron.
+

68/70
Ikatan kovalen koordinasi
Khususnya Boron yang kekurangan elektron, mudah menerima pasangan elektron untuk
membentuk ikatan kovalen koordinasi.

69/70
· Soal-5· solusi-5

Ikatan kovalen koordinatasi


1. Padatan AlCl
3
ketika disublimasi menjadi gas pada 180o C ternyata membentuk Al Cl
2 6
.
Gambarkan struktur Lewis Al Cl
2 6
, tunjukan bahwa molekul ini terbentuk melalui ikatan
kovalen koordinasi dari dua molekul AlCl3

2. Tunjukan kontribusi kovalen koordinasi pada molekul CO dan HNO3

70/70

Anda mungkin juga menyukai