Anda di halaman 1dari 10

I.

MATERI AJAR
PENDAHULUAN

Perhatikan gambar disamping, umumnya


baterai digunakan untuk menyalakan alat – alat seperti
jam, handphone atau alat elektronik yang lain. Tahukah
kamu bagaimana baterai dapat menyalakan jam atau
handphone? Baterai dapat menyalakan jam atau
handphone menggunakan prinsip elektrokimia, tidak
hanya baterai masih banyak contoh lain yang
Sumber:https://www.myseluler.com/wpcontent/uploads/
menggunakan prinsip elektrokimia.
Gambar 1.1 Baterai Handphone
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi kimia
menjadi energi listrik begitupun sebaliknya. Proses elektrokimia didasarkan pada reaksi
redoks, dimana energi dibebaskan disebut reaksi spontan atau energi dibutuhkan disebut reaksi
nonspontan.
A. REAKSI REDOKS
Proses elektrokimia terjadi akibat
dari reaksi redoks. Oleh karena itu sebelum
kita mempelajari mengenai elektrokimia,
sebaiknya kita mempelajari reaksi redoks
terlebih dahulu. Masih ingatkah anda
tentang reaksi redoks? Perhatikan gambar
S
disamping. Salah satu contoh fenomena
Sumber: http://www.rumahku.com/image
reaksi redoks di sekitar kita adalah proses
berkaratnya besi pada pagar rumah kita. Gambar 1.2 Karat pada pagar rumah

Sekarang coba tuliskan contoh reaksi redoks di sekitar yang kalian ketahui?

Pada reaksi redoks terjadi transfer elektron dari satu zat ke zat yang lain. Reaksi antara logam
seng dengan larutan asam klorida merupakan contoh dari reaksi redoks. Coba tuliskan
persamaan reaksi setaranya!
Zn(s) + 2HCl → ZnCl2(aq) + H2(g) ( Persamaan 1.1)

1
MENYETARAKAN PERSAMAAN REDOKS

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat

a. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dalam suasana asam melalui kegiatan mengerjakan
buku ajar.
b. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dalam suasana basa melalui kegiatan mengerjakan
buku ajar.

Reaksi redoks dikatakan setara apabila jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kiri sama
dengan di ruas kanan. Untuk menyetarakan persamaan redoks terdapat dua metode yaitu
metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi.
1. METODE SETENGAH REAKSI
Dalam menyetarakan reaksi redoks lebih mudah apabila dituliskan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi secara terpisah disebut persamaan setengah reaksi. Perhatikan contoh
persamaan reaksi redoks berikut ini.
𝑆𝑛2+ + 2𝐹𝑒 3+ → 𝑆𝑛4+ + 2𝐹𝑒 2+ (1.2)

Berdasarkan reaksi diatas tentukan zat yang mengalami oksidasi dan reduksi!

Oksidasi : 𝑺𝒏𝟐+ → 𝑺𝒏𝟒+ + 2e- (Persamaan 1.3)

Reduksi : 𝟐𝑭𝒆𝟑+ + 2e- → 𝟐𝑭𝒆𝟐+ (Persamaan 1.4)


Persamaan (1.3) dan (1.4) merupakan persamaan setengah reaksi, dimana reaksi oksidasi
dan reaksi reduksi ditulis secara terpisah. Dalam keseluruhan reaksi, apabila jumlah
elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima pada
reduksi, maka reaksi dikatakan telah setara.
Di dalam laboratorium, kita banyak menemukan percobaan menggunakan reaksi
yang lebih kompleks yang mengandung ion okso seperti kromat (CrO2− 4 ), dikromat
2− − − 2−
(Cr2O7 ), permanganat (MnO4 ), nitrat (NO3 ), dan sulfat (SO4 ). Umumnya reaksi tersebut
terjadi dalam suasana asam atau dalam suasana basa.
a. Reaksi Redoks dalam suasana asam
Ketika larutan yang mengandung Ion hipoklorit direaksikkan dengan larutan
bismut (III) oksida , reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut ini.

ClO- + Bi2O3 → Cl- + BiO2−


3

Apakah reaksi diatas sudah setara? Untuk menyetarakan reaksi diatas ikutilah langkah –
langkah berikut ini!

2
• Identifikasi mana dari reaksi tersebut yang mengalami oksidasi dan mana
yang mengalami reduksi, kemudian tuliskan ion yang terlibat dalam reaksi
oksidasi dan reduksi

• Pilih antara oksidasi atau reduksi yang ingin anda selesaikan terlebih
dahulu
Reduksi
✓ Tuliskan reaksi reduksinya

✓ Setarakan semua jumlah atom, selain atom O dan atom H

✓ Setarakan jumlah atom O dengan menambah H2O pada sisi yang


kekurangan atom O sejumlah kekurangan atom O

✓ Setarakan jumlah atom H dengam menambah H+ pada sisi yang


kekurangan atom H sejumlah kekurangan atom H

✓ Hitung jumlah muatan sisi kanan dan sisi kiri, kemudian setarakan jumlah
muatan dengan menambahkan elektron

Oksidasi
Sekarang setarakan persamaan setengah reaksi dari reaksi oksidasi

• Setelah selesai menyetarakan masing – masing persamaan setengah reaksi


dari reaksi oksidasi dan reduksi, sekarang tuliskan kembali persamaan
oksidasi dan reduksi yang telah setara

Reduksi : ........................................................................................................
• Menyetarakan jumlah elektron dari kedua reaksi, apabila belum setara

• Jumlahkan reaksi reduksi dan oksidasi, coret/ hilangkan elektron (apabila


terdapat senyawa lain yang sama dan berada di ruas yang berbeda dapat di
coret)

• Tuliskan seluruh reaksinya dan setarakan unsur – unsur yang belum sama!

ClO- + Bi2O3 + 2H2O → Cl- + 2BiO2−


3 + 4H
+

Apakah jawabanmu benar?


b. Reaksi Redoks dalam suasana basa
Ketika larutan yang mengandung ion permanganat dengan larutan yang
mengandung ion bromida dalam suasana basa, reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut.

MnO4− (aq) + 𝐵𝑟 − (aq) → MnO2(aq) + BrO−


3 (g) (suasana basa)

Apakah reaksi diatas sudah setara? Untuk menyetarakan reaksi diatas ikutilah langkah
– langkah berikut ini!

• Identifikasi mana dari reaksi yang mengalami oksidasi dan mana yang
mengalami reduksi, kemudian tuliskan ion yang terlibat dalam reaksi
oksidasi dan reduksi

• Pilih antara oksidasi atau reduksi yang ingin anda selesaikan terlebih
dahulu
Reduksi
✓ Tuliskan reaksi reduksinya

4
✓ Setarakan semua jumlah atom, selain atom O dan atom H

✓ Setarakan jumlah atom O dengan menambah H2O pada sisi yang


kelebihan atom O sejumlah kelebihan atom O

✓ Setarakan jumlah atom H dengam menambah OH- pada sisi yang


kekurangan atom H sejumlah kekurangan atom H

✓ Hitung jumlah muatan sisi kanan dan sisi kiri, kemudian setarakan jumlah
muatan dengan menambahkan elektron

Oksidasi
Sekarang setarakan persamaan setengah reaksi dari reaksi oksidasi
menggunakan langkah yang sama dengan persamaan setengah reaksi dari
reaksi oksidasi

• Setelah selesai menyetarakan masing – masing persamaan setengah reaksi


dari reaksi oksidasi dan reduksi, sekarang tuliskan kembali persamaan
oksidasi dan reduksi yang telah setara

Reduksi : ........................................................................................................
• Setarakan jumlah elektron dari reaksi reduksi dan oksidasi

5
• Jumlahkan reaksi reduksi dan oksidasi, coret/ hilangkan elektron (apabila
terdapat senyawa lain yang sama dan berada di ruas yang berbeda dapat di
coret)

• Reaksi telah setara. Tuliskan seluruh reaksinya!

5MnO− − −
4 (aq) + 3Br (aq) + H2O (l) → 5MnO2(aq) + 3BrO3 (g) + 2OH (aq)
-

Apakah jawabanmu benar?

2. METODE BILANGAN OKSIDASI


Penyetaraan persamaan redoks selain menggunakan metode setengah reaksi,
dapat juga menggunakan metode bilangan oksidasi. Masih ingatkah kamu mengenai
aturan penentuan bilangan oksidasi?coba tuliskan apa saja aturan penentuan bilangan
oksidasi yang kalian ketahui.

6
Penyetaraan menggunakan metode bilangan oksidasi dilakukan dengan cara
menyamakan jumlah elektron yang dilepas oleh reduktor dan elektron yang ditangkap
oleh oksidator.
Ketika larutan mangan dioksida ditambahkan larutan kalium klorat dan kalium
hidroksida, Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
MnO2 + KClO3 + KOH → K2MnO4 + KCl + H2O
Apakah reaksi diatas sudah setara? Untuk menyetarakan reaksi diatas ikutilah langkah –
langkah berikut ini.
• Tulislah bilangan oksidasi tiap unsur
MnO2 + KClO3 + KOH → K2MnO4 + KCl + H2O

• Tentukanlah unsur mana yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan


kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
MnO2 + KClO3 + KOH → K2MnO4 + KCl + H2O
+4 .. …… ………… ……… ………….
Oksidasi

………..

• Samakan jumlah perubahan bilangan oksidasi pada reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi
MnO2 + KClO3 + KOH → K2MnO4 + KCl + H2O
+4 +5 +1+6-2 -1

Oksidasi = 2 x 3 = 6

Reduksi = 6 x 1 = 6

7
• Masukkan angka 3 dan 1 menjadi koefisien masing - masing senyawa.
Setarakan unsur yang belum sama

3 MnO2 + 1 KClO3 + KOH → 3K2MnO4 + 1 KCl + H2O

Sekarang setarakan unsur selain yang mengalami oksidasi dan reduksi

Sisi kiri Sisi kanan

Unsur K= K=

O= O=

H= H=

Tuliskan masing – masing koefisiennya

• Reaksi telah setara. Tuliskan seluruh reaksinya!


3MnO2 + KClO3 + 6KOH → 3K2MnO4 + KCl + 3H2O

Apakah jawabanmu benar?

Latihan Soal

1. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut ini dengan metode setengah reaksi!
a. PbO2 + HCl → PbCl2 + Cl2 + H2O
b. K2Cr2O7 + FeSO4 + H2SO4 → Cr2(SO4)3 + Fe2(SO4)3 + H2O
2. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut ini dengan metode bilangan oksidasi!
a. H2S + HNO3 → S + NO +H2O
b. CuO + NH3 → Cu + N2 + H2O

(Sumber : Rahardjo, S.B. 2017:47)

8
Jawaban

B. KESPONTANAN REAKSI
Elektrokimia merupakan proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik,
begitupun sebaliknya. Proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik disebut Reaksi
spontan. Reaksi spontan ditandai dengan nilai potensial sel (E0) bernilai postif. Sedangkan

9
proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia disebut Reaksi tidak spontan. Reaksi
tidak spontan ini ditandai dengan nilai potensial sel (E0) bernilai negatif.
Untuk memahami mengenai reaksi redoks spontan dan tidak spontan lakukan
kegiatan berikut ini.

Kegiatan 1

Lembar Pengamatan Video


Kerjakan berkelompok
Amati video yang ditayangkan, kemudian isilah tabel berikut ini!

https://youtu.be/hxQOLDPbAGc

Zn + CuSO4
Gambar 1.3 Rangkaian Percobaan Redoks
Keterangan CuSO4
Warna larutan
Logam yang ditambahkan
Perubahan yang terjadi

Tulislah kesimpulan yang dapat kalian peroleh!

Dari video yang ditayangkan, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pada tabung
tersebut menunjukkan bahwa reaksi berlangsung secara spontan.
Coba tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada tabung yang mengalami
perubahan!

10

Anda mungkin juga menyukai