RPP Ikatan Kimia Dan Bentuk Molekul

PEMERINTAH KOTA PADANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 10 PADANG
Jl. Situjuh Telp. 0751 27331 Fax. 0751 840882 website : http://www.sman10-padang.sch.id Kode Pos : 25129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA N 10 Padang

Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Ikatan kimia dan Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 9 Minggu x 3 Jam pelajaran
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi
dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi.
3.6. Menganalisis kepolaran senyawa
3.7. Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron)
untuk menentukan bentuk molekul
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom
(Teori Domain Elektron).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Berpikir kreatif terhadap adanya ikatan kimia dan bentuk molekul sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME, dan bahwasanya pengetahuan tentang ikatan kimia dan bentuk
molekul sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2.1 Mengedepankan sikap kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3.1 Bersikap responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.5.1 Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron
valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
3.5.2 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan ion
3.5.3 Meletakan unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel system periodik
3.5.4 Memilah perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alkohol
3.5.5 Menentukan sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik
3.5.6 Mengkaji literatur tentang kestabilan unsure ( kaidah duplet dan oktet)
3.5.7 Menyimpulkan struktur Lewis pada beberapa unsure lain
3.5.8 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap
tiga
3.5.9 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
3.5.10 Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik
logam.
3.5.11 Mengkaji tentang interaksi antar molekul ( gaya dipol-dipol, dipol –non dipol, non dipol –
non dipol)
3.5.12 Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
3.6.1 Menyebut manfaat kepolaran senyawa
3.6.2 Menjelaskan bentuk molekul, sifat fisik senyawa dan gaya antar molekul
3.6.3 Menerapkan senyawa polar , kovalen polar dan kovalen non polar
3.6.4 Mengelompokkan larutan kedalam larutan polar dan non polar berdasarkan sifat
kepolaran senyawa
3.6.5 Memilah perbedaan ikatan kovalen dan ikatan ion
3.6.6 Menyimpulkan gejala-gejala kepolaran senyawa dalam berbagai larutan berdasarkan hasil
pengamatan
3.7.1 Menyebut bentuk molekul dari beberapa senyawa berdasarkan teori pasangan elektron
dan teori hibridisasi
3.7.2 Menjelaskan bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori pasangan elektron dan teori
hibridisasi
3.7.3 Menerapkan bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori pasangan elektron dan teori
hibridisasi
3.7.4 Memilah proses terjadinya bentuk molekul dari beberapa senyawa dengan menggunakan
teori pasangan electron.
3.7.5 Menentukan bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan cara selain teori
pasangan electron
3.7.6 Menafsirkan bahwa menentukan bentuk molekul suatu senyawa dapat dilakukan tidak
hanya menggunakan teori pasangan electron
4.5.1 Menyesuaikan struktur Lewis pada beberapa unsur
4.5.2 Merancang terbentuknya ikatan ion
4.5.3 Menyajikan hasil analisis perbandingan perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal
dan rangkap
4.5.4 Mempertajam paparkan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
4.5.5 Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi
antar molekulnya
4.6.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa
4.6.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa.
4.6.3 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan kepolaran senyawa
4.6.4 Mempresentasikan hasil percobaan untuk menyimpulkan kepolaran senyawa
4.7.1 Mengelompokkan bentuk molekul berdasarkan tipe hibridisasinya
4.7.2 Merancang bentuk molekul jika diketahui tipe hibridisasinya
4.7.3 Mengklasifikasikan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa
4.7.4 Mempresentasikan hubungan antara tipe hibridisasi dengan bentuk molekul
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
 Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan
gas mulia (struktur Lewis).
 Kestabilan unsure ( kaidah duplet dan oktet)
 Interaksi antar molekul ( gaya dipol-dipol, dipol –non dipol, non dipol – non dipol)
 Berdasarkan perbedaan kepolaran ada dua macam ikatan kovalen :
1. Ikatan Kovalen Polar
2. Ikatan Kovalen Nonpolar
 Bentuk molekul berdasarkan teori pasangan electron
KONSEP
 Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodic
 Struktur Lewis pada beberapa unsure lain
 Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
 Hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar
molekulnya
 1. Ikatan Kovalen Polar

Suatu ikatan kovalen disebut sebagai ikatan kovalen polar jika pasangan elektron ikat yang
digunakan bersama cenderung untuk tertarik ke salah satu atom yang terlibat dalam
ikatan. Kepolaran ikatan tersebut disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara tiap
atom yang terlibat dalam ikatan. Semakin besar perbedaan perbedaan keelektronegatifan,
kepolaran ikatan yang terjadi akan semakin besar pula.
 2. Ikatan Kovalen Nonpolar

Suatu ikatan kovalen dapat disebut sebagai ikatan kovalen nonpolar jika pasangan elektron
ikat yang digunakan bersama tertarik sama kuat ke setiap atom yang berikatan.
PRINSIP
 Unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel system periodic
 Perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alcohol
 Perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
 Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap
 Jika kedua atom tersebut sama = ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen nonpolar
 Jika kedua atom tersebut berbeda = ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen polar
 Jika atom pusat tidak memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan menjadi
simetris, jadi pasangan elektron akan tertarik secara simetris ke semua atom. Sehingga,
ikatan yang terjadi adalah kovalen nonpolar.
 Jika atom pusat memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan menjadi tidak
simetris, jadi pasangan elektron akan cenderung tertarik ke atom pusat. Sehingga, ikatan
yang terjadi adalah ikatan kovalen polar.
PROSEDUR
 Proses terbentuknya ikatan ion
 Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
 Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
 Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
 Untuk molekul yang mengandung dua atom, kepolaran dari molekul tersebut dapat
ditentukan sebagai berikut:
- Jika kedua atom tersebut sama = ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
nonpolar, sebagai contoh N2, F2, O2, dll
- Jika kedua atom tersebut berbeda = ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
polar, sebagai contoh HCl, HBr, H2O, dan NH3
 Untuk molekul yang mengandung tiga atau lebih atom, kepolaran molekul tersebut dapat
ditentukan sebagai berikut :
- ika atom pusat tidak memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan
menjadi simetris, jadi pasangan elektron akan tertarik secara simetris ke semua
atom. Sehingga, ikatan yang terjadi adalah kovalen nonpolar. Contoh: CCl4
- Jika atom pusat memiliki pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya akan
menjadi tidak simetris, jadi pasangan elektron akan cenderung tertarik ke atom
pusat. Sehingga, ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen polar. Contoh: H2O,
NH3
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Struktur
Atom dan Tabel Periodik
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Ikatan kimia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
(stimullasi/ perhatian pada topik struktur Lewis dengan cara :
pemberian  Melihat (tanp struktur Lewis a atau dengan alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto tentang zat kimia yang sederhana
seperti garam,air, alkohol
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai : struktur Lewis, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
(pertanyaan/ gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
identifikasi contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : struktur Lewis yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa penyebab perbedaan karakteristik sifat senyawa
ikatan kimia?
 Unsur – unsur penyusun garam dapur, air serta alkohol
adalah ……
 Mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron?
 Mengapa atom nonlogam cenderung menerima elektron
dari atom lain?
 Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

collection pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
data)  Mengamati obyek/kejadian,
 Menentukan sifat logam dan non logam unsur dalam
tabel sistem periodik
 Mengamati struktur Lewis beberapa unsure lain
 mengamati dengan seksama materi yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi yang sedang dipelajari
 Aktivitas
 Menganalisis unsur logam dan non logam
 Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan ikatan
yang terjadi ( ikatan ion dan kovalen)
 (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk
mencapai kestabilan).
 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis
dalam proses pembentukan ikatan ion.
 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan membaca yang akan
diajukan kepada guru
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai kaidah oktet, kestabilan
unsur dan jenis ikatan serta proses pembentukan ikatan ion
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan struktur Lewis
 Saling tukar informasi tentang : struktur Lewis dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : struktur Lewis yang sudah
Data) dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai struktur
Lewis
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

(pembuktian) hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan : struktur Lewis, antara lain tentang :
Ikatan kimia, Unsur logam dan non logam, Kestabilan unsur,
proses terbentuknya ikatan ion dan peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
kesimpulan) hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang : struktur Lewis
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang struktur
Lewis yang berisi : Ikatan kimia, Unsur logam dan non logam,
Kestabilan unsur, proses terbentuknya ikatan ion
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : struktur
Lewis
dilakukan.
Motivasi
Ikatan kovalen
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua,
pemberian kovalen rangkap tiga dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang Struktur Lewis unsur-unsur
non logam
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : senyawa kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua, kovalen rangkap tiga, untuk melatih

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : senyawa kovalen tunggal,
kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga yang tidak
 Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
 Apa saja jenis ikatan kovalen yang mungkin
terbentuk?

(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data)  mengamati struktur Lewis unsur – unsur non logam
 Aktivitas
 menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal,
kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga
dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai senyawa kovalen tunggal,
kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga
mempresentasikan senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap
dua, kovalen rangkap tiga
 Saling tukar informasi tentang : senyawa kovalen tunggal,
kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : senyawa kovalen tunggal, kovalen
Data) rangkap dua, kovalen rangkap tiga yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai senyawa
kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : senyawa kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua, kovalen rangkap tiga, antara lain tentang :
ikatan kovalen, perbedaan ikatan ion dan kovalen, ikatan
kovalen tunggal dan rangkap dan peserta didik dan guru

tentang : senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua,
kovalen rangkap tiga
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang senyawa
kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga
dilakukan.
Motivasi
Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik ikatan kovalen koordinasi dengan cara :
pemberian  Melihat (tanpa atau dengan alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto tentang beberapa jenis logam
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : ikatan kovalen koordinasi, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : ikatan kovalen koordinasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
 Apa pengertian ikatan kovalen?
 Mengapa logam dapat menghantarkan panas dan listrik?
 Ikatan apa saja yang ada dalam senyawa NH4Cl?

data)  mengamati ikatan beberapa jenis logam
 Aktivitas
 Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa
kovalen koordinasi
 Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan
ikatan logam
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai ikatan kovalen koordinasi
mempresentasikan ikatan kovalen koordinasi
 Saling tukar informasi tentang : ikatan kovalen koordinasi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : ikatan kovalen koordinasi yang
Data) sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai ikatan
kovalen koordinasi

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : ikatan kovalen koordinasi, antara lain
tentang : : Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam dan
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

tentang : ikatan kovalen koordinasi
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang ikatan
kovalen koordinasi
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : ikatan
kovalen koordinasi
dilakukan.
Motivasi
gaya antar molekul berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia
berpengaruh kepada sifat fisik materi
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105
Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik gaya antar molekul berdasar jenis ikatan kimia
pemberian dan Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi dengan
rangsangan) cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang tabel titik leleh
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 gaya antar molekul berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis
ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi
 tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan senyawa
kovalen
 titik didih senyawa hidrogen halide
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : gaya antar molekul berdasar
jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada
sifat fisik materi, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : gaya antar molekul
berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia
berpengaruh kepada sifat fisik materi yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Mengapa ada senyawa yang titik lelehnya rendah dan
ada yang titik lelehnya tinggi?
 Bagaimana interaksi antar atom dan ion?

data) mengamati dengan seksama materi yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi yang sedang dipelajari
 tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan senyawa
kovalen
 titik didih senyawa hidrogen halide
 interaksi antar molekul ( gaya dipol-dipol, dipol –non
dipol, non dipol – non dipol)
 Aktivitas
 Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara
senyawa ion dan kovalen.
 Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur
dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya (gaya
antar molekul)
 Menganalisis pengaruh interaksi antar molekul terhadap
sifat fisis materi.
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai gaya antar molekul
mempresentasikan gaya antar molekul berdasar jenis ikatan
kimia dan Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik
materi
 Saling tukar informasi tentang : gaya antar molekul
berpengaruh kepada sifat fisik materi dengan ditanggapi aktif
oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : gaya antar molekul berdasar jenis
Data) ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat
fisik materi yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai gaya antar
molekul berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : gaya antar molekul berdasar jenis
ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat
fisik materi, antara lain dengan : Peserta didik dan guru

tentang : gaya antar molekul berdasar jenis ikatan kimia dan
Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang gaya antar
molekul berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Mengagendakan Unjuk Kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
 Membentuk kelompok yang bertujuan merancang percobaan untuk
menyelidiki kepolaran senyawa yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya
 Membaca referensi dari berbagai sumber
 Mempersiapakan alat dan bahan percobaan
 Membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada guru tentang hal
yang belum dipahami dalam kaitannya tugas unjuk kerja ini
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : gaya
antar molekul berdasar jenis ikatan kimia dan Jenis ikatan kimia berpengaruh
kepada sifat fisik materi
dilakukan.
Motivasi
senyawa polar
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik senyawa polar dengan cara :
pemberian  Melihat (tanpa atau dengan alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto tentang senyawa polar
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : senyawa polar, untuk melatih

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : senyawa polar yang tidak
 Apa yang terjadi jika penggaris mika/plastik di gosokkan
ke rambut kemudian di dekatkan pada potongan kertas
kecil-kecil?
 Apa perbedaan ikatan kovalen dan ikatan ion?
 Apa hubungannya senyawa polar dengan bentuk molekul,
sifat fisik senyawa dan gaya antar molekul?

data) merancang percobaan untuk menyelediki kepolaran senyawa
 Mengamati obyek/kejadian,
 mengamati rancangan dari kelompok lain
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya yaitu merancang pecobaan untuk
menyelidiki kepolaran senyawa
mempresentasikan senyawa polar
 Saling tukar informasi tentang : senyawa polar dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : senyawa polar yang sudah
Data) dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai senyawa
polar

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : senyawa polar, antara lain tentang :
senyawa polar , kovalen polar dan kovalen non polar dan

tentang : senyawa polar
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang senyawa
polar
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
senyawa polar
dilakukan.
Motivasi
kovalen polar dan kovalen non polar
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik kovalen polar dan kovalen non polar dengan cara
pemberian :
Menayangkan gambar/foto tentang kovalen polar dan kovalen
non polar
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : kovalen polar dan kovalen non
polar, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : kovalen polar dan kovalen
non polar yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan kovalen polar dan kovalen
non polar?
 Bagaimana menguji kepolaran suatu senyawa?

data) Melakukan percobaan kepolaran senyawa pada beberapa
larutan
 Mengamati obyek/kejadian,
 Mengamati percobaan kepolaran senyawa pada beberapa
larutan
 mencatat data hasil percobaan kepolaran senyawa pada
beberapa larutan
 mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Aktivitas
 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan
senyawa polar , kovalen polar dan kovalen non polar
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai kovalen polar dan kovalen
non polar
mempresentasikan kovalen polar dan kovalen non polar
 Saling tukar informasi tentang : kovalen polar dan kovalen
non polar dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : kovalen polar dan kovalen non polar
Data) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai kovalen
polar dan kovalen non polar

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : kovalen polar dan kovalen non polar,
antara lain tentang :
senyawa polar , kovalen polar dan kovalen non polar dan

tentang : kovalen polar dan kovalen non polar
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang kovalen polar
dan kovalen non polar
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : kovalen
polar dan kovalen non polar
dilakukan.
Motivasi
bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik bentuk molekul berdasarkan teori pasangan
pemberian elektron dengan cara :
Menayangkan gambar/foto tentang :
 Memperlihatkan gambar beberapa bentuk bangun ruang
 Memperlihatkan animasi bentuk molekul dari beberapa
senyawa
 “Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : bentuk molekul berdasarkan teori
pasangan elektron, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : bentuk molekul
berdasarkan teori pasangan elektron yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa manfaat mempelajari bentuk molekul??
 Bagaimana menentukan bentuk molekul suatu senyawa?
 Apakah bentuk molekul senyawa-senyawa dapat
diramalkan/ diprediksi?

 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai bentuk molekul
berdasarkan teori pasangan elektron
mempresentasikan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan
elektron
 Saling tukar informasi tentang : bentuk molekul
berdasarkan teori pasangan elektron dengan ditanggapi aktif
oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
sepanjang hayat.

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : bentuk molekul berdasarkan teori
Data) pasangan elektron yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bentuk
molekul berdasarkan teori pasangan elektron

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : bentuk molekul berdasarkan teori
pasangan elektron, antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

tentang : bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang bentuk
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : bentuk
dilakukan.
Motivasi
bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
pemberian dengan cara :
Menayangkan gambar/foto tentang gambar atau animasi
proses terjadinya bentuk molekul dari beberapa senyawa
dengan menggunakan teori pasangan electron
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : bentuk molekul berdasarkan teori
hibridisasi., untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : bentuk molekul
berdasarkan teori hibridisasi. yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya
:
 Apakah ada cara menentukan bentuk molekul suatu
senyawa dengan menggunakan cara selain teori pasangan
electron?
(Menentukan bentuk molekul suatu senyawa dapat
dilakukan tidak hanya menggunakan teori pasangan
electron)
 Seperti apakah teori hibridisasi tersebut?
 Aktivitas
 mengelompokkan bentuk molekul berdasarkan type
hibridisasinya
dapat dipahami dari kegiatan mengamti dan membaca
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai bentuk molekul
berdasarkan teori hibridisasi.
mempresentasikan bentuk molekul berdasarkan teori
hibridisasi.
 Saling tukar informasi tentang : bentuk molekul
berdasarkan teori hibridisasi. dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
sepanjang hayat.

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : bentuk molekul berdasarkan teori
Data) hibridisasi. yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai bentuk
molekul berdasarkan teori hibridisasi.

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : bentuk molekul berdasarkan teori
hibridisasi., antara lain tentang : menentukan bentuk molekul
jika diketahui type hibridisasinya, hubungan antara type
hibridisasi dengan bentuk molekul, dan peserta didik dan guru

tentang : bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang bentuk
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik

Guru : menit
Orientasi
pembelajaran
Apersepsi
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : bentuk
dilakukan.
Motivasi
hubungan bentuk molekul dengan kepolaran
Pemberian Acuan
Kegiatan Inti 105

Sintak menit
Pembelajaran
(stimullasi/ perhatian pada topik hubungan bentuk molekul dengan kepolaran
pemberian dengan cara :
Menayangkan gambar/foto tentang gambar atau animasi
proses terjadinya bentuk molekul berdasarkan kepolaran dari
beberapa senyawa
 Mengamati
 lembar kerja
berlangsung),
 Mendengar
 Menyimak,
materi pelajaran mengenai : hubungan bentuk molekul dengan
kepolaran, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang : hubungan bentuk molekul
dengan kepolaran yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya
:
 Apakah ada hubungan antara bentuk molekul dengan
kepolaran senyawa.?

 Aktivitas
 mengelompokkan bentuk molekul berdasarkan
kepolarannya
dapat dipahami dari kegiatan mengamti dan membaca
 Mendiskusikan
contoh dalam buku paket mengenai hubungan bentuk molekul
dengan kepolaran
mempresentasikan hubungan bentuk molekul dengan
kepolaran
 Saling tukar informasi tentang : hubungan bentuk molekul
dengan kepolaran dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

(pengolahan  Berdiskusi tentang data : hubungan bentuk molekul dengan
Data) kepolaran yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai hubungan
bentuk molekul dengan kepolaran

melalui kegiatan :
dalam membuktikan : hubungan bentuk molekul dengan
kepolaran, antara lain dengan : menentukan bentuk molekul
senyawa dan peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

tentang : hubungan bentuk molekul dengan kepolaran
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang hubungan
bentuk molekul dengan kepolaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
yang baik
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
- Penilaian Diri (self assessment)
- Penilaian Teman Sebaya peer assessment)
- Penilaian Jurnal (anecdotal record)
b. Pengetahuan
- Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda
- Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
- Penugasan
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Tertulis
2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat
e. Pertemuan Kelima
f. Pertemuan Keenam
g. Pertemuan Ketujuh
h. Pertemuan Kedelapan
i. Pertemuan Kesembilan
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Remedial
1) Diketahui unsur - unsur di bawah ini
11 Na
12 Mg
6O
9F
17 Cl
2) Tuliskan konfigurasi elektron
3) Bagaimana kecenderungan masing – masing unsur untuk mencapai kestabilan?
4) Tentukan 6 rumus senyawa ion yang mungkin terbentuk dari unsur – unsur di
atas !
5) Lengkapi tabel dibawah ini
Unsur 3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F 10Ne
Konfigurasi elektron
Struktur Lewis
6) Bagaimana suatu memilki 4 elektron valensi dapat membentuk ikatan

7) Gambarkan dengan struktur Lewis proses pembentukan ikatan CH4
8) Apa yang kamu ketahui tentang ikatan kovalen
9) Jenis unsur apa yang membentuk ikatan kovalen
10) Gambarkanlah berdasarkan struktur Lewis dari senyawa H2,O2 dan N2
11) Berdasarkan gambar bedakanlah jumlah ikatan pada senyawa kovalen
12) 1. Bandingkan pembentukan senyawa ion dan kovalen
13) 2. Bandingkan struktur ikatan kovalen rangkap
14) Lengkapi tabel dibawah ini
Proses Rumus
No Molekul Struktur Lewis
pembentukan struktur
1 H2
2 F2
3 Cl2
4 HCl
5 HBr
6 NH3
7 PCl3
8 H 2O
9 H2S
10 CH4
11 CCl4
12 CO2
13 O2
14 CS2
15 C2H4
16 N2
17 HCN
18 C2H2
15) LATIHAN IKATAN KOORDINASI

NO Molekul Lewis Keterangan
Ikatan
1
1 H2O 2
H OH
3
4
+
H
2 H3O+
HOH
H
3 NH3 H N H
H
4 NH4+ H N H
H+
O
5 H2SO4 H O S OH
O
6 H3PO4
16) Pembentukan Cu(NH3)4 2+ dan Ag(CN)2-
1.Cu(NH3)42+
Unsur Konfigurasi eklektron
29Cu
Cu 2+
Cu2+ + 4: NH3  ........................
2. Ag(CN)2-
Unsur Konfigurasi eklektron
47Ag
Ag +
Ag+ + 2 CN :  ..................
17) Tentukan gaya antar molekul pada senyawa dibawah ini
1.Gaya London
2.Gaya Van der Waals
3.Gaya dipol –dipol
4.Ikatan Hidrogen
JENIS GAYA ANTAR WUJUD PADA SUHU
No MOLEKUL
MOLEKUL KAMAR
1 H2
2 O2
3 He
4 Ne
5 CH4
6 C2H6
7 H2O
8 NH3
9 C2H5OH
10 HF
11 HCl
12 CO2
Pengayaan
1) Tentukan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut berdasarkan teori
pasangan elektron !
a. BF3
b. PCl5
2) Tentukan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut berdasarkan teori

hibridisasi !
a. CH4
b. BCl3
3) Dari bentuk-bentuk molekul senyawa di bawah ini, tentukan kepolaran senyawa

tersebut !
a. Linier
b. Tetrahedral
c. Segitiga piramida
d. Bentuk T
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

 Media :
o Worksheet atau lembar kerja (siswa)
o lembar penilaian
o Laptop
o Zat sederhana ( garam , air dan alkohol)
o Tabel titik didih
o Tabel periodik unsur
 Alat/Bahan :
o Infocus
o Penggaris
o Buret, (dapat digantikan dengan botol cuka atau kantong plastic yang ditusuk jarum)
o Statif klem,
o Corong,
o Kain wol/ flannel
o Spidol
 Sumber Belajar :
o Buku paket, Kimia kelas X dan kelas XI ,Michael Purba, Erlangga thn 2012
o modul e-book Kimia Mengkaji Fenomena Alam oleh Arifatun anifah Setyawati
(Diknas),
o internet Bahan tayang
Padang. Juli 2017

Mengetahui,
Kepala SMAN 10 Padang Guru Mata Pelajaran Kimia
Drs. Parendangan. M.Pd Dra. Zurmawati

NIP ; 196501071995121001 NIP ; 195811091985032003

RPP Ikatan Kimia Dan Bentuk Molekul

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Ikatan Kimia Dan Bentuk Molekul

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA PADANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 10 Padang

 Bentuk molekul berdasarkan teori pasangan electron

 1. Ikatan Kovalen Polar

 2. Ikatan Kovalen Nonpolar

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

4. Pertemuan Ke-4 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

5. Pertemuan Ke-5 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

6. Pertemuan Ke-6 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

7. Pertemuan Ke-7 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

8. Pertemuan Ke-8 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

9. Pertemuan Ke-9 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 105

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab