Nim : 200107500016
Mengetahui,
Pada oksidasi alkohol primer dengan natrium bikromat dan asam sulfat,
mula-mula alkohol primer akan menjadi aldehida. Oksidasi alkohol sekunder
membentuk keton, tetapi keton yang terbentuk tidak dapat dioksidasi lebih
lanjut, kecuali oksidator yang digunakan sangat kuat dan kondisi reaksi
ekstream (Sumardjo, 2008).
Oksidasi adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh
suatu atom molekul atau ion. Sementara reduksi adalah perolehan elektron.
Tidak ada elektron bebas dalam sistem kimiawi yang biasa dan kehilangan
elektron yang dialami oleh suatu spesies kimiawi selalu disertai oleh perolehan
elektron pada bagian yang lainnya. Istilah reaksi transfer elektron terkadang
dipergunakan untuk reaksi reaksi redoks (Day & Underwood, 2002).
E. PROSEDUR KERJA
1. 1 mL Kalium Permanganat (KMnO4) 0,1 M ditambahkan kedalam
tiga tabung reaksi.
2. 1 mL asam sulfat encer (H2SO4) 0,1 M ditambahkan kedalam
tabung reaksi tersebut.
3. Beberapa tetes Ferro Sulfat (FeSO4) 0,1 M ditambahkan kedalam
tabung reaksi pertama dan diamati apa yang terjadi.
4. Beberapa tetes Natrium Tiosulfat (NaS2O3) 0,1 M ditambahkan
kedalam tabung reaksi kedua dan diamati apa yang terjadi.
5. Beberapa tetes Asam Oksalat (H2C2O4) 0,1 M ditambahkan
kedalam tabung reaksi ketiga, kemudian dipanaskan dengan
perlahan – lahan dan diamati apa yang terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
Larutan hasil
H2SO4 (awal) Bening
KMnO4 (awal) ungu
1 mL KMnO4 + 1 mL H2SO4 Larutan berwarna ungu muda
1 mL KMnO4 + 1 mL H2SO4 + 8 Larutan berwarna merah kecoklatan
tetes FeSO4
1 mL KMnO4 + 1 mL H2SO4 + 8 Larutan berwarna putih
tetes natrium tiosulfat
1 mL KMnO4 + 1 mL H2SO4 + 8 Larutan berwarna ungu muda
tetes asam oksalat
1 mL KMnO4 + 1 mL H2SO4 + 8 Larutan berwarna merah kecoklatan
tetes asam oksalat setelah dipanaskan
G. PEMBAHASAN
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan
elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya,
yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi
(kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini
merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi
sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Adapun prinsip
pada percobaan ini yaitu berdasarkan pada reaksi (Reduksi Oksidasi)
dimana larutan (KmnO4) bersifat oksidator dari larutan uji dan sampel
bersifat reduktor. Pada percobaan ini dimasukkan masing-masing 1 mL
kalium permanganat dan 1 mL asam sulfat kedalam tiga buah tabung
reaksi. Dimana kalium permanganat berfungsi sebagai oksidator dan asam
sulfat berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat jalannya reaksi. Dari
pencampuran kalium permanganat dan asam sulfat diperoleh hasil larutan
berwarna ungu. Kemudian ketiga tabung reaksi ini diberi perlakuan yang
berbeda.
Perlakuan pertama yaitu pada tabung pertama larutan kalium
permanganat dan asam sulfat ditambahkan beberapa tetes larutan ferro
sulfat yang berfungsi sebagai reduktor. Larutan yang semula berwarna
ungu setelah ditambahkan beberapa tetes larutan ferro sulfat berubah
berwarna ungu kemerahan, hal Ini terjadi karena pada saat percobaan ferro
sulfat dimasukkan kedalam kalium permanganat yang berdada dalam suhu
kamar sehingga reaksi antara ferro sulfat dan kalium permanganate
berlangsung pada suhu kamar yang menghasilkan larutan berwarna ungu.
Ada pun reaksi yang terjadi pada percobaan ini yaitu :
2KMnO4 + 8H2SO4 + 10 FeSO4 → 5Fe(SO4)3 + K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O
Reduksi oksidasi
2. Saran
Sebaiknya praktikan harus lebih hati-hati saat melakukan percobaan,
terutama dengan larutan asam sulfat yang reaktif dengan kulit. Disarankan kepada
praktikan agar memakai sarung tangan lateks saat praktikum berlangsung. Selain
itu, diharapkan kepada praktikan agar teliti saat pncampuran larutan sehingga
hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Terakhir, praktikan
diharapkan untuk tidak melakukan sesuatu jika tidak mengetahui tahapan
selanjutnya. Disarankan untuk bertanya kepada assisten untuk mengetahui tahapan
apa yang akan dilakukan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bukhari, 2017. Pendekatan Ilmu fisika dan Matematika Dalam Memahami
Konsep Reaksi Oksidasi – Reduksi (Redoks). Dedikasi. 1 (2): 252-256.
Chang, R. 2004. Kimia Dasar Konsep Konsep Inti Edisi Ketiga jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Salyani, R., Amsal, A., & Zulyani, R. 2018. Pengembangan Buku Saku Pada
Materi Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) di MAN Model Banda Aceh.
Jurnal Ipa dan Pembelajaran Ipa. 2(1): 7-14.