PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN
DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
1. 200107500016 A.S. MUHAMMAD ARHAMAR
2. 200107501024 ZHALFARIANI NARSAN
3. 200107502008 LIFDA LIFA
4. 200107501026 DINI PATALA
5. 200107501034 NUR AZIZAH
DOSEN PENGAMPUH :
Dr. ADNAN, M.S.
2. Teori vygotsky
Teori Vygotsky adalah teori kognisi sosioal budaya yang memfokuskan bagaimana
perkembangan kognitif diarahkan oleh budaya dan interaksi sosial. Jadi, budaya dan interaksi
sosial lebih penting dan lebih fokus terhadap perkembangan kognitif pada anak menurut
Vygotsky.
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
1. Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Vygotsky mengistilahkan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) yaitu anak yang
mendapatkan tugas yang dirasa sulit bagi anak untuk dikerjakan sendiri. Akan tetapi jika
dibantu oleh orang dewasa atau oleh orang yang terlatih maka anak dapat mengerjakan tugas
yang dirasa sulit tersebut.
2. Konsep Scaffolding
Vygotsky menjelaskan tentang perubahan dukungan yang dialami oleh anak selama proses
pembelajaran terkait dengan perkembangan kognitif.
3. Bahasa dan Pemikiran
Menurut Vygotsky, pembicaraan yang dilakukan oleh anak tidak hanya untuk berkomunikasi
saja, melainkan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka. Karena dengan
menggunakan bahasa meskipun bahasa yang diucapkan belum sempurna, tapi dengan bahasa
tersebut sudah mewakili apa yang diinginkan atau diutrakan oleh anak.
C. Prinsip Teori Piaget dan Vygotsky ke dalam Pengajaran, Perkembangan Bahasa, dan
pengaruh biologis dan lingkungan terhadap perkembangan bahasa
Teori Piaget mengemukakan bahwa seseorang dapat belajar secara mandiri dengan
melihat orang-orang di sekelilingnya. Sedangkan, Vygotsky berpendapat bahwa seseorang
harus ditunjang dengan interaksi sosial agar dapat berkembang. Adanya keterlibatan
seseorang dalam aktivitas sosial membuat bahasa dan kognisi diri seseorang berkembang.
Piaget menyatakan bahwa kemampuan kognitif seseorang berkembang sesuai dengan
usia. Bertentangan dengan itu, tanpa melihat rentang usia, Vygotsky menyatakan bahwa
perkembangan kognitif seseorang diperoleh dari keterlibatannya di masyarakat. Salah satu ide
kunci yang diajukan oleh Vygotsky disebut zona perkembangan proksimal.
(ZPD). ZPD adalah serangkaian tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai oleh seorang
anak seorang diri, tetapi dapat dipelajari dengan bimbingan dan bantuan orang dewasa atau
anak-anak yang lebih terampil. Ide penting lainnya untuk dibahas di sini adalah konsep
scaffolding. Scaffolding mengacu pada dukungan sementara yang diberikan orang tua, guru,
dan teman sebaya yang lebih terampil kepada anak untuk melakukan
tugas sampai anak dapat melakukannya sendiri. Konsep scaffolding dapat diinterpretasikan
dalam grafik zona perkembangan proksimal.
Piaget dan Vygotsky memiliki pendekatan pembelajaran yang berbeda. Piaget secara
rinci mengamati bagaimana pembelajaran pada anak-anak berlangsung, tetapi ia tidak
menegaskan peran dari seorang pembina (tutor) atau guru (teacher). Disamping itu, Teori
Vygotsy tidak mengamati perkembangan mental nyata dan hanya membahas mengenai
perolehan-perolehan konsep/kemampuan baru. Keduanya berpikir bahwa selalu ada tugas di
luar jangkauan pembelajar. Vygotsky yakin dengan adanya bantuan dari pembimbing
(mentor) tugas-tugas tersebut dapat dilaksanakan. Sedangkan Piaget, tidak menyarankan apa
pun mengenai permasalahan ini.
Maka dari itu, Teori Vygotsky sangat cocok apabila diterapkan ke dalam strategi
pengajaran. Di sisi lain, Teori Piaget memberikan pilihan pada seorang individu untuk
menjelajahi dan mempelajari sesuatu secara mandiri tanpa adanya ketergantungan dari pihak
lain.
2. PERTANYAAN TINJAUAN DAN DISKUSI
1.Piaget menggambarkan skema sebagai struktur psikologis yang __________.
A. mengatur pengalaman
B. digunakan dalam bahasa tetapi tidak dalam pikiran
2.Muhammad memiliki skema menggambar yang harus diubah untuk belajar melukis gambar dengan
kuas cat. Ini adalah contoh dari __________.
A. asimilasi
B. akomodasi
C.ketidakseimbangan
D. Reversibilitas
3.Piaget menggunakan istilah __________ untuk menggambarkan proses dimana pengalaman baru
mudah dimasukkan ke dalam skema yang ada.
A. asimilasi
B. akomodasi
C.adaptasi
D.organisasi
4. _________ membedakan empat tahap utama perkembangan kognitif.
A. Jean Piaget
B. Lev Vygotsky
C. Sigmund Freud
D. John Bowlby
5. Tahap pertama Piaget melibatkan __________.
A. pembelajaran sensorik-motorik
B. pemikiran operasional
C. egosentrisme
D. konservasi
6. Menurut Piaget, tahap __________ ditandai dengan pertumbuhan fenomenal dalam bahasa.
A. sensorimotor
B. praoperasional
C. operasional konkrit
D. operasional formal
7. Wan Haziq percaya bahwa semua orang menyukai serangga karena dia menyukainya. Apa
karakteristik pemikiran praoperasional yang dia tunjukkan?
A. Egosentrisme
B. Ireversibilitas
C. Sentrasi
D. Asimilasi
8. Dalam acara televisi “Kacang”, segala macam kacang hidup, bisa bicara, dan punya kepribadian
mereka sendiri. Tindakan ini konsisten dengan konsep Piaget tentang __________.
A. egosentrisme
B. animisme
C. imitasi
D. konservasi
A.kecerdasan emosi
B.berpikir abstrak
10. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh hukum perkembangan Vygotsky?
A. Seorang siswa memperoleh strategi membaca dari pembaca yang lebih terampil dengan
berinteraksi dengan pelajar yang lebih terampil itu.
B. Siswa mengubah pendapat mereka tentang suatu gagasan berdasarkan pengalaman pribadi mereka
dengan gagasan itu.
D. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam kegiatan pemecahan masalah yang rumit karena
mereka kewalahan oleh kompleksitas.
11. Vygotsky mengacu pada jarak antara apa yang dapat dicapai oleh seorang pelajar dan apa yang
dapat dicapai oleh pelajar yang sama dengan bantuan pelajar yang lebih terampil sebagai
__________.
A. hukum umum perkembangan
C. perancah
D.internalisasi
12. Sebelum mulai mengajar, Abdul Hadi mengingatkan dirinya sendiri bahwa murid-muridnya akan
membutuhkan banyak arahan pada awalnya tetapi kemudian akan membutuhkan lebih sedikit arahan.
Tindakan Abdul Hadi memberikan contoh yang sangat baik dari konsep __________.
A. perancah
B. pemetaan cepat
C.interaksi social
D. konservasi Saya.
A. semantik
B. sintaks
C.morfem
D.fonem
14. Manakah dari kata-kata berikut yang memiliki tepat satu morfem?
A. Kucing
B. Anak Kucing
C. Jangan
D. Melihat
15. __________ mengacu pada aturan bahasa untuk cara-cara di mana morfem dapat digabungkan
dalam bahasa itu.
A. Semantik
B. Sintaks
C. Morfem
D. Fonemik
16. Seorang anak kecil berkata “Saya menunggang kuda”. Pidatonya mencerminkan kurangnya
pemahaman tentang __________.
A. semantik
B. sintaks
C. morfem
D.fonem
17. Bunyi pidato manakah yang selalu merupakan bunyi seperti vokal?
A. co
B. mengoceh
C.fonem
D.morfem
B. intonasi kecil
19. Meskipun hanya mendengar kata "faktor" beberapa kali, Nani dapat menggunakannya dalam
percakapan dengan benar. Perilaku Nani paling baik dijelaskan oleh __________.
A. perancah
B. pemetaan cepat
C.interaksi sosial
D. konservasi
20. Bahasa mudah dipelajari oleh manusia karena otak manusia __________.
Kognitif Perkembangan
'Pengembangan' adalah salah satu konsep familiar yang identik dengan unsur 'mengubah'.
Pembangunan melibatkan perpindahan dari satu keadaan ke keadaan lain. Akibatnya, minat dalam
pembangunan membawa seseorang pada perhatian untuk transisi. Perubahan dan stabilitas menurut
Papalia, Olds dan Feldman terjadi dalam 3 dimensi yang saling berhubungan. 3 dimensi terkait
adalahfisik, psikososial, dan kognitif. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan tubuh dan otak,
kapasitas sensorik, keterampilan motorik, dan kesehatan.
Perkembangan psikososial mengacu pada perubahan dan stabilitas emosi, kepribadian, dan
hubungan sosial. Perkembangan kognitif mengacu pada perubahan dan stabilitas kemampuan mental,
seperti belajar, perhatian, memori, bahasa, berpikir, penalaran, dan kreativitas.
Teori perkembangan kognitif Piaget dapat disusun menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah
tentang proses yang digunakan anak-anak ketika mereka membangun pengetahuan mereka tentang
dunia. Bagian kedua adalah 4 tahap perkembangan kognitif. Teori Piaget tentang perkembangan
kognitif terdiri atas 2 yaitu:
1. Proses Kognitif
Piaget menggambarkan pertumbuhan kognitif terjadi melalui 3 proses yang saling
terkait yaitu organisasi, adaptasi, dan ekuilibrasi. Piaget percaya bahwa bayi mulai memahami
dunia mereka dengan skema yang sangat sederhana dan bawaan. Skema adalah pola perilaku
yang terorganisir seseorang untuk berpikir dan bertindak dalam suatu situasi (Papalia, Olds &
Feldman, 2007).
Konsep skema
• Beberapa skema hadir saat lahir seperti mengisap dan menggenggam. Kegiatan berbasis
fisik ini dikategorikan di bawahskema perilaku.
• Saat anak-anak memperoleh lebih banyak informasi, skema menjadi semakin kompleks.
Misalnya, mereka memiliki skema untuk mengingat dan memecahkan masalah. Ini
adalahskema mental atau aktivitas berbasis kognitif.
• Orang dewasa memiliki banyak skema. Misalnya, mereka mampu menggunakan komputer
dan memahami gagasan globalisasi.
Seperti disebutkan sebelumnya, Piaget menggambarkan pertumbuhan kognitif terjadi
melalui 3 proses yang saling terkait yaitu organisasi, adaptasi, dan ekuilibrasi.
a. Organisasi
Organisasi memberi anak-anak cara baru dan lebih maju untuk memahami
lingkungan mereka. Misalnya, mereka dapat menggabungkan skema mereka untuk
kucing dan skema mereka untuk anjing menjadi skema yang lebih besar untuk hewan
yang dipelihara orang sebagai hewan peliharaan.
b. Adaptasi
“Adaptasi adalah proses mengembangkan, menyempurnakan, dan menyesuaikan
skema untuk menjaga keseimbangan.” (Eggen & Kauchak, 2007; Fetsco & McClure,
2005). Adaptasi terjadi melalui sub proses asimilasi dan akomodasi.
c. Keseimbangan
(1) Asimilasi
• Asimilasi terjadi ketika anak-anak menerima informasi baru dan
memasukkannya ke dalam skema yang ada. Contoh: Seorang anak kecil
mungkin mengidentifikasi semua mainan lunak sebagai “boneka
beruang” dan semua kendaraan terbang sebagai “pesawat terbang”.
(2) Akomodasi
• Akomodasi terlibat modifikasi skema yang ada agar sesuai dengan
informasi dan pengalaman baru. Contoh: Anak harus diberitahu bahwa
tidak semua kendaraan terbang adalah pesawat terbang. Dalam hal ini,
akomodasi akan melibatkan modifikasi skema pesawat.
Asimilasi dan akomodasi bekerja sama untuk menghasilkan
keseimbangan. Menurut Piaget, anak-anak sering berpindah dari satu
tahap pemikiran ke tahap berikutnya.
• Ketidakseimbangan = Terjadi ketika anak mengalami kesulitan
kognitif dalam memahami dunia. Melalui asimilasi dan akomodasi, anak
akan mengatasi ketidakseimbangan dan mencapai keseimbangan
pemikiran, atau ekuilibrium.
• Kesetimbangan = Pergerakan dari ekuilibrium ke ketidakseimbangan
dan kembali ke ekuilibrium lagi. Proses ekuilibrasi mendorong kemajuan
menuju pemikiran yang semakin kompleks.
2. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
a. Tahap sensorimotor (lahir sampai 2 tahun) Selama tahap ini, bayi belajar tentang dunia
melalui:
• Aktivitas sensorik seperti melihat, mendengar, dan merasakan) dan
• Aktivitas motorik seperti bergerak, meraih, dan menyentuh.
b. Tahap praoperasional (2 sampai 7 tahun)
Selama tahap ini, penggunaan pemikiran simbolik berkembang pesat terutama
penggunaan bahasa. Kosakata anak-anak yang meningkat pesat memungkinkan mereka
untuk mewakili dan berpikir tentang orang, objek, peristiwa, dan perasaan.
c. Tahap operasional konkret (7 sampai 12 tahun)
Selama tahap operasional konkret, anak-anak mengembangkan kemampuan untuk
berpikir dengan cara yang lebih logis. Mereka kurang egosentris daripada sebelumnya
dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari suatu situasi.
d. Tahap operasional formal (12 tahun sampai dewasa)
Tahap ini dimulai ketika anak mengembangkan kemampuan berpikir yang abstrak,
sistematis, dan hipotetis. Kemampuan ini memungkinkan siswa untuk membuat penalaran
abstrak, penilaian moral yang canggih, dan merencanakan masa depan yang lebih
realistis.