Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN

DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
1. 200107500016 A.S. MUHAMMAD ARHAMAR
2. 200107501024 ZHALFARIANI NARSAN
3. 200107502008 LIFDA LIFA
4. 200107501026 DINI PATALA
5. 200107501034 NUR AZIZAH

KELAS PENDIDIKAN BIOLOGI B

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. ADNAN, M.S.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
1. MENDISKUSIKAN SECARA BERKELOMPOK
A. Pengertian Pekembangan dari Perspektif Psikologis
Pengertian perkembangan dari perspektif psikologis yaitu Perubahan secara kualitatif pada
ranah jasmani dan rohani manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih
baik atau ke arah yang sempurna. Perkembangan psikologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogeny yaitu
mempelajari struktur jasmani, perilaku maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang
hidupnya dari masa konsepsi hingga menjelang mati. Ilmu ini termasuk psikologi khusus
yakni psikologi yang mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
B. Teori Perkembangan Kognitif Piaget dan Vygotsky
1. Jean Piaget
Ada tiga konsep yang digunakan oleh Piaget dalam mendeskripsikan proses kognitif anak
terbentuk yaitu asimilasi (assimilation), akomodasi (accommodation), dan ekuilibrium
(equilibrium) (Brewer, 2007, p. 14). Santrock (2010: 172-173) mendeskripsikan aspek-aspek
yang terlibat dalam proses terbentuknya kognitif pada anak yaitu skema (schemes), asimiliasi
(assimilation), akomodasi (accommodation), organisasi (organization) dan ekuilibrium
(equilibrium).
Dalam teori Piaget, Scema (schemes) merupakan Tindakan atau representasi mental yang
mengatur pengetahuan. Skema-skema berkembang didalam otak anak didasarkan pada
pengalaman yang diperoleh anak. Skema yang berkembang pada anak meliputi skema yang
berkaitan dengan aktivitas fisik (physical activity) atau skema perilaku (behavior scheme) dan
skema yang berkaitan dengan aktivitas kognitif (cognitive activity) atau skema mental
(mental scheme) (Santrock, 2010, p. 172).
a. Dalam teori Piaget, asimiliasi (assimilation) yaitu menempatkan informasi kedalam skema
atau kategori yang sudah ada. konsep asimilasi ini memberikan penjelaskan yang mudah
dipahami untuk mendeskripsikan bagaimana anak mengkonstruk pengetahuannya. Misalnya
jika seorang anak telah memiliki skema untuk anjing, kemudian dia melihat
ada jenis anjing yang berbeda maka bisa ia masukan informasi tersebut pada skema untuk
anjing. Skema-skema ini akan terus berkembang dan semakin kompleks apabila anak terus
secara aktif mengeksplorasi lingkungannya. Informasi yang diperoleh anak dari hasil
eksplorasi akan memperkaya struktur kognitif pada skema anak.
b. Apabila dalam proses asimiliasi tidak ditemukan skema yang cocok untuk menempatkan
informasi baru yang diperoleh anak maka akan muncul skema baru dalam otak anak untuk
mengakomodasi informasi tersebut. Peristiwa seperti ini dalam teori Piaget disebut dengan
akomodasi (accommodation). Misalnya pada waktu anak berinterkasi dengan lingkungan ada
satu objek yang dilihatnya dan objek tersebut belum diketahui sebelumnya atau hal baru,
maka dia akan membetuk skema baru dalam otaknya untuk mengakomodasi informasi baru
tersebut.
c.Ekuilibrium (equilibrium) merupakan mekanisme yang diusulkan Piaget untuk menjelaskan
bagamana anak-anak bergeser dari satu tahap berpikir ketahap berpikir berikutnya.
Pergeseran ini terjadi saat anak-anak mengalami konflik kognitif, atau disekuilibrium dalam
mencoba memahami lingkungannya (Santrock, 2010, p. 173). Ekuilibrium juga diartikan
sebagai keseimbangan yang dicapai setiap kali informasi atau pengalaman ditempatkan
kedalam skema yang sudah ada atau skema baru dibuat untuknya. Proses berpindahnya atau
bergeraknya dari
disekuilibrium ke ekuilibrium disebut dengan ekuilibrasi (ekuilibration). Misalnya seorang
anak diberikan sekor anjing basenji (jenis anjing) sejenis anjing yang jarang menggonggong,
ketidakseimbangan atau disekuilibrium dapat terjadi karena anak dihadapkan dengan seekor
anjing yang tidak menunjukan salah satu perilaku anjing biasanya. Karaktersitik anjing seperti
ini akan menjadi hal baru yang akan dia asimilasikan ke dalam sekema untuk anjing atau juga
membentuk kategori-kategori baru untuk anjing.

2. Teori vygotsky
Teori Vygotsky adalah teori kognisi sosioal budaya yang memfokuskan bagaimana
perkembangan kognitif diarahkan oleh budaya dan interaksi sosial. Jadi, budaya dan interaksi
sosial lebih penting dan lebih fokus terhadap perkembangan kognitif pada anak menurut
Vygotsky.
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
1. Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Vygotsky mengistilahkan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) yaitu anak yang
mendapatkan tugas yang dirasa sulit bagi anak untuk dikerjakan sendiri. Akan tetapi jika
dibantu oleh orang dewasa atau oleh orang yang terlatih maka anak dapat mengerjakan tugas
yang dirasa sulit tersebut.
2. Konsep Scaffolding
Vygotsky menjelaskan tentang perubahan dukungan yang dialami oleh anak selama proses
pembelajaran terkait dengan perkembangan kognitif.
3. Bahasa dan Pemikiran
Menurut Vygotsky, pembicaraan yang dilakukan oleh anak tidak hanya untuk berkomunikasi
saja, melainkan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka. Karena dengan
menggunakan bahasa meskipun bahasa yang diucapkan belum sempurna, tapi dengan bahasa
tersebut sudah mewakili apa yang diinginkan atau diutrakan oleh anak.
C. Prinsip Teori Piaget dan Vygotsky ke dalam Pengajaran, Perkembangan Bahasa, dan
pengaruh biologis dan lingkungan terhadap perkembangan bahasa
Teori Piaget mengemukakan bahwa seseorang dapat belajar secara mandiri dengan
melihat orang-orang di sekelilingnya. Sedangkan, Vygotsky berpendapat bahwa seseorang
harus ditunjang dengan interaksi sosial agar dapat berkembang. Adanya keterlibatan
seseorang dalam aktivitas sosial membuat bahasa dan kognisi diri seseorang berkembang.
Piaget menyatakan bahwa kemampuan kognitif seseorang berkembang sesuai dengan
usia. Bertentangan dengan itu, tanpa melihat rentang usia, Vygotsky menyatakan bahwa
perkembangan kognitif seseorang diperoleh dari keterlibatannya di masyarakat. Salah satu ide
kunci yang diajukan oleh Vygotsky disebut zona perkembangan proksimal.
(ZPD). ZPD adalah serangkaian tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai oleh seorang
anak seorang diri, tetapi dapat dipelajari dengan bimbingan dan bantuan orang dewasa atau
anak-anak yang lebih terampil. Ide penting lainnya untuk dibahas di sini adalah konsep
scaffolding. Scaffolding mengacu pada dukungan sementara yang diberikan orang tua, guru,
dan teman sebaya yang lebih terampil kepada anak untuk melakukan
tugas sampai anak dapat melakukannya sendiri. Konsep scaffolding dapat diinterpretasikan
dalam grafik zona perkembangan proksimal.
Piaget dan Vygotsky memiliki pendekatan pembelajaran yang berbeda. Piaget secara
rinci mengamati bagaimana pembelajaran pada anak-anak berlangsung, tetapi ia tidak
menegaskan peran dari seorang pembina (tutor) atau guru (teacher). Disamping itu, Teori
Vygotsy tidak mengamati perkembangan mental nyata dan hanya membahas mengenai
perolehan-perolehan konsep/kemampuan baru. Keduanya berpikir bahwa selalu ada tugas di
luar jangkauan pembelajar. Vygotsky yakin dengan adanya bantuan dari pembimbing
(mentor) tugas-tugas tersebut dapat dilaksanakan. Sedangkan Piaget, tidak menyarankan apa
pun mengenai permasalahan ini.
Maka dari itu, Teori Vygotsky sangat cocok apabila diterapkan ke dalam strategi
pengajaran. Di sisi lain, Teori Piaget memberikan pilihan pada seorang individu untuk
menjelajahi dan mempelajari sesuatu secara mandiri tanpa adanya ketergantungan dari pihak
lain.
2. PERTANYAAN TINJAUAN DAN DISKUSI
1.Piaget menggambarkan skema sebagai struktur psikologis yang __________.
A. mengatur pengalaman
B. digunakan dalam bahasa tetapi tidak dalam pikiran

C. kita kalah seiring bertambahnya usia

D. hanya ditemukan pada mereka yang memiliki seperangkat nilai pribadi.

2.Muhammad memiliki skema menggambar yang harus diubah untuk belajar melukis gambar dengan
kuas cat. Ini adalah contoh dari __________.
A. asimilasi
B. akomodasi
C.ketidakseimbangan
D. Reversibilitas

3.Piaget menggunakan istilah __________ untuk menggambarkan proses dimana pengalaman baru
mudah dimasukkan ke dalam skema yang ada.
A. asimilasi
B. akomodasi
C.adaptasi
D.organisasi
4. _________ membedakan empat tahap utama perkembangan kognitif.
A. Jean Piaget
B. Lev Vygotsky
C. Sigmund Freud
D. John Bowlby
5. Tahap pertama Piaget melibatkan __________.
A. pembelajaran sensorik-motorik
B. pemikiran operasional
C. egosentrisme
D. konservasi
6. Menurut Piaget, tahap __________ ditandai dengan pertumbuhan fenomenal dalam bahasa.
A. sensorimotor
B. praoperasional
C. operasional konkrit
D. operasional formal
7. Wan Haziq percaya bahwa semua orang menyukai serangga karena dia menyukainya. Apa
karakteristik pemikiran praoperasional yang dia tunjukkan?
A. Egosentrisme
B. Ireversibilitas
C. Sentrasi
D. Asimilasi

8. Dalam acara televisi “Kacang”, segala macam kacang hidup, bisa bicara, dan punya kepribadian
mereka sendiri. Tindakan ini konsisten dengan konsep Piaget tentang __________.

A. egosentrisme

B. animisme

C. imitasi

D. konservasi

9. Tahap operasi formal Piaget melibatkan __________.

A.kecerdasan emosi

B.berpikir abstrak

C. ketaatan dan hukuman

D. proses mental bawah sadar

10. Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh hukum perkembangan Vygotsky?

A. Seorang siswa memperoleh strategi membaca dari pembaca yang lebih terampil dengan
berinteraksi dengan pelajar yang lebih terampil itu.

B. Siswa mengubah pendapat mereka tentang suatu gagasan berdasarkan pengalaman pribadi mereka
dengan gagasan itu.

C. Siswa harus merepresentasikan pengetahuannya secara fisik sebelum mereka dapat


merepresentasikan pengetahuan yang sama secara simbolis.

D. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam kegiatan pemecahan masalah yang rumit karena
mereka kewalahan oleh kompleksitas.

11. Vygotsky mengacu pada jarak antara apa yang dapat dicapai oleh seorang pelajar dan apa yang
dapat dicapai oleh pelajar yang sama dengan bantuan pelajar yang lebih terampil sebagai
__________.
A. hukum umum perkembangan

B. zona perkembangan proksimal

C. perancah

D.internalisasi

12. Sebelum mulai mengajar, Abdul Hadi mengingatkan dirinya sendiri bahwa murid-muridnya akan
membutuhkan banyak arahan pada awalnya tetapi kemudian akan membutuhkan lebih sedikit arahan.
Tindakan Abdul Hadi memberikan contoh yang sangat baik dari konsep __________.

A. perancah

B. pemetaan cepat

C.interaksi social

D. konservasi Saya.

13. Satuan makna terkecil dalam bahasa disebut __________.

A. semantik

B. sintaks

C.morfem

D.fonem

14. Manakah dari kata-kata berikut yang memiliki tepat satu morfem?

A. Kucing

B. Anak Kucing

C. Jangan

D. Melihat

15. __________ mengacu pada aturan bahasa untuk cara-cara di mana morfem dapat digabungkan
dalam bahasa itu.

A. Semantik

B. Sintaks

C. Morfem

D. Fonemik
16. Seorang anak kecil berkata “Saya menunggang kuda”. Pidatonya mencerminkan kurangnya
pemahaman tentang __________.

A. semantik

B. sintaks

C. morfem

D.fonem

17. Bunyi pidato manakah yang selalu merupakan bunyi seperti vokal?

A. co

B. mengoceh

C.fonem

D.morfem

18. Pidato telegrafis melibatkan penggunaan __________.

A. kata-kata yang secara langsung relevan dengan makna

B. intonasi kecil

C. ucapan satu kata

D. morfem gramatikal esensial

19. Meskipun hanya mendengar kata "faktor" beberapa kali, Nani dapat menggunakannya dalam
percakapan dengan benar. Perilaku Nani paling baik dijelaskan oleh __________.

A. perancah

B. pemetaan cepat

C.interaksi sosial

D. konservasi

20. Bahasa mudah dipelajari oleh manusia karena otak manusia __________.

A. lebih besar dari otak lainnya

B. dapat mempelajari serangkaian kata-kata sederhana

C. memiliki area khusus untuk bahasa

D. memproses energi suara pada usia dini


3. RINGKASAN MATERI PERKEMBANGAN KOGNITIF

Kognitif Perkembangan

'Pengembangan' adalah salah satu konsep familiar yang identik dengan unsur 'mengubah'.
Pembangunan melibatkan perpindahan dari satu keadaan ke keadaan lain. Akibatnya, minat dalam
pembangunan membawa seseorang pada perhatian untuk transisi. Perubahan dan stabilitas menurut
Papalia, Olds dan Feldman terjadi dalam 3 dimensi yang saling berhubungan. 3 dimensi terkait
adalahfisik, psikososial, dan kognitif. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan tubuh dan otak,
kapasitas sensorik, keterampilan motorik, dan kesehatan.
Perkembangan psikososial mengacu pada perubahan dan stabilitas emosi, kepribadian, dan
hubungan sosial. Perkembangan kognitif mengacu pada perubahan dan stabilitas kemampuan mental,
seperti belajar, perhatian, memori, bahasa, berpikir, penalaran, dan kreativitas.

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

Teori perkembangan kognitif Piaget dapat disusun menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah
tentang proses yang digunakan anak-anak ketika mereka membangun pengetahuan mereka tentang
dunia. Bagian kedua adalah 4 tahap perkembangan kognitif. Teori Piaget tentang perkembangan
kognitif terdiri atas 2 yaitu:

1. Proses Kognitif
Piaget menggambarkan pertumbuhan kognitif terjadi melalui 3 proses yang saling
terkait yaitu organisasi, adaptasi, dan ekuilibrasi. Piaget percaya bahwa bayi mulai memahami
dunia mereka dengan skema yang sangat sederhana dan bawaan. Skema adalah pola perilaku
yang terorganisir seseorang untuk berpikir dan bertindak dalam suatu situasi (Papalia, Olds &
Feldman, 2007).

Konsep skema

• Beberapa skema hadir saat lahir seperti mengisap dan menggenggam. Kegiatan berbasis
fisik ini dikategorikan di bawahskema perilaku.

• Saat anak-anak memperoleh lebih banyak informasi, skema menjadi semakin kompleks.
Misalnya, mereka memiliki skema untuk mengingat dan memecahkan masalah. Ini
adalahskema mental atau aktivitas berbasis kognitif.

• Orang dewasa memiliki banyak skema. Misalnya, mereka mampu menggunakan komputer
dan memahami gagasan globalisasi.
Seperti disebutkan sebelumnya, Piaget menggambarkan pertumbuhan kognitif terjadi
melalui 3 proses yang saling terkait yaitu organisasi, adaptasi, dan ekuilibrasi.
a. Organisasi
Organisasi memberi anak-anak cara baru dan lebih maju untuk memahami
lingkungan mereka. Misalnya, mereka dapat menggabungkan skema mereka untuk
kucing dan skema mereka untuk anjing menjadi skema yang lebih besar untuk hewan
yang dipelihara orang sebagai hewan peliharaan.
b. Adaptasi
“Adaptasi adalah proses mengembangkan, menyempurnakan, dan menyesuaikan
skema untuk menjaga keseimbangan.” (Eggen & Kauchak, 2007; Fetsco & McClure,
2005). Adaptasi terjadi melalui sub proses asimilasi dan akomodasi.
c. Keseimbangan
(1) Asimilasi
• Asimilasi terjadi ketika anak-anak menerima informasi baru dan
memasukkannya ke dalam skema yang ada. Contoh: Seorang anak kecil
mungkin mengidentifikasi semua mainan lunak sebagai “boneka
beruang” dan semua kendaraan terbang sebagai “pesawat terbang”.
(2) Akomodasi
• Akomodasi terlibat modifikasi skema yang ada agar sesuai dengan
informasi dan pengalaman baru. Contoh: Anak harus diberitahu bahwa
tidak semua kendaraan terbang adalah pesawat terbang. Dalam hal ini,
akomodasi akan melibatkan modifikasi skema pesawat.
Asimilasi dan akomodasi bekerja sama untuk menghasilkan
keseimbangan. Menurut Piaget, anak-anak sering berpindah dari satu
tahap pemikiran ke tahap berikutnya.
• Ketidakseimbangan = Terjadi ketika anak mengalami kesulitan
kognitif dalam memahami dunia. Melalui asimilasi dan akomodasi, anak
akan mengatasi ketidakseimbangan dan mencapai keseimbangan
pemikiran, atau ekuilibrium.
• Kesetimbangan = Pergerakan dari ekuilibrium ke ketidakseimbangan
dan kembali ke ekuilibrium lagi. Proses ekuilibrasi mendorong kemajuan
menuju pemikiran yang semakin kompleks.
2. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
a. Tahap sensorimotor (lahir sampai 2 tahun) Selama tahap ini, bayi belajar tentang dunia
melalui:
• Aktivitas sensorik seperti melihat, mendengar, dan merasakan) dan
• Aktivitas motorik seperti bergerak, meraih, dan menyentuh.
b. Tahap praoperasional (2 sampai 7 tahun)
Selama tahap ini, penggunaan pemikiran simbolik berkembang pesat terutama
penggunaan bahasa. Kosakata anak-anak yang meningkat pesat memungkinkan mereka
untuk mewakili dan berpikir tentang orang, objek, peristiwa, dan perasaan.
c. Tahap operasional konkret (7 sampai 12 tahun)
Selama tahap operasional konkret, anak-anak mengembangkan kemampuan untuk
berpikir dengan cara yang lebih logis. Mereka kurang egosentris daripada sebelumnya
dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari suatu situasi.
d. Tahap operasional formal (12 tahun sampai dewasa)
Tahap ini dimulai ketika anak mengembangkan kemampuan berpikir yang abstrak,
sistematis, dan hipotetis. Kemampuan ini memungkinkan siswa untuk membuat penalaran
abstrak, penilaian moral yang canggih, dan merencanakan masa depan yang lebih
realistis.

PANDANGAN VYGOTSKY TENTANG KONSTRUKSI PENGETAHUAN


Bagi Vygotsky, perkembangan kognitif terjadi sebagai hasil dari interaksi sosial.
Dalam interaksi sosial, anak bekerja dengan orang lain untuk membuat keputusan dan
memecahkan masalah. Salah satu ide kunci yang diajukan oleh Vygotsky disebut zona
perkembangan proksimal (ZPD). ZPD adalah serangkaian tugas yang terlalu sulit untuk
dikuasai oleh seorang anak seorang diri, tetapi dapat dipelajari dengan bimbingan dan bantuan
orang dewasa atau anak-anak yang lebih terampil.
1. Perkembangan Kognitif
Scaffolding mengacu pada dukungan sementara yang diberikan orang tua, guru, dan
teman sebaya yang lebih terampil kepada anak untuk melakukan tugas sampai anak dapat
melakukannya sendiri.
2. Pengembangan Bahasa
Bahasa melibatkan 2 proses penting yaitu, mengirim dan menerima informasi. Untuk
menyampaikan informasi, seseorang harus dapat berbicara atau menggunakan kata, frasa,
dan kalimat.

Anda mungkin juga menyukai