Fisiologi
Tumbuhan
Dosen Penanggung Jawab
Dr. Ismail, M.S.
1. Pendahuluan
Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik, dan endapan- endapan yang
relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock). Dalam perencanaan
kontruksi bangunan, tanah berfungsi sebagai pendukung fondasi dari bangunan (Hardiyatmo,
2002). Fondasi akan meneruskan beban akibat berat struktur bangunan secara langsung ke
tanah yang terletak di bawahnya. Oleh karena itu, dalam perencanaan kontruksi bangunan
diperlukan kondisi tanah stabil yang dapat diketahui (Supriyadi, dkk. 2016).
Pertanyaan Percobaan
1. Tanah yang bagaimanakah merupakan substrat yang baik bagi tanaman?
Hipotesis
1. Tanah gembur, merupakan jenis tanah yang paling baik bagi tanaman karena memiliki
rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan unsur hara, air dan udara serta sesuai bagi
kehidupan mikroorganisme.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
• Penggaris (2 buah)
• Gelas Ukur (1 buah)
• Gelas plastik (3 buah)
• Spidol (1 buah)
• Pengaduk (1 buah)
b. Bahan
• Sampel tanah (100 ml) (3 jenis)
• Air (secukupnya)
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Mengisi gelas ukur dengan 100 ml sampel tanah.
3. Menambahkan 150 ml air ke dalam gelas ukur.
4. Menutup gelas ukur lalu membolak balikkan gelas ukur beberapa kali sampai tanah
tercampur rata.
5. Setelah tanah mengendap, seharusnya ada tiga lapisan yang berbeda. Jika belum terbentuk
tiga lapisan tanah, maka diamkan selama 1 hari.
Campurkan volume setiap lapisan dan volume total sampel.
6. Menghitung presentase setiap lapisan dan masukkan hasil anda dalam grafik berikut.
(lakukan perhitungan ini 3 kali, sekali untuk setiap lapisan). (volume lapisan + total volume
tanah = 100% sand, silt, atau clay)
7. Gunakan Piramida Tekstur untuk mengidentifikasi jenis tanah sampel.
3. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Tanah Liat
Lapisan Pasir 1,5 cm 15 ml
Tanah Kering
Lapisan Pasir 2 cm 20 ml
Lapisan Debu 4 cm 40 ml
Lapisan Liat 4 cm 40 ml
Lapisan Debu 3 cm 30 ml
➢ Tanah Liat
Lapisan pasir (sand) : 15/95 x 100 = 16%
Lapisan debu (silt) : 35/95 x 100 = 37%
Lapisan liat (clay) : 45/95 x 100 = 47%
➢ Tanah Kering
Lapisan pasir (sand) : 20/100 x 100 = 20%
Lapisan debu (silt) : 40/100 x 100 = 40%
Lapisan liat (clay) : 40/100 x 100 = 40%