LAPORAN PRAKTIKUM
GEOGRAFI TANAH
Disusun oleh:
Anggi Puspita Sari M. (142210038)
Gumantar (142210012)
Indri Oktaviani (142210029)
Keysha Alea Savinkha (142210016)
Ramanda Tri Rejqi (142210030)
A. LATAR BELAKANG
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang
tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan
organik sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan
medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu , baik itu sifat fisik,
kimiawi juga sifat biologis. Dilihat dari sudut pertanian, tanah adalah alat atau
faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian. Tanah
sebagai tubuh alam yang bebas mampu menumbuhkan tanaman karena memiliki
sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup terhadap bahan induk
dalam keadaan relief dan jangka waktu tertentu. Sifat-sifat tanah ditentukan di
lapangan dengan melihat ciri-ciri morfologi profil yang merupakan hasil genesa
tanah dan pengaruh faktor-faktor pembentuk tanah (Darmawijaya, 1997). Sifat
tanah merupakan salah satu penentu penyediaan air dan udara bagi tanaman dan
kemungkinan meningkatkan ketersediaan hara tanah. Untuk penegenalan sifat
tanah dapat dilakukan melelui pengenalan langsung di lapangan dan dapat
dilakukan dengan pengambilan contoh tanah untuk analisa lebih lanjut di
laboratorim. Sifat tanah perlu hasil analisis di laboratorim untuk interpretasi sifat
tanah dalam rangka penilaian produktivitas atau kesuburan tanah.
Secara kimiawi, Vertisol tergolong kaya hara karena cadangan sumber hara yang
tinggi. Namun, sifat fisiknya menjadi faktor pembatas pertumbuhan dan hasil
tanaman antara lain: bertekstur liat berat, sifat mengembang dan mengkerut,
kecepatan infiltrasi air yang rendah, serta drainase yang lambat. Akibatnya,
pertumbuhan dan hasil tanaman terhambat sehingga diperlukan perbaikan sifat-
sifat tersebut, salah satunya dengan pemberian amelioran tanah.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang warna tanah, tekstur tanah,
struktur tanah, bentukan khusus, konsistensi tanah. Berikut adalah uraian dari
tujuan pratikum berikut:
1. Mengamati, meneliti, dan menjelaskan aspek tanah, khususnya yangh
berkaitan dengan geografi tanah.
2. Sebagai tindak lanjut dari pembelanjaran tentang tanah yang telah
didapatkan selama mata kuliah Geografi Tanah.
3. Menambah wawasan karena pengamatan dilakukan langsung di lapangan.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Tanah humus adalah Tanah humus merupakan tanah yang paling subur untuk
tumbuh- tumbuhan karena memiliki komposisi yang mirip dengan pupuk kompos.
Hal ini karena tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan-
pelapukan dedaunan dan juga batang pohon, serta ada percampuran dari kotoran
hewan. Humus juga dikenal sebagai sisa- sisa dari tumbuhan dan juga hewan-
hewan yang mengalami perombakan oleh organisme yang ada di dalam lapisan
tanah.
Tanah humus ini bisa kita temukan di berbagai daerah khususnya daerah yang
mempunyai banyak pepohonan, seperti di hutan hujan tropis. Tanah humus ini
bila kita lihat maka warnanya tampak gelap, yakni coklat kehitaman dan juga
mempunyai tekstur yang gembur. Secara kimiawi, humus sendiri dapat diartikan
sebagai satu kompleks organik makromolekular yang banyak mengandung zat- zat
seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik. Pada artikel ini kita akan
berkenalan dengan tanah humus secara lebih lengkap dan detail. Ada pun ciri-ciri
tanah humus sebagai berikut:
PENUTUP
Kesimpulan
Tanah lempung berliat adalah tanah yang terasa kasar, agak melekat, dan dapat
dibentuk agak teguh, dapat dibentuk gulungan yang agak mudah hancur.
Lempung liat berpasir terasa halus dengan sedikit bagian agak kasar, agak
melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, dapat dibentuk gulungan mudah hancur.
Lempung liat berdebu terasa halus agak licin, melekat, dan dapat dibentuk bola
teguh, gulungan mengkilat. Liat berpasir terasa halus, berat, tetapi terasa sedikit
kasar, melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, mudah digulung.
DOKUMENTASI FOTO