Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRATIKUM GEOGRAFI

TANAH

Dosen Pengampu :
Dr. RatnaWilis, S.Pd, M.P

Disusun Oleh :
Meila Zakiah (22045019)
Siti Mumainah (22045082)
Retsa Lulu Falluvi (22045072)
Hafizah Sukmawati (22045097)
Putri Melati Taufik (22045029)
Gustia Darila Fanisa (22045054)
Eka Suryani Harahap (22045009)
Ihsan Fathur Rahman (22045055)
Viola Salshabilla Anshari (22045084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


DEPARTEMEN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tanah merupakan fisik bumi yang tersusun atas bahan utama yaitu bahan
Induk Tanah dan mempunyai sifat yang sangat kompleks. tanah terdiri atas
komponen padatan yang berinteraksi dengan cairan dan udara. tanah terbentuk dari
partikel-partikel batuan yang telah diubah melalui proses kimia dan lingkungan yang
meliputi peristiwa pelapukan dan erosi. tanah yang terbentuk di permukaan bumi telah
berproses selama berjuta-juta tahun lamanya, berinteraksi dengan bahan komponen
lain yang terlarut satu sama lain, Oleh karena itu terdapat perbedaan antara
komponen penyusun pada bahan induk dan juga komponen penyusun pada tanah yang
telah terbentuk melalui proses interaksi antara hidrosfer, atmosfer, litosfer, dan juga
biosfer. tanah dapat ditemukan di mana-mana akan tetapi kepentingan akan tanah
memiliki perbedaan. seorang petani menganggap tanah adalah media yang sangat
berharga dan dapat mengubah hidup mereka dari kelaparan, kesusahan ekonomi dan
penggunaan pemanfaatan tanah sebagai nilai ekonomis dan fungsi lainnya. berbeda
dengan Bagaimana seorang ahli pertambangan memandang tanah, bagi mereka tanah
adalah sesuatu yang tidak berguna karena pandangan mereka terhadap tanah adalah
sebagai suatu masalah yang menutupi barang-barang tambang yang mereka cari di
dalamnya.
Dalam bidang pertanian, tanah diartikan sebagai sesuatu yang lebih khusus
bagi media yang mampu menumbuhkan tanaman. tanah berasal dari hasil pelapukan
batuan yang bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan organisme ( vegetasi dan
hewan). tanah yang digunakan dalam proses pertanian mempunyai peran yang sangat
penting sebagai media tambah tanaman dalam hal tempat akar memenuhi cadangan
makanan, cadangan nutrisi ( hara) berupa Baik itu yang berupa ion-ion organik
maupun non organik.
Pada proses pembentukannya, tanah melalui proses pelapukan yang berasal
dari bahan induknya. bahan Induk Tanah terdiri dari batuan, bahan organik. bahan-
bahan inilah yang nantinya akan dipengaruhi oleh iklim, topografi dan juga waktu,
sehingga Tanah yang terbentuk adalah tanah yang mengikuti sebagaimana bahan
induknya. profil tanah merupakan Ciri tanah yang paling jelas dan juga dapat
ditentukan dengan mudah di lapangan. sifat fisik tanah seperti warna, tekstur
mencerminkan jenis mineral yang menyusun tanah itu sendiri, reaksi kimiawi dan
kumulasi bahan-bahan yang terjadi, Misalnya saja adalah kandungan bahan organik
yang tinggi dalam tanah akan memperlihatkan warna yang gelap pada tanah,
penampakan ini menandakan bahwa tanah tersebut subur dan mengandung unsur hara
yang banyak dan baik untuk dijadikan sebagai media dalam bercocok tanam dalam
bidang pertanian
Air yang terdapat di dalam tanah berasal dari air hujan yang ditahan oleh tanah
sehingga tidak meresap di tempat lain. ilmu yang mempelajari proses pembentukan
tanah beserta faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, klasifikasi
tanah, survei tanah dan cara pengamatan tanah di lapangan disebut dengan ilmu
pedologic
B. Rumusan masalah
1. Sifat fisik apa saja yang Nampak saat kemudian dilakukan penggalian tanah
dilahan terbuka se dalam 1m dengan Panjang dan lebar 1,5 ?
2. Bagaimana penampakan perbedaan sifat fisik tanah yang tampak saat dilakukan
penggalian ?
3. Apa saja yang mempengaruhi tanah di lingkungan sekitar tempat pengambilan
sampel tanah ?
4. Apa saja yang ditemukan setelah dilakukan pengamatan dan pengujian sampel
tanah yang telah diambil dari lokasi praktikum ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sifat fisik apa saja yang dapat di temui di lokasi pengalian
tanah saat proses pengambilan sampel
2. Untuk mengetahui perbedaan sifat fisik sampel tanah yang telah diambil
3. Untuk mengetahui apa saja yang memperngaruhi kondisi tanah dari lingkungan
sekitar pengambilan sampel tanah
4. Untuk mengetahui apa saja yang kemudian ditemukan dari hasil pengujian sampel
tanah
D. Manfaat
1. Kita dapat menjadikan hasil pratikum ini sebagai pertimbangan dalam membuka
lahan baru untuk ditanami batu dijadikan alih fungsi lahan yang lain
2. Kita dapat memanfaatkan hasil praktikum ini sebagai landasan dasar pandanagan
sebelum memanfaatkan tanah selain sebagai media tanam.
3. Membantu kita dalam mengetahui dan melakukan penanganan terhadap kondisi tanah
yang di uji
BAB lV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat fisik tanah

1. tekstur tanah
 halus (lempung)
 kasar (pasir)
 licin (debu)
 lengket(liat)

Berdasarkan sampel dapat diketahui:

Lapisan 1 = Halus, agak lengket dan sedikit kasar (Lempung liat berpasir)

lapisan 2 = Lengket agak halus (Liat berlempung)

Lapisan 3 = Dominan lengket ( Liat berlempung)

2. Struktur tanah
Lempeng (Horizontal lebih panjang daripada vertikal)
3. warna

hu = 7 1/5 yr

value = 5 yr

krom = 6 yr

4. konsistensi tanah
Bisa dalam kondisi tanah lembab (ketika baru digali), kondisi basah ( tanah yang
diberi air), kondisi kering (Di keringkan di oven tanah).
(Mengukur konsistensi tanah bagus dilakukan dalam kondisi tanah lembab)
Caranya = mengambil sekepal tanah (di padatkan), ambil ujung jari (telunjuk,
tengah, dan manis) ditekan hingga pecah, jika susah pecah maka konsistensi nya
agak teguh/sedang, jika keras maka sangat teguh (konsistensi lainnya bisa di lihat
di buku.)
Sifat kimia tanah

1. Disampel pertama kami mendapatkan pH tanahnya yaitu 5 berarti


mengidentifikasikan bahwasanya tanah tersebut asam. Tanah tersebut cenderung
memiliki ketersediaan tinggi untuk beberapa nutrient seperti besi (Fe), dan
mangan (Mn) tetapi kurang akan fosfor (p), calcium (Ca), dan magnesium (Mg).

2. Pada sampel kedua kami mendapatkan pH nya adalah 6 berarti


mengidentifikasikan bahwasanya tanah tersebut asam. Tanah tersebut cenderung
memiliki ketersediaan tinggi untuk beberapa nutrient seperti besi (Fe), dan
mangan (Mn) tetapi kurang akan fosfor (p), calcium (Ca), dan magnesium (Mg).

Organisme
Pada tanah yang kami uji kami menemukan organisme yaitu cacing lumbricus serrates
(cacing merah )Dimana cacing berperan dalam mencampurkan bahan organic kasar
dengan bahan organic halus antara lapisan atas dengan lapisan bawah tanah sehingga
tanah mencadi gembur dan bahan organic tersebar secara merata. Selain itu kotoran
cacing kaya akan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Kami menemukan cukup
banyak cacing pada lokasi penelitian berarti tanah yang kami teliti kaya akan kapur
dan bahan organic.

Lapisan – lapisan tanah pada saat praktikum:

1. Lapisan 1
 Jika pertama halus maka itu, lempung
 Keduaa, dirasakan lengket berarti liat
 Ketigaa dirasakan keras/kasar, berarti pasir
 Berarti judul nya, lempung liat berpasir

2. Lapisan 2
 Masih diksi air
 Dirasakan lebih banyak lengket berarti liat
 Keduaa dirasakan halus berarti liatt
 Ketigaa dirasakan pasir nya ada pasirr (buktinya tdk bs pecah)
 Maka judulnya : liat berlempung pasir

3. Struktur
 Profil diambil diletakkan diatas tangan, kita pencet, ambil satu yg bisa diamati.
 Lalu lihat sumbu (horizontal/vertikal)
 Ketinggalan

4. Warnaa
 Ambil bongkahan kecil,
 Buka buku soil mansel coil chart
 Ada 3 : value, chorama, hoe
 Caranya letakkan tanah dibagian lobang, kemudian sesuaikan warna yg sama.
 Lihat hor, valur, chorome
 Misal hoe 10yr , 5/6
 5- value
 6_ chorma

5. Konsistensi pada saat menggali profil dlm keadaan lembab,

Caranya ambil bongkahan besar (sebongkah), buat gumpalan, lalu lempar, ambil ujung jari
lalu tekan sampai pecah. Jika tanah gembur maka tidak perlu ditekan

Anda mungkin juga menyukai