A. Pengantar
Salah satu tugas lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yaitu
mempersiapkan calon pendidik (guru) profesional. Sebagai suatu profesi, jabatan guru
memerlukan keahlian tersendiri yang tidak dapat diperoleh secara instan. Guru tidak
dilahirkan tetapi dibentuk terlebih dahulu dalam waktu yang tidak singkat.
Seorang guru profesional setidak-tidaknya harus menguasai bidang studi yang
dipilihnya dan ilmu kependidikan (pedagogik). Salah satu matakuliah kependidikan yang
harus diberikan kepada mahasiswa calon guru adalah microteaching yang biasa disebut
Program Pengalaman Lapangan I (PPL I).
Microteaching mulai dirintis di Standford University, USA, tahun 1963, sebagai
salah satu upaya untuk menghasilkan guru profesional. Di Indonesia, microteaching
mula-mula diperkenalkan pada beberapa LPTK, antara lain; IKIP Yogyakarta, IKIP
Bandung, IKIP Ujung Pandang dan FKIP Universitas Kristen Satyawacana. Akhirnya,
pada bulan Mei 1977 diadakan seminar untuk merekomendasikan pembelajaran mikro
(microteaching) dimasukkan kedalam kurikulum lembaga pendidikan guru. Matakuliah
ini menjadi prasyarat bagi mahasiswa yang akan memprogramkan matakuliah Program
Pengalaman LapanganII (PPL II).
Microteaching (micro: kecil, terbatas, sempit; teaching: mengajar, pembelajaran,
pengajaran) adalah suatu bentuk pengajaran yang disederhanakan atau dikecilkan (di-
micro-kan). Disebut demikian karena peserta didik berjumlah antara 5 - 10 orang , waktu
antara 10 - 15 menit, pokok bahasan disederhanakan yaitu hanya mencangkup satu atau
dua aspek dan terfokus pada keterampilan dasar mengajar tertentu saja. Mc. Laughlin dan
Moucton (dalam Asril, 2010) mendefinisikan:
Microteaching as performance trainig method is designed to isolate the
component part of teaching process, to that the trainee can master each
component one by one in a simplified teaching situation.
B. Tujuan
Latihan praktik mengajar melalui program microteaching secara umum bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran (kemampuan profesional).
Secara khusus, program microteaching bertujuan untuk:
1. Meningkatkan keterampilan cara menyusun persiapan mengajar berupa silabus dan
rencana program pembelajaran (RPP) yang disederhanakan.
2. Meningkatkan keterampilan teknik mengajar yang efektif.
3. Dapat menganilisis tingkah laku mengajar diri sendiri dan teman-temannya.
4. Diharapkan kelak dapat terhindar dari rasa gugup dan kaku saat melakukan
pembelajaran di kelas sungguhan (real teaching) dalam praktik Program
Pembelajaran Lapangan II (PPL II).
C. Persyaratan Peserta
Syarat wajib bagi mahasiswa yang memprogramkan matakuliah microteaching,
adalah sebagai berikut:
1. Telah lulus seluruh matakuliah kependidikan (pedagogik) yang relevan dengan
praktik pengajaran.
2. Mahasiswa yang berstatus minimal semester V
3. Telah lulus matakuliah program studi minimal 100 SKS.
D. Prosedur
1. Administrasi
a. Ketua Program Studi Pendidikan mendata dan memvalidasi mahasiswa yang
memprogramkan matakuliah microteaching pada semester berjalan untuk
memastikan apakah mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi syarat wajib.
2. Teknik Pelaksanaan
Langkah 1
Dosen menjelaskan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan microteaching,
mengingatkan kembali tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran dan secara
spesifik menjelaskan sembilan keterampilan dasar mengajar yang akan dilatihkan dalam
program microteaching. Dosen menugaskan mahasiswa untuk membuat ringkasan materi
tentang keterampilan dasar mengajar sebagai bahan diskusi secara klasikal.
Langkah 2
Dosen pengampu mata kuliah microteaching mempraktekan satu kegiatan
pembelajaran di depan kelas (kelompok kecil) secara utuh dan/atau menayangkan video
pembelajaran sebagai contoh pembelajaran yang practice. Seluruh mahasiswa berperan
sebagai siswa sekaligus sebagai observer dengan mengisi lembar observasi. Setelah
pembelajaran selesai, dilakukan refleksi dan diskusi.
Langkah 3
Dosen menentukan dan membagikan materi pembelajaran berdasarkan
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) kurikulum SMA/MA dan/atau
SMP/MTS kepada setiap mahasiswa. Masing-masing mendapat materi pembelajaran
yang berbeda. Dosen juga menetapkan keterampilan dasar mengajar yang akan dilatihkan
secara spesifik. Setiap kali tampil berlatih, dapat dilatihkan bebrapa keterampilan dasar
mengajar secara bersamaan.
Langkah 4
Setiap mahasiswa menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus
pembelajaran, rencana program pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran,
lembar kerja peserta didik (LKPD) dan rubrik penilaian. Lembar penilaian perangkat
pada lampiran 11 sampai lampiran 13.
Selanjutnya, mahasiswa merencanakan beberapa keterampilan dasar mengajar
yang akan dipraktikan secara spesifik berdasarkan penetapan dosen. Mahasiswa
seharusnya menerapakan pendekatan saintifik (scientific approach). Perangkat
pembelajaran dan rencana keterampilan dasar mengajar yang telah disusun
dikonsultasikan dan harus mendapat persetujuan dosen sebelum diimplementasikan
dalam kelas mikro.
Langkah 5
Dosen menetapkan mahasiswa yang akan tampil mengajar (berlatih keterampilan
dasar mengajar secara spesifik) secara bergiliran; mahasiswa lainnya berperan sebagai
siswa (peserta didik). Masing-masing mahasiswa akan tampil mengajar selama 15 menit.
Dosen juga menunjuk dua orang mahasiswa secara bergiliran untuk menjadi pengamat
(observer) setiap kali ada yang tampil mengajar. Jadi, dari 10 orang mahasiswa, satu
orang berperan sebagai guru (trainee) dan sembilan orang lainnya berperan sebagai
murid (dua diantranya sekaligus berperan sebagai observer).
Selain mahasiswa, dosen juga melakukan observasi pembelajaran yang lebih
difokuskan pada keterampilan dasar mengajar yang sedang dilatihkan dengan
berpedoman pada lembar observasi (lampiran 1 sampai lampiran 9). Jika dimungkinkan
dapat dilakukan perekaman secara utuh terhadap proses pembelajaran.
Langkah 6
Setelah tampil mengajar selama 15 menit untuk setiap keterampilan dasar
mengajar, mereka diberi kesempatan untuk merefleksi pembelajarannya sendiri. Setelah
itu, kedua observer diminta secara bergantian untuk merefleksi pembelajaran temannya
dengan mengacu pada lembar observasi yang telah diisinya. Observer harus
Langkah 7
Jika semua peserta telah tampil mempraktikan satu keterampilan dasar mengajar
secara spesifik, maka dapat dilanjutkan dengan praktik keterampilan dasar mengajar
lainnya sampai tuntas. Apabila ada peserta yang menunjukkan keterampilan yang rendah,
mereka diberi kesempatan untuk mengulangi dengan mengakomodasi saran-saran
perbaikan, baik dari diri sendiri, teman sejawat maupun dosen (pembimbing).
Langkah 8
Jika semua peserta telah tuntas mempraktikan sembilan keterampilan dasar
mengajar secara spesifik, selanjutnya dilakukan praktik keterampilan mengajar secara
terintegrasi dengan waktu 45 menit ( 1 jam pelajaran). Masing-masing peserta membuat
perangkat pembelajaran baru sesuai materi pembelajaran yang ditetapkan oleh dosen.
Sedapat mungkin berbeda dengan materi pembelajaran yang diajarkan pada praktik
keterampilan dasar mengajar secara spesifik sebelumnya. Jika dirasa penting dan cukup
waktu, dapat dilakukan refleksi pembelajaran baik oleh mahasiswa yang bersangkutan,
teman sejawat maupun oleh dosen (pembimbing). Apabila ada peserta yang
menunjukkan keterampilan yang rendah, mereka diberi kesempatan untuk mengulang
dengan mengakomodasi saran-saran perbaikan baik dari diri sendiri, teman sejawat
maupun dari dosen. Lembar penilaian keterampilan mengajar terintegrasi pada lampiran
10.
Dosen (pembimbing) juga wajib menilai sikap dan penampilan mahasiswa pada
saat melakukan praktek keterampilan mengajar secara terintegrasi. Lembar penilaian
sikap dan penampilan pada saat praktik keterampilan mengajar secara terintegrasi pada
lampiran 14.
E. Kehadiran peserta
Mahasiswa yang memprogram matakuliah microteaching wajib memenuhi
kriteria jumlah kehadiran (absensi) yaitu mahasiswa wajib hadir di dalam kelas minimal
80% dari jumlah pertemuan atau kelas yang dilaksanankan. Mahasiswa yang tidak
memenuhi kriteria jumlah kehadiran tersebut dinyatakan tidak lulus dari program
matakuliah microteaching. dan harus memprogramkan kembali matakuliah ini di
semester (tahun) berikutnya.
F. Penilaian
Ada tiga komponen penilaian praktik pembelajaran, yaitu:
(1). Penilaian perangkat pembelajaran;
(2). Penilaian keterampilan mengajar terintegrasi;
(3). Penilaian sikap dan penampilan.
Nilai perangkat pembelajaran dihitung dengan rumus :
𝑆𝑃
𝑁𝐾! = × 100
𝑆𝑀
Keterangan :
NK ! : Nilai Komponen 1
SP : Skor Perolehan
SM : Skor Maksimum
Keterangan :
NK ! : Nilai Komponen 2
SP : Skor Perolehan
SM : Skor Maksimum
Keterangan :
NK ! : Nilai Komponen 3
SP : Skor Perolehan
SM : Skor Maksimum
Keterangan :
NA : Nilai Akhir
NK ! : Nilai Komponen 1
NK ! : Nilai Komponen 2
NK ! : Nilai Komponen 3
LAMPIRAN 1
Lembar Observasi Microteaching
(Keterampilan Membuka Pelajaran)
Program Studi : .............................
Nama Mahasiswa : .............................
NIM : .............................
NO KOMPONEN DESKRIPSI KETERLAKSANAAN
1 Menimbulkan motivasi dengan :
• Melakukan apersepsi
• Mengemukakan ide yang bertentangan
• Melakukan demonstrasi
• Melakukan percobaan
2 Memberi acuan :
• Menyampaikan tujuan/indikator dan batas-batas tugas
• Mengarahkan langkah-langkah yang akan dilakukan
• Menginformasikan masalah pokok yang akan dibahas
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan menantang
3 Membuat kaitan :
• Membuat kaitan antar aspek yang relevan
• Membandingkan/mempertentangkan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang diketahui
• Menjelaskan konsep / pengertian sebelum bahan diperinci
4 Memilih posisi dengan tepat
2 Pemberian acuan
5 Pemindahan giliran
6 Penyebaran :
• Pertanyaan ke seluruh kelas
• Pertanyaan ke siswa tertentu
• Menyebarkan respon siswa
7 Pemberian waktu berpikir
8 Pemberian tuntunan :
• Mengungkapkan pertanyaan
dengan cara lain
• Mengajukan pertanyaan lain
yang lebih sederhana
9 Tidak mengulang-ulang pertanyaan
dan jawaban sendiri
6 Memberi penguatan
1. Merumuskan tujuan
3. Menjelaskan langkah-langkah
diskusi
5. Meneliti alasannya
8. Memberi dukungan/penguatan
3. Merencanakan kegiatan
4. Memberi nasehat
LAMPIRAN 9
Lembar Observasi Microteaching
(Keterampilan Menutup Pelajaran)
Program Studi : .............................
Nama Mahasiswa : .............................
NIM : .............................
NO KOMPONEN DESKRIPSI KETERLAKSANAAN
1 Merangkum inti
pembelajaran
2 Membuat ringkasan
4 Mengekspresikan pendapat
siswa sendiri melalui
kegiatan tanya jawab
5 Mengerjakan soal-soal
tertulis
7 Menginformasikan materi
pada pertemuan berikutnya
LAMPIRAN 10
Lembar Observasi Microteaching
(Keterampilan Mengajar Terintegrasi)
Skor
No. Komponen
4 3 2 1
A. Pra Pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa
B. Membuka Pembelajaran
3. Melakukan kegiatan menarik perhatian melalui apersepsi dan
motivasi
4. Menyampaikan kompetensi/tujuan yang akan dicapai dan rencana
kegiatan.
C. Penguasaan Materi Pembelajaran
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
7. Mengintegrasikan kerja ilmiah dalam pembelajaran
8. Tidak mengandung miskonsepsi
D. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/tujuan
yang akan dicapai
10. Melaksanakan pembelajran secara runtut
11. Menguasai kelas
12. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat konstektual
13. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasan positif (nurturant effect)
14. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
E. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran
15. Menunjukkan keterampilan penggunaan sumber belajar/media
pembelajran
16. Menghasilka pesan yang menarik
17. Melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan sumber /
media pembelajaran
F. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan
Siswa
18. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru,
siswa, dan sumber belajar
19. Merespon positif partisipasi siswa
20. menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
21. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
22. Menumbuhkan kecerian dan keantuisasan siswa dalam belajar
G. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
23. Memantau kemajuan belajar
24. Melakukakan penilain akhir sesuai dengan kompetensi / tujuan
H. Penggunaan Bahasa
25. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
26. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
27. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
I. Penutup
28. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
siswa
29. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau
kegiatan, atau tugas sebagai remedi/pengayaan
Catatan : Diadaptasi dari lembar penilaian Peer Teaching PLPG Universitas Negri
Makassar
Pedoman Penskoran :
4 = Baik
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang
Makassar, ...............................
Observer,
................................................
NIP/NIM:................................
LAMPIRAN 11
Lembar Penilaian Silabus
Makassar, ...............................
Observer,
................................................
NIP/NIM:................................
LAMPIRAN 12
Skala penilaian
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5
I Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Kejelasan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2. Kesesuian standar kompetensi dan Komptensi Dasar
dengan tujuan pembelajaran
3. Ketetapan penjabaran Kompentensi Dasar ke dalam
indicator
4. Kesesuaian indidkator dengan tujuan pembelajaran
5. Kesesuian indikator dengan tingkat perkembangan siswa
II Isi Yang Disajikan
1. Sistematika penyusunan RPP
2. Kesesuaian urutan kegiatan pembelajaran pada materi
yang diajarkan.
3. Kesesuaian uraian kegiatan siswa dan guru untuk setiap
tahap pembelajaran dengan aktivitas pembelajaran .
4. Kejelasan skenario pembelajaran dengan aktivitas
pembelajaran.
5. Kelengkapan instrument evaluasi (soal, kunci, pedoman
penskoran)
III Bahasa
1. Penggunaan bahasa sesuia dengan EYD
2. Bahasa yang digunakan komunikatif
3. Kesederhanaan struktur kalimat
IV Waktu
1. Kesesuian alokasi yang digunakan
2. Rincian waktu untuk setiap tahap pembelajaran
Makassar, ...............................
Observer
................................................
NIP/NIM:................................
LAMPIRAN 13
Lembar Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Komentar :
Makassar, ...............................
Observer
................................................
NIP/NIM:................................
LAMPIRAN 14
Lembar Observasi Microteaching
(Penilaian Sikap dan Penampilan)
Skor
No. Komponen Ket
1 2 3 4 5
1. Merespon tanggapan siswa
2. Memperhatikan reaksi siswa
3. Merencanakan kegiatan
4. Memberi nasehat
5. Menyediakan alat dan sumber belajar
6. Melakukan pendekatan yang
menyenangkan
7. Menantang siswa untuk berpikir
8. Mendorong siswa untuk mengemukakan
pendapat
9. Mendorong siswa untuk menyelesaikan
tugasnya
10. Mengenakan pakaian yang rapi dan sopan
Makassar, ...............................
Observer,
................................................
NIP/NIM:................................