Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN 1

MATA KULIAH

PEMBELAJARAN MICRO TEACHING

“Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Dalam Micro Teaching”

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr.Siman, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 3

MUHAMMAD RIZKY FADILLAH (5211122004)

IBNU FAUZAN (5211122011)

MUHAMMAD FARID AKBAR (5211122012)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2023
Istilah micro teaching bagi guru dan calon guru bukanlah istilah yang asing. Contoh
micro teaching misalnya micro teaching yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan menjadi
calon guru sebelum melakukan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) atau ketika calon guru
hendak melamar untuk menjadi guru di sebuah sekolah. Kegiatan micro teaching juga dapat
dilakukan oleh guru dalam kegiatan tertentu bersama rekan-rekan sejawatnya.

Apa sih, micro teaching itu? micro teaching adalah kegiatan yang dilakukan untuk menaikkan
performance yg menyangkut pada keterampilan dasar dalam mengajar atau latihan pada
mengelola interaksi pada belajar serta mengajar. Dalam micro teaching, calon guru diharapkan
dapat berlatih dan juga melakukan unjuk kebolehannya dalam kompetensi dasar mengajar
dengan cara yang terbatas, baik itu terbatas dari segi kompetensi (tujuan), materi, peserta didik,
dan juga waktu. Micro teaching ini sangat baik untuk dilakukan, baik sebagai bentuk latihan
lapangan langsung bagi guru dan juga calon guru. Kegiatan ini juga dapat diterapkan di sekolah
dalam jangka panjang. Pembelajaran micro teaching ini sanat dianjutkan untuk dilakukan oleh
guru dan calon guru tujuannya adalah antara lain sebagai berikut:

1. Membantu Guru dan Calon Guru Menguasai Keterampilan Khusus

Menjadi seorang guru membutuhkan banyak sekali keterampilan supaya dapat menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai pengajar dan pendidik dengan baik. Ketika ada keterampilan
tertentu yang harus dikuasai oleh guru dan calon guru, micro teaching dapat dijadikan sebagai
wahana untuk membantu mereka menguasai berbagai keterampilan khusus untuk mendukung
tugasnya. Karena ada beberapa keterampilan yang tidak dapat dikuasai hanya dengan membaca
teori-teori saja, melainkan harus dipraktikkan secara langsung.

2. Meningkatkan Kompetensi Mengajar

Seperti yang kami ketahui bahwa seorang guru harus menguasai empat kompetensi, yaitu
salah satunya adalah kompetensi pedagogik. Untuk mengasah dan meningkatkan kompetensi
ini, Guru Pintar dapat melakukan micro teaching dengan teman sejawat. Dari kegiatan ini, Guru
Pintar akan mendapatkan masukan dan juga pengalaman sehingga kualitas mengajar akan
lebih baik dari waktu ke waktu.
3. Meningkatkan Penampilan dan Keterampilan dalam Mengajar

Tujuan microteaching berikutnya adalah membantu para guru dan juga calon guru untuk dapat
meningkatkan performa atau penampilan mereka dalam mengajar. Yang dimaksud dengan
penampilan di sini adalah kemampuan dalam mengajar dengan baik di kelas maupun di luar
kelas. Dari feedback atau umpan yang diberikan setelah microteaching, diharapkan para guru dan
calon guru dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional. Microteaching juga dapat
dijadikan sebagai ajang berbagi praktik baik sesama guru sehingga dapat saling berbagi dan
belajar satu sama lain sehingga dapat meningkatkan keterampilan dalam mengajar dan
manfaatnya tentu saja akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

Keterampilan yang Perlu Diperhatikan dalam Micro Teaching?

Cara mengajar micro teaching sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pembelajaran sebenarnya.
Meskipun dalam waktu yang dibatasi atau atau kegiatannya disederhanakan, kegiatan micro
teaching harus mengandung semua unsur dalam pembelajaran, yakni tahapan kegiatan awal
pembelajaran yang berisi apersepsi, kegiatan inti, dan penutup. Sebelum melakukan micro
teaching guru dan calon guru harus mengetahui bahwa pembelajaran micro teaching diketahui
memiliki sejumlah aspek khusus dan khas. Harapannya adalah dengan memahami aspek-aspek
tersebut dapat memaksimalkan peningkatan keterampilan khusus guru maupun calon guru dalam
mengajar. Apa saja keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran micro teaching? Mari lihat
berikutnya:

1. Membuka dan Menutup Pembelajaran

Keterampilan pertama yang harus diperhatikan adalah keterampilan membuka dan menutup
pembelajaran. Dalam pembelajaran, membuka dan menutup pelajaran harus diperhatikan.
Pembukaan harus dapat meningkatkan minat belajar para siswa dan menutup pelajaran dengan
memastikan semua siswa sudah memahami materi yang diajarkan. Meskipun singkat, bagian ini
tidak boleh dilewatkan.
2. Membuat Variasi Pembelajaran

Keterampilan kedua yang harus ditunjukkan dalam micro teaching adalah bagaimana mengemas
pembelajaran dengan metode-metode yang bervariasi. Waktu yang terbatas tidak menjadi alasan
micro teaching diadakan ala kadarnya saja. Ini adalah tantangan yang harus ditaklukkan
bagaimana membuat pembelajaran tidak membosankan dalam waktu yang singkat.

3. Menjelaskan Materi

Keterampilan berikutnya adalah bagaimana menjelaskan materi pelajaran. Guru jangan hanya
menjelaskan ulang isi buku ajar, akan tetapi mampu menjabarkan lebih luas lagi isi dari buku
ajar tersebut. Dalam menjelaskan materi perlu juga untuk menyesuaikan dengan karakter siswa
sehingga semua siswa mendapatkan pengalaman belajar. Hal inilah yang menjadi alasan bahwa
menjelaskan materi membutuhkan keterampilan khusus yang bisa dipelajari dalam penerapan
micro teaching.

4. Bertanya

Keterampilan keempat adalah keterampilan bertanya kepada peserta didik atau siswa. Dalam
micro teaching, Guru Pintar diharapkan tetap memperhatikan cara bertanya kepada siswa.
Tunjukkan bahwa dengan keterampilan bertanya yang dimiliki, dapat membuat siswa lebih aktif
di kelas dan berani bertanya atas materi yang dijelaskan guru.

5. Memberi Penguatan

Keterampilan memberi penguatan adalah sebuah keterampilan yang membantu guru mampu
mendorong siswanya untuk meningkatkan kualitas tingkah laku yang dimiliki. Baik selama di
kelas maupun di luar kelas.

6. Mengelola Kelas

Keterampilan yang keenam dalam aspek micro teaching adalah keterampilan mengelola kelas.
Hal ini mencakup keterampilan kuratif dan juga keterampilan bersifat preventif. Dengan
demikian para guru dan calon guru didorong untuk bisa menciptakan suasana kelas yang baik
dan juga mendapatkan perhatian seluruh siswa di kelas.

7. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Keterampilan berikutnya adalah keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Tidak
jarang Guru Pintar di kelas harus mengajar kelompok kecil bahkan perorangan.dalam micro
teaching dapat dijadikan sebagai ajang untuk latihan bagi guru untuk mengajar perorangan dan
kelompok kecil.

8. Membimbing Kelompok Diskusi

Metode diskusi akan membuat kelas lebih hidup. Oleh karena itu dalam micro teaching, guru
juga dibekali keterampilan untuk membimbing kelompok diskusi. Dengan demikian siswa dapat
membentuk kelompok dan mendiskusikan materi pelajaran dengan baik.

Langkah - Langkah Micro Teaching

Langkah langkah dalam melakukan evaluasi micro teaching? Ada tiga tahapan dalam micro
teaching, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan microteaching, guru dan calon guru harus melakukan beberapa persiapan
layaknya akan mengajar sesungguhnya, seperti:

a. Menyusun rencana kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu yang diberikan. Berapa
menit microteaching? Waktu pelaksanaan micro teaching dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Biasanya 10 hingga 40 menit. Contoh micro teaching dalam seleksi Guru
Penggerak yang dilakukan dalam waktu 10 menit.
b. Mengatur jumlah siswa di dalam kelas, dimana micro teaching antara 1-10 siswa saja.
c. Mencari dan menyiapkan alat bantu atau media untuk kegiatan mengajar.
d. Menyiapkan materi micro teaching misal dengan referensi buku ajar.
2. Tahap Pelaksanaan

a. Menyampaikan materi pembelajaran micro teaching secara komunikatif. Guru dan calon
guru dapat menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami siswa di kelas.
b. Mengelola kelas dengan baik supaya kelas micro teaching berjalan dengan lancar.
c. Memberikan latihan-latihan soal.
d. Menilai dan melakukan evaluasi hasil pembelajaran pada akhir pertemuan.

3. Tahap Pemberian Umpan Balik

Setelah kegiatan micro teaching dilaksanakan, tahap ketiga ini adalah waktunya bagi guru dan
calon guru mendapatkan umpan balik atas micro teaching yang telah dilakukan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara tanya jawab atau diskusi dengan observer atau teman sejawat. Dengan
demikian, guru dan calon guru mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan
perbaikan.

Tips Microteaching

Supaya micro teaching berjalan lancar, guru dan calon guru dapat melakukan tips microteaching
berikut ini:

a. Susunlah RPP sedetail mungkin dan pastikan semua tahapan pembelajaran dari
pembukaan hingga penutupan terencana dengan baik.
b. Kuasai Materi dengan baik.
c. Tunjukkan semangat dan antusiasme.
d. Gunakan bahasa yang sesuai dengan level siswa.
e. Libatkan siswa dalam proses pembelajaran.
f. Tunjukkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan juga kreatif.
g. Perhatikan cara bertanya kepada siswa.
h. Tunjukkan time management yang baik.
i. Gunakan media pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai