Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PPL A

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pra Praktek Mengajar”

Dosen Pengampu:
Khairul Washfiah

Disusun Oleh:

Aulia Rahman : 19.04.06768


Program Studi : Pendidikan Agama Islam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


RASYIDIYAH KHALIDIYAH (RAKHA)
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AMUNTAI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas laporan PPL A ini. Dengan laporan ini harapan saya semoga
bermanfaat, bagi saya sendiri khususnya, para pendengar, dan membaca pada umumnya serta
kelompok kami pada khususnya.
Selanjutnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Khairul Wasfiah
selaku dosen pembimbing mata kuliah “Pra Praktek Mengajar”. Dan Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan laporan yang
saya buat ini terdapat banyak kesalahan didalamnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MICRO TEACHING
B. TUJUAN MICRO TEACHING
C. RUANG LINGKUP MICRO TEACHING
D.FUNGSI MICRO TEACHING
E. MANFAAT MICRO TEACHING
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Biodata guru yang saya observasi di MTs NIPA RAKHA AMUNTAI
B. HASIL OBSERVASI
BAB III PELAKSANAAN MICROTEACHING
A. Microteaching Tahap I
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
C. Media
D.Lembar Hasil Observasi
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN MICRO TEACHING


Microteaching berasal dari dua kata, yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit, dan
teaching yang berarti mengajar.
Micro teaching atau pembelajaran mikro adalah sebuah model atau metode pelatihan
penampilan dasar mengajar guru yang dilakukan secara mikro atau disederhanakan, yaitu
waktu, materi dan jumlah siswa. Micro teaching biasanya dilakukan oleh calon guru yang
saling bertukar peran dalam berlatih untuk menguasai keterampilan dasar mengajar, praktek
kegiatan belajar dan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ditemukan.
Micro Teaching adalah sebuah model latihan bagaimana cara mengajar atau bagaimana
cara menjadi seorang guru, yang dilakukan di depan kelas dengan pengamatan dosen atau
teman sejawat yang sekaligus menjadi seorang siswa dalam lingkup kecil atau micro, mulai
dari segi waktu pelaksanaan, materi yang diajarkan, hingga ke jumlah siswa yang ada di
dalam kelas tersebut. Diakhir pengajaran akan ada review dari pengamat atau sejawat tentang
kelebihan yang harus dipertahankan dan kekurangan yang pelu diperbaiki (maintained and
improved)1

B. TUJUAN MICRO TEACHING


Tujuan yang diharapkan dari pembelajaran micro teaching antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Membantu calon guru atau guru menguasai ketrampilan-ketrampilan khusus, agar
dalam latihan tidak mengalami kesulitan.
2. Meningkatkan taraf kompetensi mengajar bagi calon guru secara bertahap, dengan
penguasaan ketrampilan-ketrampilan yang akhirnya dapat diintegrasikan dalam
mengajar yang sesungguhnya.
3. Dalam in service training bagi guru atau dosen, diharapkan yang bersangkutan bisa
menemukan sendiri kekurangannya dalam mengajar dan usaha memperbaikinya.
4. Memberi kemungkinan dalam latihan pembelajaran mikro agar calon guru atau guru
menguasai ketrampilan (khusus) mengajar, agar dalam penampilan mengajar (dalam
proses belajar-mengajar) mantap, terampil, dan kompeten.
5. Sebagai penunjang usaha peningkatan ketrampilan, kemampuan serta efektivitas dan
efisiensi penampilan calon guru atau guru dalam proses belajar mengajar.
Adek Cerah Kurnia Azis, Sugito, Mesra, (2021) Pengajaran Micro Teaching,
1

(Bandung: CV. Media Sains Indonesia), hlm. 9


Menurut Dwight Allen tujuan pengajaran micro adalah :
a. Bagi mahasiswa calon guru
1) Memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan keterampilan dasar
mengajar secara terpisah.
2) Calon guru dapat mengembangkan keterampilan mrngajarnya sebelum mereka
terjun ke kelas yang sebenarnya.
3) Memberikan kemungkinan bagi calon guru untuk mendapatkan
bermacammacamketerampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan
bagaimana keterampilan itu diterapkan.
b. Bagi guru
1) Memberikan penyegaran dalam program pendidikan.
2) Guru mendapatkan pengalaman mengajar yang bersifat individual demi
perkembangan profesinya.
3) Mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap pebaharuan yang
berlangsung di pranatan pendidikan.2

C. RUANG LINGKUP MICRO TEACHING


1. Tempat mecro teacing
Microteaching merupakan pengajaran yang sifatnya latihan mengajar,
perlunya tempat khusus yaitu laboratorium secara representatif telah tersedia
perangkat peralatan untuk menunjang kegiatan praktik pengajaran micro teaching.
2. Bentuk micro teaching
Pengajaran micro adalah suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan
dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yakni selama 4 sampai 20 menit
dengan jumlah siswa sebanyak 3 sampai 10 orang. Pengajaran microteaching
merupakan salah satu cara latihan praktek mengajar yang dimicrokan untuk
membentuk atau mengembangkan keterampilan mengajar. Bentuk microteaching
yang dikembangkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lAIN Walisongo
Semarang adalah bentuk per group, dimana micro teaching dilaksanakan bersama
dengan teman sendiri sesama guru praktikan. Dalam praktiknya, kelas micro
dibagi menjadi kelas pembelajaran yang didalamnya terdapat guru

Cucun sunaengsih dan Dede Tatang Sunartya, (2018). Pembelajaran Mikro,


2

( Sumedang : UPI Sumedang Press), hlm.8-9


praktikan, kelompok siswa dan petugas pengatur waktu (timer) dan kelas observasi
yang didalamnya terdapat mahasiswa yang bertugas sebagai pengamat.
3. Keterampilan Dasar Mengajar dalam Pembelajaran Micro Teaching
Dalam pembelajaran Micro Teaching, mahasiswa calon guru akan berlatih
menyelenggarakan pembelajaran melalui latihan 8 keterampilan dasar mengajar.
Berikut akan diuraikan kedelapan keterampilan dasar mengajar tersebut:
a. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran merupakan keterampilan untuk memulai
pelajaran yang bertujuan untuk menciptakan kondisi belajar yang membuat
peserta didik berminat dan tertarik dalam mengikuti pelajaran. Menurut
Hasibuan, dkk. (1994), keterampilan membuka pelajaran merupakan kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya
terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Jadi keterampilan membuka
pelajaran adalah keterampilan dalam menghadirkan suasana belajar yang
kondusif yang mampu mengarahkan minat dan perhatian siswa siap mengikuti
proses pelajaran selanjutnya.
b. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan guru dalam menyajikan
informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan
untuk menunjukkan hubungan, antara sebab-akibat, yang diketahui dan yang
belum diketahui.
c. Keterampilan Bertanya
Dalam proses pembelajaran, pengajar perlu memberikan pertanyaan dan
peserta didik memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh
pengajar. Keterampilan mengajukan pertanyaan ini sangat penting dikuasai
oleh pengajar agar pertanyaan kepada peserta didik tersebut menjadi bermakna.
Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang
menuntut respon peserta didik.
d. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan
peserta didik. yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali
tingkah laku tersebut.
e. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan
peserta didik menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui
suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta
berlatih bersikap positif. Tujuan Membimbing Diskusi Kelompok
dimaksudkan agar tujuan diskusi kelompok tercapai secara efisien dan efektif.
f. Keterampilan Mengelola Kelas
Mengelola kelas adalah keterampilan staf pengajar untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk
mengembalikan pada kondisi belajar yang optimal, Apabila terdapat gangguan
dalam proses pembelajaran.
g. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam kegiatan belajar mengajar adalah proses perubahan yang
dilakukan staf pengajar dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga
kelompok yaitu; variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam menggunakan alat
dan media pembelajaran dan variasi dalam pola interaksi dalam kelas.
h. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Mengajar kelompok kecil dan individual, terjadi dalam konteks pengajaran
klasikal. Di dalam kelas, seorang dosen mungkin menghadapi banyak
kelompok kecil serta banyak mahasiswa yang masing-masing diberi
kesempatan belajar secara kelompok atau secara individual.
Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan individual
memungkinkan dosen mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien.3

D. FUNGSI MICRO TEACHING


Fungsi micro teaching bagi guru dan calon guru adalah untuk:
1. Memperoleh umpan balik atas penampilannya dalam pembelajaran.
Umpan balik ini berupa informasi tentang kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya dapat dipertahankan atau ditingkatkan, sedangkan kekurangannya
dapat diperbaiki sehingga keterampilan dasar pembelajaran dapat dikuasainya
dengan baik.
2. Memberi kesempatan kepada siswa calon guru untuk menemukan dirinya
sebagai calon guru.

Ihsan & Abdul Rachman Tiro, PANDUAN MICRO TEACHING, FAKULTAS


3

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH SORONG TAHUN AJARAN 2018/2019, hlm. 8-18
3. Menemukan model–model penampilan seorang guru dalam pembelajaran,
dengan menggunakan hasil supervisi sebagai dasar diagnostik dan remidi
(perbaikan) untuk mencapai tujuan latihan keterampilan. 4

Fungsi lain micro teaching adalah :

a. Fungsi Instruksional yaitu menyediakan fasilitas praktik bagi calon guru untuk
berlatih dan memperbaiki atau meningkatkan keterampilan pembelajaran, yang
pada hakekatnya merupakan latihan penerapan pengetahuan, metode dan teknik
mengajar, dan atau ilmu keguruan yang telah dipelajari secara teoritik.
b. Fungsi pembinaan, yaitu menyediakan kemudahan untuk membina keterampilan
dan atau mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus tentang teknik-
teknik mengajar yang efektif bagi tenaga kependidikan.
c. Fungsi diagnostik, yaitu menyediakan fasilitas dan kondisi spesifik untuk
membimbing calon guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
keterampilan tertentu dalam proses belajar mengajar.
d. Fungsi integratik, yaitu merupakan bagian integral program pengalaman
lapangan (PPL) serta merupakan mata kuliah prasyarat PPLdan berstatus sebagai
mata kuliah wajib lulus dengan nilai minimum B.
e. Supervisi, yaitu bahwa laboratorium micro teaching dapat digunakan untuk
meningkatkan keterampilan mengajar, sehingga pada gilirannya mahasiswa
mampu memberikan bimbingan profesional kepada guru-guru di sekolah.
f. Fungsi eksperimental. Laboratorium micro teaching berfungsi sebagai bahan
ujicoba bagi para pakar pendidikan. Jika seorang ahli yang berdasarkan hasil
penelitiannya telah menemukan suatu model pembelajaran, maka penemuan
tersebut dapat diujicobakan di laboratorium micro teaching. Dengan demikian,
hasilnya dapat dievaluasi di mana letak kelemahan atau kekuatannya, selanjutnya
dilakukan perbaikan seperlunya.

E. MANFAAT MICRO TEACHING


Pembelajaran mikro secara intensif akan memberikan manfaat bagi mahasiswa,
terutama dalam hal-hal sebagai berikut:

4
Helmiati, (2013). MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar Mengajar,
(Yogyakarta: Aswaja Pressindo), hlm 25
1) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses
pembelajaran.
2) Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di
sekolah/ lembaga pendidikan.
3) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.
4) Mahasiswa menjadi lebih mengenal dan memahami kompetensi guru sehingga
mereka dapat berpenampilan sebagai guru.

Adapun manfaat micro-teaclting sebagai pendekatan pembelajaran tematik terpadu


yaitu dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu manfaat bagi mahasiswa calon
guru. manfaat bagi guru, dan manfaat bagi supervisor. Penjelasannya sebagai berikut :

Manfaat micro-teaching bagi mahasiswa calon guru sekurang-kurangnya ada


empat jenis. yaitu:

1) setiap mahasiswa calon guru dapat melatih bagian demi bagian dari setiap
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya secara lebih terkendali dan
terkontrol.
2) setiap mahasiswa calon guru dapat mengetahui tingkat kelebihan maupun
kekurangannya dari setiap jenis keterampilan mengajar yang harus dikuasainya.
3) setiap mahasiswa calon guru dapat menerima informasi yang lengkap. objektif
dan akurat dari proses latihan yang telah dilakukannya melewati pihak observer.
4) setiap mahasiswa calon guru dapat melakukan proses latihan ulang untuk
memperbaiki terhadap kekurangan maupun untuk lebih meningkatkan
kemampuan yang telah dimilikinya.
a. Manfaat bagi guru (pendidikan in-seruice)
Manfaat micro-teaching bagi guru sckurang-kurang ada tiga jenis, yaitu:
1) para guru haik secara mandiri maupun bersama-sama dapat berlatih untuk
lebih meningkatkan kemampuan mengajar yang telah dimilikinya;
2) mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terkait dengan
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya; dan
3) dapat dijadikan sebagai proses uji coba terhadap hal-hal yang baru. seperti
dalam penerapan metode. media. materi baru, atau jenis-jenis keterampilan
mengajar lainnya sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran yang
sebenarnya.
b. Manfaat bagi supervisor
1) Manfaat micro-teaching bagi supervisor atau dosen pembimbing
sekurangkurangnya ada empat jenis. yaitu:
2) dapat memperoleh data yang objektif dan komprehensiftingkat kemampuan
para calon guru maupun para guru dalam hal kemampuan mengajar yang
harus dikuasai sesuai dengan tuntutan profesinya:
3) dapat memberikan masukan, saran maupun solusi yang akurat. karena
didasarkan pada data atau informasi yang lengkap sesuai hasil pengamatan
dari pembinaan melalui pembelajaran mikro yang telah dilakukannya:
4) sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat bagi
pengembangan karier setiap mahasiswa maupun para guru yang menjadi
binaannya;
5) dan sebagai bahan masukan untuik membuat kebijakan dalam melakukan
proses pembinaan terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas penampilan
guru.5

5
Andi Prastowo, (2019), Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta :
Kencana), hlm.306
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Biodata guru yang saya observasi di MTs NIPA RAKHA AMUNTAI


NAMA : HARNI, S. Pd. I
TTL : Kota Raden Hilir, 11 Oktober 1986
ALAMAT : Jl. Peternakan RT.02 No.033 Desa Mamar Kec.
Amuntai Selatan Kab. Hulu Sungai Utara
JABATAN : Guru Akidah Akhlak
RIWAYAT PENDIDIKAN : MI Darul Ulum Putera (1992-1998)
MTs. Darul Ulum (1998-2001)
MA. Darul Ulum (2001-2004)
STAI RAKHA Amuntai (2006-2012)
B. HASIL OBSERVASI
Pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2023 saya dan teman-teman melakukan observasi
mengenai hasil RPP yang telah kami buat. Saya pergi ke sekolahan MTs NIPA RAKHA
Amuntai untuk mewawancarai salah seorang guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII
yaitu dengan Bapak Harni, S.Pd.I. kami sudah melakukan perjanjian ketemuan ditanggal
tersebut pada jam 08.00. sebelum jam 08.00 saya dan teman-teman berkumpul di depan
kampus STAI RAKHA Amuntai, setelah berkumpul kami menuju kesekolahan MTs NIPA
RAKHA Amuntai dan setelah sampai disana kami disambut oleh Kepala Sekolah dan
dipersilakan masuk ke kantor untuk pembagian guru yang ingin di observasi. Setelah itu,
kami disuruh menunggu diruang perpustakaan karena kepala sekolah ingin Rapat dengan
Pengurus sekolah dan dewan guru. Selang beberapa waktu, salah satu guru memanggilkan
guru pamong masing-masing dan guru pamong saya kebetulan sedang tidak ada jadwal
mengajar dan ada kegiatan diluar sekolah sehingga saya disuruh berkomunikasi dengan
beliau lewat Whatsapp.

Foto Dokumentasi:
Setelah ada persetujuan, pada hari minggu tanggal 26 Februari 2023 saya diminta
memasuki kelas IX A untuk ngajar Akidah Akhlak menggantikan beliau dikarenakan beliau
ada kesibukan diluar sekolah. Sesampai di kelas, Saya melakukan perkenalan dan mencoba
beradaptasi dengan siswa di kelas. Kemudian saya presentasi kehadiran dengan menyebut
nama dan bertanya alamat siswa. Setelah itu, saya bertanya kepada siswa tentang materi yang
saya ingin ajarkan dan melanjutkan pelajaran. Setelah keluar dari kelas, saya Kembali ke
kantor dan diminta lagi masuk ke kelas VIII E untuk ngajar Bahasa Inggris. Akan tetapi kami
Cuma diminta masuk saja untuk perkenalan agar siswa di kelas tidak rebut dan mengganggu
kelas lain.

Foto Dokumentasi di kelas IX A:

Foto Dokumentasi di kelas VIII E:


Pada hari selasa tanggal 28 Februari 2023 saya ada perjanjian pertemuan dengan guru
pamong untuk melakukan observasi di kelas VII C. Saya pertama-tama menuju kelas beliau
mengajar dan dibimbing oleh salah satu guru setelah sampai di kelas beliau mengajar kami
dipersilahkan masuk dan kami salam lalu meminta izin lagi kata beliau silahkan lalu kami
duduk dibelakang mengamati beliau mengajar. kegiatan awal pembelajaran pada mata
pelajaran Akidah Akhlak tentang Beriman pada Malaikat dan Makhluk Ghaib selain
Malaikat Bapak Harni, S.Pd.I. masuk ke kelas lalu mengucapkan salam kepada siswa-siswa.
Kemudian beliau sebelum memulai pembelajaran beliau melakukan doa bersama untuk
memulai pembelajaran kemudian beliau mengabsensi kehadiran siswa. setelah itu beliau
menanyakan materi minggu lalu atau terdahulu yang telah dipelajari sebelumnya kepada
siswa. setelah itu beliau melanjutkan pembelajaran yang akan dipelajari dengan menyuruh
siswa membuka buku pegangan/buku Paket. Pada proses pembelajaran materi Beriman pada
Malaikat dan Makhluk Ghaib selain Malaikat beliau menyampaikan materi dengan
metode ceramah yang mana bahan materi tersebut beliau ambil dari buku kementerian
agama dan buku pegangan guru. Kemudian beliau menjelaskan tujuan pembelajaran setelah
itu menjelaskan materi tersebut dengan penjelasan dan beliau mengembangkan materi dalam
penjelasan beliau. Beliau juga mengaitkan pembelajaran dengan kegiatan sehari-hari yang
sering dialami. Selanjutnya beliau menjelaskan kembali tentang materi sampai selesai.
Setelah selesai, beliau bertanya kepada peserta didik apakah ada yang ingin dipertanyakan
dan peserta didik menjawab tidak ada, lalu kemudian beliau bertanya kepada siswa, dan
beliau memerintahkan kepada siswa menutup buku untuk tanya jawab kemudian beliau
mempertanyakan apa yang beliau jelaskan tadi kepada siswa untuk mengetahui ingatan serta
perhatian dari penjelasan beliau. Setelah itu selesai tanya jawab, sebelum mengakhiri
pembelajaran, beliau menyuruh siswa berdoa dan mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan hamdalah dan salam. Setelah pelajaran berakhir kami lanjut konsultasi RPP
yang kami buat. kemudian RPP kami dibawa beliau ke kantor untuk nantinya di periksa dan
kami mohon izin untuk pulang.
Foto Dokumentasi di kelas VII C

Pada hari Kamis tanggal 2 maret 2023 kami ada rencana pertemuan di kelas VII D
untuk observasi dan penandatanganan/pengambilan RPP. Setelah pembelajaran berakhir,
kami mewawancarai beliau yaitu pada awalnya saya mempertanyakan tentang RPP yang saya
buat dan kata beliau RPP yang saya buat itu sudah benar yaitu RPP panjang tetapi sekarang
beliau menggunakan RPP yang sudah ada dibuku paket/pegangan, Kemudian saya bertanya
lagi kepada beliau tentang apakah beliau cara mengajar apakah menggunakan RPP dan kata
beliau iya karena RPP sangatlah penting sebagai acuan dari pembelajaran dan berjalannya
menjadi lebih terarah. Setelah berbincang-bincang dan merasa terbantu dengan pernyataan
beliau, kami pun berpamitan untuk pulang.

Foto Dokumentasi di kelas VII D:


Pada hari senin 13 maret 2023 saya dan teman-teman melanjutkan lagi datang ke
sekolah untuk perpisahan dan berterimakasih dengan kepsek dan guru yang lainnya. Kami
berkumpul di depan Kantor STAI RAKHA Amuntai sebelum jam 08.00. setelah berkumpul
semua baru kami kesekolah tersebut dan sesampainya disana ternyata Kepsek sedang ada
kesibukan diluar dan guru pamong kami juga sedang sibuk. Dan kami diarahkan oleh
operator sekolah ke ruang Tata Usaha. Sesampainya disana kami berbincang-bincang dengan
operator dan berterimakasih telah membantu kami dalam melakukan observasi. kemudian
kami pamit dan selesai sudah observasi kami.

Foto Dokumentasi:
Kelompok Kami

BAB III
PELAKSANAAN MICROTEACHING
A. Microteaching Tahap I
Pada saat saya melakukan kegiatan micro teaching pada hari Rabu tanggal 17
mei 2023 pada jam sekitar 08.30 wita. Ketika itu saya salah satu anggota dari
kelompok satu yang melakukan kegiatan micro teaching di kampus, di hadari oleh
teman dari kelompok saya dan beberapa orang kelompok lain untuk menonton serta
menjadi peserta praktek mengajar saya dan ada juga satu orang yang membantu
untuk memvideokan, memperhatikan timer (waktu) dan mefoto ketika saya praktek
di depan kelas. Pada saat praktek kegiatan micro teaching saya mengambil mata
pelajaran Akidah Akhlak Kelas 7 dengan materi Beriman Pada Malaikat dan
Makhluk Ghaib selain Malaikat.
Yang saya lakukan saat melakuakan micro teaching adalah
1. Saya memasuki ruangan dengan membuka pintu
2. Saya menuju tempat duduk saya sebagai guru
3. Saya mengucapkan salam dengan sambil duduk kepada peserta didik
4. Saya menanyakan kabar peserta didik
5. Saya sebelum memulai pembelajaran saya melakukan doa dengan mengucapkan
basmallah
6. Saya memeriksa kehadiran peserta didik sebelum materi dimulai
7. Setelah itu saya menampilkan media pembelajaran yaitu PPt dengan meminta
peserta didik saya untuk memperhatikan PPt tersebut di depan.
8. Saya menanyakan pembelajaran minggu lalu.
9. Kemudian saya menjelaskan pembelajaran slide demi slide dengan metode
ceramah, setelah pembahasan pertama selesai saya bertanya kepada peserta didik
apakah dapat dipahami, setelah peserta didik menjawab paham, maka saya
melanjutkan pembahasan berikutnya segitu seterusnya sampai selesai
10. setelah selesai materi penjelasan dari saya, saya menanyakan apakah dapat
dipahami, dan apakah ada yang ingin ditanyakan. Kemudian beberapa murid
bertanya tentang materi yang saya sampaikan pada saat itu.
11. Kemudian setelah selesai metode tanya jawab dan materi sudah tersampaikan
habis, sayapun menyampaikan kesimpulan dari pelajaran.
12. Sebelum menutup pembelajaran, Saya melakukan doa semoga membelajaran
dapat bermanfaat bagi diri dan orang lain dan mendapat keberkahan
13. Kemudian saya dan peserta didik mengucapkan hamdallah untuk mengakhiri
pembelajaran
14. Lalu saya mengucapkan salam penutup
15. Kemudian saya keluar dari ruangan dan memberi tahu kepada siswa agar tidak
ribut dan menunggu guru lain yang akan masuk.

Dokumentasi Micro Teaching 1

Dokumentasi Micro Teaching 2


B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan :
Pendidikan
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Beriman Pada Malaikat dan Makhluk Ghaib Selain
Malaikat
Alokasi Waktu : 2x40’ ( 1 kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi/ IPK.
Kompetensi Dasar

1.2 Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti
. jin, iblis, dan setandalam fenomena kehidupan.
2.2 Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya
. seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
3.2 Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib
. lainnya seperti jin, iblis, dan setan.
4.2 Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya
. malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat.

Indikator

Menyebutkan nama-nama malaikat Allah swt dan makhluk ghaib selain malaikat.

1. Menjelaskan pengertian, sifat-sifat, tugas-tugas malaikat dan makhluk ghaib


selain malaikat.
2. Menyebutkan dalil naqli dan aqli tentang keberadaan malaikat dan makhluk
ghaib selain malaikat.
3. Bercerita tentang peristiwa, fenomena atau kejadian yang menunjukkan
keberadaan malaikat dan makhluk ghaib selain malaikat.
4. Menjelaskan hikmah dan manfaat di balik ciptaan Allah berupa makhluk
ghaib malaikat dan selain malaikat.
5. Menyajikan kisah-kisah kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang
kebenaran adanya malaikat dan makhluk ghaib selain malaikat.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Beriman Pada Malaikat dan Makhluk
Ghaib Selain Malaikat, diharapkan peserta didik mampu

1. Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin,
iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
2. Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya
seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
3. Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya
seperti jin, iblis, dan setan.
4. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya
malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat
D. Materi pembelajaran
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat
maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat
mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah
menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-
Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat,
hanya Allahsaja yang mengetahui jumlahnya.Walaupun manusia tidak dapat melihat
malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang
biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul.
Para malaikat tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka
sekarang sama persisketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat
kilat. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Wujud malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia
tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak
akan mampu melihat wujud dari malaikatyang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi
Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat sampai dua kali.
Adapun makhluk ghaib selain malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata
Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan
adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat
dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadidua yaitu :
a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli
Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan
Allah. Sehingga dalam kekafiran jinitu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang
Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lainlain, dan
b. Jin Mu’min, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah
mendengar ayat- ayat Al-Qur‟an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur‟an
itu menakjubkan dan dapat memberikanpetunjuk ke jalan yang benar.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode
Artikulasi (membuat atau mencari pasangan untuk mengetahui daya serap
peserta didik).
2. Model
Direct instruction (pembelajaran langsung).
3. Pendekatan
Scientific: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan.

F. Media Pembelajaran
1. Media
Multimedia berbasis ICT: slide power point.
2. Alat
Komputer/Laptop, LCD Proyektor, Sound System, Instalasi listrik.
G. Sumber Pembelajaran
Kementerian Agama. 2014. Buku siswa Akidah Akhlak untuk MTs kelas VII. Jakarta:
Kementerian Agama.
H. Langkah-langkah pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar peserta didik.
2) Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
3) Menyimpulkan definisi Beriman Pada Malaikat dan Makhluk Ghaib Selain
Malaikat.
b. Kegiatan inti
Mengamati

 Guru mengajak peserta didik memperhatikan dan mengamati gambar.


Menanya

 Guru mengajak peserta didik menanya, guru bisa memberi motivasi peserta
didik misalnya: Nabi bersabda, yang artinya: Ilmu itu adalah nur, kuncinya
adalah bertanya. Coba daftarlah pertanyaan -pertanyaan dengan
menggunakan kata tanya apakah, bagaimana, mengapa, di mana, kapan dan
lain-lain!
Mengumpulkan informasi

 Guru mengajak peserta didik mempelajari tentang malaikat dan makhluk


ghaib selain malaikat, dalil-dalilnya, sifat-sifatnya serta tugas-tugasnya.
Mengasosiasi
 Guru mengajak Peserta didik berdiskusi Mengkomunikasikan
 Guru membimbing Peserta didik menemukan jawaban, merangkum dan
mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.
c. Penutup
 Guru mengajak Peserta didik melakukan refleksi, dengan melakukan
perenungan bahwa Allah itu Al-Aziz, Al-‘Adl, Maha Adil, Al-Qayyuum,
(Pembahasan 2) yaitu: Al-Ghaffar , Al-Basith, An-Nafi’, dan (Pembahasan
3) yaitu: Ar-Ra’uuf, Al-Barr dan Al-Fattaah.

SOAL-SOAL SISWA:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1. Percaya akan malaikat merupakan . . . . .

a. rukun iman c. rukun ikhsan

b. rukun Islam d. rukun semua

2. Allah menciptakan malaikat dari . . . .

a. api c. angin

b. cahaya d. tanah

3. Yang bukan makhluk ghaib adalah . . . .

a. jin c. manusia

b.setan d. malaikat

4. Jumlah malaikat yang sebenarnya . . . .

a. sepuluh c. banyak

b. dua puluh d. Hanya Allah yang tahu

5. “Tidak mendurhakai Allah Swt terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka

dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan .” (Q.S.At-Tahrim : 6) .Yang dimaksud

mereka adalah . . . .
a. jin c. manusia

b. syetan d. Malaikat

6. Di bawah ini adalah sifat para malaikat, kecuali . . . .

a. tidak sombong c. menjaga pintu surga

b. taat dan patuh d. bertasbih kepada Allah

7. Berikut ini bukan ciri-ciri malaikat adalah . . . .

a. berjenis kelamin

b..tidak diserahi tugas menjadi khalifah di muka bumi

c. tidak makan dan minum.

d.tidak mempunyai nafsu ( keinginan seksual).

8. Salah satu ciri makhluk ghaib adalah . . . .

a. berasal dari cahaya c. wujudnya tidak dapat dilihat

b. tempatnya di akhirat d. tidak memiliki hawa nafsu

9. Di antara malaikat ada yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi, yaitu

malaikat ....

a. Israfil c. Mikail

b. Jibril d. Izrail

10. Nama-nama malaikat yang wajib kita ketahui ada . . . .

a. sepuluh c. empat puluh

b. dua puluh d. sembilan puluh sembilan

11. Sebagai makhluk ghaib, malaikat pun dapat menjelma dalam rupa seperti manusia,

sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur‟an, surat . . .

a. At-Tahrim : 6 c. Ar-Ra‟d : 23
b. Al-Anbiya‟: 19 d. Hud : 69

12. Sebutan malaikat yang bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia disebut . . .

a. malaikat maut c. kiroman katibin

b. lauhil mahfudh d. malaikal nafiri

13. Malaikat disucikan dari nafsu hayawaniah, maksdunya . . . .

a. jauh dari perbuatan dosa

b. jauh dari sifat-sifat manusia

c. bersifat ghaib

d. terhindar dari penglihatan manusia.

14. Secara bahasa jin mempunyai arti . . . .

a. terlihat c. tersembunyi

b. yang ingkar d. yang taat

15. Golongan / bangsa jin yang mempunyai sifat takabur, durhaka, dan menyesatkan yaitu .

a. Syetan c. Namrud

b. Hama’ d. Samum

16. Makhluk yang ingkar terhadap perintah Allah Swt untuk sujud kepada Nabi Adam adalah
...

a. Samum c. Iblis

b. malaikat d. jin

17. Yang bertugas mencabut nyawa manusia adalah . . . .

a. Israfil c. Mikail
b. Jibril d. Izrail

18. Kenakalan dan keangkuhan kita adalah cerminan dari sikap . . . .

a. basyar c. syetan

b. jinan d. An-nas

SOAL-SOAL ESSAY:

1. Jelaskan pengertian iman kepada malaikat!


2. Jelaskan sifat-sifat dari malaikat itu !
3. Sebutkan hikmah beriman kepada malaikat!
4. Tulislah ayat Al-Qur‟an yang menyatakan, bahwa jin dan manusia diciptakan supaya
menyembahAllah !
5. Allah menciptakan sesuatu pasti ada hikmahnya . Sebutkan hikmahnya diciptakan
malaikat!

SOAL-SOAL SISWA 2

1. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka menyembah-Ku”.
Kalimat tersebut adalah terjemahan dari surat . . . .

a. Al-Hijr : 27 c. Al-Kahfi : 50

b. Adz-Dzariyat : 56 d. Al-Jin : 15

2. Syetan sangat mudah masuk ke dalam manusia yang memiliki sifat. . .


a. tergoda c. tercela

b. terpaksa d. teraniaya

3. Syetan adalah musuh manusia yang . . . .


a. pertama c. tersembunyi

b. terakhir d. nyata
4. Karena jin diberi akal, maka ia pun terkena kewajiban untuk . . . .
a. menuntut ilmu c. menjalankan syari‟at agama

b. menggoda manusia d. menentukan keinginannya

5. Alam jasmani adalah segala sesuatu yang dapat diamati dengan . . . .


a. mata c. mikroskop

b. telinga d. panca indera

6. Ketika Adam selesai diciptakan, Allah memerintahkan malaikat dan jin untuk ………
kepada Adam.
a. menghormati c. berterima kasih

b. mengucapkan salam d. mengabdi

7. Jin kafir akan mendapat balasan di neraka, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur‟an
surat . . .
a. Al-Jin : 1-2 c. Al-Hijr b : 27

b. Al-Jin : 15 d. Al-Kahfi : 50

8. Pekerjaan iblis dan syetan adalah . . . .


a. selalu mencari kesalahan dari manusia

b. mengajak manusia untuk selalu berbuat baik

c. menjadikan manusia sebagai pimpinannya

d. merangsang keinginan nafsu rendah manusia.

Tugas Peserta didik I

1. Kemukakan hal-hal yang harus kita lakukan agar diri kita tidak tergoda oleh bujukan
Syetan!
2. Tulislah ayat Al-Qur‟an yang menyatakan, bahwa jin dan manusia diciptakan supaya
menyembah Allah !
3. Allah menciptakan sesuatu pasti ada hikmahnya . Sebutkan hikmahnya diciptakan iblis!
4. Bagaimana pendapat kamu andai kata jin,iblis,dan syetan termasuk ke dalam alam
jasmani seperti kita manusia?
5. Dalam keadaan bagaimana diri manusia dengan mudah dapat dimasuki dan diganggu
syetan?

I. Penilaian
Guru melakukan penilaian pada:
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa
nilai
.
A b c
1.
2.
3.
dst
Aspek dan rubrik penilaian:

a. Frekuensi dalam bertanya


1. Jika siswa bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2. Jika siswa bertanya 2 kali, skor 20.
3. Jika siswa bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1. jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2. jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3. jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1. jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2. jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3. jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.

Nilai :a +b+c
Catatan :
 Kegiatan bertanya bagi siswa adalah bentuk rangsangan agar siswa berani
bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan.
 Pertanyaan siswa bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini
bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran.
 Karenanya,pada poin „aspek yang dinilai‟, pada poin adan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai.

2. DISKUSI
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ Diskusi “.
a. Penilain kelompok yang maju/presentasi
KELOMPOK 1

Aspek
Nam Skor ketuntasa Tindaklanju
NO yang nila
a maksima n t
. dinilai i
Siswa l
a b c T BT R P
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai ....( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan

Aspek dan rubrik penilaian:

a. Kejelasan dan kedalaman informasi


1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan
kedalamaninformasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
b. Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
c. Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
b. Penilaian individu peserta didik dalam diskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
Jml.Skor

Keterangan
Aktivitas Tingkat
Penguasaan
No. Nama
Keaktifan Kerjasama Disiplin nilai (MK, MP,
MT BT)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst.

Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
Indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam
Indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam
Indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam Indikator.

Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4-7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yangdinyatakan dalam Indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam Indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yangdinyatakan dalam Indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan.

Mengetahui, Amuntai, 24 Desember 2023


Supervisor Aulia Rahman,

NIP NIM 20.04.06895

C. Media
Media Power Point Presentation (PPT)
D. Lembar Hasil Observasi
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Micro teaching merupakan sarana latihan untuk berani tampil menghadapi kelas
dengan peserta didik yang beraneka ragam karakternya, mengendalikan emosi, ritme
pembicaraan, mengelola kelas agar kondusif untuk proses transfer ilmu, dan lain-lain,
praktik micro teaching dilakukan sampai calon pendidik dianggap sudah cukup memadai
untuk diterjunkan dalam praktik yang sesungguhnya.

Tujuan Micro teaching adalah melatih calon pengajar untuk meningkatkan


kemampuan dalam proses pembelajaran atau kemampuan profesional calon guru dan
meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dalam berbagai keterampilan yang
spesifik. Selain itu, tujuan pembelajaran mikro sebagai suatu pendekatan pembelajaran
bagi mahasiwa calon guru dan bagi guru itu sendiri.

Ruang lingkung micro teaching adalah menyediakan tempat khusus yang digunakan
untuk latihan mengajar bagi calon guru. Tempat ini di lengkapi peralatan yang
mendukung untuk melakukan praktik mengajar, pengajaran micro adalah suatu situasi
pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yakni 10-15
menit dengan jumlah siswa maksimal 15-20 orang yang ada didalamnya memuat
mahasiswa yang bertugas sebagai calon guru, peserta didik, dan dosen sebagai pengamat.
Aspek keterampilan yang dilatihkan dalam pembelajaran micro teaching meliputi
keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari: keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan menjelaskan isi pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan
mengadakan variasi metode pembelajaran, keterampilan memberikan pengamatan,
keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengajar perorangan. Anggota micro teaching: guru praktikan (calon guru),
mahasiswa, pengamat (mahasiswa dan dosen), pengatur waktu, teknisi laboratorium
micro teaching. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pembelajaran micro :
pengenalan (pemahaman konsep pembelajaran micro), penyajian model dan diskusi,
perencanaan / persiapan mengajar, praktik mengajar, diskusi feed back / umpan balik.

Adapun fungsi micro teaching yaitu fungsi instruksional,fungsi pembinaan, fungsi


diagnostik, fungsi integratik, supervisi dan fungsi eksperimental. Pendekatan micro
teaching dapat dimanfaatkan untuk mencari seorang guru yang menjadi model dalam
mengajar. Guru yang dijadikan model memang sudah diakui keandalannya dalam
mengajar. Pengajaran mikro bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan
dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik metode ini akan memberi
pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar
secara terpisah. Sedangkan bagi calon tenaga pendidik dapat mengembangkan
keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga
pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik untuk mendapatkan
bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan bagaimana
menerapkan dalam program pembelajaran. sehingga pada akhir masa kuliah mahasiswa
diharapkan memiliki kompetensi ( pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar atau
sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak) sebagai calon guru sehingga
memiliki pengalaman melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek
pendidikan disekolah.

Keterampilan dasar mengajar ada sembilan yaitu : keterampilan membuka dan


menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan pembelajaran, keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan menggunakan media pengajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan.

B. Saran
Berdasarkan dari pelaksanaan micro teacing pada tahap I dan II, yang mana
pada tahap I terdapat kekurangan berupa kurangnya pembekalan yang diberikan sebelum
kegiatan micro teaching. Maka sebaiknya untuk dosen pengampu hendaknya lebih
memaksimalkan memberikan bimbingan sebelum proses micro teaching berlangsung
terhadap mahasiswa mengenai kegiatan micro teaching yang baik dan benar. Dalam
pembelajaran micro teaching berikutnya diharapkan agar mahasiswa mempelajari materi
terlebih dahulu

Ketika di tahap II dilaksanakan jauh lebih baik karena pada saat selesai
pelaksaan tahap I diberikan berupa kritik dan saran mengenai pelaksanaan micro teaching
yang baik dan benar sehingga pada tahap II dapat memperbaikinya.
Demikian laporan yang dapat penulis sajikan, saya sangat menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan, saya masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun
materi. Oleh karena itu sangat dibutuhkanlah kritik dan saran demi perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Cerah, Adek Kurnia Azis.Dkk,. Pengajaran Micro Teaching, (Bandung: CV. Media Sains
Indonesia). 2021

Ihsan & Abdul Rachman Tiro. PANDUAN MICRO TEACHING, FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH SORONG TAHUN AJARAN 2018/2019.

Helmiati,. MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar Mengajar, (Yogyakarta:


Aswaja Pressindo). 2013

Prastowo, Andi. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta : Kencana). 2019.

Sunaengsih, Cucun. Dkk. Pembelajaran Mikro, ( Sumedang : UPI Sumedang Press).


2018.

Anda mungkin juga menyukai