Dosen Pengampu:
Khairul Washfiah
Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas laporan PPL A ini. Dengan laporan ini harapan saya semoga
bermanfaat, bagi saya sendiri khususnya, para pendengar, dan membaca pada umumnya serta
kelompok kami pada khususnya.
Selanjutnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Khairul Wasfiah
selaku dosen pembimbing mata kuliah “Pra Praktek Mengajar”. Dan Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan laporan yang
saya buat ini terdapat banyak kesalahan didalamnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MICRO TEACHING
B. TUJUAN MICRO TEACHING
C. RUANG LINGKUP MICRO TEACHING
D.FUNGSI MICRO TEACHING
E. MANFAAT MICRO TEACHING
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Biodata guru yang saya observasi di MTs NIPA RAKHA AMUNTAI
B. HASIL OBSERVASI
BAB III PELAKSANAAN MICROTEACHING
A. Microteaching Tahap I
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
C. Media
D.Lembar Hasil Observasi
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a. Fungsi Instruksional yaitu menyediakan fasilitas praktik bagi calon guru untuk
berlatih dan memperbaiki atau meningkatkan keterampilan pembelajaran, yang
pada hakekatnya merupakan latihan penerapan pengetahuan, metode dan teknik
mengajar, dan atau ilmu keguruan yang telah dipelajari secara teoritik.
b. Fungsi pembinaan, yaitu menyediakan kemudahan untuk membina keterampilan
dan atau mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus tentang teknik-
teknik mengajar yang efektif bagi tenaga kependidikan.
c. Fungsi diagnostik, yaitu menyediakan fasilitas dan kondisi spesifik untuk
membimbing calon guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
keterampilan tertentu dalam proses belajar mengajar.
d. Fungsi integratik, yaitu merupakan bagian integral program pengalaman
lapangan (PPL) serta merupakan mata kuliah prasyarat PPLdan berstatus sebagai
mata kuliah wajib lulus dengan nilai minimum B.
e. Supervisi, yaitu bahwa laboratorium micro teaching dapat digunakan untuk
meningkatkan keterampilan mengajar, sehingga pada gilirannya mahasiswa
mampu memberikan bimbingan profesional kepada guru-guru di sekolah.
f. Fungsi eksperimental. Laboratorium micro teaching berfungsi sebagai bahan
ujicoba bagi para pakar pendidikan. Jika seorang ahli yang berdasarkan hasil
penelitiannya telah menemukan suatu model pembelajaran, maka penemuan
tersebut dapat diujicobakan di laboratorium micro teaching. Dengan demikian,
hasilnya dapat dievaluasi di mana letak kelemahan atau kekuatannya, selanjutnya
dilakukan perbaikan seperlunya.
4
Helmiati, (2013). MICRO TEACHING Melatih Keterampilan Dasar Mengajar,
(Yogyakarta: Aswaja Pressindo), hlm 25
1) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses
pembelajaran.
2) Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di
sekolah/ lembaga pendidikan.
3) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.
4) Mahasiswa menjadi lebih mengenal dan memahami kompetensi guru sehingga
mereka dapat berpenampilan sebagai guru.
1) setiap mahasiswa calon guru dapat melatih bagian demi bagian dari setiap
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya secara lebih terkendali dan
terkontrol.
2) setiap mahasiswa calon guru dapat mengetahui tingkat kelebihan maupun
kekurangannya dari setiap jenis keterampilan mengajar yang harus dikuasainya.
3) setiap mahasiswa calon guru dapat menerima informasi yang lengkap. objektif
dan akurat dari proses latihan yang telah dilakukannya melewati pihak observer.
4) setiap mahasiswa calon guru dapat melakukan proses latihan ulang untuk
memperbaiki terhadap kekurangan maupun untuk lebih meningkatkan
kemampuan yang telah dimilikinya.
a. Manfaat bagi guru (pendidikan in-seruice)
Manfaat micro-teaching bagi guru sckurang-kurang ada tiga jenis, yaitu:
1) para guru haik secara mandiri maupun bersama-sama dapat berlatih untuk
lebih meningkatkan kemampuan mengajar yang telah dimilikinya;
2) mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terkait dengan
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya; dan
3) dapat dijadikan sebagai proses uji coba terhadap hal-hal yang baru. seperti
dalam penerapan metode. media. materi baru, atau jenis-jenis keterampilan
mengajar lainnya sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran yang
sebenarnya.
b. Manfaat bagi supervisor
1) Manfaat micro-teaching bagi supervisor atau dosen pembimbing
sekurangkurangnya ada empat jenis. yaitu:
2) dapat memperoleh data yang objektif dan komprehensiftingkat kemampuan
para calon guru maupun para guru dalam hal kemampuan mengajar yang
harus dikuasai sesuai dengan tuntutan profesinya:
3) dapat memberikan masukan, saran maupun solusi yang akurat. karena
didasarkan pada data atau informasi yang lengkap sesuai hasil pengamatan
dari pembinaan melalui pembelajaran mikro yang telah dilakukannya:
4) sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat bagi
pengembangan karier setiap mahasiswa maupun para guru yang menjadi
binaannya;
5) dan sebagai bahan masukan untuik membuat kebijakan dalam melakukan
proses pembinaan terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas penampilan
guru.5
5
Andi Prastowo, (2019), Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta :
Kencana), hlm.306
BAB II
HASIL OBSERVASI
Foto Dokumentasi:
Setelah ada persetujuan, pada hari minggu tanggal 26 Februari 2023 saya diminta
memasuki kelas IX A untuk ngajar Akidah Akhlak menggantikan beliau dikarenakan beliau
ada kesibukan diluar sekolah. Sesampai di kelas, Saya melakukan perkenalan dan mencoba
beradaptasi dengan siswa di kelas. Kemudian saya presentasi kehadiran dengan menyebut
nama dan bertanya alamat siswa. Setelah itu, saya bertanya kepada siswa tentang materi yang
saya ingin ajarkan dan melanjutkan pelajaran. Setelah keluar dari kelas, saya Kembali ke
kantor dan diminta lagi masuk ke kelas VIII E untuk ngajar Bahasa Inggris. Akan tetapi kami
Cuma diminta masuk saja untuk perkenalan agar siswa di kelas tidak rebut dan mengganggu
kelas lain.
Pada hari Kamis tanggal 2 maret 2023 kami ada rencana pertemuan di kelas VII D
untuk observasi dan penandatanganan/pengambilan RPP. Setelah pembelajaran berakhir,
kami mewawancarai beliau yaitu pada awalnya saya mempertanyakan tentang RPP yang saya
buat dan kata beliau RPP yang saya buat itu sudah benar yaitu RPP panjang tetapi sekarang
beliau menggunakan RPP yang sudah ada dibuku paket/pegangan, Kemudian saya bertanya
lagi kepada beliau tentang apakah beliau cara mengajar apakah menggunakan RPP dan kata
beliau iya karena RPP sangatlah penting sebagai acuan dari pembelajaran dan berjalannya
menjadi lebih terarah. Setelah berbincang-bincang dan merasa terbantu dengan pernyataan
beliau, kami pun berpamitan untuk pulang.
Foto Dokumentasi:
Kelompok Kami
BAB III
PELAKSANAAN MICROTEACHING
A. Microteaching Tahap I
Pada saat saya melakukan kegiatan micro teaching pada hari Rabu tanggal 17
mei 2023 pada jam sekitar 08.30 wita. Ketika itu saya salah satu anggota dari
kelompok satu yang melakukan kegiatan micro teaching di kampus, di hadari oleh
teman dari kelompok saya dan beberapa orang kelompok lain untuk menonton serta
menjadi peserta praktek mengajar saya dan ada juga satu orang yang membantu
untuk memvideokan, memperhatikan timer (waktu) dan mefoto ketika saya praktek
di depan kelas. Pada saat praktek kegiatan micro teaching saya mengambil mata
pelajaran Akidah Akhlak Kelas 7 dengan materi Beriman Pada Malaikat dan
Makhluk Ghaib selain Malaikat.
Yang saya lakukan saat melakuakan micro teaching adalah
1. Saya memasuki ruangan dengan membuka pintu
2. Saya menuju tempat duduk saya sebagai guru
3. Saya mengucapkan salam dengan sambil duduk kepada peserta didik
4. Saya menanyakan kabar peserta didik
5. Saya sebelum memulai pembelajaran saya melakukan doa dengan mengucapkan
basmallah
6. Saya memeriksa kehadiran peserta didik sebelum materi dimulai
7. Setelah itu saya menampilkan media pembelajaran yaitu PPt dengan meminta
peserta didik saya untuk memperhatikan PPt tersebut di depan.
8. Saya menanyakan pembelajaran minggu lalu.
9. Kemudian saya menjelaskan pembelajaran slide demi slide dengan metode
ceramah, setelah pembahasan pertama selesai saya bertanya kepada peserta didik
apakah dapat dipahami, setelah peserta didik menjawab paham, maka saya
melanjutkan pembahasan berikutnya segitu seterusnya sampai selesai
10. setelah selesai materi penjelasan dari saya, saya menanyakan apakah dapat
dipahami, dan apakah ada yang ingin ditanyakan. Kemudian beberapa murid
bertanya tentang materi yang saya sampaikan pada saat itu.
11. Kemudian setelah selesai metode tanya jawab dan materi sudah tersampaikan
habis, sayapun menyampaikan kesimpulan dari pelajaran.
12. Sebelum menutup pembelajaran, Saya melakukan doa semoga membelajaran
dapat bermanfaat bagi diri dan orang lain dan mendapat keberkahan
13. Kemudian saya dan peserta didik mengucapkan hamdallah untuk mengakhiri
pembelajaran
14. Lalu saya mengucapkan salam penutup
15. Kemudian saya keluar dari ruangan dan memberi tahu kepada siswa agar tidak
ribut dan menunggu guru lain yang akan masuk.
Satuan :
Pendidikan
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Beriman Pada Malaikat dan Makhluk Ghaib Selain
Malaikat
Alokasi Waktu : 2x40’ ( 1 kali Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.2 Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti
. jin, iblis, dan setandalam fenomena kehidupan.
2.2 Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya
. seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
3.2 Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib
. lainnya seperti jin, iblis, dan setan.
4.2 Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya
. malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat.
Indikator
Menyebutkan nama-nama malaikat Allah swt dan makhluk ghaib selain malaikat.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Beriman Pada Malaikat dan Makhluk
Ghaib Selain Malaikat, diharapkan peserta didik mampu
1. Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin,
iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
2. Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya
seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan.
3. Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya
seperti jin, iblis, dan setan.
4. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya
malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat
D. Materi pembelajaran
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat
maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat
mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah
menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-
Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat,
hanya Allahsaja yang mengetahui jumlahnya.Walaupun manusia tidak dapat melihat
malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang
biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul.
Para malaikat tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka
sekarang sama persisketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat
kilat. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Wujud malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia
tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak
akan mampu melihat wujud dari malaikatyang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi
Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat sampai dua kali.
Adapun makhluk ghaib selain malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata
Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan
adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat
dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadidua yaitu :
a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli
Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan
Allah. Sehingga dalam kekafiran jinitu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang
Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lainlain, dan
b. Jin Mu’min, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah
mendengar ayat- ayat Al-Qur‟an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur‟an
itu menakjubkan dan dapat memberikanpetunjuk ke jalan yang benar.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode
Artikulasi (membuat atau mencari pasangan untuk mengetahui daya serap
peserta didik).
2. Model
Direct instruction (pembelajaran langsung).
3. Pendekatan
Scientific: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan.
F. Media Pembelajaran
1. Media
Multimedia berbasis ICT: slide power point.
2. Alat
Komputer/Laptop, LCD Proyektor, Sound System, Instalasi listrik.
G. Sumber Pembelajaran
Kementerian Agama. 2014. Buku siswa Akidah Akhlak untuk MTs kelas VII. Jakarta:
Kementerian Agama.
H. Langkah-langkah pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar peserta didik.
2) Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
3) Menyimpulkan definisi Beriman Pada Malaikat dan Makhluk Ghaib Selain
Malaikat.
b. Kegiatan inti
Mengamati
Guru mengajak peserta didik menanya, guru bisa memberi motivasi peserta
didik misalnya: Nabi bersabda, yang artinya: Ilmu itu adalah nur, kuncinya
adalah bertanya. Coba daftarlah pertanyaan -pertanyaan dengan
menggunakan kata tanya apakah, bagaimana, mengapa, di mana, kapan dan
lain-lain!
Mengumpulkan informasi
SOAL-SOAL SISWA:
a. api c. angin
b. cahaya d. tanah
a. jin c. manusia
b.setan d. malaikat
a. sepuluh c. banyak
5. “Tidak mendurhakai Allah Swt terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
mereka adalah . . . .
a. jin c. manusia
b. syetan d. Malaikat
a. berjenis kelamin
9. Di antara malaikat ada yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi, yaitu
malaikat ....
a. Israfil c. Mikail
b. Jibril d. Izrail
11. Sebagai makhluk ghaib, malaikat pun dapat menjelma dalam rupa seperti manusia,
a. At-Tahrim : 6 c. Ar-Ra‟d : 23
b. Al-Anbiya‟: 19 d. Hud : 69
12. Sebutan malaikat yang bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia disebut . . .
c. bersifat ghaib
a. terlihat c. tersembunyi
15. Golongan / bangsa jin yang mempunyai sifat takabur, durhaka, dan menyesatkan yaitu .
a. Syetan c. Namrud
b. Hama’ d. Samum
16. Makhluk yang ingkar terhadap perintah Allah Swt untuk sujud kepada Nabi Adam adalah
...
a. Samum c. Iblis
b. malaikat d. jin
a. Israfil c. Mikail
b. Jibril d. Izrail
a. basyar c. syetan
b. jinan d. An-nas
SOAL-SOAL ESSAY:
SOAL-SOAL SISWA 2
1. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka menyembah-Ku”.
Kalimat tersebut adalah terjemahan dari surat . . . .
a. Al-Hijr : 27 c. Al-Kahfi : 50
b. Adz-Dzariyat : 56 d. Al-Jin : 15
b. terpaksa d. teraniaya
b. terakhir d. nyata
4. Karena jin diberi akal, maka ia pun terkena kewajiban untuk . . . .
a. menuntut ilmu c. menjalankan syari‟at agama
6. Ketika Adam selesai diciptakan, Allah memerintahkan malaikat dan jin untuk ………
kepada Adam.
a. menghormati c. berterima kasih
7. Jin kafir akan mendapat balasan di neraka, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur‟an
surat . . .
a. Al-Jin : 1-2 c. Al-Hijr b : 27
b. Al-Jin : 15 d. Al-Kahfi : 50
1. Kemukakan hal-hal yang harus kita lakukan agar diri kita tidak tergoda oleh bujukan
Syetan!
2. Tulislah ayat Al-Qur‟an yang menyatakan, bahwa jin dan manusia diciptakan supaya
menyembah Allah !
3. Allah menciptakan sesuatu pasti ada hikmahnya . Sebutkan hikmahnya diciptakan iblis!
4. Bagaimana pendapat kamu andai kata jin,iblis,dan syetan termasuk ke dalam alam
jasmani seperti kita manusia?
5. Dalam keadaan bagaimana diri manusia dengan mudah dapat dimasuki dan diganggu
syetan?
I. Penilaian
Guru melakukan penilaian pada:
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
Nilai :a +b+c
Catatan :
Kegiatan bertanya bagi siswa adalah bentuk rangsangan agar siswa berani
bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan.
Pertanyaan siswa bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini
bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran.
Karenanya,pada poin „aspek yang dinilai‟, pada poin adan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai.
2. DISKUSI
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ Diskusi “.
a. Penilain kelompok yang maju/presentasi
KELOMPOK 1
Aspek
Nam Skor ketuntasa Tindaklanju
NO yang nila
a maksima n t
. dinilai i
Siswa l
a b c T BT R P
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai ....( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Keterangan
Aktivitas Tingkat
Penguasaan
No. Nama
Keaktifan Kerjasama Disiplin nilai (MK, MP,
MT BT)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst.
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
Indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam
Indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam
Indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam Indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4-7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yangdinyatakan dalam Indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam Indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yangdinyatakan dalam Indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan.
C. Media
Media Power Point Presentation (PPT)
D. Lembar Hasil Observasi
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Micro teaching merupakan sarana latihan untuk berani tampil menghadapi kelas
dengan peserta didik yang beraneka ragam karakternya, mengendalikan emosi, ritme
pembicaraan, mengelola kelas agar kondusif untuk proses transfer ilmu, dan lain-lain,
praktik micro teaching dilakukan sampai calon pendidik dianggap sudah cukup memadai
untuk diterjunkan dalam praktik yang sesungguhnya.
Ruang lingkung micro teaching adalah menyediakan tempat khusus yang digunakan
untuk latihan mengajar bagi calon guru. Tempat ini di lengkapi peralatan yang
mendukung untuk melakukan praktik mengajar, pengajaran micro adalah suatu situasi
pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yakni 10-15
menit dengan jumlah siswa maksimal 15-20 orang yang ada didalamnya memuat
mahasiswa yang bertugas sebagai calon guru, peserta didik, dan dosen sebagai pengamat.
Aspek keterampilan yang dilatihkan dalam pembelajaran micro teaching meliputi
keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari: keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan menjelaskan isi pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan
mengadakan variasi metode pembelajaran, keterampilan memberikan pengamatan,
keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengajar perorangan. Anggota micro teaching: guru praktikan (calon guru),
mahasiswa, pengamat (mahasiswa dan dosen), pengatur waktu, teknisi laboratorium
micro teaching. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pembelajaran micro :
pengenalan (pemahaman konsep pembelajaran micro), penyajian model dan diskusi,
perencanaan / persiapan mengajar, praktik mengajar, diskusi feed back / umpan balik.
B. Saran
Berdasarkan dari pelaksanaan micro teacing pada tahap I dan II, yang mana
pada tahap I terdapat kekurangan berupa kurangnya pembekalan yang diberikan sebelum
kegiatan micro teaching. Maka sebaiknya untuk dosen pengampu hendaknya lebih
memaksimalkan memberikan bimbingan sebelum proses micro teaching berlangsung
terhadap mahasiswa mengenai kegiatan micro teaching yang baik dan benar. Dalam
pembelajaran micro teaching berikutnya diharapkan agar mahasiswa mempelajari materi
terlebih dahulu
Ketika di tahap II dilaksanakan jauh lebih baik karena pada saat selesai
pelaksaan tahap I diberikan berupa kritik dan saran mengenai pelaksanaan micro teaching
yang baik dan benar sehingga pada tahap II dapat memperbaikinya.
Demikian laporan yang dapat penulis sajikan, saya sangat menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan, saya masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun
materi. Oleh karena itu sangat dibutuhkanlah kritik dan saran demi perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Cerah, Adek Kurnia Azis.Dkk,. Pengajaran Micro Teaching, (Bandung: CV. Media Sains
Indonesia). 2021