PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang apa yang dimaksud
dengan model pembelajaran langsung, tujuan, tahapan dalam penerapannya serta kelebihan
dan kekurangan dalam model pembelajaran langsung.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Di dalam Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah, Pasal 2 dinyatakan bahwa: model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis,
pengaturan, dan budaya. Jika pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran bahkan
termasuk juga taktik pembelajaran, kesemuanya terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh
maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
Dalam Permendikbud No. 58 dan 59 tahun 2014 tentang kurikulum sekolah 2013,
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa
kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik
melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi
atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan
analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung
atau yang disebut dengan instructional effect.
Ciri-ciri model pembelajaran langsung antara lain:
1. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar
2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan
berhasilnya pengajaran
3
Pembelajaran langsung atau Direct Instruction merujuk pada berbagai teknik
pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung,
misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
Pendekatan dalam model pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru
menyampaikan isi materi pelajarandalam format yang sangat terstruktur, mengarahkan
kegiatan para peserta didik, dan mempertahankan fokus pencapaian akademik.
Menurut Depdiknas dalam Afandi,dkk (2013: 17) menyebutkan bahwa tujuan utama
pembelajaran langsung adalah untuk memaksimalkan penggunaan waktu belajar peserta
didik. Beberapa temuan dalam teori perilaku di antaranya adalah pencapaian peserta didik
yang dihubungkan dengan waktu yang digunakan oleh peserta didik dalam belajar atau
mengerjakan tugas dan kecepatan peserta didik untuk berhasil dalam mengerjakan tugas
sangat positif.
Menurut Hayati(2017:12) tujuan model pembelajaran langsung adalah :
a. Membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang
bagaimana melakukan sesuatu. Misalnya bagaimana cara menggunakan alat dalam
melakukan suatu eksperimen.
b. Membantu untuk memahami pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu
(dapat diungkapkan dengan kata-kata), misalnya nama-nama bagian suatu alat.
Model Pembelajaran Langsung dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar
terstruktur dan berorientasi pada pencapaian akademik. Guru berperan sebagai penyampai
informasi, dalam melakukan tugasnya guru dapat menggunakan berbagai media. Informasi
yang disampaikan dengan strategi direktif dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu
pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif (yaitu
pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi).
4
pengetahuan atau benar, atau menyajikan informasi tahap demi
keterampilan tahap.
3 Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan
pelatihan awal.
4 Mengecek pemahaman Guru mengecek apakah siswa telah berhasil
dari melakukan tugas dengan baik, memberi
memberi umpan balik umpan balik.
5 Memberikan kesempatan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan
untuk pelatihan dan pelatihan lanjutan dengan pelatihan khusus
penerapan pada penerapan kepada situasi lebih kompleks
dan masalah-masalah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
5
8. Model pembelajaran langsung (terutama demonstrasi ) dapat memberi siswa tantangan
untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat diantara teori (yang seharusnya
terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat).
9. Model pembelajaran ini berguna bagi siswa yang tidak memiliki kepercayaan diri atau
ketrampilan dalam melakukan tugas seperti yang didemonstrasikan oleh guru.
6
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Adapun beberapa saran penulis didalam makalah ini, yaitu semoga isi dari makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, yaitu dapat lebih memahami dan lebih
mengetahui tentang model pembelajaran langsung yang nantinya sangat berguna pada saat
kita menjadi seorang guru. Namun dalam hal ini, penulis juga menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, sebagai penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun.
7
DAFTAR PUSTAKA