Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT PEMBELAJARAN MIKRO

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro pada semester genap
tahun akademik 2018/2019 dengan dosen pengampu Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M. Pd. dan
Dety Amelia Karlina, S. S., M. Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 1

Rizky Saepul 1600662 / 02

Nurani Hadiyani 1606478 / 13

Evi Jaya 1607939 / 14

Ajie Faizal 1601232 / 21

Tika Aenussaadah 1605726 / 33

Linda Nurhidayah 1602170 / 34

Paket 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG

2019
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada empat komponen utama yang saling terkait dalam proses pembelajaran yaitu: a) tujuan
atau komponen yang diharapkan dapat dicapai, b) materi atau bahan ajar yang harus dikuasai oleh
siswa, c) metode atau cara untuk membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
dan d) evaluasi sebagai alat untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan atau kompetensi yang
ditetapkan. Keempat komponen tersebut antara satu unsur dengan unsur lainnya saling
mempengaruhi sehingga pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem.
Secara tradisional latihan praktik mengajar dilakukan langsung di sekolah, latihan sesudah
calon guru memperoleh pengetahuan teoritis tentang dasar-dasar keguruan dan isi (konten) dari
bidang studi yang akan diajarkannya. Jika mengajat di kelas (dengan siswa 35-40 orang, dalam
waktu 40-45 menit, untuk satu pokok bahasan), hal itu akan dirasakan sebagai pekerjaan yang
sangat rumit dan sulit bagi calon guru.
Latihan mengajar di kelas dengan murid sekitar 35-40 orang dalam satu jam pelajaran dengan
beban pengajaran yang banyak, maka perhatian guru cenderung akan terfokus pada “his pupils
learn” sehingga tujuan utama latihan yaitu “he learn to teach” akan terabaikan. Di samping itu,
kekeliruan/kesalahan yang dilakukan oleh calon guru tersebut akan merugikan sejumlah besar
murid di kelas tempat ia berlatih.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang pembelajaran mikro?
2. Apakah pengertian pembelajaran mikro?
3. Apakah tujuan dari pembelajaran mikro?
4. Apa saja manfaat pembelajaran mikro?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang pembelajaran mikro.
2. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran mikro.
3. Untuk memahami tujuan pembelajaran mikro.
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari pembelajaan mikro.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Pembelajaran Mikro


B. Pengertian Pembelajaran Mikro
Mikro berarti kecil,terbatas, sempit.
Teaching berarti mengajar
Pembelajaran mikro pada intinya adalah suatu pendekatan pembelajaran untuk melatih para
calon guru untuk mempersiapkan dan meningkatkan kompetensinya melalui latihan-latihan
dalam skala yang disederhanakan, dan dilakukan dengan secara terkontrol, sehingga diperoleh
kemampuan secara tuntas dari setiap keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasainya.
Mikro Teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segala sesuatunya dikecilkan atau
disederhanakan untuk membentuk atau mengembangkan keterampilan mengajar dengan
demikian, ciri khas pada mikro teaching adalah sesuai dengan sebutannya, yaitu kondisi serta
situasinya disederhanakan atau di”mikro”kan, misalnya:
Murid/siswa 30-40 orang = 5-10 orang
Waktu 30-45 menit = 10-15 menit
Bahan Pelajaran Luas = terbatas ( kegiatan mengajar di fokuskan pada keterampilan
mengajar tertentu )
Keterampilan Terintegrasi
Adapun pengertian yang dikemukakan oleh:
1. Mc. Laughlin Dan Moulton (1975) pembelajaran mikro pada intinya suatu pendekatan
yang dilakukan untuk melatih penampilan guru melalui bagian demi bagian yang
dilakukan secara terkontrol sehingga diperoleh kemampuan yang tuntas dan optimal dari
setiap jenis keterampilan dasar mengajar yang dilatihnya.
2. A. Perlberg (1984) pembelajaran mikro pada dasarnya adalah sebuah laboratorium tempat
latihan mengajar yang bersifat komplek pada bentuk kegiatan belajar mengajar yang
terprogram.
3. Sugeng Paranto, dkk. (1980) mikro teaching merupakan salah satu cara latihan praktek
mengajar yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang di “mikro” kan untuk
membentuk , mengembangkan, keterampilan mengajar.
C. Tujuan Pembelajaran Mikro
Secara umum, latihan microteaching bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam
proses pembelajaran atau kemampuan profesional calon guru dan atau meningkatkan
kemampuan tenaga kependidikan dalam berbagai keterampilan yang sfesifik. Latihan praktek
mengajar dalam situasi laboratoris, maka melalui micro-teaching, calon guru ataupun guru
dapat berlatih berbagai keterampilan mengajar dalam keadaan terkontrol untuk meningkatkan
kompetensinya.
Tujuan pembelajaran mikro sebagai matakuliah yang tak terpisahkan dari struktur kurikulum
program S-1 PGSD, diarahkan dalam upaya memfasilitasi mahasiswa calon guru untuk
menguasai dan memiliki kompetensi yang diharapkan, yaitu:
1. Mempersiapkan, membina dan meningkatkan mutu guru agar dapat memenuhi standar
kompetensi pedagogik.
2. Mempersiapkan, membina dan meningkatkan mutu guru agar dapat memenuhi standar
kompetensi kepribadian.
3. Mempersiapkan, membina dan meningkatkan mutu guru agar dapat memenuhi standar
kompetensi sosial.
4. Mempersiapkan, membina dan meningkatkan mutu guru agar dapat memenuhi standar
kompetensi profesional.
Secara khusus, latihan pembelajaran melalui microteaching bertujuan untuk :
1. Meningkatkan keterampilan peserta pelatihan mengenai cara menyusun persiapan
mengajar/ satuan acara perkuliahan yang di microkan.
2. Meningkatkan keterampilan teknik mengajar yang efektif bagi para peserta latihan.
3. Dapat menganalisa tingkah laku mengajar diri sendiri dan teman-temannya.
4. Latihan keterampilan mengajar melalui laboratoris, diharapkan kelak dalam
menghantarkan pembelajarannya akan terhindar dari “kikuk dan kaku”.

Menurut (Sukiman dan Maman, 2008:17) tujuan microteaching adalah

1. Untuk melatih, membina dan memfasilitasi peningkatan kemampuan calon dan para guru
dalam hal keterampilan mengajar (teaching skill).
2. Untuk mempersiapkan, melatih dan memfasilitasi calon dan para guru agar memiliki
kesiapan profesional untuk mengahadapi tugas pembelajaran dalam skala yang lebih luas
dan kompleks.
3. Untuk melatih penampilan dan keterampilan mengajar yang dilakukan secara bagian demi
bagian sehingga diperoleh kemampuan yang maksimal dan profesional sebagai dasar
untuk menguasai tugas pembelajaran yang lebih luas dan rumit.
4. Untuk memberi kesempatan kepada calon maupun para guru mengoreksi dan menilai
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
5. Untuk memberi kesempatan kepada setiap yang berlatih (calon guru dan para guru)
berusaha meningkatkan dan memperbaiki terhadap kelebihan dan kekurangannya
sehingga akhirnya diperoleh kemampuan yang lebih maksimal dan profesional.
D. Manfaat Pembelajaran Mikro
Secara umum, penggunaan laboratorium microteaching bermanfaat dalam rangka persiapan
awal bagi calon guru/ praktikan sebelum mereka menempuh pengalaman lapangan di sekolah
atau di balai diklat.
Menurut (Hasibuan dan Moedjiono: 2012), dengan membekali mahasiswa melalui pengajaran
mikro, ada beberapa manfaat yang diperoleh, yakni:
1. Menimbulkan, mengembangkan, dan membina keterampilan-ketermpilan tertentu calon
guru atau guru dalam mengajar.
2. Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan.
3. Balikan,(feed-back) yang cepat dan tepat dapat segera diperoleh.
4. Latihan memungkinkan penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik.
5. Dalam situasi latihan, calon guru atau guru dapat memusatkan perhatian secara khusus
kepada komponen keterampilan yang objek.
6. Menuntut dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.
7. Mempertinggi efiesiensi dan efektivitas penggunaan sekolah praktek dalam waktu praktek
mengajar yang relatif singkat.

Dilihat dari pembelajaran mikro, maka manfaat dari pembelajaran mikro secara langsung
maupun tidak langsung terutama akan dirasakan oleh tiga pihak, yaitu: 1) calon guru, 2) para
guru, 3) supervisor.

1. Manfaat bagi mahasiswa calon guru


a. Setiap mahasiswa calon guru dapat melatih bagian demi bagian dari setiap
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya secara lebih terkendali dan
terkontrol.
b. Setiap mahasiswa calon guru dapat mengetahui tingkat kelebihan maupun
kekurangannya dari setiap jenis keterampilan mengajar yang harus
dikuasainya.
c. Setiap mahasiswa calon guru dapat menerima informasi yang lengkap, objektif
dan akurat dari proses latihan yang telah dilakukannya melalui pihak observer.
d. Setiap mahasiswa calon guru dapat melakukan proses latihan ulang untuk
memperbaiki terhadap kekurangan maupun lebih meningkatkan kemampuan
yang telah dimilikinya.
2. Manfaat bagi para guru
a. Para guru baik secara mandiri maupun bersama-sama dapat berlatih untuk lebih
meningkatkan kemampuan mengajar yang telah dimilikinya.
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terkait dengan
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya.
c. Dapat menjadi ajang untuk melakukan proses uji coba terhadap hal-hal yang baru,
seperti dalam penerapan metode, media, materi baru, jenis-jenis keterampilan
mengajar lainnya sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran yang
sebenarnya.
3. Manfaat bagi supervisor
a. Dapat memperoleh data yang objektif dan komprehensif tingkat kemampuan calon
guru maupun para guru dalam hal kemampuan tugas pokok mengajar yang harus
dikuasainya.
b. Dapat memberikan masukan dan saran yang didasarkan atas data yang telah
diperoleh dari hasil mengamati setiap peserta yang berlatih melalui pendekatan
pembelajaran mikro.
c. Dapat dijadikan bahan masukan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat bagi
pengembangan karir setiap mahasiswa maupun para guru yang menjadi binannya.
d. Dapat dijadikan masukan untuk membuat kebijakan dalam melakukan proses
pembinaan terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas penampilan guru.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek, karena dalam kegiatan
pembelajaran senantiasa menyatukan berbagai suatu komponen pembelajaran secara
terintegrasi, seperti tujuan pembelajaran yang harus dicapai, materi, metode, media dan
sumber pembelajaran, evaluasi, siswa, guru dan lingkungan pembelajaran lainnya. Dalam
hakikat pembelajaran mikro terdapat latar belakang pembelajaran mikro, pengertian
pembelajaran mikro, tujuan pembelajaran mikro, dan manfaat pembelajaran mikro.
Micro teaching adalah suatu kegiatan belajar yang disederhanakan untuk
meningkatkan keterampilan dalam belajar siswa. Keterampilan yang dimiliki oleh setiap guru
memberikan pengalaman belajar kepada siswa dengan bervariasi dan berbeda-beda. Dengan
adanya micro teaching membuat siswa tidak bosan dalam menerima ilmu yang akan
disampaikan guru.
Kreatif guru dituntut dalam pembelajaran micro teaching, sehingga terdapat tujuan
dan manfaat dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran mikro diantaranya dapat menganalisa
tingkah laku mengajar diri sendiri dan teman-temannya. Serta memberikan arahan serta
pelajaran bagi setiap para calon guru dalam menyampaikan keterampilan, pelatihan,
mempersiapkan bahan pelajaran yang sesuai diterapkan kepada siswanya. Manfaat terdapat
dalam pengaplikasian setelah proses pembelajaran. Manfaat dan tujuan tersebut diaplikasikan
oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bermanfaat untuk dirinya pribadi serta
masyarakat sekitarnya.

B. Saran
Mengingat begitu pentingnya hakikat pembelajaran mikro, maka harus memperluas
pengetahuan, wawasan, keahlian yang dimiliki untuk menjadi seorang guru yang professional
dengan terus belajar. Sebagai seorang guru, harus bisa mengarahkan dan merangsang siswa
dalam menuntut ilmu serta dapat memecahkan permasalahan yang dialaminya. Melalui
makalah yang penyusun susun diharapkan para calon guru juga pembaca sekalian dapat
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
INDEKS
LAMPIRAN
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang bukan merupakan arti kata mikro adalah….
a. kecil c. terbatas
b. luas d. sempit
2. Berikut ini sebutan khas micro teaching dalam situasinya adalah….
a. disederhanakan c. dikurangkan
b. ditambahkan d. dikalikan
3. Di bawah ini tujuan micro teaching secara umum adalah….
a. dapat menganalisa tingkah laku diri sendiri
b. meningkatkan keterampilan teknik megajar yang efektif
c. latihan keterampilan mengajar melalui laboratoris
d. meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran
4. Pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks karena….
a. mengintegrasi berbagai komponen pembelajaran
b. di lakukan di luar kelas
c. dilakukan di dalam kelas
d. mempartisipasikan siswa
5. melalui pembelajaran mikro mahasiswa akan menguasai….
a. seluruh kegiatan pembelajaran yang bersifat komplek secara serempak
b. tugas-tugas yang harus dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran
c. bagian-bagian keterampilan dasar mengajar secara terkontrol
d. batas-batas kemampuan yang telah dimiliki
6. Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi antara….
a. siswa dengan siswa lain c. siswa dengan sarana dan fasilitas
b. siswa dengan guru d. siswa dengan lingkungan pembelajaran
7. Pembelajaran mikro pada dasarnya adalah….
a. pendekatan pembelajaran yang disederhanakan
b. latihan keterampilan mengajar dalam bentuk pembelajaran yang
disederhanakan
c. model untuk melatih keterampilan dasar mengajar
d. model untuk mengembangkan keterampilan mengajar calon maupun para
guru
8. Berikut ini yang bukan merupakan pendekatan pembelajaran mikro dalam skala
yang terbatas atau sederhana, sehingga akan memudahkan adalah….
a. melakukan kontrol secara cermat
b. melakukan proses umpan balik
c. mengabaikan yang dianggap sulit
d. memperbaiki terhadap kekurangan
9. Idealnya waktu simulasi latihan mengajar dalam pendekatan pembelajaran mikro
adalah….
a. 10-15 menit c. 16-30 menit
b. 5-10 menit d. 30-40 menit
10. Mikro teaching adalah latihan penampilan mengajar yang dilakukan secara
terisolasi setiap komponen pembelajaran, sehingga diperoleh kemampuan secara
tuntas, menurut….
a. ryan c. mc. laughlin
b. sugeng paranto d. a. perlberg
11. Pembelajaran mikro adaalah proses latihan mengajar yang di “mikrokan” untuk
membentuk dan mengembangkan keterampilan mengajar, menurut….
a. sugeng paranto c. a perlberg
b. mc. laughlin d. ryan
12. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, termasuk kedalam rumpun
kompetensi….
a. personal c. profesional
b. sosial d. pedagogik
13. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat bagi mahasiswa calon guru adalah….
a. dapat menerima informasi yang objektif, akurat dan lengkap
b. memahami keteramapilan mengajar secara terkendali dan terkontrol
c. memperbaiki setiap kekurangan dan kesalahan menjadi lebih baik
d. mengawasi dan mengamati serta memberikan masukan dan saran
14. Latihan mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro diperuntukkan bagi….
a. Calon guru c. supervisor
b. Para guru d. calon guru dan para guru
15. Guru membiasakan siswanya dalam membaca doa sebelum belajar yang
dilakukan guru termasuk aplikasi kedalam kompetensi….
a. pedagogik c. sosial
b. personal d. profesional
16. Kemampuan menjalin hubungan dengan sesama profesi maupun dengan lain
profesi, termasuk kedalam penerapan dari kompetensi….
a. profesional c. personal
b. sosial d. pedagogik
17. Kemampuan guru untuk membiasakan siswanya membuang sampah pada
tempatnya, termasuk penerapan dari kompetensi….
a. sosial c. pedagogik
b. personal d. profesional
18. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat dari pembelajaran mikro dirasakan
oleh….
a. mahasiswa c. siswa
b. guru d. supervisor
19. Maksud penyederhanaan dalam latihan mengajar melalui pembelajaran mikro
yaitu….
a. terfokus pada jenis keterampilan yang dilatihkan
b. agar mudah melaksanakannya
c. prosesnya tidak terbelit-belit
d. memudahkan proses penilaian
20. mengingat proses latihan dalam pendekatan pembelajaran mikro hanya
memfokuskan pada jenis keterampilan tertentu, maka akan memudahkan….
a. proses pembelajaran dari awal sampai akhir
b. proses kontrol terhadap tingkat kemampuan yang telah dimiliki
c. membuat media pembelajaran yang akan digunakan
d. membuat perencanan pembelajaran

B. ESSAY
1. Sebutkan 2 tujuan microteaching menurut Sukiman dan Maman !
2. Sebutkan 2 manfaat pembelajaran mikro menurut Hasibuan dan Moedjiono !
3. Tujuan microteaching terbagi menjadi 2 bagian yaitu secara…. dan ….
4. Jelaskan tujuan mikro dalam meningkatkan keterampilan teknik mengajar yang
efektif!
5. Sebutkan 4 kompotensi yang terdapat dalam tujuan pembelajaran mikro?

Anda mungkin juga menyukai