BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
2
yang di sebut dengan metode. Metode adalah cara yang didalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi
pendidik maupun bagi peserta didik. Semakin baik metode itu, semakin
metode yang paling serasi untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya.
pelajaran yang diberikan mulai dari SD/ MI. IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD/ MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
lain yang bersifat monolitik. IPS merupakan integrasi dari berbagai disiplin
dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
sosial.
kemanusiaan.
berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sosial karena pendidikan IPS
sosial masyarakatnya. Jadi dalam belajar IPS siswa harus belajar dengan
baik dan aktif, agar hasil belajarpun baik. Hasil belajar yang baik harus
diikuti dengan proses belajar yang baik atau metode belajar yang baik.
tepat dan tidak berfokus pada siswa aktif, sehingga hasil belajarpun kurang
buatan tidak mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah
4
ditentukan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya suatu metode
perolehan dokumen nilai harian dari guru pada ulangan harian semester
untuk mata pelajaran IPS. Kenyataanya baru 57% siswa yang memenuhi
belajar mengajar yang kurang efektif, sehingga siswa merasa cepat bosan
akan berdampak pula pada hasil belajar pada mata pelajaran IPS.
suatu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan agar siswa lebih aktif
Lorna Curran (1994), tipe make a match ini adalah siswa mencari pasangan
sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan.
kartu dimana kartu pertama berisikan soal dan kartu kedua berisikan kartu
6
yang terdapat dalam kartunya yang terdapat pada kartu yang dipegang siswa
lain.
masalah ini menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Upaya
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model Make a Match dapat
C. Tujuan Penelitian
belajar IPS pada materi Kenampakan alam dan buatan Indonesia dengan
D. Manfaat Penelitian
1. Siswa
memecahkan masalah.
2. Guru
inovatif.
Indonesia.
3. Sekolah
pembelajaran IPS.
8
4. Bagi peneliti
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Belajar
laku atau terjadinya perubahan tingkah laku melalui praktek dan latihan.
psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang
keterampilan dan nilai sikap. Menurut Skiner yang dikutip oleh Barlow
adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlansung
secara progresif.
perolehan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
9
10
a. Jenis-jenis Belajar
1) Belajar Abstrak
2) Belajar Keterampilan
belajar olahraga.
3) Belajar Sosial
5) Belajar Rasional
6) Belajar kebiasaan
sesuai kebutuhan.
7) Belajar Apresiasi
8) Belajar Pengetahuan
kompetensi tertentu.
dan agama agar bisa bekerja sama dan hidup rukun dengan orang
lain.
2. Hasil Belajar
pemikiran Gagne yang di kutip oleh Agus Suprijino, hasil belajar berupa :
pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes
sikap.
Hasil belajar dapat dilihat dari nilai ulangan harian (formatif), nilai
(sumatif).
belajar siswa di sekolah. Oleh sebab itu ketiga aspek terdsebut harus
belajar tersebut.
15
dan ketepatan.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama
yakni faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar
siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama
oleh Clark yang di kutip oleh Nana sudjana bahwa hasil belajar siswa
oleh lingkungan.
lain , seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan
2007:59).
dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasanagan kartu yang
Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
menyenamgkan.
make a match melatih siswa untuk memiliki sikap sosial yang baik dan
melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamanya
match tidak efektif apabila digunakan pada kelas yang jumlah siswanya
pembelajaran make a match kelas akan menjadi gaduh dan ramai, hal ini
berikut :
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal
soal/jawaban
dan seterusnya.
diberi poin
bersama.
seterusnya.
20
8) Siswa juga bisa bergabung dengan dua atau tiga siswa lainnya
mengajar.
berikut :
Social studies yang dapat diartikan dengan penelaahan atau kajian tentang
masyarakat.
dipelajari.
pendidikan tinggi.
teknologi
peraairan.
a) Dataran Rendah
b) Dataran Tinggi
c) Pantai
d) Gunung
e) Pegunungan
tergenangi air. Wilayah perairan ini terdidi atas sungai, danau, laut,
a) Sungai
dan dialiri oleh air. Air mengalir dari dataran tinggi (hulu
b) Danau
c) Laut
d) Selat
Selat adalah laut yang sempit diantara dua pulau. Negara kita
e) Rawa
diantaranya:
1) Waduk/Bendungan
2) Perkebunan
3) Kawasan Industri
4) Pemukiman
pemukiman.
28
5) Sarana Transportasi
yang diperlukan, yaitu kereta api, jembatan dan jalan layang (fly
udara.
kegunaan yaitu:
bagi proses kehidupan manusia. Hal ini akan mengajari kita untuk
ada hanya jalur laut dan darat saja. Dengan adanya perkembangan
B. Kerangka Pikir
dikembangkan oleh siswa sejak dini karena dengan pembelajaran IPS siswa
pada siswa yang cenderung pasif, diam dan kurang inisiatif. Siswa yang
mengajukan diri dengan tunjuk jari dalam mengawab pertanyaan guru dan
C. Hipotesis Tindakan
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kenampakan Alam dan Buatan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Waanguangu untuk mata pelajaran IPS pada materi Kenampakan Alam dan
Buatan Indonesia.
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
B. Desain Penelitian
PTK dari Kemmis dan M. Taggart (1993). Setiap siklus terdiri dari empat
31
32
Reaksi Awal
Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi Siklus I
pengamatan
Perencanaan
pengamatan
Gambar 3.1 Desain Siklus PTK Model Kemmis S dan Mc. Taggart
Keterangan:
3) Observing (Observasi)
4) Reflecting (Refleksi)
pendidikan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui
C. Rencana Tindakan
1. Observasi Awal
yang dihadapi oleh siswa kelas Va yang berkaitan dengan hasil belajar.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
pembelajaran.
35
tersebut.
c. Tahap Pengamatan
d. Tahap refleksi
pembelajaran.
36
dalam pembelajaran.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
beranggotakan 5 siswa.
pembelajaran.
c. Tahap Pengamatan
d. Tahap Refleksi
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
1. Observasi
dan mencatat secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek
dibagi menjadi empat kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Dalam
hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, dimana peneliti ikut serta
melalui lembar observasi siswa. Berikut lembar observasi aktivitas guru dan
cek (√)
alternatif pilihan
jawaban
No Hal-hal yang diamati
SB B C K SK
5 4 3 2 1
Aktivitas siswa
Memperhatikan penjelasan guru terkait
materi pelajaran kenampakan alam dan
buatan Indonesia pada sesi awal
1. pembelajaran.
Mengerjakan latihan soal yang
diberikan oleh guru pada sesi awal
2. pembelajaran IPS.
Terampil menyelesaikan soal-soal yang
3. diberikan.
Bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan soal / masalah yang
4. diajukan oleh kelompok lain
Aktivitas Guru
Guru mempersiapkan media
1. pembelajaran
Guru mempersiapkan seting kelas untuk
2. pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik
3. dan mental
Pedoman Penskoran:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
40
2. Wawancara
3. Angket
dijawab atau dikerjakan oleh siswa yang ingin diselediki. Angket ini
responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.
4. Dokumentasi
yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa foto,
hasil angket siswa, rekapitulasi hasil prestasi belajar siswa serta rekaman
F. Indikator Keberhasilan
perbaikan hasil belajar. Urutan indikator secara logika ilmiah disusun kembali
menjadi:
G. .Jadwal Penelitian
Bulan
No Tahap kegiatan Juli Agustus September Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi awal
2. Penyusunan proposal
3. Konsultasi pembimbing
4. Ujian proposal
5. Mengadakan penelitian