Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dimas Wahyu Widayat

NIM : 6101417066
Rombel : PJKR B
Mata Kuliah : Microteaching Permainan dan Olahraga

Ujian MID Semester


MK Microteaching Permainan dan Olahraga
Jurusan PJKR Semester Genap 2019-2020

1. Jelaskan maksud dari pertanyaan di bawah ini


a. Mengajar sebagai suatu seni (Teaching is an Art)
Mengajar adalah seni karena butuh keterampilan, waktu dan
kesabaran. Seni ini yang dibutukan guru untuk menentukan kapan
harus memotivasi, kapan harus memberi konsekuensi, kapan harus
membantu dan kapan untuk mundur (hanya memperhatikan dari jauh).
Ketika pembelajaran di kelas, hampir tidak pernah menyimpang dari
rencana pembelajaran yang dibuat, ini bukan merupakan mengajar.
Pembelajaran yang sebenarnya terjadi di dalam kelas itulah bentuk dari
seni mengajar. Guru yang mempercayai mengajar adalah sebuah seni
akan melatih keterampilan mengajarnya dan belajar dari kesalahannya.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru adalah
memahami teaching cycle agar dapat mengasah keterampilan mengajar
sehingga dapat menjawab kekompleksitasan dalam pembelajaran.
b. Mengajar sebagai ilmu pengetahuan (Teaching is a Science)

Pembelajaran lebih dikatakan sebagai Ilmu karena bagi mereka,


kegiatan mengajar harus berbasis dan dipandu ilmu. Mereka ini
menekankan aspek ilmiah dalam kegiatan pembelajaran dan berfokus
pada cara-cara melakukan sistematisasi komunikasi antara guru dan
siswa.
c. Mengajar sebagai suatu teknologi (Teaching is a Technology)

1
Teknologi merupakan suatu system yang dapat memfasilitasi pendidik
dan peserta didik belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh system tersebut, siswa dapat
belajar mandiri, kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan
waktu.

2. Apakah yang dimaksud dengan Microteaching ? Apa perbedaannya


dengan Miniteaching ? Jelaskan !
a. Micro teaching adalah bentuk pembelajaran bersifat latihan yang
terfokus pada ketrampilan tertentu. Pengajaran mikro (micro-
teaching) merupakan salah satu bentuk model praktek kependidikan
atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya, mengajar
mengandung banyak tindakan, baik mencakup teknis penyampaian
materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar,
memberi motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan
seterusnya. Dengan kata lain, bahwa perbuatan mengajar itu sangatlah
kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka penguasaan keterampilan
dasar mengajar, calon guru atau dosen perlu berlatih secara parsial,
artinya tiap-tiap komponen keterampilan dasar mengajar itu perlu
dikuasai secara terpisah-pisah (isolated). Pengajaran mikro (micro-
teaching) merupakan suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan
dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas, yaitu selama 5-20 menit
dengan jumlah siswa sebanyak 3-10 orang.
b. Mini teaching adalah bentuk pembelajaran bersifat latihan yang
melibatkan seluruh ketrampilan mengajar secara terintegrasi tetapi
dalam bentuk lebih kecil.

3. Sebutkan 8 keterampilan mengajar dalam Microteaching !


a. Keterampilan Dasar Bertanya
b. Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan
c. Keterampilan Variasi

2
d. Keterampilan Menjelaskan
e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
f. Keterampilan Diskusi Kelompok
g. Keterampilan Mengelola Kelas
h. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

4. Apakah tujuan dan fungsi calon guru memperlajari Microteaching ?


Jelaskan !
a. Tujuan Microteaching
1) Membantu calon guru atau guru menguasai ketrampilan-
ketrampilan khusus, agar dalam latihan pembelajaran
sesungguhnya tidak mengalami kesulitan
2) Meningkatkan taraf kompetensi pembelajaran bagi calon guru
secara bertahap, dengan penguasaan ketrampilan-ketrampilan
khusus yang akhirnya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran
yang sesungguhnya
3) Dalam in service training bagi guru atau dosen, diharapkan yang
bersangkutan bisa menemukan sendiri kekurangannya dalam
pembelajaran dan usaha memperbaikinya
4) Memberi kemungkinan dalam latihan microteaching agar calon
guru atau guru menguasai ketrampilan (khusus) mengajar, agar
dalam penampilan mengajar (dalam proses pembelajaran) mantap,
trampil, dan kompeten
5) Sebagai penunjang usaha peningkatan ketrampilan, kemampuan
serta efektifitas dan efisiensi penampilan calon guru atau guru
dalam proses pembelajaran
6) Menanamkan kesadaran akan ketrampilan mengajar
7) Menanamkan rasa percaya diri dan bersifat terbuka terhadap kritik
orang lain
b. Fungsi Microteaching

3
1) Meningkatkan kompetensi mengajar dalam proses pembelajaran
bagi calon guru atau guru. Hal ini bertalian dengan calon guru atau
guru belum memenuhi kompetensi dalam proses pembelajaran.
Padahal dalam program pendekatan berdasarkan kompetensi bagi
calon guru atau guru dituntut kompetensi tersebut. Microteaching
ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mengajar, karena
menyerupai mengajar yang sesungguhnya
2) Dalam program microteaching calon guru atau guru diberi
kesempatan menguasai ketrampilan-ketrampilan khusus dalam
proses pembelajaran. Hal ini sangat diperlukan agar mereka
memiliki, menguasai, dan melaksanakan kompetensi dengan baik
dan benar
3) Dalam proses pembelajaran, ketrampilan yang dibutuhkan calon
guru atau guru erat hubungannya dengan metode mengajar, maka
Microteaching dapat berfungsi untuk penelitian metode/strategi
mengajar tertentu
4) Microteaching dapat juga berfungsi sebagai pengembangan
metode/strategi mengajar tertentu. Program microteaching
merupakan bagian program bagian peningkatan kompetensi
mengajar bagi calon guru atau guru dalam mengembangkan dan
membina penampilan tertentu dalam proses pembelajaran

5. Keterampilan membuka pelajaran (open skill) adalah keterampilan yang


harus dikuasai guru. Apakah pengertian dari membuka pelajaran ? Dan
apakah tujuannya ?
a. Membuka pelajaran adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan guru
untuk menciptakan suatu kondisi dimana siswa siap mental,
memusatkan perhatian, mengembangkan motivasi agar terpusat pada
apa yang akan dipelajari
b. Tujuan Membuka Pelajaran
1) Mendorong siswa dalam keadaan kesiapan yang tepat

4
2) Membangkitkan motivasi siswa
3) Mendapatkan perhatian siswa
4) Mengaitkan materi pelajaran dengan pertemuan sebelumnya
5) Memastikan harapan siswa
6) Menemukan tingkat pengetahuan siswa tentang topik yang akan
dibahas
7) Menunjukkan atau bernegosiasi dengan siswa mengenai tujuan
pembelajaran pada sautu pertemuan
8) Menjelaskan fungsi seseorang dalam pembelajaran dan
keterbatasan-keterbatasan yang  mungkin menyertai fungsi tersebut

6. Apakah pengertian Keterampilan Menjelaskan ? Sebutkan komponen-


komponen keterampilan Menjelaskan ?
a. Keterampilan menjelaskan merupakan kemampuan seseorang dalam
penyajian informasi yang diinformasikan secara lisan dan
diorganisasikan secara sistematis untuk menerangkan sesuatu hal dan
menunjukkan adanya hubungan dalam penyampaiannya
b. Komponen Keterampilan Menjelaskan
1) Clarity (kejelasan) yang meliputi Kejelasan penggunaan bahasa
secara fasih, Kejelasan dalam menyatakan sesuatu ide secara
eksplisit dan Upaya untuk menghindari kekaburan.
2) Illustration and examples (pemberian ilustrasi dan contoh)
Illustrasi merupakan penggambaran dari ide yang telah
disampaikan, fungsinya untuk memperjelas ide sehingga tidak
menimbulkan tafsiran yang kabur.
3) Emphasis (penekanan) dilakukan dalam bentuk penggunaan variasi
di antaranya, suara (nada, volume ataupun tonenya), isyarat
(simbol, gerakan) dan penggunaan media/sumber pengajaran.
4) Feed-Back (Pengambilan umpan balik). Hal ini dilakukan dengan
beberapa maksud atau kepentingan, sebagai evaluasi sederhana dan
menciptakan situasi baru dan menumbuhkan minat belajar.

7. Dalam mengajar guru mengkombinasi antara keterampilan bertanya dan


verbal (ceramah). Apakah yang dimaksud Keterampilan Bertanya ? Dan
apa tujuannya ? Jelaskan !

5
a. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pernyataan yang
dilontarkan guru yang menuntut respons atau jawaban dari
siswa. Keterampilan bertanya ialah kegiatan dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir dan
memperoleh pengetahuan yang lebih banyak.
b. Tujuan Keterampilan Bertanya
1) Merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa
2) Memotivasi siswa agar terlibat dalam interaksi
3) Melatih siswa berpikir devergen
4) Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
5) Mencapai tujuan belajar

8. Guru harus menguasai keterampilan menggunakan variasi. Sebutkan 6


variasi gaya mengajar guru ! Dan jelaskan masing-masing variasi gaya
tersebut !
a. Penggunaan Variasi Suara
Variasi suara yang dimaksudkan disini adalah perubahan suara keras
menjadi lembut, tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, atau
memberikan penekanan pada kata-kata tertentu.
b. Pemusatan Perhatian Siswa (Focusing)
Perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting untuk disimak
yang dilakukan oleh guru. Contohnya "Perhatikan ini baik-baik",
"Nah, ini penting sekali" atau "Perhatikan dengan baik, ini agak sukar
dimengerti".
c. Kebisuan atau Kesenyapan Guru (Teacher Silence)
Adanya kebisuan, kesenyapan, atau selingan diam yang dilakukan
secara tiba-tiba dan sengaja selagi guru menerangkan materi
pembelajaran merupakan variasi yang baik untuk menarik perhatian
siswa. Perubahan stimulasi dari adanya suara kepada keadaan tenang
atau dari adanya kesibukan lalu dihentikan akan dapat menarik
perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi.

6
d. Mengadakan kontak pandang dan gerak (Eye Contact and Movement)
Bila guru sedang berbicara atau melakukan interaksi dengan siswa,
sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh ruang kelas dan melihat ke
arah  mata siswa untuk menunjukkan adanya hubungan yang intim
dengan mereka. Kontak pandang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi serta dapat mengetahui perhatian atau
pemahaman siswa.
e. Gerakan badan dan mimik
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan gerakan badan
merupakan aspek yang penting dalam berkomunikasi dengan siswa.
Hal ini berguna untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan
dari pesan lisan yang diterangkan.
f. Pergantian posisi guru didalam kelas dan gerak guru
Pergantian posisi guru didalam kelas berguna untuk mempertahankan
perhatian siswa dan untuk mengontrol tingkah laku siswa. Biasakanlah
bergerak bebas, tidak kikuk atau kaku, dan hindari tingkah
laku negatif.

9. Keberhasilan guru dalam mengajar salah satunya adalah kemampuan


dalam mengelola kelas. Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan
kelas ? Apakah tujuannya ?

a. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan,


memelihara dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses belajar-mengajar. Memandang bahwa pengelolaan kelas sebagai
proses untuk mengontrol tingkah laku siswa.

b. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas


bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan
sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Agar pengajaran dapat
dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.

7
10. Buatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memilih salah
satu materi “Permainan dan Olahraga” untuk pelaksanaan “Peerteaching”
dalam waktu 20 menit, guna praktek mengajar di kelas anda masing-
masing !

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : SMAK 2 BPK PENABUR

MATA PELAJARAN : PENJAS DAN OLAHRAGA KESEHATAN

MATERI : PERMAINAN DAN OLAHRAGA

SUB MATERI : PERMAINAN TRADISIONAL BOY-BOYAN

KELAS / SEMESTER : XI ( SEBEBLAS ) / 2

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

PERTEMUAN : 1 – 3 STANDAR KOMPETENSI

Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga


dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

KOMPETENSI DASAR

6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi permainan bola


kecil, serta nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)

INDIKATOR  KOGNITIF :  Menjelaskan permainan boy-boyan 


Menyebutkan nama-nama permainan tradisional  Mengkategorikan permainan
tradisional berdasarkan geraknya  Menjelaskan peraturan permainan boy-boyan
 Membedakan permainan bancakan dengan permainan lain  Mengidentifikasi
alat-alat yang digunakan  Membandingkan manfaat dengan permainan modern

8
 MOTORIK :  Berlari  Menghindar  Melempar bola  Menangkap
bola

 AFEKTIF  Mengikuti aturan  Membantu teman yang belum bisa 


Memotivasi orang lain  Hormat terhadap orang lain  Menerima pendapat
orang lain  Bermain secara terkendali  Memperhatikan perasaan orang lain 
Kerjasama meraih tujuan

TUJUAN  KOGNITIF  Siswa dapat menjelaskan permainan boy-boyan


dengan benar  Siswa dapat menyebutkan nama-nama permainan tradisional
dengan tepat  Siswa dapat mengkategorikan permainan tradisional berdasarkan
geraknya dengan tepat  Siswa mampu menjelaskan peraturan permainan boy-
boyan dengan benar  Siswa mampu membedakan permainan boy-boyan dengan
permainan lain  Siswa mampu mengidentifikasi alat-alat yang digunakan dalam
permainan boy-boyan  Siswa dapat membandingkan manfaat permainan boy-
boyan dengan permainan modern

 MOTORIK :  Siswa dapat berlari dengan cepat  Siswa mampu


menghindar dari serangan lawan  Siswa dapat melempar bola tepat pada sasaran
 Siswa mampu menangkap bola dengan benar

 AFEKTIF  Siswa mampu mengikuti aturan dalam permainan boy-boyan 


Siswa mampu membantu teman yang belum bisa dalam permainan boyboyan 
Siswa mampu memotivasi orang lain dalam permainan boy-boyan  Siswa
memiliki rasa hormat terhadap orang lain dalam permainan boyboyan  Siswa
dapat menerima pendapat orang lain dalam permainan boy-boyan  Siswa dapat
bermain secara terkendali dalam permainan boy-boyan  Siswa lebih
memperhatikan perasaan orang lain dalam permainan boyboyan  Siswa dapat
bekerjasama meraih tujuan dalam permainan boy-boyan

A. MATERI

9
Permainan boy-boyan adalah permainan yang bisa dilakukan secara beregu atau
perorangan, permainan ini menggunakan bola dan tumpukan genteng sebagai alat
untuk bermain. Regu yang menjadi kucing bertugas mematikan pemain dengan
melempar bola ke badan pemain, sedangkan regu yang menjadi pemain bertugas
menyusun benteng sampai berdiri sempurna dan menghindar dari lemparan regu
yang menjadi kucing.

B. METODE

METODE : Keseluruhan dan penugasan PENDEKATAN : Taktis STRATEGI :


Game – Drill – Game

C. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN  PENDAHULUAN (15


MENIT ) - Berdoa - Absen - Menjelaskan tujuan pembelajaran - Apersepsi -
Pemanasan menggunakan permainan

 INTI ( 60 MENIT )

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 orang di tiap
kelompok, lalu guru menjelaskan peraturan permainan dan memberikan simulasi
permainan. Setelah itu guru menyuruh kapten dari tiap kelompok untuk
hompimpah untuk menentukan regu mana yang main pertama , kedua, ketiga dan
seterusnya. Lamanya permainan sampai ada regu yang mendapatkan poin 3. Jika
regu yang kalah maka akan digantikan oleh regu yang lain, sedangkan regu yang
menang akan terus bermain.

 KEGIATAN PENUTUP ( 15 MENIT ) - Evaluasi - Pendinginan - Berdoa

D. MEDIA PEMBELAJARAN / SUMBER BELAJAR - Lapangan terbuka -


Peluit - Buku catatan kuliah

- Bola modifikasi - Tumpukan genteng RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP) PERMAINAN BOY-BOYAN dibuat untuk bahan
perlakuan/treatment dalam penelitian

10

Anda mungkin juga menyukai