Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN IPS MI/SD

KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN IPS MI/SD

Dosen Pengampu : Muin Abdullah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Erni Tri Rahayu (236005248)

2. Miftakhul Hasanah (236005247)

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan dasar dalam pembelajaran IPS merupakan pokok bahasan yang sangat
penting untuk dipahami terutama bagi calon guru di SD/MI, karena guru merupakan
salah satu sumber belajar yang utama dan tentu saja harus memiliki banyak informasi,
terutama informasi yang berhubungan dengan IPS yang akan ditransfer kepada siswa-
siswa di dalam kelas. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan.
Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk
mencerdasarkan anak didiknya. Kerangka berpikir demikian menghendaki seorang
guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat
membantu dalam menjalankan tugasnya dalam berinteraksi dengan peserta didik
ketika proses pembelajaran berlangsung, terutama dalam pembelajaran IPS/MI. Oleh
karena itu, pada makalah ini akan dibahas secara umum mengenai keterampilan dasar
pembelajaran IPS SD/MI yang meliputi pengertia nketerampilan dasar mengajar,
macam-macam keterampilan dasar mengajar IPS SD/MI dan macam-macam
keterampilan mengajar dalam pembelajaran IPS
B. Rumusan Masalah
a. Apa sajakah keterampilan dasar pendidik dalam pembelajaran IPS SD/MI?
b. Apa sajakah keterampilan dasar peserta didik dalam pembelajaran IPS SD/MI ?
c. Apa sajakah aspek-aspek keterampilan dasar dalam pembelajaran IPS SD/MI?
C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui keterampilan dasar pendidik dalam pembelajaran IPS SD/MI
b. Mengetahui keterampilan dasar peserta didik dalam pembelajaran IPS SD/MI
c. Mengetahui aspek-aspek keterampilan dasar dalam pembelajaran IPS SD/MI
BAB II

PEMBAHASAN

A. Keterampilan Dasar Pendidik dalam Pembelajaran IPS SD/MI


Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh pendidik dalam
pembelajaran IPS SD/MI antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan,serta keterampilan memberi
penguatan.
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan
guru disaat memulai dan mengakhiri pelajaran. Membuka pelajaran merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan
penuh dan penuh perhatian padasiswa. Sedangkan menutup pelajaran merupakan
kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan dari inti pelajaran. 1 Agar
kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan secara efektif dan berhasil perlu
diperhatikan komponen-komponen sebagai berikut:
a. Menarik perhatian peserta didik
Dapat dilakukan melalui gaya mengajar guru, menggunakan media dan
sumber belajar yang bervariasi serta menggunakan pola interaksi belajar
mengajar yang bervariasi.
b. Membangkitkan motivasi
Motivasi belajar peserta didik dapat dibangkitkan melalui:
a) Kehangatan, semangat, dan rasa nyaman
b) Membangkitkan rasa ingin tahu Guru dapat melakukan berbagai
kegiatan antara lain bercerita yang menimbulkan rasa penasaran dan
pertanyaan,mendemonstrasikan suatu peristiwa. Kemudian
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan

1
Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013)
berbagai pertanyaan berkaitan dengan apa yang telah diceritakan atau
didemonstrasikan.
c) Mengemukakan ide yang bertentangan Guru mengemukakan suatu
ide dan kemudian mengajukan pertanyaan
d) Memperhatikan minat belajar peserta didik Menyajikan materi yang
sesuai dengan minat peserta didik.
c. Memberikan acuan
Abimanyu dan Raka Joni (1982) mengemukakan bahwa memberi acuan
adalah usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian
alternatif yang memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang
jelas mengenai hal-hal yang dipelajari dan cara yang hendak ditempuh
dalam mempelajari materi pembelajarannya. Memberikan acuan dapat
dilakukan dengan cara:
a) Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
b) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
c) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d) Mengajukan pertanyaan.
e) Membuat kaitan
Guru dapat melakukan kaitan dengan menghubungkan antara materi yang akan
disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik. Disamping itu perlu
dikaitkan dengan pengalaman,minat, dan kebutuhan peserta didik.2
2. Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru karena hamper setiap kegiatan
belajar mengajar guru mengajukan pertanyaan dan kualitas pertanyaan guru
menentukan kualitas jawaban murid.
3. Keterampilan menjelaskan
Dalam kegiatan belajar mengajar, atau pelatihan, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.Dari definisi tersebut
dapat dipahami bahwa keterampilan menjelaskan mutlak dimiliki oleh guru.
4. Keterampilan mengelola kelas

2
Prasetya Irawan, dkk, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta: UniversitasTerbuka,
1996), hlm. 121
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi elas yang optimal supaya terjadinya proses belajar mengajar
yang serasi dan efektif.
5. Keterampilan mengadakan variasi
Menurut Wingkel (1986:139) keterampilan menggunakan variasi diartikan sebagai
perbuatan guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi
kebosanan siswa sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan
ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif.3
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang
penggunaannya cukup sering diperlukan.
7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memungkinkan guru memberikan perhatian terhadapsetiap peserta didik dan menjalin
hubungan yang akrab antara guru dengan peserta didik. Mengajar kelompok kecil dan
perorangan, terjadi dalam konteks pengajaran klasikal. Penguasaan keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru dapat mengelola
kegiatan ini dengan efektif dan efisien.
8. Keterampilan memberi penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.Seorang guru perlu
menguasai keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan
dorongan bagi siswa untuk meningkatkan penampilannya, serta dapat meningkatkan
perhatian. Keterampilan memberika penguatan bertujuan untuk meningkatkan
perhatian siswa, melancarkan atau memudahkan proses belajar, membangkitkan dan
mempertahankan motivasi, mengontrol ataumengubah sikap yang mengganggu ke
arah tingkah laku belajar yang produktif, mengembangkan dan mengatur diri sendiri
dalam belajar,mengarah pada cara berfikir yang baik dan inisiatif pribadi.Pemberian
penguatan menurut Wingkel (1986 : 236) :
a. Perhatian kepada guru, kawan, atau objek diskusi
b. Tingkah laku belajar, membaca, pekerjaan di papan tulis
c. Penyelesaian hasil pekerjaan (PR)

3
Uno Hamzah, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006 )
d. Kualitas pekerjaan atau tugas (kerapian, keindahan)
e. Perbaikan / penyempurnaan tugas
f. Tugas tugas mandiri
B. Keterampilan Dasar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPS SD/MI
Keterampilan dasar IPS dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Namun
secara umum dapat terbagi atas :
1. Work-study skills : contohnya adalah membaca, membuat
outline,membuat peta dan menginterpretasikan grafik
2. Group-process skills : contohyna adalah berpikir kritis dan
pemecahanmasalah
3. Social-living skills ; contohnya adalah tanggungjawab, bekerjasama dengan
orang lain, hidup dan bekerja sama dalam suatu kelompok.
Oleh karena keterampilan IPS merupakan dasar seseorang untuk dapat berhubungan
dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat maka NCSS (1971) mengemukakan
bahwa terdapat beberapa keterampilan yang dapat dimiliki, antara lain :
1. Keterampilan penelitian
Keterampilan penelitian diperlukan untuk mengumpulkan dan memproses data,
seperti berikut ini :
a. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi data
b. Mengumpulkan dan mengorganisasi data
c. Menginterprestasi data
d. Menganalisis data
e. Mengevaluasi hasil
f. Menggeneralisasi hasil
g. Mengaplikasikan pada konteks yang lain

2. Keterampilan berpikir
Berpikir kritis adalah melihat sesuatu dengan jelas, sedangkan berpikir kreatif
adalah melihat sesuatu dengan kreatif. Beberapa hal yang termasuk ke dalam
keterampilan berpikir yang dapat dikembangkan guru dalam pembelajarna, antar
lain berikut ini :
a. Menetapkan sebab dan akibat
b. Mengevaluasi fakta
c. Memprediksi
d. Menyarankan konsekuensi-konsekuensi dari suatu fenomena
e. Meramalkan masa depan
f. Menyarankan alternatif pemecahan masalah
g. Mampu memandang sesuatu dari perspektif yang berbeda
3. Keterampilan berpartisipasi social
Beberapa ketearmpilan yang termasuk ke dalam keterampilan partisipasi sosial,
antara lain berikut ini :
a. Mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan seseorang dan dampaknya
terhadap orang lain
b. Memperlihatkan kebaikan dan perhatian terhadap orang lain.
c. Berbagi tugas dan membangun kerja sama dengan orang lain.
d. Memfungsikan keanggotaan dan sebuah kelompok
e. Mengadopsi beberapa variasi dari peran dalam kelompok.
f. Terbuka terhadap kritik dan saran.
4. Keterampilan berkomunikasi
Beberapa diantarnya yang termasuk ke dalam keterampilan untuk menunjang
berkomunikasi adalah :
a. Pemahaman tetang lambang dan sistem lambang, seperti warna dalam peta
dan lambang >, =, + dalam matematika
b. Pemahaman tentang aturan dan ketentuan yang terkaitkan dengan sarana
komunikasi
c. Pengungkapan gagasan secara jelas dan kreatif melalui berbagai bentuk
komunikasi

C. Aspek Keterampilan-keterampilan dalam Pembelajaran IPS


1. Keterampilan intelektual
Keterampilan intelektual, merupakan keterampilan yang berhubungan dengan
kecerdasan otak yang dimiliki seseorang, dan bertujuan untuk melatih seseorang
lebih berpikir logis dan sistematis dalam memecahkan masalah yang nyata dalam
kehidupan masyarakat. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk
berinteraksi dengan lingkungan dalam bentuk symbol atau konsep. Mempelajari
keterampilan intelektual sama saja dengan mempelajari sesuatuyang telah ada atau
mempunyai cirri-ciri tertentu. Sebagai contoh, seorang anak yang melihat sebuah
sepeda, kemudian bertanya “bagaimana sepeda itu bisa melaju hanya dengan dua
roda?”. Pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki
keterampilan intelektual, karena diamenanyakan suatu proses bukan hanya sebuah
informasi.
2. Keterampilan personal
Person atau suatu pribadi, adalah manusia yang telah dapat menjadi anggota
masyarakat atau sebagai anggota kelompok masyarakat. Manusia mempunyai
potensi yang dapat berkembang melalui proses pendidikan. Akibat proses
pendidikan disertai penanaman nilai dan norma sosial budaya makaterjadi pribadi
yang memiliki kepribadian (personality). Hornell Hart mengatakan, batasan
kepribadian adalah organisasi dinamik, ide,sikap, dan kebiasaan yang dari
mekanisme psiko-fisik, diwariskan secara biologis dari transmisi pola budaya
sosial yang menjelmakan semua pengaturan motif, keingian dan tujuan
individu.Jadi, kepribadian terbentuk sejak lahir, dan dari pengaruh lingkungan
tempattinggal. Karena kondisi biologis maupun lingkungan tidak sama, maka
tidakada orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Kepribadian
seseorangdibina dan dikembangkan oleh lingkungan tertentu. Selanjutnya
kepribadiandapat mempengaruhi lingkungan, misalnya para tokoh dan pemimpin
besar pada zamannya dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya
bahkanmengendalikan lingkungannya kearah tertentu.Dengan berbekal
pengetahuan IPS, akan memberikan ciri atau karaktertertentu dalam pembentukan
kepribadian. Dalam masyarakat, diharapkan dapatmemberi contoh kepribadian
yang baik yang dapat dijadikan panutan bahkandapat mempengaruhi masyarakat
kearah yang lebih baik.
3. Keterampilan social
Keterampilan sosial merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif
dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, dimana keterampilan ini merupakan
perilaku yang dipelajari. Masyarakat merupakan kelompok manusia yang tinggal
pada wilayah tertentu yang diikat oleh norma atau sitem nilai yang selalu
mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada masyarakat tidak sama.
Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek, yaitu organisasi, nilai, norma
dankelembagaan. Jika perubahan tersebut telah didukung oleh sebagian
besaranggota kelompok, berarti sudah terjadi perubahan sosial. Perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi berbagai aspek kehidupan
sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat dan telah didukung sebagian
besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari
kestabilannya (Nursid Sumaatmadja).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam Sebuah Pembelajaran Keterampilan mengajar adalah sesuatu yang
harus dikuasai oleh pendidik disini adalah seorang Guru. Ada Beberapa keterampilan
dasar mengajar yang harus dikuasai oleh pendidik dalam pembelajaran IPS SD/MI
dalam menunjang kegiatan belajar Mengajar. Dimana keterampilan tersebut
digunkan untuk mneguasai kelas ataupun sebagai alat bantu yang digunakan untuk
menunjang lancarnya proses belajar mengajar dalam pembelajaran IPS. Aspek-
Aspek keterampilan yang harus dikuasai guru dalam belajar IPS antara lain:
Keterampilan Intelektual, Keterampilan Personal, Keterampilan Sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Uno Hamzah, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006 )

Prasetya Irawan, dkk, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta:
UniversitasTerbuka, 1996)

Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013)

Anda mungkin juga menyukai