DISUSUN OLEH:
Dadan Ramdani (202031007)
Hasan Nudin (202031038)
1
A. Pendahuluan
Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu
pendidikan. Guru sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki delapan keterampilan dasar
mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan,
keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan,
keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, dan terakhir keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru merupakan hal yang sangat penting. Arti
penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab seorang guru yang cukup berat untuk
mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir seperti ini menghendaki seorang guru untuk
melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam
menjalankan tugasnya dalam interaksi edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah
keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan
keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga
akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan
mengajar. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki
oleh seorang guru. Penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu
mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektif. Keterampilan dasar mengajar ini perlu
dikuasi oleh semua guru.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas mengenai
keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan memiliki kemampuan
untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut secara utuh dan terintegrasi dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajarannya.
B. Pembahasan
1. keterampilan dalam menjelaskan
Keterampilan dasar mengajar menjelaskan dalam pembelajaran ialah keterampilan
menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk
menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan lainnya, misalnya antara sebab
dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.
1
Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang
cocok, merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan adalah
suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis
sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik1
1
Fitri Siti Sundari, KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (Bogor: Univ. Pakuan, 2020), hlm.11.
2
Helmiati, Melatih Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013), hlm. 29.
2
1) Memotivasi peserta didik agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran
b. Jenis-jenis pertanyaan
1) Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan ditujukan kepada salah satu peserta didik
2) Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas
c. Prinsip-prinsip bertanya
1) Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir kepada
peserta didik
2) Pertanyaan hendaknya singkat jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana
3
6) Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading qustion
1) Teknik menunggu
4) Teknik mengacak3
Penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang
merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang
bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi si penerima (siswa) atau
perbuatannya sebagai suatu Tindak dorongan ataupun koreksi.5
e. Mengembalikan dan mengubah sikap negative peserta dalam belajar kearah perilaku
yang mendukung belajar
3
Fitri Siti Sundari, KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (Bogor: Univ. Pakuan, 2020), hlm.8.
4
Helmiati, Melatih Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013), hlm. 29.
5
M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007) hlm. 80.
4
Jenis-jenis penguatan
a. Penguatan verbal
b. Penguatan gestural
Prinsip-prinsip penguatan
variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud
perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja dibuat untuk memberikan
kesan unik. Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam
menggunakan bermacam kemmapuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan
kepada peserta didik agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga peserta didik
6
Helmiati, Melatih Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013), hlm. 29.
5
bergairah dan antusius dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif.7
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar
mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik sehingga, dalam situasi
belajar mengajar, peserta didik senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi.
Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam
pengajaran, yang dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok atau komponen, yaitu :
a. Variasi dalam cara mengajar guru, terdiri dari penggunaan variasi suara (teacher voice),
pemusatan perhatian peserta didik (focusing), kesenyapan atau kebisuan guru (teacher
silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), variasi
gerakan badan dan mimik, variasi dalam ekspresi wajah guru, dan pergantian posisi guru
dalam kelas dan gerak guru (teachers movement).
b. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat pengajaran bila
ditinjau dari indera yang digunakan dapat digolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat
didengar, dilihat, dan diraba. Variasi penggunaan alat antara lain adalah variasi alat atau
bahan yang dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau bahan yang dapat didengar
(auditif aids), variasi alat atau bahan yang dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau
bahan yang dapat didengar, dilihat dan diraba (audio visual aids).
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik. Pola interaksi guru 18 dengan murid
dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya. Penggunaan variasi
pola interaksi dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejemuan, serta untuk
menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan.
7
Fitri Siti Sundari, KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (Bogor: Univ. Pakuan, 2020), hlm.17.
6
d. Memudahkan pencapaian tujuan pengajaran
d. Variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah
c. Penggunaan variasi harus direncanakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan
karakteristik peserta.
8
Helmiati, Melatih Keterampilan Dasar Mengajar (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013), hlm. 28.
7
ditempuh.Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri
kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi
pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna
dalam proses belajar mengajar.9
a. Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang di
bicarakan
b. Menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki setiap persoalan yang akan
dibicarakan c. memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam
pelajaran
d. Agar peserta didik mengetahui batas batas tugasnya yang akan dikerjakan.
a. Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik yaitu dengan cara
yang relevan dengan tujuan dan bahan yang disampaikan.
b. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang
dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
C. Penutup
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat
khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional . Dengan demikian
keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan
yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya.
9
Marno dan Idris, strategi Metode dan Teknik Mengajar (Jakarta: Ar-Ruzz Media,2014), hlm.46.
8
Terdapat 5 Jenis Keterampilan dasar mengajar yaitu :
1. Keterampilan Menjelaskan
2. Keterampilan Bertanya
3. Keterampilan dalam mengadakan Variasi
4. Keterampilan Memberi Penguatan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran