Anda di halaman 1dari 32

TEKHNIK2 DASAR

DALAM
PROSES PEMBELAJARAN

SRI WAHYUNI
Teknik Pembelajaran

 Tehnik: Prosedur yang sistematik sebagai petunjuk


untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang kompleks
atau ilmiah, merupakan tingkat keterampilan atau
perintah untuk melakukan patokan-patokan dasar
suatu penampilan (Morris,1976:1321).

 Tekhnik pembelajaran: keterampilan yang dilakukan


pendidik dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik.
Kemampuan pokok yang harus dikuasai
oleh seorang tenaga pengajar
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to
teach).
2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how
to teach) Keterampilan/ tekhnik dasar mengajar

Keterampilan dasar mengajar (teaching skills):


Kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific
instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh pendidik agar
dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
profesional (As. Gilcman,1991).

Because: Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan


materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti
pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
Jenis-jenis keterampilan dasar mengajar
1. Keterampilan menjelaskan
2. Keterampilan bertanya
3. Keterampilan menggunakan variasi stimulus
4. Keterampilan memberi penguatan
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
6. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
1. Keterampilan menjelaskan
 Suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan
secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga
mudah dipahami para peserta didik.

Prinsip-prinsip menjelaskan.
a. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan
karakteristik peserta didik
b. Penjelasan harus diselingi tanya jawab
c. Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
d. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
e. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta
didik
f. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang
kongkrit dan dihubungkan dengan
kehidupan
1. Keterampilan menjelaskan (samb…)
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
menjelaskan
a. Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus
sederhana, terang dan jelas
b. Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai
terlebih dahulu
c. Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
d. Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
e. Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman
peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan
2. Keterampilan bertanya
 Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan
yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan
atau menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik.

 Tujuan keterampilan bertanya :


a. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
b. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
c. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta
didik
d. Melatih peserta didik berfikir divergen
e. Mencapai tujuan belajar
2. Keterampilan bertanya (samb…)
 Jenis-jenis pertanyaan
a. Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah
satu peserta didik
b. Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan
kepada seluruh kelas
c. Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki
jawaban
d. Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan
informasi
e. Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang
dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik
lain
f. Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang
jawabannya tersimpul dalam
pertanyaan itu sendiri
2. Keterampilan bertanya (samb...)
 Prinsip-prinsip bertanya
1. Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja.
2. Berikan waktu berfikir kepada peserta didik
3. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-
kata yang sederhana
4. Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para
peserta didik
5. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
6. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan
kesiapan peserta didik
7. Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question
3. Keterampilan menggunakan variasi
stimulus
 Keterampilan dalam menggunakan bermacam kemampuan
dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada siswa
agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa
bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan
aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.

Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar


mengajar :
a. Menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
b. Mempertahankan kondisi optimal belajar
c. Meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
d. Memudahkan pencapaian tujuan pengajaran
3. Keterampilan menggunakan variasi
stimulus (samb…)
 Jenis-jenis variasi dalam mengajar
a. variasi dalam penggunaan media
b. variasi dalam gaya mengajar
c. variasi dalam penggunaan metode
d. variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi
arah

Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran


a. gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
b. perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
c. penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan
bahan, metode, dan karakteristik peserta
didik
4. Keterampilan memberi penguatan
 Tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang
dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku
tersebut di saat yang lain.

Tujuan penggunaan keterampilan memberi penguatan


a. Menimbulkan perhatian peserta didik
b. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
c. Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi
d. Merangsang peserta didik berfikir yang baik
e. Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam
belajar ke arah perilaku yang mendukung belajar
4. Keterampilan memberi penguatan
(samb…)
 Jenis-jenis penguatan
a. Penguatan Verbal
b. Penguatan Gestural
c. Penguatan dengan cara mendekatinya
d. Penguatan dengan cara sambutan
e. Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
f. Penguatan berupa tanda atau benda

Prinsip-prinsip penguatan
a. Dilakukan dengan hangat dan semangat
b. Memberikan kesan positif kepada peserta didik
c. Berdampak terhadap perilaku positif
d. Dapat bersifat pribadi atau kelompok
e. Hindari penggunaan respon negative
5. Keterampilan membuka dan menutup
pelajaran
 Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk
mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam
menerima pelajaran. Dalam membuka pelajaran peserta
didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan
langkah-langkah yang akan ditempuh.

Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru
dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup
pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran,
mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat
keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
5. Keterampilan membuka dan menutup
pelajaran (samb…)
Tujuan membuka dan menutup pelajaran adalah :
a. Untuk menimbulkan minat dan perhatian PD terhadap pelajaran yang akan
dibicarakan
b. Menyiapkan mental para PD agar siap memasuki persoalan yang akan
dibicarakan
c. Memungkinkan PD mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran
d. Agar PD mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan
Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada PD, yaitu dengan
menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan
disampaikan
b. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas
yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
c. Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan
menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh PD
METODE PEMBELAJARAN
YANG DIGUNAKAN PADA
PROSES PEMBELAJARAN
PADA SEKELOMPOK PESERTA DIDIK

SRI WAHYUNI
Pendahuluan
 Metode pembelajaran merupakan hal penting dalam
mencapai tujuan pembelajaran yangtelah ditetapkan.
 Metode pembelajaran yang diterapkan seharusnya
mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran.
 Pada mahasiswa keperawatan yang memiliki capaian tujuan
pembelajaran berupa peningkatan aspek kognitif, afektif,
psikomotor dan mempunyai area pendidikan bukan hanya
di kelas, namun juga memiliki di klinik dan masyarakat
sehingga memungkinkan memiliki berbagai metode
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
 Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani
yang berarti cara atau jalan.
 Pembelajaran menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkingan belajar.

 Metode pembelajaran adalah cara/jalan/strategi


pembelajaran yang sistematis dan teratur yang digunakan
oleh pengajar sebagai media untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
 Metode pembelajaran pada mahasiswa keperawatan,
dikegorikan menjadi metode pembelajaran:

1. Kelas :
a. Metode konvensional/tradisional/Teacher Centered
Learning
b. Metode inkonvensional/modern/Student Centered
Learning

2. Klinik & Laboratorium :


Demonstrasi, Konferensi, Observasi, Ronde
Keperawatan , Bed-Side Teaching , Nursing clinic

3. Masyarakat
BENTUK & TEKHNIK PEMBELAJARAN
DI KELAS
a. Metode konvensional/tradisional/Teacher Centered
Learning

 Metode ceramah dan metode ceramah plus


 Metode diskusi (formal, non formal, panel,
symposium, lecture discussion)
 Metode tanya jawab,
 Metode resitasi,
 Metode percobaan
 Metode roleplay,
 Metode karya wisata, dan
 Metode penugasan.
BENTUK & TEKHNIK PEMBELAJARAN
DI KELAS (SAMB…)
b. Metode inkonvensional/modern/Student
Centered Learning
 Numbered Heads Together (PD diberi nomor, dibuat
kelompok, secara acak pendidik memanggil sesuai nomor)
 Kepala Bernomor Struktur (PD diberi nomor dlm
klpk, diberi tugas berbeda, tiap ind dlm klp, ind bisa
kerjasama dgn kelompok lainnya yg mempunyai tugas
sama)
 Cooperative Script (peserta didik bekerja berpasangan
dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian
dari materi yang dipelajari)
BENTUK & TEKHNIK PEMBELAJARAN
DI KELAS (SAMB…)
b. Metode inkonvensional/modern/Student
Centered Learning
 Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
(Ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4 orang yang
merupakan campuran/heterogen prestasi, tingkat kinerja, jensi
kelamin dan suku, dll)
 Jigsaw /Model Tim Ahli (cara pembelajaran secara
berkelompok, dengan membagi setiap anggota kelompok untuk
mampu menguasai salah satu dari bagian materi yang telah
disampaikan pendidik. Setelah setiap anggota menguasai materi
bagiannya, selanjutnya mereka saling mengajarkan materi
kepada keanggotaan kelompok yang lain. Sehingga seluruh
kelompok mampu memahami keseluruhan materi yang
sebelumnya dibagi-bagi tersebut.
BENTUK & TEKHNIK PEMBELAJARAN
DI KELAS (SAMB…)
b. Metode inkonvensional/modern/Student
Centered Learning (samb…)

 Problem based learning


 Artikulasi (menjelaskan secara lisan materi pelajaran
kembali secara berpasangan)
 Make – A Match (Mencari Pasangan berdasarkan kartu
jawaban yang cocok)
 Mind mapping (metode belajar dengan menerapkan cara
berfikir runtun terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa
terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind
mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki
hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh.)
 Debat (kelompok pro-kontra)
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK
A. Demonstrasi :
 Metode pengajaran dengan cara memperagakan sesuatu
prosedur dengan menggunakan alat. Bisa cara langsung dan
tidak langsung
 Bisa cara langsung dan tidak langsung
 Langkah-langkah
• Persiapan sarana dan prasarana
• Jelaskan tujuan demonstrasi
• Demonstrasikan
• Beri waktu diskusi
• Redemonstrasi
• Evaluasi
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
B. Konferensi
Kegunaan
 Dirancang untuk diskusi kelompok
 Meningkatkan pembelajaran penyelesaian masalah
 Memberikan kesempatan pengungkapan pendapat
menyelesaikan masalah
 Memberi umpan balik dari kelompok
 Berinteraksi dengan orang lain sebagai narasumber
 Mengembangkan keterampilan berargumentasi dan
kepemimpinan
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
Pelaksanaan Konferensi dibagi dua:

1. Konferensi Praklinik (Preconference)


a. Dilakukan sebelum pekerjaan awal dimulai untuk membahas
perkembangan klien, dan rencana keperawatan yang akan
dilakukan.
b. Memotivasi peserta didik untuk melakukan prosedur kep
yang belum dilakukan

2. Konferensi Pascaklinik (Postconference)


a. Dilakukan segera setelah praktik dilaksanakan
b. Berguna untuk memperole kejelasan tentang askep yang
diberikan, membagi
pengalaman antar peserta, mengenali kualitas peserta didik
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
C. Observasi
Manfaat
• Mandapatkan pengalaman / contoh nyata
• Mengembangkn perilaku baru untuk pembelajaran
masa mendatang
• Kegiatannya: field rip, demonstrasi, ronde kerawatan
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
D. Ronde Keperawatan
 Kegiatan yang bertujuan mengatasi masalah klien yang
dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien
untuk membahas dan melaksanakan askep
 Karakteristik ronde: Klien dilibatkan secara langsung,
klien fokus kegiatan; PA, PP dan konselor melakukan
diskusi bersama,; perawat konselor memfasilitas
kreativitas dan mengembangkan kemampuan PA dan
PP.
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
E. Bed-Side Teaching
 Merupakan metode mengajar peserta didik
yang dilakukan di samping tempat tidur
klien. Kegiatan mempelajari
 Kondisi klien dan askep yang dibutuhkan
oleh klien
BENTUK PEMBELAJARAN
DI LABORATORIUM/KLINIK (samb…)
F. Nursing clinic

Langkah-langkah
1. Tahap permulaan
Memperkenalkan peserta didik, latar belakang pasien,
tujuan diskusi dan kebutuhan pasien
2. Tahap diskusi b’pusat pasien
Diawali perkenalan dan penyajian singkat ttg pasien
kepada peserta didik, menunjukan gejala khusus ttg
pasien, demontrasi cara mengatasi, tanyakan perasaan
pasien
3. Tahap Evaluasi
Diskusi dan penilaian terhadap pasien, perilaku dan
kemampuan mengatasi masalah dan evaluasi nursing clinic
BENTUK PEMBELAJARAN
DI MASYARAKAT
A. Metode penyuluhan dan bimbingan
B. Metode wawancara/interview
C. Metode pendidikan massa
1. Pendekatan tidak langsung: dengan menggunakan
media massa. Ex: Tulisan di majalah, koran, Billboard,
spanduk, poster, dll
2. Pendekatan secara langsung:
 Ceramah umum
 Pidato-pidato melalui elektronik (TV/radio)
 Simulasi (dialog pasien dan petugas di media masa)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai