Anda di halaman 1dari 17

MERESUM STRATEGI PEMBELAJARAN DI

SD PDGK4105

Modul 5 : Pemilihan Metode


Mengajar Modul 6 : Media
Pembelajaran

NAMA MAHASISWA : WIRANDA


TRIANI

NIM : 858048249
KELAS : B
SEMESTER : 5

MODUL 5

PEMILIHAN METODE MENGAJAR

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
A. Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar, diantaranya :
1. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi
pelajaran
2. Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek
seni
3. Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah
4. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu
5. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topic permasalahan
6. Harus memungkinkan siswa mampu menyimak
7. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
8. Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama
9. Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya

Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membuat kompetensi siswa
2. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran
B. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar
1. Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui,
disikapi, dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, misalnya SD,
SMP, SMA, SMK, dan seterusnya.
Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi,
sedangkan tujuan pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai dalam suatu pokok bahasan tertentu.
Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi siswa, mari kita kaji
kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
a. Kognitif
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisi
5. Sintesis

b. Afektif
1. Penerimaan
2. Partisipasi
3. Penilain dan Penentuan Sikap

c. Psikomotor
1. Persepsi
2. Kesiapan
3. Gerakan terbimbing
4. Gerakan terbiasa
5. Gerakan yang kompleks

2. Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran


Beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran terdiri dari :
a. Aspek Konsep (concept)
Meripakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau
ide dan gagasan tertentu.
b. Aspek Fakta (fact)
Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, dat-data
yang dimiliki esensi objek dan waktu
c. Aspek Prinsip (principle)
Merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hokum, ketentuan, dan
prosedur yang harus ditempuh.
d. Aspek Nilai (value)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku yang baik dan buruk
e. Aspek Keterampilan Intelektual (intellectual skills)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan
menyelesaikan persoalan atau permasalahan
f. Aspek Keterampilan Psikomotor (psychomotor skills)
Merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik

3. Waktu yang digunakan


Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam pelajaran.

4. Faktor Siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor antusias dan
kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bias mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah
siswa dan harus mengatur tempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.

5. Fasilitas, Media dan Sumber Belajar


Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang
secara sistematis dan sistematik. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan
menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat
belajar yang lengkap.

C. Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun Membentuk


Kemampuan Siswa
Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat dengan
tujuan pembelajaran.
Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya guru dapat memilih
sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun
pembentukan kemampuan siswa. Di samping itu, guru juga harus memahami karakteristik metode mengajar
yang akan dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan dari metode tersebut.

A. Metode Ceramah (Lecture)


Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan
dari guru. Ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan
alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi sehingga proses pembelajaran tidak
menjenuhkan.
1. Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian
informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal
dengan jumlah siswa yang relatif banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru
lebih banyak berbicara.
2. Prosedur Metode Ceramah
Untuk memahami prosedur metode ceramah, coba anda lihat kembali Modul Prosedur Pembelajaran
dalam pembelajaran klasikal.
3. Prasyarat Untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
Ada beberapa kemampuan yang harus diperhatikan oleh guru untuk mendukung kebersihan metode
ceramah dalam pembelajaran yaitu:
a. Menguasai teknik-teknik ceramah yang memungkinkan dapat membangkitkan minat dan motivasi
siswa
b. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran
c. Menguasai materi pelajaran
d. Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematik
e. Menguasai aktivitas seluruh siswa dalam kelas

Sedangkan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah berkaitan dengan kondisi
siswa adalah:
a. Siswa mampu mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran yang dijelaskan guru
b. Kemampuan awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
c. Memiliki suasana emosional yang mendukung untuk memperhatikan dan memiliki motivasi mengikuti
pelajaran
4. Keunggulan
Penggunaan metode ceramah dapat menjadi baik dalam pembelajaran, diantaranya:
a. Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur oleh
guru secara langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan oleh sistem nilai yang dimiliki guru
yang bersangkutan
b. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system
c. Bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan sehingga memudahkan untuk mengklarifikasi dan mengkaji
aspek-aspek bahan pelajaran
d. Apabila pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan meras mudah untuk menugaskan
dan memberikan rambu-rambu pada siswa

5. Kelemahan
Beberapa kelemahan yang mungkin terjadi dalam metode ceramah adalah :
a. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik
b. Kemungkinan menimbulkan verbalisme
c. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total (hanya proses
mental, tetapi sulit dikontrol)
d. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran
e. Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan
f. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru

B. Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di dalamnya
melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau permasalahan. Sering pula
metode ini disebut sebagai salah satu metode yang menggunakan pendekatan CBSA atau keterampilan proses.
Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui
suatu problema tau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
1. Karakteristik
Tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah lebih banyak berperan sebagai pembimbing,
fasilitator atau motivator supaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.

2. Prosedur
Lihat kembali Model Prosedur Pembelajaran

3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi


Kemampuan guru yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan pembelajaran diskusi yaitu:
a. Mampu merumuskan permasalahan sesuai kurikulum yang berlaku
b. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik
kesimpulan
c. Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemampuan
siswa
d. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi
e. Menguasai permasalahan yang didiskusikan

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan diskusi,
diantaranya:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat dalam berdiskusi
b. Mampu melaksanakan diskusi
c. Mampu menerapkan belajar secara bersama
d. Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
e. Mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain

4. Keunggulan
Beberapa keunggulan penggunaan metode diskusi, diantaranya metode ini dapat memfasilitasi siswa
agar dapat, yaitu:
a. Bertukar pikiran
b. Menghayati permasalahan
c. Merangsang siswa untuk berpendapat
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab
e. Membina kemampuan berbicara
f. Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain
g. Memberikan kesempatan belajar

5. Kelemahan
Dalam metode diskusi pun masih ada kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu
diantisipasi oleh para guru, diantaranya:
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan maka tidak akan efektif
c. Materi pelajaran dapat menjadi lebih luas
d. Yang aktif hanya siswa tertentu saja

C. Metode Simulasi (Simulation)


Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok.
Beberapa jenis metode simulasi, diantaranya:
1. Bermain peran (role playing)
Merupakan bagian dari metode simulasi, dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permaianan dalam bentuk dramatisasi.
2. Sosiodrama
Merupakan bagian dari simulasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok untuk
melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai
makhluk sosial.
3. Permainan simulasi (simulation games)
Merupakan bagian dari simulasi yang dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan
yang ditugaskan sebagai belajar membuat suatu keputusan.

1. Karakteristik Metode Simulasi


Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan
yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. Metode mengajar simulasi lebih banyak menuntut
aktifitas siswa sehingga metode simulasi sebagai metode berlandaskan pada pendekatan CBSA dan
keterampilan proses.
2. Prosedur
Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam pembelajaran adalah:
a. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
b. Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
c. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan
d. Proses pengamatan terhadap proses, peran, teknik dan prosedur dapat dilakukan dengan diskusi
e. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan dalam
situasi
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa
Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan dalam
situasi
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
a. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi
b. Pemahaman terhadap pesa yang akan menstimulasikan
c. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan

4. Keunggulan
Beberapa keunggulan metode simulasi, diantaranya:
a. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam pembelajaran
c. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
d. Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina hubungan personal yang positif
e. Dapat membangkitkan imajinasi
f. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok

5. Kelemahan
Beberapa kelemahan dan kendala-kendala yang memungkinkan perlu diantisipasi oleh para guru jika
akan menerapkan metode ini, diantaranya:
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa
c. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi menjadi tidak efektif

D. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara
proses.
Demonstrasi digunakan semata-mata hanya untuk:
1. Mengonkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak
2. Mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur secara tepat
3. Meyakinkan bahwa alat dan prosedur tersebut bisa digunakan
4. Membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur

1. Karakteristik
Dalam pelaksanaan metode mengajar demonstrasi, selain guru yang akan menjadi model juga dapat
mendatangkan nara sumber yang akan mendemonstrasikan objek materi pelajatan, dengan syarat harus
menguasai bahan materi yang didmonstrasikan, serta mengutamakan aktivitas siswa untuk melakukan
demonstrasi tersebut.

2. Prosedur
Prosedur metode demostrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
a. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
b. Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan
c. Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa
d. Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan/atau latihan) terhadap hasil demonstrasi
e. Kesimpulan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Demonstrasi
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan demonstrasi, diantaranya:
a. Mampu secara proses dalam melaksanakan demonstrasi materi atau topik yang dipraktikkan
b. Mampu mengelola kelas dan menguasai siswa secara menyeluruh
c. Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
d. Mampu melaksanakan penilaian proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya:
a. Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemonstrasikan
b. Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan
c. Mampu mengamati proses yang didemonstrasikan
d. Mampu mengidentifikasikan kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi

4. Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar demonstrasi dapat dicapai apabila kondisi pembelajaran
diciptakan secara efektif, diantaranya:
a. Siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya
b. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
c. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
d. Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek
e. Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek

5. Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh para guru jika akan
menerapkan metode demonstrasi, diantaranya:
a. Hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang konkret saja
b. Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif
c. Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya
d. Sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba melakukan praktik yang didemonstrasikan

E. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya
melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Eksperimen dapat dilakukan
secara kelompok maupun individu di dalam laboratorium atau di kelas atau di luar kelas.

1. Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang sebenarnya karena
esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu objek. Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran
eksperimen segala sesuatunya perlu dipersiapkan dan dikondisikan secara maksimal.

2. Prosedur
Prosedur metode eksperimen dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan alat bantu
b. Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan
c. Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembarab kerja/pedoman eksperimen yang disusun
secara sistematis
d. Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, dan/atau tugas
e. Kesimpulan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar eksperimen berhasil dengan baik, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan kesimpulan serta
membuat laporan eksperimen
b. Menguasai konsep yang dieksperimenkan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran eksperimen secara efektif
e. Mampu memberikan penilaian secara proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen dalah dapat:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar
b. Memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen
c. Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d. Mampu menulis, membaca dan menyimak dengan baik

4. Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar eksperimen, diantaranya dapat:
a. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b. Membangkitkan sikap ilmiah siswa
c. Membuat pembelajaran bersifat aktual
d. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu

5. Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh guru, diantaranya:
a. Memerlukan alat dan biaya
b. Memerlukan waktu relatif lama
c. Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
d. Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan eksperimen

F. Metode Karya Wisata


Pembelajaran outdoor hampir identik dengan pembelajaran karyawisata (field trip) artinya aktivitas
belajar siswa dibawa ke luar kelas. Pembelajaran outdoor selain untuk peningkatan kemampuan juga lebih
bersifat untuk peningkatan aspek-aspek psikologis siswa, seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang
selanjutnya berdampak terhadap peningkatan perhatian dan motivasi belajar.

1. Karakteristik
Menentukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan masyarakat, dilaksanakan di luar
kelas/sekolah, memiliki perencanaan, aktivitas siswa lebih muncul dari pada guru, aspek pembelajaran
merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran berbasis konstekstual

2. Prosedur
Prosedur metode karya wisata dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
b. Mempelajari topik karya wisata
c. Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menilai kegiatan
f. Melaporkan hasil kegiatan

3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Metode Karya Wisata


Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar karya wisata berhasil dengan baik, diantaranya:
a. Mampu mengidentifikasi objek karya wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa dalam melaksanakan karya wisata
c. Mampu mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam karya wisata
d. Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing aktivitas siswa selama melaksanakan kegiatan
e. Mampu menilai kegiatan karya wisata

Kondisi dan kemampuan siswa harus diperhatikan untuk menunjang karya wisata adalah:
a. Mampu memahami petunjuk pelaksanaan karya wisata
b. Mampu menyusun laporan karya wisata
c. Mampu belajar secara mandiri maupun kelompok
d. Mampu menggunakan bahan atau alat yang diperlukan dalam kegiatan karya wisata

4. Keunggulan
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, praktis dan konkret
b. Dapat menumbuhkan rasa senang, minat dan motivasi terhadap objek tertentu
c. Memberikan masukan terhadap program sekolah
d. Mendekatkan siswa dengan lingkungan

5. Kelemahan
a. Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak
b. Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap aktivitas siswa
c. Akan banyak menggunakan biaya
d. Jika tidak dikontrol maka siswa selalu terlena dengan bermainnya dari pada belajarnya

G. Metode Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan dalam pembelajaran
karena metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi.

1. Karakteristik
Metode pemecahan masalah merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Metode ini sesuai jika digunakan pada siswa SD di kelas tinggi.

2. Prosedur
a. Merumuskan dan membatasi masalah
b. Merumuskan dugaan dan pertanyaan
c. Mengumpulkan data atau mengelola data
d. Membuktikan atau menjawab pertanyaan
e. Merumuskan kesimpulan

3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah


Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar pemecahan masalah berhasil dengan baik, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan kesimpulan serta
membuat laporan pemecahan masalah
b. Menguasai konsep yang di-problem solving-kan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran pemecahan masalah secara efektif
e. Mampu memberikan penilaian secara proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pemecahan masalah adalah:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui pemecahan masalah
b. Memiliki kemampuan melaksanakan pemecahan masalah
c. Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d. Mampu menulis, membaca dan menyimak

4. Keunggulan
a. Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. Mempelajari bahan pelajaran yang katual dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
d. Jika dilaksanakan secara kelompok dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa
e. Mengoptimalkan kemampuan siswa

5. Kelemahan
a. Waktu yang digunakan relatif lama
b. Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis
c. Memerlukan bimbingan guru

KEGIATAN BELAJAR 3
HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
Pada hakikatnya anda perlu memahami apa dan bagaimana hubungan antara pengalaman belajar
(learning experinces) dengan metode mengajar. Dalam mengidentifikasi hubungan pengalaman belajar
dengan metode mengajar kita perlu mengingat beberapa hakikat belajar itu sendiri.
1. Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas
2. Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa (behavioral changes), baik
aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
3. Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, diantaranya:
1. Belajar memerlukan perhatian, pemusatan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek
2. Belajar memerlukan motivasi
3. Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
4. Belajar memerlukan feedback (tanggapan)
5. Belajar terjadi secara bertahap
6. Belajar pada dasarnya terjadi secara individual

Demikian pula dalam memperoleh pengalaman belajar perlu pertimbangan kondisi-kondisi belajar, baik
kondisi internal maupun eksternal. Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan khusunya Sekolah Dasar
yaitu:
a. Mengenali kewajiban dan berperilaku berdasarkan agama
b. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri
c. Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif
d. Menyenangi keindahan
e. Membiasakan hidup sehat
f. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air

Pengalaman belajar, seperti telah disebutkan di atas, merupakan proses kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam kegiatan belajar ini mari kita bahas
uraian sebagai berikut.
Pembelajaran adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan atas pengalaman. Pengalaman
siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual, emosional, sosial dan fisik-motorik.
Sehingga hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran karakteristik metode
mengajar itu sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode simulasi
d. Metode demonstrasi
e. Metode eksperimen
f. Metode karyawisata

MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Guru pada umumnya sering menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar informasi atau bahan
ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para siswa. Sebagai wujud bahwa bahan ajar
tersebut dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan terjadinya perubahan-perubahan perilaku baik
berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara
sumber pesan (a receiver). Contoh media ini seperti film, televise, diagram, bahan tercetak(printed material),
komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bias dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika
membawa pesan-pesan (message) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengaitkan
hubungan antara media dengan pesan dan metode (methods) dalam proses pembelajaran yang artinya dalam
proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan
isis dari suatu topik pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan
menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran dari pesan-pesan pembelajaran (messages)
yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan
tersebut dapat terserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.

Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur penting yaitu:


1. Unsur perangkat keras (hardware)
Adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut.
2. Perangkat lunak (software)
Adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa.

Fungsi utama media pembelajaran yaitu:


1. Sarana untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
2. Merupakan media integral dari proses pembelajaran
3. Penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4. Bukan berfungsi sebagai alat hiburan
5. Mempercepat proses pembelajaran
6. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
7. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir

Nilai dan manfaat media pembelajaran yaitu:


1. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar
3. Menampilkan objek yang terlalu besar
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran dikelompokan kedalam 3 jenis yaitu :


A. Media Visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.
Media visual terdiri dari beberapa media diantaranya :
1. Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar (screen).
Bisa bebrbentuk media proyeksi diam (still pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya gambar
bergerak (motion pictures). Jenis alat proyeksi yang saat ini bias digunakan untuk kegiatan pembelajaran
diantaranya adalah:
a. Opaque Projection
Adalah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda dan gambar/huruf dari halaman buku
atau majalah atau lembar kertas biasa.
b. OHP dan Slide projection
Dapat memproyrksikan gambar-gambar dan huruf-huruf melalui lembar plastic yang tembus cahaya
(transparan).

2. Media visual tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)


a. Gambar fotografik
Termasuk ke dalam gambar diam atau mati (still pictures), misalnya gambar tentang manusia, binatang,
tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada
siswa.
Keuntungan yang dapat diperoleh yaitu :
1) Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik
2) Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar, kalender, dll.
3) Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
4) Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5) Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin
ilmu. Keterbatasan media gambar fotografik yaitu :
1) Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang memliki banyak siswa
2) Merupakan media 2 dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak.

b. Grafis (Graphic)
Unsure-unsur yang terdapat pada media grafis adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan
untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka, dan bentuk simbol
(lambang). Karakteristik media ini adalah sederhana, menarik perhatian, murah dan mudah disimpan atau
dipergunakan.
1) Grafik
Merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang akurat dan mudah untuk
dimengerti.
a) Grafik batang
Merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah dibuat.
b) Grafik pictorial
Adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang dipertunjukkannya dalam bentuk gambar-gambar.
c) Grafik lingkaran
Digunakan untuk memperlihatkan bagian-bagian dari keseluruhan dalam bentuk lingkaran.
d) Grafik garis
Adalah grafik yang paling teliti dan akurat dari semua jenis grafik, terutama dalam menghubungkan dua
rangkaian data.
2) Bagan (Chart)
Biasanya dirancang unruk menggambarkan atau menunjukkan suatu idea tau gagasan melalui garis,
simbol, dan kata-kata singkat.
Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, perkembangan, klasifikasi, dan
organisasi.
a) Bagan Pohon (Tree Chart)
Jenis bagan ini digunakan untuk menjelaskan bahwa sesuatu dapat diuraikan menjadi berbagai bagian
yang saling berkaitan, misalnya tentang silsilah raja-raja Mataram.
b) Bagan Arus (Flowchart)
Bagan ini untuk menjelaskan atau mempertunjukkan suatu fungsi, hubungan atau suatu proses.
c) Bagan Tabel
Merupakan daftar nama-nama yang disusun secara berurutan untuk memperbandingkan secara
kronologis, misalnya table yang menunjukkan tentang garis waktu.
d) Bagan Organisasi
Menggambarkan struktur suatu organisasi, misalnya struktur organisai badan pemerintah.

3) Diagram
Merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang tata kerja
dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.

4) Poster
Merupakan kombinasi visual yang terdiri atas gambar pesan/tulisan, biasanya menggunakan warna
yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah
selera, memotivasi, peringatan atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun
mampu menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
5) Kartun (Cartoon)
Merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi
yang dirancang untuk membentuk opini siswa.

c. Media 3 Dimensi
1) Media Realia
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman secara
langsung kepada siswa (Direct Experience). Contohnya tumbuhan, binatang.
2) Model
Adalah media dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Model terdiri atas beberapa jenis, yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway model),
model susun (build-up model), model kerja (working model), model mock-up dan diaroma.

B. Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan program radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan
berpikir abstrak
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang lainnya
3. Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol
belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C. Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Contohnya program
video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara (sound slide), dan program CD
interaktif.

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

A. Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)


Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu:
1. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah
digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang sifatnya umumatau untuk
sekedar hiburan saja.
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keandalannya,
cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap karakteristik berbagai media
pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu anda mliki dalam kaitannya dengan
pembelajaran ini.
3. Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan dari berbagai
pilihan (alternatif) yang ada.

Bebapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a. Rencana pembelajaran
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran dan kurikulum yang berlaku.
b. Sasaran belajar
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tingakat perkembangan siswa misalnya dari segi
bahasanya, simbol-simbol yang digunakannya, cara menyajikan atau juga waktu penggunaannya.
c. Tingkat keterbacaan media (reliability)
Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis, seperti
kejelasan gambar, huruf, dan pengaturan warna.
d. Situasi dan kondisi
Misalnya, situasi dan kondisi tempat atau ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan belajar
mengajar, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya dan cahayanya. Bisa juga keadaan
siswanya, seperti jumlah siswa, minat, dan motivasi belajarnya.
e. Objektivitas
Maksudnya bahwa Anda harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan
pribadi semata (subjektif).

B. Penggunaan Media Pembelajaran


1. Penggunaan Media Grafis
a. Cara menggunakan grafik
Tujuan penggunaan grafik adalah untuk menunjukkan suatu perbandingan dengan cepat namun
sederhana. Sebagai alat bantu grafik juga dapat disajikan sebagai sumber belajar dan sebagai bahan
kajian para siswa untuk mengungkapkan makna yang ada dalam grafik tersebut.
Pada umumnya grafik menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu menuntut
keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip-prinsip pembuatannya, yaitu harus sederhana,
berisi hubungan antardata dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai dengan usianya.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu diperlukan
keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram yaitu:
1) Buatlah perencaan terlebih dahulu berupa sketsa/garis besar tentang isi bahan ajar yang akan
dituangkan ke dalam bagan/diagram.
2) Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat pada sasarannya.
3) Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan
terbaca oleh semua siswa.
c. Cara membuat poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan tidak memerlukan
pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit. Apabila tidak demikian akan hilang kegunaannya.
d. Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan pesan/gagasan
yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa. Kartun akan membuat para siswa senang dan tertawa
dengan humor dan kelucuannya, namun terarah pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Penggunaan Media Tiga Dimensi


a. Model
1) Model Padat
Biasanya memperlihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan membuang bagian-bagian yang
membingungkan gagasan utamanya, seperti bentuknya, warnanya, maupun susunannya. Contoh patung
para pahlawan, patung binatang.
2) Model Penampang
Mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan objek tersebut
diangkat/dipotong untuk mengetahui susunan di dalamnya. Contoh model lapisan bumi, model batang
suatu tumbuhan.
3) Model Susun
Merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap/sedikitnya suatu bagian
penting dari objek tersebut. Contoh torso yang memperlihatkan anatomi tubuh manusia dan susunan dari
suatu bel listrik.
4) Model Kerja
Merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek studi. Contoh model
pesawat telepon, perahu dayung.
5) Mock up
Merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih rumit. Susunan
nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti siswa. Contoh perangkap tikus, jaringan listrik
pedesaan, sistem irigasi.
6) Diorama
Adalah sebuah bentuk tiruan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
suatu susunan/keadaan yang sebenarnya. Contoh interior pada sebuah gua, pemandangan alam.

b. Media Realia (Benda-benda Nyata)


Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman
langsung kepada siswa.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3 dimensi :
1. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses pembelajaran
2. Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3. Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain berhubungan.

c. Pemeliharaan Media Pembelajaran


1. Media Grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran cukup besar
dan bisa diberi bingkai atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis bisa diupayakan
dengan pembuatan display/papan penyajian. Display ini nisa berupa papan planel, papan buletin.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan ruang tertentu untuk
penyimpanan berbagai media pembelajaran. Ruang tersebut bisa juga berfungsi sebagai pusat media
(media center)/pusat sumber belajar (learning resources center) pada tingkat sekolah.

KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan
oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa
dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (Message)
Adalah segala informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada siswa.
Biasanya pesan-pesan ini sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2. Orang (People)
Adalah manusia yang berpesan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru, pembimbing dan
narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Bahan (Materials)
Adalah yang berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan pembelajaran, seperti
buku teks, modul, majalah, dll.
4. Alat (Tool And Equipment)
Adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran seperti
proyektor OHP, tv, pesawat radio.
5. Teknik (Technique)
Adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar seperti simulasi, diskusi.
6. Lingkungan (Setting)
Adalah sumber belajar yang terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

A. Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan yang
melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang terlingkung di suatu
daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam diantaranya adalah istilah circle,
area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment. Artinya kurang lebih berkaitan dengan
keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling. Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur
biotik (makhluk hidup), antibiotik (benda mati) dan budaya manusia.

B. Nilai Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
diantaranya yaitu:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya, tidak
terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan yang
sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara, seperti
proses mengamati, bertanya/wawancara.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya.

C. Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan.
Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya
dalam hal-hal berikut.
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang taruna.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti sumber daya alam (air,
hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, dll.

D. Teknik Menggunakan Lingkungan


Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1. Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan objek studi
tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal kebersihan
lingkungan.

E. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan


Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat dilakukan melalui
cara sebagai berikut:
a. Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar siswa dapat menjelaskan
proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.
b. Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak memerlukan
waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c. Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari lingkungan.
Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan wawancara, membuat
sketsa, dll.
d. Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi siswa, perijinan
untuk mengadakan kegiatan.
2. Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah karyawisata/survei objek tertentu
, kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas mengenai objek yang dikunjungi.
Apabila objek yang dikunjungi sifatnya bebas dan tidak memerlukan petugas khusus yang
mendampingi, seperti kegiatan berkemah/pelayanan kepada masyarakat, para siswa bias langsung
mempelajari objek studi.
3. Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Langkah ini bias
berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari lingkungan.
Demianlah beberapa aspek dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat
bermafaat bagi siswa terutama untuk memberikan motivasi belajar, serta menumbuhkan sikap dan apresiasi
terhadap lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai