Anda di halaman 1dari 9

B.

Analisis Materi Pembelajaran


A. PENGERTIAN MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yanghendak dicapai
oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi pembelajaran (instructional
materials) umumnya merupakan gabungan antara jenis materi yang berbentuk pengalaman
(fakta dan informasi yang terperinci), keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan, dan
syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan).
B. UNSUR-UNSUR MATERI PEMBELAJARAN
1; Fakta Materi. Fakta meliputi segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran.
2; Konsep Materi. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang
bisa timbul sebagai hasil pemikiran.
3; Prosedur Materi. Prosedur mencakup langkah-langkah secara sistematis dalam
mengerjakan sesuatu aktivitas
4; Prinsip Materi. Prinsip berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting.

C. PENGERTIAN ANALISIS MATERI PELAJARAN


Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keseluruhan materi
suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki
dalam proses pelajarannya. Materi pelajaran yang esensial itu mencakup tentang konsep
kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik mata
pelajaran tersebut antara lain sebagai berikut :
1; Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi.
2; Adaptif, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi
perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi.
3; Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut
dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak.
4; Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada
berbagai bidang keilmuwan dan teknologi.
5; Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan dikuasi
oleh siswa
D . PROSEDUR ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN
Sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu
perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam
menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
1; Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap
aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang
berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi dan
kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan
pembelajaran.
2; Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.
3; Memilih jenis materi yang sesuai dengan SK standar kompetensi dan KD kompetensi
dasar. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah
memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dikuasai peserta didik.
4; Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Konsep hierarki kebutuhan beranggapan
bahwa kebutuhan-kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup
terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi
hal yang memotivasi.
5; Berorientasi pada perkembangan peserta didik. Dalam memilih materi pembelajaran
juga harus diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada satuan
pendidikan apa peserta didik tersebut berada, maka pemilihan materi juga mengacu
pada hal ini.
6; Masalah absolescence yang menyangkut validitas dan signifikansi isi kurikulum.
Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Absolescencetersebut dapat terjadi pada fakta, konsep
dasar, dan teori-teori di mana fakta diorganisasi dan diinterpretasi. Akan tetapi,
persoalanabsolescence sesungguhnya banyak dijumpai dalam acquired knowledges.
7; Materi mesti konsisten. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3
macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih.
Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis materi pembelajaran
sebelum materi tersebut disampaikan kepada peserta didik dengan mengacu pada
beberapa hal yang telah diuraikan.
A; METODE YANG DIGUNAKAN DALAM CONTOH ANALISIS MATERI
PEMBELAJARAN ADALAH METODE CERAMAH, DISKUSI DAN TANYA JAWAB
( KHUSUS PEMBELAJARAN MAfTEMATIKA )
1; METODE CERAMAH.
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui
penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode
ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru
atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga
adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum
merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan
ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru
yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang
berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar.
Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran ekspositori.
A; Kelebihan dan Kelemahan
; Kelebihan Metode Ceramah.
Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini sekaligus
merupakan keunggulan metode ini :
a; Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan.
Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan
peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti
demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya
mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan
persiapan yang rumit.
b; Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi
pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya
oleh guru dalam waktu yang singkat.
c; Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan.
Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu
ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
d; Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas oleh karena
sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan
ceramah.
e; Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih
sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak
memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati
tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat
dilakukan.
; Kelemahan Metode Ceramah
a; Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas
pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling
dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya,
sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang
dikuasai guru.
b; Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan
terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah penyakit yang sangat mungkin
disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena itu, dalam proses penyajiannya
guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya
mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa
setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam
ketajaman menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya.
c; Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering
dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun
secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali
tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang kemana-
mana atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
d; Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah
mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi
kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua
itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
B; Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah Agar metode ceramah berhasil,
maka ada beberapa hal yang harus dilakukan baik pada tahap persiapan maupun pada
tahap pelaksanaan. 1). Tahap Persiapan : a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan
yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan guru. Apa yang harus
dikuasai siswa setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir. b. Menentukan
pokok - pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat
tergantung pada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan.
Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan
disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Dalam penentuan
pokok-pokok itu juga perlu dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang relevan untuk
memperjelas informasi yang akan disampaikan c. Mempersiapkan alat bantu. Alat
bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa. Alat bantu
tersebut misalnya dengan mempersiapkan transparansi atau media grafis lainnya
untuk meningkatkan kualitas ceramah. 2). Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini ada tiga
langkah yang harus dilakukan: ( Langkah pembukaan ) Langkah pembukaan dalam
metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan
ceramah sangat ditentukan oleh 6

6; 7. langkah ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan
ini. 1. Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu,
guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai oleh siswa.
Mengapa siswa harus paham akan tujuan yang ingin dicapai? Oleh karena tujuan akan
mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian penjelasan tentang tujuan akan
merangsang siswa untuk termotivasi mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah
itu. 2. Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran
yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Guna langkah apersepsi
dalam langkah pembukaan ini adalah untuk mempersiapkan secara mental agar siswa
mampu dan dapat menerima materi pembelajaran. Selain itu, langkah ini pada
dasarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar materi pelajaran itu mudah masuk
dan menempel diotak. 3) Tahap Penyajian Tahap penyajian adalah tahap penyampaian
materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah kita berkualitas sebagai
metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah
pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada
beberapa hal yang dapat dilakukan: 1. Menjaga kontak mata secara terus-menerus
denga siswa. Kontak mata adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau
memerhatikan. Selain itu, kontak mata juga dapat berarti sebuah penghargaan dari
guru kepada siswa. Siswa yang selalu mendapat pandangan dari guru akan merasa
dihargai dan diperhatikan. Usahakan walaupun guru harus menulis dipapan tulis
kontak mata tetap diperhatikan dengan tak berlama-lama menghadap papan tulis atau
membuat catatan yang panjang di papan tulis. 2. Gunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dicerna oleh sswa. Oleh sebab itu sebaiknya guru tidak menggunakan
istilah-istilah yang kurang populer. Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa
dapat mendengarnya dengan baik. 7
7; 8. 3. Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar 8
mudah ditangkap oleh siswa. 4. Tanggapilah respons siswa dengan segera. Artinya,
sekecil apapun respons siswa harus kita tanggapi. Apabila siswa memberika respons
yang tepat, segeralah kita beri penguatan dengan memberikan semacam pujian yang
membanggakan hati. Sedangkan. Seandainya siswa memberi respons yang kurang
tepat, segeralah tunjukkan bahwa respons siswa perlu perbaikan dengan tidak
menyinggung perasaan siswa. 5. Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan
untuk belajar. Kelas yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan
penuh motivasi untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar kelas
tetap kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang bersahabat dan
akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-kali
memberikan humor-humor yang segar dan menyenankan. 4). Tahap mengakhiri atau
menutup ceramah: Ceramah harus ditutup agar materi pembelajaran yang sudah
dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan
yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk keperluan tersebut diantaranya: 1. Membimbing siswa untuk menarik
kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan 2.
Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang
materi pembelajaran yang telah disampaikan 3. Melakukan evaluasi untuk mengetahui
kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan
2; METODE DISKUSI
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang
dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya
untuk memperkuat pendapatnya. Tujuan metode ini adalah : 1. Memotivasi atau
memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta
menyumbangkan pikiran-pikirannya. 2. Mengambil suatu jawaban aktual atau satu
rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang saksama.
A; Langkah-langkah Menggunakan Metode Diskusi : 1). Langkah Persiapan Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya: a) Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus.
b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan 9 tujuan
yang ingin dicapai. c) Menetapkan masalah yang akan dibahas. d)
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi
seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan. 2) Pelaksanaan
Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi
adalah: a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi
kelancaran diskusi. b) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,
misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai
dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. c) Melaksanakan diskusi sesuai
dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah
memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak
tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.

8; 10. d) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk
mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok
persoalan yang sedang 10 dibahas. f) Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian
biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 3) Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal-
hal sebagai berikut: a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai
dengan hasil diskusi. b) Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari
seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. B. Kelebihan
Metode Diskusi : a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan
dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan. b) Menyadarkan anak didik bahwa
dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif
sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. c) Membiasakan anak didik
untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya
sendiri dan membiasakan bersikap toleransi C. Kelemahan Metode Diskusi : a) Tidak
dapat dipakai pada kelompok yang besar. b) Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas. c) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara d) Biasanya orang
menghendaki pendekatan yang lebih formal
C; Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula dari
siswa kepada guru. A) Langkah-langkahnya : 1. Persiapan a) menentukan topik b)
merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) c) menyusun pertanyaan-pertanyaan
secara tepat sesuai dengan TPK tertentu d) mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan
yang mungkin diajukan siswa 2. Pelaksanaan a) menjelaskan kepada siswa tujuan
pembelajaran khusus (TPK) b) mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab
(siswa tidak han ya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang
lain) c) guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi d) guru mengajukan
pertanyaan keseluruh kelas e) guru harus memberikan waktu yang cukup untuk
memikirkan jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis f) tanya jawab
harus berlangsung dalam suasana tenang g) pertanyaan dapat ditujukan pada seorang
siswa atau seluruh kelas, guru perlu menggugah siswa yang pemalu atau pendiam,
sedangkan siswa yang pandai dan berani menjawab perlu dikendalikan untuk memberi
kesempatan pada yang lain h) guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi
satu masalah saja 12. i) pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran,
pertanyaan mengunkapkan kembali pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan yang
meminta pendapat, perasaan, sikap, serta pertanyaan yang hanya mengungkan fakta-
fakta saja.
; Kelebihan metode tanya jawab:
1; situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan
buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru
2; sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya
dengan lisan secara teratur
3; timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik,membawa kelas pada
situasi diskusi yang menarik.
4; siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara
sungguh-sungguh mengikuti pelajaran
5; sekalipun pelajaran berjalan agak lamban, tetapi guru dapat melakukan kontrol
terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan.
; Kelemahan Metode Tanya Jawab
1; siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat medorong siswa untuk
berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab
2; tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dan
mudah dipahami siswa
3; waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang
4; guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar
5; apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan
pertanyaan kepada setiap siswa,
6; sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang
berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya. 13

9; 14. KESIMPULAN Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi


esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran
minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.Materi
pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yanghendak dicapai
oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi pelajaran yang esensial itu
mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar
yang memiliki karakteristik. Didalam menganalisis sebuah materi pelajaran terdapat
metode metode yang dapat digunakan terutama untuk pembelajaran Matematika,
seperti metode diskusi, metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode metode
lainnya. 14
10; 15. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal. 2013. Analisis Materi Pelajaran. (online)
tersedia pada
http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2013/01/analisismateripembelajara n.html.
DiaksesPada tanggal 6 november 2014 . Ghubruk, Almusta . 2013 . Contoh Analisis
Materi Pembelajaran(online)tersedia pada
http://digitalreferensi.blogspot.com/2013/04/contoh-makalah-analisis-pembelajaran.
html Diakses pada tanggal 6 november 2014 . Rahmi. 2013 .Metode Ceramah.
(online) tersedia pada
http://strategipembelajaranrahmi.blogspot.com/2013/03/metode-ceramah.
html.Diakses Padatanggal 6 november 2014 . Thamar, Syamsinar. 2014. Macam
macam metode pembelajaran. (online) tersedia
padahttp://syamsinarthamar.blogspot.com/2014/05/macam-macam metode-
pembelajaran-serta.html. Diakses paada tanggal 19 november 2014 15

Anda mungkin juga menyukai