Anda di halaman 1dari 77

TUGAS 4

STRATEGI PEMBELAJARAN

Nama : Anindya Ika Yulia


NIM : 18011015
Jam : 11.15

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


1. Pengertian Strategi ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Karena strategi
ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi
”chalk and talk”.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini,
oleh karena itu sering orang mengidentifikasinya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori


Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini,
yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
A. Berorientasi pada Tujuan
Strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, dalam proses penyampaian
pembelajaran materi guru pasti membuat tujuan pembelajaran. Karena itu sebelum strategi
ini diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas
dan terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan
dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang
harus dicapai oleh siswa. Tujuan yang spesifik memungkinkan kita bisa mengontrol
efektivitas penggunaan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran ekspositori tidak
mungkin dapat mengejar tujuan kemampuan berpikir tingkat tinggi, misalnya kemampuan
untuk menganalisis, mensintesis sesuatu, atau mungkin mengevaluasi sesuatu, namun
tidak berarti tujuan kemampuan berpikir taraf rendah tidak perlu dirumuskan.
B. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau
sekelompok orang (penerima pesan).
C. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu
kita harus memposisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis
untuk menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa
belum siap untuk menerimanya.
D. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada
saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah
manakala melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi
ketidakseimbangan (disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan
menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan
penggunaan strategi ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur
atau menyampaikan metode pelajaran.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
A. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran.
Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
B. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini
adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh
siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah
ini, yaitu: (1) penggunaan bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan
siswa, dan (4) menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
C. Korelasi (correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi
dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk
memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
D. Menyimpulkan (generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran
yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting
dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat
mengambil inti sari dari proses penyajian.
E. Mengaplikasikan ( Application )
Langkah aplikasi adalah langkah untuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat pentingdalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran. Teknik yang biasa
dilakukan pada langkah ini diantaranya : (1) Dengan membuat tugas yang relevan dengan
materi yang telah disajikan, (2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi
pelajaran yang telah disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori

A. Keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
B. Kelemahan
1.) Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
2.) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3.) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interrsopenal, serta kemampuan berpikir kritis.
4.) Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan berkomunikasi dan
kemampuan mengelola kelas.
5.) Gaya strategi komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi di satu arah,
maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan
sangat terbatas pula.
6.) Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Baiq fatimah noviyanti
NIM : 18011008

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada


penyampaian materi secara verbal dimana materi tersebut sudah disiapkan oleh guru sehingga
siswa tidak dituntut mencari materi sendiri karena strategi ini lebih menekankan pada proses
bertutur dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan tujuan siswa dapat mengusai
materi pelajaran secara optimal.
Adapun beberapa karakteristik Strategi pembelajaran ekspositori yaitu;
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh
karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Ada beberapa prinsip strategi pembelajaran ekspositori, yaitu;
a. berorientasi pada tujuan
maksud dari dari prinsip ini yaitu proses penyampaian materinya dengan cara ceramah
dimana matei sudah disediakan oleh guru dengan tujuan siswa dapat memahami materi
pelajaran secara optimal yaitu tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa. Hal ini sangat penting untuk dipahami, karena tujuan yang spesifik memungkinkan
kita bisa mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran.
b. prinsip komunikasi
dimana disini dijelaskan proses penyampain materi secara efektif agar siswa mudah
memahami materi yag disampaikan. Sistem komunikasi dikatakan efektif manakala pesan
itu dapat mudah ditangkap oleh penerima pesan secara utuh. Sebaliknya, sistem
komunikasi dikatakan tidak efektif, manakala penerima pesan tidak dapat menangkap
setiap pesan yang disampaikan.
c.Prinsip Kesiapan Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan,
terlebih dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik
maupun psikis untuk menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran,
manakala siswa belum siap untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk
mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung
pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.
Agar proses pembelajaran ekspositori berjalan efektif, adapun langkah-langkahnya, yaitu;
a. Persiapan (Preparation) Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk
meneri-ma pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah
yang sangat penting. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus
dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation) Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran
sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam
penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan
dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan langkah ini, yaitu:
1. penggunaan bahasa,
2. intonasi suara,
3. menjaga kontak mata dengan siswa, dan
4. mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation) Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran
de-ngan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya. Langkah
korelasi dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk
memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan (Generalization) Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti
(core) dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan
langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-
pulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application) Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa
setelah mere-ka menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat
penting dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
1. dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan,
2. dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
5 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a. Keunggulan Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang
banyak dan sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa
keunggulan, di antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk
belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki
kelemahan, di antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat,
antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur
(berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan
proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa
akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu
arah bisa mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
NAMA : SAMSUL WADI
NIM : 18011042
1. Pengertian strategi ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori ini adalah strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal atau secara bertutur
secara lisan. Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru.
Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan akan sudah
jadi. Karena strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur.
2. Karakteristik pembelajaran ekspoisitori
Ada beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan sering juga orang mengidentikannya dengan
ceramah.
b. Pembelajaran ini lebih menyampaikan materi pelajaran yang sudah jadi, seperti
data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga siswa tidak di
tuntut untuk berpikir ulang
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.
Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahami
dan dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). sebab dalam
strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru
menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi
pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik dan strategi inii
lebih focus ke kemampuan akademik siswa.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Berikut beberapa prinsip pembelajaran ekspoisitori
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak
berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah
yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini.karena
sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan
pembelajaran secara jelas dan terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan
pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau
berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini sangat
penting untuk dipahami, karena tujuan yang spesifik memungkinkan kita bisa
mengontrol efektivitas penggunaan strategi pembelajaran.
b. Prinsip komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang
menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada
seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin
disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disu-sun
sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai. Dalam proses komuni-kasi guru
berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih
dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik
maupun psikis untuk menerima pelajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-
sung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk meneri-ma
pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah yang
sangat penting.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. guru dalam penyajian ini adalah bagaimana
agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini,
yaitu: (1) penggunaan bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan
siswa, dan (4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c.Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya.
d.Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi
pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang
sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan
siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere-ka
menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting
dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh
siswa.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
Keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan
keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa
menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk
belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa
melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. . Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah
siswa dan ukuran kelas yang besar.
Kelemahan
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan
gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat,
antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur
(berkomunikasi).
Nama : Nurbaiti Ana
Nim : 18011034
Prodi : Teknologi Pendidikan
Hasil Ringkasan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran
yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Strategi pembelajaran ekspositori
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara
verbal dari seorang guru kepada peserta didik dengan tujuan agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal.
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi
ini, oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan
benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang
harus diperhatikan oleh setiap guru, antara lain : Berorientasi pada tujuan, prinsip
komunikasi, prinsip kesiapan, dan prinsip berkelanjutan.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran eskpositori adalah :
a. Persiapan (Preparation).
b. Penyajian (Presentation).
c. Korelasi (Correlation).
d. Menyimpulkan (Generalization).
e. Mengaplikasikan (Application).
Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran ekspositori
Kelebihan :
1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui
sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
2. Efektivitas
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar.
Kekurangan :
1. Strategi pembelajaran ini hanya dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan
gaya belajar.
3. Siswa akan sulit mengembangkan kemampuan dalam hal sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru.
5. Pembelajaran satu arah (terfokus pada guru).
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Monica Miraatillah
Nim : 18011023

Ringkasan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran
yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Strategi pembelajaran ekspositori
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara
verbal dari seorang guru kepada peserta didik dengan tujuan agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal.
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
d. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi
ini, oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
e. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir ulang.
f. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan
benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang
harus diperhatikan oleh setiap guru, antara lain : Berorientasi pada tujuan, prinsip
komunikasi, prinsip kesiapan, dan prinsip berkelanjutan.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran eskpositori adalah :
f. Persiapan (Preparation).
g. Penyajian (Presentation).
h. Korelasi (Correlation).
i. Menyimpulkan (Generalization).
j. Mengaplikasikan (Application).
Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran ekspositori
Kelebihan :
5. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui
sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
6. Efektivitas
7. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
8. Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar.
Kekurangan :
7. Strategi pembelajaran ini hanya dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
8. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan
gaya belajar.
9. Siswa akan sulit mengembangkan kemampuan dalam hal sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
10. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru.
11. Pembelajaran satu arah (terfokus pada guru).
12. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
NAMA : AHMAD SYAMSUL HIDAYAT
NIM : 18011022

STRATEGI PEMBEAJARAN EKSPOSITORI


Strategi pembelajaran ekspositori merupakan suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Karakteristik pembelajaran ekspositori :
a. Melakukan penyampaian materi secara verbal
b. Materi yang di sampaikan merupakan materi sudah jadi
c. Tujuan utamanya yaitu penguasaan materi pelajaran yang di bahas
Prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori :
a. Berorientasi pada tujuan
b. Prinsip komunikasi
c. Prinsip kesiapan
d. Prinsip berkelanjutan
Langkah –langkah penggunaan strategi ekspositori :
a. Persiapan
hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya
adalah:
1. Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3.Bukalah file dalam otak siswa.
b. penyajian
hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
1.Penggunaan bahasa

2. Intonasi suara
3. Menjaga kontak mata dengan siswa
4. Mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan
c. Korelasi
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya.
d.Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah
disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi
ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti sari
dari proses penyajian.

e. Mengaplikasikan
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere -ka
menyimak penjelasan guru, bisa juga di artikan dengan siswa bertanya kepada guru.
Keunggulan dan kelemahan straegi ekspositori:
a. Keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran,
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan
ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2.Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3.Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampua berkomunikasi.
NAMA : Sahrul wahyudi
NIM : 18011035
PRODI : Teknologi Pendidikan
MATKUL : Strategi Pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


1.Pengertian Strategi ekspositor
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi ekspositori sering juga
dinamakan strategi ”chalk and talk”. karna lebih menekankan kepada proses bertutur.
2.Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal atau ceramah
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi.
Siswa tidak di tuntut untukberpikir mengulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Siswa
dapat menguraikan materi kembali tanpa di jelaskan.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Penyusnan materi oleh guru diakan
membuat tujuan pembelajaran tercapai dan berjalan terarah.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
a. Berorientasi pada Tujuan
Sstrategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, guru menyampaikan
materi kepada siswa secara langsung
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, artinya guru
memberi materi pelajaran dan siswa sebagai penerima materi pelajaran dan di situ
terjadi komonikasi dari dua arah antara siwa dan guru.
c. Prinsip Kesiapan.
Memastikan siswa dalam keadaan siap mental dan fisik sebelum memulai proses
pembelajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan
Memberin dorongan kepada siswa agar terus belajar lebih jauh lagi.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
a. Persiapan (Preparation)
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation)
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
1) penggunaan bahasa,
2) intonasi suara,
3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan
4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang
telah disajikan.
e. Mengaplikasikan (Application)
Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere-ka
menyimak
penjelasan guru.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
1) Dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
2) Dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah
disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1) Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran.
2) Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas.
3) Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran.
4) Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah
siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Dandi Nurmansyah Wijaya
NIM : 18011020

1. Pengertian Strategi Ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat mengetahui materi pelajaean yang
maksimal.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
a. Strategi ekspositori di lakukan dengan cara penyampaian materi pelajaran secara
verbal artinya bertutu secara lisan merupakan alat pertama dalam melakukan
strategi ini, oleh karena itu sering orang mengidentifikasinya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikannya adalah materi pelajaran yang
sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal
sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran itu sendiri,
artinya setelah proses pembelajaran beakhir siswa diharapakan dapat
memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi
yang telah didapat.
3. Prinsip Pengembangan Strategi Pembelajaran Ekspositori
a. Berorientasi pada Tujuan
Strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak bearti
proses penyampaian materi pembelajaran tanpa tujuan.
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dilakukan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk
pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang
atau sekelompok orang (penerima pesan)
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih
dahulu kita haru memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara psikis
maupun fisik dalam menerima prlajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan
Prosesm pembelajaran ekspositori harus dapat siswa untuk mau mempelajari
materi pelajaran lebih lanjut.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
a. Persiapan (preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima
pelajaran.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan.
1. Berikan sugesti yang positif dan tinggalkan sugesti tang negative.
2. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai
3. Bukalah file dalam otak siswa
b. Penyajian (presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
langkah ini.
1. Penggunaan bahasa
2. Intonasi suara
3. Menjaga kontak dengan siswa, dan
4. Menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
d. Menyimpulkan (generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami ini (core) dari materi pelajaran
yang telah disajikan.
e. Mengaplikasikan (application)
Langkah aplikasi adaalah langkah untuk kemampuan siswa setelah mereka
menyimak penjelasan guru. Teknik yang bosa dilakukan pada langkah ini
diantaranya:
1. Dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
2. Dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah
disjaikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a. Keunggulan
1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dia dapat
mengetahui sampai mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan
2. Dianggap sangat efektif apabila pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup
luas, sementara waktunya terbatas
3. Selain bisa mendengar melalui penuturan suatu materi pelajaran, juga
sekaligus siswa bisa melihat atau menobservasi.
4. Stratgeri pembelajaran ini bisa digunakan dengan jumlah siswa lebih banyak
b. Kelemahan
1. Hanya dapat dilakukan kepada siswa yang dapat mendengar dan menyimak
dengan baik.
2. Dapat melayani perbedaan setiap individu, baik perbedaan kemampuan,
pengetahuan, minat, dan bakat serta gaya belajar
3. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam kemampuan sosialisasi,
hubungan interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis
4. Keberhasilan strategi ini tergantung pada apa yang dimiliki guru, seperti
persiapan, kemampuan, percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi,dan
lainnya
Nama : Nada Monika
Nim : 18011007
Semeter : IV
Matkul : Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada


proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Artinya guru
memberikan materi pembelajaran dengan cara metode chalk and talk atau biasa disebut
dengan bertutur.

Seperti yang kita ketahui strategi pembeljaran model ini memiliki karaktersitik seperti guru
memeberikan materi kepada siswa dengan metode bertutur, materi yang di berikanpun sudah
jadi dalam bentuk data atau fakta dan konsep-konsep yang hanya menuntut siswa untuk
menghapal saja. Tujuan strategi pembelajaran ini sama seperti tujuan pembelajaran lainnya
yaitu penguasaan materi belajar artinya siswa dapat memahami materi pelajaran yang
diberikan.

Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini,
yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, jadi materi yang di sampaikan
harus jelas kepada siapa akan di berikan. Agar tujuan dari kompetensi dasar tersebut
memuaskan.

b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk
pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau
sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah
materi pelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan yang dingin dicapai.
Serta menghilangkan gangguan yang akan menanggu proses komunikasi
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih
dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis
untuk menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa belum
siap untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat
itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Keberhasilan penggunaan strategi ekspositori
sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan materi
pelajaran.

Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi eksposi

a. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima materi pelajaran
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa
Misalnya seperti memberi salam, tepuk semangat hingga berdoa terlebih dahulu

b. Penyajian (Presentation)

Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai


dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini
adalah bagaimana agar bagaimana materi pelajaran dinsampilan dengan baik. .

c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran yang
telah disajikan.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan dari guru. Kemudian guru dapat memeberikan tugas kepada siswa.

Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori


a. Keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi
pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak memiliki
kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan
kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta
kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki
guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan
berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan
mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin
berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah (one-
way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi
pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Syarifah Hairunnisa Irtawanti Mc
NIM : 18011010

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
proses penyampan materi secara verbal dari guru kepada siswa agar siswa dapat
menguasai materi secara optimal. Dalam strategi ini materi di sampaikan langsung oleh
guru dan strategi ini sering dinamakan strategi ”chalk and talk” karena lebih menekankan
pada perkataan. Dan pada strategi ini pelajaran terpusat pada guru (teacher centered
approach).
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Materi di sampaikan secara verbal atau lisan
b. Materi pelajaran nya sudah jadi atau sudah siap
c. Tujuan utama pembelajaran adalam penguasaan materi pelajaran itu sendiri
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa prinsip dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori, yaitu :
a. Berorientasi pada tujuan
Sebelum strategi di terapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan
dengan jelas
b. Prinsip kominikasi
Yaitu proses penyanpaian informasi atau materi dari dari guru kepada siswa
c. Prinsip kesiapan
Sebelum memberikan materi maka siswa harus siap terlebih dahulu agar bisa
menerima materi pelajaran dengan baik
d. Prinsip berkelanjutan
Proses pembelajaran harus dapat membuat siswa terdorong atau memiliki
keinginan untukmmempelajari materi lebih lanjut

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori


1) Persiapan (Preparation)
Tahapan ini berkaitan dengan mempersiapkan siswa dalam menerima pelajaran.
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya
adalah:
a) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
b) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
c) Bukalah file dalam otak siswa.
2) Penyajian (Presentation)
Tahapan ini adalah penyampaian materi pelajaran sebagaimana yang telah di
persiapkan terlebih dahulu. ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan langkah ini, yaitu: (1) penggunaan bahasa
(2) intonasi suara
(3) menjaga kontak mata dengan siswa
(4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
3) Korelasi (Correlation)
Yaitu langkah atau tahapan untuk menghubunglan materi dengan pengalaman siswa
4) Menyimpulkan (Generalization)
Tahapan ini adalah tahapan pemahaman materi yang telah di sampaikan
5) Mengaplikasikan (Application)
Tahapan ini yaitu pengumpulan informasi tentang penguasaan materi pelajaran.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
(1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
(2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a. Keunggulan
 Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran
 Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk
belajar terbatas
 siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi)
 Siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
b. Kelemahan
 Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain
 Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
 Kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar
 Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi,
hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis
 Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat,
antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur
(berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan
proses pembelajaran tidak mungkin berhasil
 Karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah (one-
way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula
 Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Rizki Athala Merlinva Putri
NIM : 18011001
Prodi/Semester : Teknologi Pendidikan/ 2
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
proses penyampaian materi secara verbal pendidik kepada kelompok peserta didik, agar
peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Peserta didik tidak dituntut
menemukan materi, tetapi seakan materi sudah disiapkan ada. Ekpositori lebih menekankan
pada proses bertutur siswa “chalk and talk”. Dalam strategi ini memiliki beberapa
karakteristik pembelajaran yaitu;
a. Dilakukan dengan cara penyampaian materi secara verbal atau mengunakan
lisan dalam memberikan materi pembelajaran.
b. Materi yang disampaikan adalah berupa data atau fakta pelajaran yang sudah
jadi, dan konsep tertentu yang harus di hafal peserta tetapi tidak menuntut
siswa berfikit ulang.
c. Tujuan utama untuk pennguasaan materi pelajaran itu, dengan diharap peserta
didik dapat pemahaman dengan materi yang telah diuraikan.
Strategi ini merupakan bentuk pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada
guru, sebab guru memegang peran sangan dominan di sini. Guru akan menyampaikan materi
secara terstruktur dan diharapkan dapat dikuasai siswa dengan baik, dengan fokus utama
kemampuan akademik peserta didik. Metode pembelajaran dengan kuliah juga termasuk
strategi eksposittori. Dalam semua startegi haruslah terdapat prinsip penggunaan guru, begitu
juga strategi ekspositori yaitu;
a. Berorientasi pada Tujuan, metode strategi ini adalah ceramah namun memiliki
tujuan pembelajaran sebagai pertimbangan utama, sebelum strategi ini
diterapkan gru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
terukur dengan tepat.
b. Prinsip Komunikasi, proses pembelajaran dikatakan sebagai proses
penyampaian pesan kepada seseorang. Dalam proses pembelajaran guru
sebagai sumber pesan dan siswa sebagai penerima pesan, dimana memiliki
urutan pemindahan pesan. Sistema komunikasi dikatakan efektif bila pesan
dapat ditangkap secara utuh oleh penerima, jadi pada strategi ini menekankan
pada proses penyampaian.
c. Prinsip Kesiapan, siswadapat menerima informasi sebagai stimulus yang
diberikan dengan harus memosisikan siswa dalam keadaan baik secara fisik
maupun psikis dalam menerima pelajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan, ekspositori mendorong siswa untuk mempelajari materi
lebih lanjut dengan tidak terhenti untuk waktu selanjutnya. Bila strategi ini
berhasil apabila membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan, dan
mendorong siswa untuk mencari atau menambah wawasan melalui belajar
mandiri.
Ada beberapa langkah dalam penerapan dan pelaksanaan strategi ekspositori ini, yaitu
persiapan dari segi siswa maupun guru dalam memberikan materi, penyajian agar mudah
ditangkap dan dipahami siswa, korelasi atau langkah menghubungkan materi dengan
pengalaman siswa dan meberikan makna secara struktur maupun meningkatkan kualitas
berfikir dan motorik, menyimpulkan untuk pemahaman inti dari proses penyajian materi yang
disajikan, dan pengaplikasian untuk seorang guru dapat mengumpulkan informasi
penguasaan dan pemahaman siswa. Semua strategi pembelajaran pasti memiliki kelebihan
serta kekurangan yang dapat diatasi dengan pemahaman dan keahlian dari seorang pendidik
tersebut. Ini beberapa keunggulan dan keleman dari Strategi Ekspositori;
Keunggulan Strategi Ekspositori;
1. Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dan
mengetahui sejauh mana penguasaan siswa.
2. Dianggap efektif bila materi yang dikuasai siswa cukup luas, dengan waktu
belajar yang terbatas.
3. Siswa dapat mendengar melalui penuturan suatu pelajaran, sekaligus dapat
mengobservasi pembelajaran tersebut memalui demonstrasi.
4. Strategi ini dapat digunakan untuk sejumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar.
Kekurangan Strategi Ekspositori;
1. Strategi ini hanya memungkinkan dilakukan siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak yang baik.
2. Tidak dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan,
pengetahuan, minat, bakat, dan gaya belajar.
3. Karena penyampaian melalui media ceramah, maka akan sulit siswa
mengembangkan kemampuannya dalam sosialisasi, interpersonal, serta
berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi ini bergantung pada kesiapan semua aspek prinsip guru.
5. Komunikasi terjadi satu arah yang akan terbatas dalam mengontrol
pemahaman siswa.
6. Keterbatasan pada siswa yang diberikan oleh guru.
NAMA : Ermawati
NIM : 18011018

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena
itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini,
yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses
penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah yang harus menjadi
pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini
diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok
orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran
yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai.
Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi
sebagai penerima pesan. Dalam proses komunikasi, bagaimanapun sederhananya, selalu
terjadi urutan pemindahan pesan (informasi) dari sumber pesan ke penerima pesan. Sistem
komunikasi dikatakan efektif manakala pesan itu dapat mudah ditangkap oleh penerima
pesan secara utuh. Sebaliknya, sistem komunikasi dikatakan tidak efektif, manakala penerima
pesan tidak dapat menangkap setiap pesan yang disampaikan. Artinya, bagaimana upaya
yang bisa dilakukan agar setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan (noise) yang bisa
meng-ganggu proses komunikasi.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu
kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa belum siap
untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat
itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala
melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan
(disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau
menambah wawasan melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan penggunaan strategi
ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan
mated pelajaran.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a.Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk meneri-ma pelajaran.
Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah yang sangat penting.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah
persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah
bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
(1) penggunaan bahasa
(2) intonasi suara
(3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan
(4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya. Langkah korelasi
dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk
memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran
yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam
strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti
sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
(1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
(2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a.Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang
harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
NAMA : Ilmaya Sukmarani
NIM : 18011012

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena
itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini,
yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses
penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah yang harus menjadi
pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini
diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok
orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran
yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai.
Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi
sebagai penerima pesan. Dalam proses komunikasi, bagaimanapun sederhananya, selalu
terjadi urutan pemindahan pesan (informasi) dari sumber pesan ke penerima pesan. Sistem
komunikasi dikatakan efektif manakala pesan itu dapat mudah ditangkap oleh penerima
pesan secara utuh. Sebaliknya, sistem komunikasi dikatakan tidak efektif, manakala penerima
pesan tidak dapat menangkap setiap pesan yang disampaikan. Artinya, bagaimana upaya
yang bisa dilakukan agar setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan (noise) yang bisa
meng-ganggu proses komunikasi.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu
kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa belum siap
untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat
itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala
melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan
(disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau
menambah wawasan melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan penggunaan strategi
ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan
mated pelajaran.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a.Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk meneri-ma pelajaran.
Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah yang sangat penting.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah
persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah
bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
(1) penggunaan bahasa
(2) intonasi suara
(3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan
(4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya. Langkah korelasi
dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk
memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran
yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam
strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti
sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
(1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
(2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a.Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang
harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Hendrick ghozali
Nim : 18011055
Tugas ringkasan

Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Karakteristik
Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini,
oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan
benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut
ini, yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti
proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah yang harus
menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini.
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk
pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau
sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah
materi pelajaran yang diorganisir dan disu-sun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin
dicapai.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih
dahulu kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun
psikis untuk menerima pelajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut.
Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Abdul Rahman Hilmi
Nim : 18011014
Prodi : Teknologi Pendidikan
Semester 4

Tugas Ringkasan Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada


proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa.Dalam
strategi ini materi pelajaran disampaikan lang-sung oleh guru. Biasa nya trategi ini di kenal
dengan starategi ceramah.
Karaktridik strategi pembelajaran ini adalah dalam penyampain materi dapat
melaksanakan nya menggunakan lisan saja atau mulut, jadi yang di sampaikan itu adalah
data-data atau fakta sehingga guru harus dapat menghafal materi sebelum di ajarkan kepada
siswa nya. Tujuan utama dari strategi ini adalah siswa dapat memahami pelajaran yang di
sampaikan oleh guru. Fokus utama pada strategi ini adalahkemampuan akademik siswa. Pada
strategi ini pula yang banyak memberikan peran aktif adalah guru itu sendiri karena pusat
perhatian akan tertitik pada guru tersebut.
Dalam penyampaian materi guru harus dapat memperhatikan prinsip-prinsip sebelum
melaksanakan strategi ini, yaitu :
a. Berorientasi pada Tujuan
Maksud nya, strategi ini harus menjadi landasan mengapa harus memakai strategi ini,
karena pada dasar nya strategi ini menggunakan lisan sebagai senjata utama untuk
menjelaskan suatu materi sehingga perlu untuk memehami bahwa materi yang akan di
sampaikan merupakan materi yang mudah di cerna nanti nya oleh siswa.
b. Prinsip Komunikasi
Pada prinsip ini menekan kan bahwa guru sebagai sumber pesan dan siswa adalah
penerima pesan. Agar dalam menyampaikan pesan dapat berjalan dengan baik dan muah di
tangkap oleh siswa ada yang perlu di perhatikan yaitu perlunya menghilangkan ganguan yang
dapat merusak konsentrasi siswa, sehingga ilmu yang di sampaikan dapat di terima dengan
baik oleh siswa. Guru perlu memperhatikan hal tersebut karena hal ini sangatlah bergatung
kepada materi yang akan di sampaikan.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita
harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa belum siap
untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat
itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala
melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan
(disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan
menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan
penggunaan strategi ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau
menyampaikan mated pelajaran.

Dalam pelaksanaan strategi ini ada langkah-langkah yang perlu di perhatikan yaitu
a. Persiapan
Dalam melkasanakan nya guru harus dapat memberikan suatu hal yang dapat
meningkatkan gairah belajar kepada siswa, karena langkah ini salah satu hal yang penting
agar siswa semangat dalam belajar, usaha yang dapat di lakukan adalah guru dapat
memberikan rangsangan awal yang baik untuk membuka pikiran siswa, lalu lanjutkan dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Penyajian
Dalam hal ini guru perlu memperhatikan hal-hal yang dimana agar siswa dapat
memahami materi ayng di sampaikan seperti gaya berbicara, intonasi yang di gunakan,
penggunaan bahasa yang benar dan juga kontak mata terhadap siswa terus terjaga agar guru
dapat memperhatikan siapa ssaja yang mendengarkan nya.
c. Korelasi
Maksud dari korelasi ini adalah guru dalam menyampaikan suatu materi, guru harus
dapat menghubungkan materi yang di sampaikan berhubungan dengan sesuatu yang pernah
di alami oleh siswa itu sendiri, sehingga makna dalam materi yang di samoaikan dapat di
terima dengan baik oleh siswa, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang
telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan
kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi pelajaran yang
telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam
strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti
sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan
Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran
ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang
penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Teknik yang biasa dilakukan pada
langkah ini di antaranya: (1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah
disajikan, (2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah
disajikan.
Dalam penggunaan strategi ini pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan,
kelebihan dari strategi ini yaitu penggunaan mudah yang dapat di gunakan hanya
menggunakan lisan saja, sangat efektif apabila materinya menyangkut hal yang luas dan juga
penggunaan naya dapat digunakan dalam siswa yang jumlah nya banyak ataupun sedikit.
Adapun kekurangan dari strategi ini adalah tidak semua materi dapat menggunakan strategi
ini, strategi ini akan berhasil apabila ada siswa yang mempunyai daya tangkap yang bagus,
dan sangatnya perlu profesionalitas guru dalam hal menyampaikan materi agar siswa dapat
memahami dengan baik, karena guru sebagai pusat perhatian.
Jadi, kesimpulan bahwa strategi ini sangatlah bagus apabila di gunakan tuntuk materi
yang tepat utnuk menggunakan strategi ini, perlunya guru dalam terus mengasah gaya
berbicara yang baik sehingga siswa dapat menangkap apa yang di jelaskan.
NAMA : Sinarah Wulan
NIM : 18011016

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI


OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh
karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah
jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut ini,
yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses
penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah yang harus menjadi
pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini
diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
terukur. Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk
tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok
orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran
yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai.
Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi
sebagai penerima pesan. Dalam proses komunikasi, bagaimanapun sederhananya, selalu
terjadi urutan pemindahan pesan (informasi) dari sumber pesan ke penerima pesan. Sistem
komunikasi dikatakan efektif manakala pesan itu dapat mudah ditangkap oleh penerima
pesan secara utuh. Sebaliknya, sistem komunikasi dikatakan tidak efektif, manakala penerima
pesan tidak dapat menangkap setiap pesan yang disampaikan. Artinya, bagaimana upaya
yang bisa dilakukan agar setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan (noise) yang bisa
meng-ganggu proses komunikasi.
c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu
kita harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran. Jangan mulai kita sajikan mata pelajaran, manakala siswa belum siap
untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat
itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala
melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan
(disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau
menambah wawasan melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan penggunaan strategi
ekspositori sangat tergantung pada kemampuan guru untuk bertutur atau menyampaikan
mated pelajaran.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a.Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk meneri-ma pelajaran.
Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah yang sangat penting.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah
persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah
bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
(1) penggunaan bahasa
(2) intonasi suara
(3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan
(4) mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya. Langkah korelasi
dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk
memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk
meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran
yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam
strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti
sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.
Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:
(1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
(2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a.Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang
harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Tugas Strategi Pembelajaran
Nama : Abdur Rahman
Nim : 18011021
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
1. Pengertian Strategi ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi
ini, oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan
benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori


Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip berikut
ini, yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
a. Berorientasi pada Tujuan
Strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses
penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itu-lah yang harus menjadi
pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini
diterapkan terlebih dahulu guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
terukur.
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok
orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran
yang diorganisir dan disu-sun sesuai dengan tujuan tertentu yaang ingin dicapai. Dalam
proses komuni-kasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai
penerima pesan.

c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita
harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari
materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat itu, akan
tetapi juga untuk waktu selanjutnya.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk meneri-ma pelajaran.
Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan lang-kah yang sangat penting.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan.
b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah
bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran yang
telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam
strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti
sari dari proses penyajian.
e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere-ka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.

5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori

a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering
digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk
belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.

b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat,
antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur
(berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa
akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd
Nama : angga adriansyah utomo
Nim : 180110026

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan lang-sung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.

2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori


Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh
karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori

Berorientasi pada tujuan


Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam stratgei pembelajaran
ekspositori melalui ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan
pembelajaran; justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam
penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu, guru harus
merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur

b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses
penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang
(penerima pesan).

c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita
harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran.

d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi
pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat itu, akan tetapi juga
untuk waktu selanjutnya.

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori


Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a. Persiapan (Preparation)
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.

b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan
yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar
materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: (1) penggunaan
bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan (4) mengguna-kan
joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya

d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran yang telah
disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi
ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari
proses penyajian.

e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere-ka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.

5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori


a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering
digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.

b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
OLEH BAIQ SARLITA KARTIANI, M.Pd
Nama : Bagas wirasastra
Nim : 18011017

1. Pengertian Strategi ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan lang-sung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu. Materi pe-lajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih
menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan strategi ”chalk and talk”.

2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori


Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara
verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh
karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori

Berorientasi pada tujuan


Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam stratgei pembelajaran
ekspositori melalui ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan
pembelajaran; justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam
penggunaan strategi ini. Karena itu sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu, guru harus
merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur

b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses
penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang
(penerima pesan).

c. Prinsip Kesiapan
Siswa dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita
harus memosisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk
menerima pelajaran.

d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi
pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlang-sung pada saat itu, akan tetapi juga
untuk waktu selanjutnya.

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori


Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a. Persiapan (Preparation)
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya adalah:
1) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3) Bukalah file dalam otak siswa.

b. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan
yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar
materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: (1) penggunaan
bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan (4) mengguna-kan
joke-joke yang menyegarkan.
c. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya

d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti {core) dari materi pelajaran yang telah
disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi
ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari
proses penyajian.

e. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere-ka menyimak
penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan
informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.

5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori


a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan sering
digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di antaranya:
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.

b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di antaranya:
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan
kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak
mungkin berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
NAMA : UMI KALSUM
NIM : 18011006
MK : STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

1. Pengertian pembelajaran ekspositori


Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya:
a) Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal.
b) Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi.
c) Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran
yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam
strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
a. Berorientasi pada Tujuan
b. Prinsip Komunikasi
c. Prinsip Kesiapan
d. Prinsip berkelanjutan.

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori


Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:
a) Persiapan (Preparation) Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa
untuk meneri-ma pelajaran.
b) Penyajian (Presentation) Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi
pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan.
c) Korelasi (Correlation) Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi
pelajaran de-ngan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan
siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-
milikinya
d) Menyimpulkan (Generalization) Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti
{core) dari materi pelajaran yang telah disajikan.
e) Mengaplikasikan (Application) Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan
siswa setelah mere-ka menyimak penjelasan guru.

5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori


a. Keunggulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang banyak dan
sering digunakan. Hal ini disebabkan strategi ini memiliki bebe-rapa keunggulan, di
antaranya:
1) Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan.
2) Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk
belajar terbatas.
3) Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat
atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4) Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa
dan ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi ekspositori juga memiliki kelemahan, di
antaranya:
1) Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4) Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat,
antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur
(berkomunikasi), dan
5) kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran
tidak mungkin berhasil.
6) Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah
(one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa
akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu
arah bisa mengakibatkan pengetahuan.
7) Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
NAMA : MUH YUSRON AZZAIDI
NIM : 18011002

1.Strategi ekspositori adalah


strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampan materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi
pelajaran secara optimal.
2. Karakteristik Pembelajaran Ekspositori
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena
itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut
siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
3. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
1. Berorientasi pada Tujuan
2.prinsip komunikasi
3.prinsip kesiapan
4.prinsip berkelanjutan
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Ekspositori
a. Persiapan
b. Penyajian
c.korelasi
d.penyimpulan
c.pengapikasikan
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori
a.keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan
keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang
harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan
(kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi
(melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan
ukuran kelas yang besar.

b.kelemahan
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2) Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik
perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya
belajar.
3) Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.

4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki
guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan
berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan
mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin
berhasil.
5. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah (one-
way communication), maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi
pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa
mengakibatkan pengetahuan.
6. Siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nama : Ridho Aridansyah
NIM : 18011038

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan suatu strategi pembelajaran yang menekankan


kepada proses penyampan materi secara verbal.
Karakteristik pembelajaran ekspositori :
d. Melakukan penyampaian materi secara verbal
e. Materi yang di sampaikan merupakan materi sudah jadi
f. Tujuan utamanya yaitu penguasaan materi pelajaran yang di bahas
Prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori :
e. Berorientasi pada tujuan
f. Prinsip komunikasi
g. Prinsip kesiapan
h. Prinsip berkelanjutan
Langkah –langkah penggunaan strategi ekspositori :
b. Persiapan
hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antara-nya
adalah:
1. Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.
2. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
3.Bukalah file dalam otak siswa.
b. penyajian
hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:
1.Penggunaan bahasa

2. Intonasi suara
3. Menjaga kontak mata dengan siswa
4. Mengguna-kan joke-joke yang menyegarkan
c. Korelasi
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran de-ngan pengalaman
siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap
keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah di-milikinya.
d.Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah
disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi
ekspositori, sebab melalui langkah menyim-pulkan siswa akan dapat mengambil inti sari
dari proses penyajian.

e. Mengaplikasikan
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mere -ka
menyimak penjelasan guru, bisa juga di artikan dengan siswa bertanya kepada guru.
Keunggulan dan kelemahan straegi ekspositori:
a. Keunggulan
1. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan
materi pembelajaran,
2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran
yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar
terbatas.
3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui
penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau
mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan
ukuran kelas yang besar.
b. Kelemahan
1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang
memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk siswa yang tidak
memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
2.Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.
3.Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan
interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
4. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang
dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampua berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai