PEMBELAJARA
N
NUR RIZKIYAH
Apa itu Metode pembelajaran ?
Metode
Ceramah
Metode
Metode
Tanya
Ekspositori
Jawab
a) Perhatian peserta didik dari awal sampai akhir pelajaran harus tetap terpelihara.
Semangat mengajar memberi bantuan sepenuhnya dalam memelihara perhatian peserta didik
kepada pelajarannya.
b) Menyajikan pelajaran secara sistematis, tidak berbelit-belit dan tidak meloncat-loncat.
c) Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif, jangan membiarkan peserta didik
hanya duduk dan mendengarkan, tetapi berilah kesempatan untuk berpikir dan berbuat.
Misalnya pelatihan mengerjakan tugas, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, atau melihat
peragaan.
d) Memberi ulangan pelajaran kepada response, jawaban yang salah dan benar perlu
ditanggapi sebaik-baiknya.
e) Membangkitkan motivasi belajar secara terus menerus selama perjalanan berlangsung.
Motivasi belajar akan selalu tumbuh jika sesuatu belajar menyenangkan.
f) Menggunakan media pelajaran yang variatif, yang sesuai dengan tujuan pelajaran.
3. Menutup pelajaran pada akhir pelajaran. Kegiatan yang perlu
diperhatikan pada penutupan itu adalah sebagai berikut:
a) Mengambil kesimpulan dari semua pelajaran
yang telah diberikan, dilakukan oleh peserta didik di
bawah bimbingan guru.
b) Memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk menanggapi materi pelajaran yang telah
diberikan terutama mengenai hubungan dengan
pelajaran lain.
c) Melaksanakan penilaian secara komprehensif
untuk mengukur perubahan tingkah laku.
Dalam memberikan suatu ceramah seharusnya menggunakan gaya
percakapan yang antusias, dan ceramah juga harus disampaikan
dengan suara yang cukup nyaring. Banyak guru yang berbicara
terlalu lemah, sehingga kelas gaduh. Hal ini dapat menimbulkan
frustasi pada siswa yang tidak pandai menangkap arti kata-kata
yang di ucapkan oleh guru.
Bahaya lain yang tersembunyi yaitu kecenderungan guru-guru
yang biasa menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh
kalangan tertentu. Ini sering dilakukan untuk menunjukan bahwa
mereka cerdas, berpendidikan tinggi. Padahal sebenarnya sebagian
besar dari mereka tidak memahaminya. Seharusnya jika ingin
menggunakan kata-kata baru, terlebih dahulu seorang guru harus
memberikan definisinya.
Teknik lain yaitu menggunakan gerakan badan, karena banyak guru
dalam pelaksanaan mengajar hanya terpaku di mejanya. Mereka
tidak pernah berjalan-jalan diantara tempat duduk siswanya.
Penceramah seharusnya bebas bergerak, dengan demikian, ia dapat
menarik perhatian siswa-siswanya (seperti sasaran yang bergerak),
disamping dapat juga mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh
siswa-siswanya.
Selanjutnya, begitu memulai pelajaran tataplah muka para siswa
adakanlah kontak mata, mereka akan lebih tertarik bila melihat
gurunya memberikan perhatian kepada mereka. Selain itu perlu
juga dihindarkan kebiasaan-kebiasaan bicara yang kiranya dapat
mengganggu mereka. Karena bila digunakan secara berlebihan
sudah pasti sangat merugikan. Nada suara yang monoton pun dapat
membelokan perhatian terhadap materi pelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah
• Metode ceramah relatif lebih murah karena dapat memuat lebih banyak siswa dalam satu
kelas per guru.
• Lebih fleksibel dilihat dari segi waktu, tempat, siswa, perlengkapan, kegiatan siswa,
dibandingkan dengan metode lain seperti metode diskusi.
Kelebihan • Dapat berjalan tanpa memperhatikan banyaknya siswa
• Isi silabus dapatdiselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus menyesuaikan
dengan kecepatan belajar siswa
• Belajar Menerima
Ausubel
• Belajar Menemukan
• Belajar Menghafal
Ausubel
• Belajar Bermakna
Krakteristik Strategi Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori di antaranya :
Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat
utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang
mengidentikkannya dengan ceramah.
Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi
pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep
tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk
berpikir ulang.
Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu
sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan
dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan
kembali materi yang telah diuraikan.
Metode pembelajaran ekspositori bertujuan
memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai kepada siswa. Peranan guru yang
penting adalah :
a)Menyusun program pembelajaran;
b)Memberi informasi yang benar;
c)Pemberi fasilitas yang baik;
d)Pembimbing siswa dalam perolehan informasi
yang benar,dan Penilai prolehan informasi.
Konsep Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi pelajaran secara optimal. Strategi ekspositori lebih menekankan kepada
proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah “calk and talk” Terdapat beberapa
karakteristik strategi ekspositori :
a. Strategi ekpositori dilakukan dengan cara menyampaiakan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu
sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep terentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa
untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Strategi pembelajaran ekspositori akan efektif manakala :
a. Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan dan harus
dipelajari siswa.
b. Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya model intelektual tertentu,misalnya agar
siswa bisa mengingat bahan pelajaran,sehingga ia akan dapat mengungangkapkannya kembali manakala
diperlukan.
c. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan,artinya dipandang dari
sifat dan jenis materi pelajaran memang materi itu hanya mungkin dapat dipahami oleh siswa manakala
disampaikan oleh guru,misalnya materi pelajaran hasil penelitian berupa data-data khusus.
d. Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topic tertentu.
e. Guru menginginkan untuk mendemonstrasikan suatu teknik atau prosedur,biasanya merupakan
suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan praktik.
f. Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru perlu menjelaskan
untuk seluruh siswa.
g. Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan rendah.
h. Jika ligkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang berpusat pada siswa,misalnya
tidak adanya sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
i. Jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.
Langkah-langkah Metode Ekspositori
Persiapan (preparation)
Penyajian (presentation)
Korelasi (correlation)
Menyimpulkan (generalization)
Mengaplikasikan (application)
Faktor Pendukung Metode Ekspositori adalah Teknik menjelaskan .
Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisir dengan
sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu pesan dengan pesan
yang lainnya, sehingga tercapailah suatu pemahaman yang diinginkan.
Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan
yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan merupakan ciri utama kegiatan
menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang penting dari
kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswa di dalam kelas. Dan biasanya guru
lebih mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh atau dapat mempengaruhi
siswa melalui penjelasan dan perkataan yang disampaikannya,sehingga kadangkala
siswa menuruti apa yang diutarakan oleh guru, dengan kata lain siswa mempercayai
bahwa penjelasan dari guru itu benar, misalnya dalam memberikan fakta, ide atau
pendapat. Oleh karena itu penjelasan guru haruslah tidak rancu dimana bisa
mengakibatkan salah pengertian bagi siswa. Hal ini haruslah dibenahi untuk
ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan
pembicaraan guru sehingga bermakna bagi siswa.
Tujuan Memberikan Penjelasan
Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara
objektif dan bernalar
Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak
penjelasan guru sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil
memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
Untuk mendapat respon dan timbal balik siswa mengenai tingkat
pemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran
dengan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah tersebut.
Perlunya Ketrampilan Menjelaskan dikuasai oleh Guru
Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan penjelasan yang
bermakna bagi siswa karena pada umumnya pembicaraan lebih didominasi oleh guru daripada
oleh siswa
Kadangkala penjelasan yang diberikan oleh guru tidak jelas bagi murid,tetapi hanya jelas bagi
guru itu sendiri. Mungkin disebabkan karena gaya bahasa yang digunakan guru belum dapat
dicerna atau dinalar oleh siswa atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan pemikiran
mereka. Hal ini tercermin dalam ucapan guru: “penerangan Ibu sudah jelas,bukan?”. Oleh
karena itu kemampuan guru dalam mengenal atau menganalisa tingkat pemahaman siswa
sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam proses memberikan penjelasan.
Tidak semua siswa dapat menggali atau memahami sendiri pengetahuan dari buku atau sumber
lainnya. Oleh karena itu guru perlu membantu menjelaskan hal-hal tersebut
Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam memahami
pelajaran. Guru perlu membantu siswa dengan cara memberikan informasi lisan berupa
penjelasan yang cocok dengan materi yang diberikan.
Kelebihan Dan Kekurangan Metode ekspositori
Rumuskanlah tujuan pembelajaran dengan metode demonstrasi, dan pilihlah materi yang
tepat untuk didemonstrasikan.
Tetapkanlah apakah demontrasi tersebut akan dilakukan guru atau oleh peserta didik, atau
oleh guru kemudian diikuti peserta didik.