NIM : 4301416020
Prodi : Pendidikan Kimia/Rombel 02
Metode Ceramah
Pengertian metode ceramah
Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam
prosesbelajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan.
Tahap Persiapan
- Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran adalah proses untuk mencapai
tujuan, maka dari itu langkah awal yang dilakukan oleh guru adalah harus merumuskan tujuan
yang jelas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang akan dikuasai oleh siswa setelah
proses pembelajaran dengan metode ceramah hingga akhir.
- Mempersiapkan alat bantu. Alat bantu sangat penting digunakan untuk memudahkan siswa
dalam menerima apa yang dijelaskan oleh guru, missal saja dengan media-media atau yang
lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas metode ceramah supaya tidak
membosankan.
Tahap Pelaksanaan
a. Langkah pembukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan keberhasilan
atau tidaknya dalam pelaksaan metode ceramah. Dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang
harus diperhatikan. Pertama, yakinkan siswa untuk dapat memahami tujuan apa yang akan dicapai.
Oleh sebab itu, guru harus lihai dalam menjelaskan makna tujuan tersebut, supaya dalam proses
pembelajaran siswa dapat terangsang dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan mudah. Kedua, lakukan langkah apersepsi yaitu menggabungkan materi pelajaran yang
lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Dengan ini akan memudahkan siswa
perlahan untuk memahami materi, dan menciptakan siswa dalam proses pembelajran itu mudah
masuk dan menempel diotak.
b. Tahap penyajian
Tahap ini merupakan inti dari metode ceramah. Guru harus menyampaikan materi pembelajaran
dengan baik menggunakan tuturkata yang mudah dipahami. Supaya ceramah dapat berkualitas,
guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap memperhatikan materi pembelajaran yang sedang
disampaikan. Terdapat cara-cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjaga perhatian siswa
supaya tidak buyar: pertama, menjaga kontak mata secara terus-menerus antara guru dengan
siswa. Kontak mata ini sangat penting sebagai isyarat antara guru dan siswa dalam memerhatikan
pelajaran. Usahakan ketika guru sedang menulis dipapan tulis tetap memerhatikan kontak mata,
sedikit menulis dan dekit menjelaskan berbalik menghadap siswa. Kedua, gunakan bahasa yang
komulatif dan mudah diterima oleh siswa. Guru tidah harus menggunakan istilah-istilah yang
terdengar asing dan kurang popular, karna itu akan menyebabkan siswa bingung. Serta intonasi
suara juga harus diperhatikan supaya siswa dapat mendengar dengan baik. Ketiga, sajikan
pembelajaran yang akan diterangkan dengan sistematis, supaya tidak meloncat-loncat dan mudah
diterima oleh siswa. Keempat, tanggapi respons siswa dengan segera. Sekecil apapun respons dari
siswa harus ditanggapi, hal ini yang nantinya membuat kelas aktif serta terjadi timbal balik antara
guru dan siswa. Kelima, gurur tetep menjaga suasana dan kondisi kelas agar tetap tenang dan tidak
gaduh. Ciptakan kelas yang kondusif sehingga membuat siswa bersemangat untuk belajar,
makadari itu guru harus menunjukan sikap yang bersahabat dan akrab serta penuh gairah dalam
menyampaikan pembelajaran, serta sekali-kali diberikan humor-humor yang segar dan
menyenangkan.