Anda di halaman 1dari 18

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Semarang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutmya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis kemiripan sifat 3.4.1 Menjelaskan sistem periodik unsur
unsur dalam golongan dan 3.4.2 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel
keperiodikannya periodik berdasarkan konfigurasi elektron

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan metode diskusi, Tanya jawab,
dan ceramah, peserta didik diharapkan aktif selama proses pembelajaran berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu untuk menjelaskan sistem periodik unsur dan menentukan letak
suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron.
D. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan sistem periodik unsur
2. Sistem periodik modern

E. Pendekatan/Model/Metode
1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

F. Media Pembelajaran
1. Alat
Laptop, LCD, papan tulis, spidol, dan penghapus.
2. Media
a. Lembar Kerja Peserta Didik Discovery Learning
b. Bahan ajar perkembangan sistem periodik unsur dan sistem periodik modern
c. Power point perkembangan sistem periodik unsur dan sistem periodik modern
d. Buku Siswa Kimia Kelas X
e. Lembar penilaian sebagai alat evaluasi

G. Sumber Belajar
- Sudarmo, Unggul. 2013. Buku Kimia 1 Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga
- Qurniawati, Annik dkk. 2019. KIMIA untuk SMA/MA. Yogyakarta: Intan Pariwara.

H. Langkah Pembelajaran

Tahap Deskripsi Kegiatan Karakter Alokasi


Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 7 menit
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan Religius
mengucapkan salam.
2. Peserta didik bersama-sama dengan guru
berdoa sebelum belajar Disiplin
3. Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan
menayangkan gambar SPU.
Rasa ingin
Gambar 1 : Sistem periodic unsur tahu

Gambar 2 : Perpustakaan
“Pernahkah kalian pergi ke
perpustakaan? Biasanya di perpustakaan,
buku-buku dikelompokkan berdasarkan
jenisnya, ada buku agama, sains, bahasa
dan lainnya. Dengan pengelompokkan
tersebut, kita tidak kesulitan mencari
buku yang dibutuhkan.Lalu bagaimana
dengan unsur dalam sistem periodik?
Apakah mengalami pengelompokkan
juga?
Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada siswa
bahwa dengan mempelajari tabel periodik
unsur, kita akan mengetahui sifat-sifat
suatu unsur
Menjelaskan tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada
hari ini yaitu:
1. Siswa dapat menjelaskan
perkembangan sistem periodik unsur
2. Siswa dapat menentukan letak suatu
unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron
Kegiatan Inti Stimulation (Pemberian Rangsangan) 33
Peserta didik diinstruksikan untuk menit
menyimak tabel sistem periodic unsur
Rasa ingin
berdasarkan Dobereiner, Newlands,
tahu
Mendelev, Meyer, dan sistem periodik
unsur modern.
Siswa menyimak perbedaan sistem
periodik tersebut.

Problem Statement (Identifikasi


Masalah) Rasa ingin
Guru mengarahkan siswa untuk tahu
menyampaikan rasa ingin tahu dengan
bertanya tentang sistem periodic unsur
misalnya:
- Bagaimanakah penyususnan sistem
periodik unsur?
- Apa perbedaan periode dan golongan?
- Bagaimana menentukan letak suatu
unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron?
Data Collection (Pengumpulan Data)
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa Tanggung
kelompok jawab
b. Peserta didik diinstruksikan untuk
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan
pada LKPD
c. Peserta didik melakukan studi literature
dengan membaca berbagai sumber
yang ada baik itu buku, artikel, jurnal
ataupun bahan ajar
Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik melakukan diskusi bersama
kelompoknya terkait jawaban dari Kerja sama
pertanyaan yang ada pada LKPD dengan (Colaboration)
aktif dan cermat
Verification (Pembuktian)
a. Peserta didik dari masing-masing Berpikir kritis
kelompok menyampaikan hasil (Critical
diskusinya Thinking)
b. Peserta didik dari kelompok lain
menanggapi hasil presentasi dari
kelompok lain
c. Guru mengapresiasi semua kelompok Percaya diri
yang telah menyampaikan hasil dan
tanggung
diskusinya dengan memberikan tepuk
jawab
tangan
d. Guru memberi penguatan hasil diskusi
yang belum sesuai dengan teori.
Komunikasi
(Communication)

Generalization (Menarik Kesimpulan)


a. Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan hasil diskusi yang Percaya
telah dilakukan. diri
b. Guru melakukan review pada
beberapa bagian materi yang penting
dan harus dipahami oleh siswa
dengan benar dan tepat.
Kegiatan 1. Guru memberikan refleksi terkait 5 menit
Penutup materi yang telah dipelajari
2. Guru memberikan tindak lanjut dengan
meminta siswa untuk mempelajari
materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya yaitu sifat Religius
sistem periodic unsur
3. Guru dan siswa membaca doa sebelum
pelajaran diakhiri
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi Sikap
b. Bentuk penilaian : Lembar Observasi Sikap
c. Instrument penilaian : (Terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : Observasi Keterampilan
b. Bentuk penilaian : Lembar Observasi Keterampilan
c. Instrument penilaian : (Terlampir)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : Soal pilihan ganda
c. Instrument penilaian : (Terlampir)

Mengetahui, Semarang, Agustus 2019


Guru Pamong Kimia Mahasiswa

Bambang Hermanto, S.Pd. Nur Mahiyatus Sholikhah


NBM.962552 NIM 4301416020
SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

a. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier


Sejarah perkembangan tabel periodik di dunia dimulai ketika Antoine Lavoisier untuk
pertama kalinya melakukan pengelompokkan unsur-unsur. Pada 1789, Lavoisier
mengelompokan 33 unsur kimia. Unsur-unsur kimia dibagi menjadi empat kelompok yaitu
gas, tanah, logam, dan non logam. Pada saat selesai melakukan pengelompokkan tersebut,
Lavoisier menemukan bahwa di dalam kelompok unsur logam dalam tabel periodik yang
dibuatnya masih memiliki kelemahan yaitu ada banyak logam yang memiliki sifat yang
berbeda walaupun sama-sama unsur logam.

Kemudian, Lavoisier juga melakukan pengelompokkan terhadap unsur gas di dalam


tabel periodiknya menjadi kalor, cahaya, nitrogen, dan hidrogen. Walaupun Lavoisier telah
berhasil membuat suatu tabel periodik namun masih banyak ditemukan kelemahan di dalam
tabel periodiknya yaitu pengelompokan masih terlalu umum.
Tetapi ada juga kelebihan dari teori Lavoisier yaitu sudah mengelompokan 33 unsur yang ada
berdasarkan sifat kimia sehingga dapat menjadi referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.

Tabel 6. Pengelompokan unsur menurut Lavoisier

2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner


Selanjutnya, penelitian untuk tabel periodik ini masih terus dilakukan oleh para
ilmuwan zaman dahulu. Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner seorang profesor
kimia dari Jerman akhirnya melakukan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan
sifat-sifatnya. Saat itu, Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur kimia yang merupakan
awal dari sistem periodik tersebut menjadi tiga unsur yang disebut triade. Di dalam triade
tersebut hanya ada tiga kelompok unsur yaitu Kalsium, Stronsium, dan Barium. Sayangnya,
tabel periodik milik Dobereiner ini juga masih memiliki kekurangan. Pengelompokkan unsur
yang mendekati kemiripan sifatnya ini hanya terdiri dari tiga triade, padahal selain ketiga
unsur yang berada di dalam triade tersebut masih banyak unsur kimia yang lain yang
memiliki kemiripan sifat.
Sehingga tabel periodik yang dibuat Dobereiner ini masih dikembangkan oleh ilmuwan
lainnya karena tabel periodik ini dianggap kurang lengkap sebagai acuan unsur-unsur kimia
secara menyeluruh. Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian
dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triade padahal
sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triade tersebut. Kelebihan dari teori ini adalah
adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsur yang kedua
(tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.

Tabel 7. Pengelompokan unsur menurut Dobereiner

3. Hukum Oktaf Newlands


J. Newlands adalah ilmuwan dari Inggris ia merupakan orang pertama yang
mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Newlands
mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf. Ia menyatakan bahwa sifat-sifat
unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua
mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Disebut hukum Oktaf karena beliau
mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap unsur ke delapan dalam susunan
selanjutnya dan pola ini menyerupai oktaf musik. Hukum Oktaf Newlands berlaku untuk
unsur-unsur ringan. Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya masih ditemukan
beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolongannya ini tidak cocok
untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
Tabel 8. Pengelompokan unsur menurut Newlands
4. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-
sifat unsur fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun
menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Mendeleyev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai
persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Dalam
mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur
dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat
kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan
akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di masa depan, ramalan itu terbukti.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut:
1. Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena
mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya.
2. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat
banyak tempat kosong.
3. Sistem Periodik

Tabel 9. Pengelompokan unsur menurut Mendeleyev

5. Modern dari Henry G. Moseley (Sistem periodik modern)


Pada 1913, seorang kimiawan Inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen
pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.

Tabel periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor


atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang
disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ;
sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan,
disusun berdasarkan kemiripan sifat. Tabel periodik modern
terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi
lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B
(IB – VIIIB).
Ia menyimpulkan bahwa sifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relatife, melainkan
berdasarkan kenaikan jumlah proton. Hal tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang
memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nomor atom unsur tersebut.
Pengelompokan unsur-unsur tabel periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleyev, yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang.

Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut


golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan
18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada
golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang
disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur
transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6
golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-
unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar
tidak terlalu panjang.
Lampiran 1. Penilaian Afektif
KISI-KISI PENILAIAN AFEKTIF

Karakter Indikator
Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain dari
buku ajar lain dan penjelasan guru
Rasa Ingin Tahu
Tertarik mempelajari kimia
Mengajukan pertanyaan kepada teman atau
guru
Mengerjakan tugas kelompok dengan
sungguh-sungguh
Bekerjasama dalam kelompok Membagi tugas kelompok dengan baik
Aktif dalam kegiatan berkelompok
Tidak gugup dalam menyampaikan materi di
depan teman-teman
Percaya diri
Menyampaikan hasil presentasi dengan jelas
Mampu menjawab pertanyaan dengan baik
Menerima kritik dan saran dari teman maupun
guru
Komunikatif Tidak memotong pembicaraan teman maupun
guru
Menyampaikan pendapat dengan jelas
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN AFEKTIF

Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan ke :


Kelas : X MIPA Hari/Tanggal :
Semester :1 Materi : Sistem periodik unsur

Aspek yang dinilai


Rasa ingin Bekerjasama
No Nama Percaya Skor total
tahu dengan Komunikatif
diri
kelompok
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

Aspek yang
No. Skor Penjabaran
dinilai
3 Semua indikator muncul
1. Rasa ingin tahu 2 Hanya 2-3 indikator saja yang muncul
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul
3 Semua indikator muncul
Bekerjasama
2. 2 Hanya 2-3 indikator saja yang muncul
dalam kelompok
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul
3 Semua indikator muncul
3. Percaya diri 2 Hanya 2-3 indikator saja yang muncul
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul
3 Semua indikator muncul
4. Komunikatif 2 Hanya 2-3 indikator saja yang muncul
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = skor maksimum setiap butir soal x jumlah butir soal
=3x3
=9
Konversi nilai = Skor total jawaban x 100
Skor maksimum
Kriteria penilaian
A = 80 - 100
B = 65 - 79
C = 41 - 64
Lampiran 2. Lembar Penilaian Keterampilan

KISI-KISI PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Keterampilan Indikator
Penyampaian mudah dipahami
Tubuh tidak gemetar atau grogi
Kemampuan presentasi

suara jelas dan lantang


Pertanyaan sesuai dengan materi yang
dibahas
Kemampuan bertanya Pertanyaan disampaikan dengan jelas
Pertanyaan disampaikan denan sopan dan
santun
Menjawab pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan
Kemampuan menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan jelas
Menjawab pertanyaan dengan Bahasa yang
baik
Berpendapat sesuai dengan materi
Menyampaikan pendapat Berpendapat dengan Bahasa yang baik
Menyampaikan pendapat dengan jelas
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan ke :


Kelas : X MIPA Hari/Tanggal :
Semester :1 Materi : Sistem periodik unsur

Aspek yang dinilai


Kemampuan Skor
No Nama Kemampuan Menyampaikan
Aktif menjawab total
bertanya pendapat
pertanyaan
RUBRIK OBSERVASI PENILAIAN PSIKOMOTERIK

No Aspek Skor Kriteria


3 Semua indikator muncul
1. Aktif 2 Hanya 2 indikator saja yang muncul
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul
Kemampuan 3 Semua indikator muncul
2 bertanya 2 Hanya 2 indikator saja yang muncul
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul
3 Semua indikator muncul
Kemampuan 2 Hanya 2 indikator saja yang muncul
3
menjawab 1
Hanya 1 indikator saja yang muncul
pertanyaan
3 Semua indikator muncul
Menyampaikan
4 2 Hanya 2 indikator saja yang muncul
pendapat
1 Hanya 1 indikator saja yang muncul

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = skor maksimum setiap butir soal x jumlah butir soal
=3x3
=9
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛
Konversi nilai = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Kriteria penilaian
A = 80 - 100
B = 65 - 79
C = 41 - 64
Lampiran 3. Penilaian Kognitif
KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF

Kompetensi Kunci
Indikator Soal Nomor Soal Jenjang Kognitif
Dsar Jawaban
LEMBAR SOAL PENILAIAN KOGNITIF

1.

Anda mungkin juga menyukai