C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang
interaksi antar partikel.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian interaksi antar molekul atom,ion,molekul
Hubungan interaksi antar partikel dengan sifat fisik zat
Interaksi antar partikel dalam peristiwa di sekitar
G. Sumber Belajar
Muchtaridi . 2013 Buku Kimia Untuk SMA /MA Kelas X. Yudhistira
Sudarmo Unggul. 2016 Buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta :Erlangga
Umiyati Nurhalimah. 2016 Buku Guru Kimia Untuk SMA / MA Kelas X .
Surakarta:Mediatama
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda 15 menit
Pendahuluan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berkaitan
dengan materi pembelajaran sebelumnya tentang
bentuk molekul.
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang gaya antar molekul.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan
peserta didik melalui tayangan LCD projektor
Kegiatan Inti Identifikasi Masalah, dan menyusun rancangan 105 menit
penyelesaian masalah
5. Guru membagi siswa secara acak ke dalam kelompok-
kelompok belajar yang anggotanya terdiri dari 4
sampai dengan 5 orang secara heterogen.
6. Guru membagikan lembar diskusi siswa kepada
masing-masing kelompok yang berisi permasalahan
yang harus dipecahkan sekaligus menyusun rancangan
penyelesaian masalah sebagai pedoman pengkajian
masalah
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Mengumpulkan Informasi
7. Setelah bergabung dengan kelompoknya, siswa mulai
mengkaji masalah yang diberikan
Mengolah Informasi
8. Guru memotivasi siswa untuk memecahkan masalah
dengan melakukan prosedur identify, investigate,
solve, create, and exhibit yang prosedurnya secara
lengkap dapat dilihat pada lembar diskusi siswa
9. Guru menugaskan siswa mempelajari dan memahami
masalah yang terdapat dalam lembar diskusi siswa
10. Guru mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang
dihadapi oleh siswa dengan memberi bantuan dengan
cepat dan tepat
Verifikasi Hasil
11. Secara bergiliran dari perwakilan kelompok, siswa
menyampaikan pemecahan masalah dari hasil diskusi
tiap kelompok di depan kelas dengan antusias
12. Guru sebagai fasilitator siswa dalam menyampaikan
hasil diskusi kelompok
13. Siswa antar kelompok saling memberikan pendapat
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh kelompok lain
untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-
masing
Generalisasi
14. Guru meminta semua kelompok untuk
mengumpulkan hasil diskusi kelompoknya
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian: Observasi sikap religius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : Jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik/bentuk penilaian : praktik/performance
b. Bentuk : portofolio
c. Instrumen penilaian : terlampir
Mengetahui, Pamotan,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Kimia,
Materi Pembelajaran
1. Materi faktual
Kehidupan di dunia tidak akan terlepas dari ikatan. Coba bayangkan dapatkah kalian
hidup sendirian tanpa teman? Rasanya sangat sulit bukan? Semua makhluk selalu ingin
berikatan. Manusia hidup dengan menjalin berbagai ikatan, mulai dari ikatan perkawinan
berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Kemudian ikatan lebih lanjut mulai dari satu
keluarga, satu rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), sampai ikatan yang lebih besar
dengan berbagai tujuan.
Demikian pula halnya dengan atom dan molekul yang merupakan benda mati itupun
tidak luput dari ikatan. Ikatan yang terjadi antaratom beraneka ragam, mulai dari ikatan
karena perbedaan muatan (positif negatif), ikatan karena gaya berdasarkan gaya tarik-
menarik dipol-dipol sesaat, ikatan yang membentuk jembatan hidrogen, dan ikatan-ikatan
yang lain.
Kenyataan di alam sangat jarang ditemukan atom dalam bentuk bebas. Atom-atom
dalam bentuk bebas hanya ditemui pada suhu relatif tinggi. Agar menjadi stabil, atom-
atom akan saling membentuk kelompok atom (misalnya O 2 , H2) atau membentuk molekul
(CH4 , H2O). Atom yang membentuk molekul akan mempunyai sifat jauh berbeda dengan
atom-atom asalnya. Pada setiap molekul terdapat gaya tarik-menarik antaratom. Gaya
tarik-menarik antaratom dalam molekul dinamakan ikatan kimia.
2. Materi konseptual
Suatu getaran dalam sebuah molekul mengimbas suatu geseran dalam elektron-elektron
molekul tetangga. Tarikan lemah ini pertama kali diuraikan oleh ilmuwan fisika, berasal
dari Jerman, Fritz London (dikenal London), pada tahun 1930-an sehingga sering disebut
gaya London. Mekanismenya terlihat seperti gambar di bawah ini.
Mekanisme terjadinya gaya London.
3) Sisi bermuatan parsial negatif dari dipol sesaat akan mempengaruhi kerapatan elektron
molekul terdekat sehingga membentuk dipol, hal ini memungkinkan dua molekul
membentuk ikatan yang disebut gaya London.
4) Gaya tarik-menarik ini hanya berlangsung sesaat, dikarenakan dipol sesaat dan
terimbas muncul mengikuti fluktuasi elektron.
Dengan demikian titik didih I2 akan lebih besar jika dibandingkan dengan titik didih F2.
Molekul yang mempunyai bentuk molekul panjang lebih mudah mengalami
polarisabilitas dibandingkan dengan molekul dengan bentuk simetris. Misal deretan
hidrokarbon dengan rantai cabang akan mempunyai titik didih lebih rendah jika
dibandingkan dengan hidrokarbon dengan rantai lurus. Normal butana mempunyai titik
didih lebih tinggi dibandingkan isobutana yang memiliki rantai cabang.
Kekuatan tarikan yang timbul akan lebih besar daripada tarikan pada molekul nonpolar.
Jadi, zat-zat yang mempunyai molekul- molekul polar cenderung memiliki titik didih dan
titik leleh lebih tinggi daripada molekul nonpolar dengan ukuran sama.
Bagan gaya tarik dipol-dipol suatu senyawa.
Gaya antarmolekul, seperti gaya London dan gaya tarik dipol-dipol, secara bersama-sama
sering disebut sebagai gaya Van der Waals . Gaya London terdapat pada setiap zat, baik
bersifat polar maupun nonpolar. Sedangkan gaya tarik dipol- dipol hanya terdapat dalam
senyawa polar. Dalam hal ini, gaya Van der waals juga memiliki peran cukup penting.
Karena dalam membandingkan titik didih atau sifat fisika lainnya tidak dapat hanya
dilihat dari satu sisi, gaya tarik dipol sesaat-dipol terimbas atau gaya tarik menarik dipol-
dipol. Gaya London lebih dominan daripada dipol-dipol.
Contoh
Jelaskan mana yang lebih besar titik didihnya HI atau HCl?
Jawab:
HCl mempunyai momen dipol 1,08 lebih polar jika dibandingkan dengan HI (0,38).
Kenyataan HI mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan HCl, mengapa? Jika
ditinjau dari massa molekul relatif, maka massa molekul relatif HCl (Mr = 35,5) lebih
kecil dari HI (Mr = 127,9). Oleh karena itu, massa HI lebih besar dari HCl sehingga gaya
London HI lebih kuat dari HCl. Dengan demikian, gaya Van der Waal HI lebih besar
daripada Hcl
Contoh lain CO2 dan H2O. Karbon dioksida, CO2 bersifat karakteristik dari molekul-
molekul di mana momen ikatan saling mematikan. Artinya momen dipol (total dipol)
molekul tersebut sama dengan 0. Walaupun ikatan kovalen dalam molekul tersebut, C =
O, bersifat polar, penataan yang simetris dari ikatan menyebabkan momen-momen ikatan
saling meniadakan dan molekul keseluruhan bersifat nonpolar.
Dari rumus senyawa larutanya saja, dapat diduga bahwa molekul H2O akan analog
dengan molekul CO2 . Tetapi pada kenyataannya, H2O mempunyai momen dipol yang
cukup besar. Selain itu, H2O memiliki domain elektron bebas dan membentuk sudut
sehingga molekul H2O bersifat polar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah
ini.
c. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik-menarik dipol-dipol dengan kekuatan besar
(sekitar 5-10 kali lebih besar). Ikatan ini terjadi jika molekul polar mengandung satu atom
hidrogen terikat pada atom yang sangat elektronegatif seperti F, O, dan N. Ikatan kovalen
polar antara hidrogen dan salah satu atom itu akan terpolarisasi dan tarikan antara
molekul-molekul itu cukup kuat. Besar energi ikatannya sekitar 13-30 kJ mol–1 .
Atom-atom yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah N dalam NH3, O dalam H2O,
dan F dalam HF. Hal ini dapat dipahami karena ketiga atom tersebut memiliki
elektronegativitas yang tertinggi. Perhatikan gambar di bawah ini.
Ikatan hidrogen dalam senyawa H2O dan HF. Tanda ... menunjukkan ikatan hidrogen.
Pada umumnya terdapat hubungan antara titik didih suatu senyawa dengan massa
molekul relatifnya. Titik didih akan naik jika massa molekul relatif juga naik, kecuali HF,
H2O, dan NH3 . Ketiga senyawa tersebut mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan
senyawa lain dalam kelompoknya. Perhatikan Gambar berikut!
Fakta tersebut menunjukkan bahwa adanya gaya tarik-menarik antarmolekul HF, H2O,
dan NH3 bersifat polar, gaya dipol-dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik
didih yang mencolok tersebut.
Peristiwa tersebut menunjukkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa itu. Ikatan F-H, O-
H, dan N-H bersifat sangat polar, atom H dalam senyawa tersebut sangat positif.
Akibatnya atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom tetangganya yang memiliki
elektronegativitas tinggi.
Lampiran II : Penilaian
1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Sikap
1) Jurnal Penilaian Sikap
a) Nama Satuan Pendidikan : SMA N 1 PAMOTAN
b) Tahun Pelajaran : 2018/2019
c) Kelas/Semester : X/ Semester 1
d) MataPelajaran : KIMIA
2. Prosedur Penilaian:
a) Penilaian Pengetahuan
1. Kisi-kisi Soal
Bentuk HOTS
Indikator Pencapaian Teknik
Penilai- / Instrumen No
Kompetensi Penilaian
an LOTS
3.7.1.Menjelaskan Tes Uraian HOTS Berdasarkan data 1
pengertian tertulis momen dipol
interaksi antar yang diberikan,
Jelaskan senyawa
molekul
yang memiliki
atom,ion,mole titik didih .
kul
3.7.2. Menjelaskan Tes Uraian HOTS Diberikan dua 2
hubungan tertulis srtuktur senyawa
interaksi antar yang titik
partikel didihnya berbeda,
jelaskan penyebab
dengan sifat
perbedaan
fisik zat tersebut
( PRESENTASI )
Presentasi
Mempertahan
kan jawaban
Penggunaan
Penguasaan
Sistematika
Jumlah
presentasi
Bahasa
Materi
No Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN
(PRESENTASI)
Nama Sekolah : SMA N Gripta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/I
Materi pokok : interaksi antar partikel
NO INDIKATOR DESKRIPTOR
1 Penguasaan 3.Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan baik
materi yang 2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan
dipresentasikan kurang baik
1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan
sangat kurang baik
2 Sistematika 3. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
presentasi 2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan
sistematis
1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
sistematis
3 Penggunaan 3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
bahasa 2. Bahasa yang digunakan cukup sulit dipahami
1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
4. Tuliskan contoh dari senyawa atau molekul unsur yang berikatan dengan gaya
london !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi molekul dengan gaya london!
Jawab:
Gaya london adalah salah satu jenis interaksi antar molekul nonpolar dimana terjadi
tarik-menarik yang lemah akibat terbentuknya dipol sesaat. Dipol sesaat pada suatu
molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga membentuk suatu
dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul yang lemah
2. Apa yang dimaksud dengan polarisabilitas?
Jawab:
Polarisabilitas adalah kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau
untuk mengimbas suatu molekul.
3. Bagaimana pengaruh dari polarisabilitas dengan kekuatan gaya london? Jelaskan
dengan contoh !
Jawab:
Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada
umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami
polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka
dapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.
Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium
(Ar= 4), 221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He.
4. Tuliskan contoh dari senyawa atau molekul unsur yang berikatan dengan gaya
london !
Jawab:
Semisal interaksi antara molekul H2, N2, metana dan gas-gas mulia.
C. Setelah mendengar presentasi kelompok lain, coba simpulkan perbedaan antara
interaksi antar molekul berdasarkan diskusi kalian dengan diskusi kelompok lain!
LEMBAR DISKUSI
Gaya antarmolekul adalah gaya yang dihasilkan dari interaksi antar senyawa baik molekul
maupun ion. Gaya antarmolekul akan berpengaruh pada sifat-sifat suatu materi (titik didih,
titik leleh) dan umumnya lebih lemah interaksinya dibandingkan gaya intramolekul.
Diskusikan dengan kelompok anda:
1. Apa yang yang akan terjadi jika molekul polar berinteraksi dengan molekul polar
Penjelasan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
2. Apa yang yang akan terjadi jika molekul polar berinteraksi dengan molekul non polar
Penjelasan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
3. Apa yang yang akan terjadi jika molekul non polar berinteraksi dengan molekul non
polar
Penjelasan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
Penjelasan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..