Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Tatap Muka)

Sekolah : SMA Negeri 1 Enrekang


Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ Ganjil


Tema : Interaksi Sosial
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai
ses uai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengenali dan mengidentifikasi realitas 4.2 Mengolah realitas individu, kelompok
individu, kelompok dan hubungan sosial dan hubungan sosial sehingga mandiri
di masyarakat. dalam memposisikan diri dalam
pergaulan sosial di masyarakat
masyarakat

INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI KOMPETENSI
(IPK) (IPK)
3.2.1 Menentukan Syarat interaksi 4.2.1 Mempresentasikan hasil diskusi
sosial tentang syarat dan faktor yang
3.2.2 Menganalisis Faktor-Faktoryang mempengaruhi interaksisosial
mempengaruhi interaksi sosial

C. Tujuan Pembelajaran
P embelajaran
Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik dapat:

a) menentukan syarat-syarat interaksi sosial dengan tepat


b) menganalisis faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial
sosi al dengan
benar
c) mempresentasikan hasil diskusi tentang syarat dan faktor yang me
mempengaruhi
mpengaruhi
interaksisosial dengan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
Realitas individu, kelompok dan hubungan sosial, yang berkaitan dengan :

 Materi Reguler : interaksi sosial (Syarat dan faktor


f aktor yang mendasari interaksi sosial)
Fakta : Ana dan Tiara saling bersalaman setelah sekian lama tidak berjumpa
: Seorang anak yang meniru gaya ayahnya
: Andri menginginkan es krim setelah melihat iklannya di televisi

: Seorang anak yang memberikan sedekah kepada pengemis

Konsep : kontak sosial, komunikasi, imitasi, identifikasi, sugesti,

motivasi, empati, dan simpati


Prosedur : Ketika terjadi suatu interaksi sosial, maka terlebih dahulu akan
ada syarat yang harus terpenuhi yaitu adanya kontak sosial da dan
n
komunikasi sosial

 Materi Remedial : perbedaan antara imitasi dan identifikasi


 Materi Pengayaan : bentuk interaksi asosiatif

E. Metode Pembelajaran
P embelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Langkah-langkah
Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

KEGIATAN 1. Guru melakukan pembukaan 15 menit


PENDAHULUAN dengan salam
2. Sebelum memulai pembelajaran
guru meminta siswa untuk berdoa
yang dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengkondisikan suasana
kelas dan mengecek kehadiran
siswa.
4. Guru melakukan apersepsi tentang
materi pada pertemuan sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang
akan dipelajari dalam pertemuan hari
ini
5. Guru melakukan pretest berupa
pemberian soal pilihan ganda
ganda
kepada peserta didik untuk

mengetahui kemampuan awal


peserta didik
6. Guru menyampaikan motivasi
tentang apa yang dapat diperoleh
dengan mempelajari materi ”Interkasi
Sosial dalam Masyrakat”
7. Guru menyampaikan cakupan materi,
tujuan, proses pembelajaran serta
penilaian yang akan dilaksanakan
dilaksanakan

KEGIATAN INTI Orientasi peserta didik pada 105 menit


masalah
1. Peserta didik diberi stimulus
dengan diberi tayangan video
singkat mengenai Interaksi
Sosial
2. Peserta didik diminta untuk
memberi tanggapan secara kritis
terhadap video yang ditampilkan

Mengorganisasikan peserta didik


Mengorganisasikan
untuk belajar
3. Guru membagi peserta didik
menjadi 3 kelompok, yang terdiri
dari 5 orang.
4. Tiap kelompok diberi LKPD
 Kelompok 1 menelaah Jenis-

jenis interkasi sosial


 Kelompok 2 mendiskusikan

tentang faktor-faktor yang

mengakibatkan terjadinya
interaksi sosial.
 Kelompok 3 mendiskusikan

tentang bentuk bentuk


interaksi sosial
5. Masing-masing kelompok
mendiskusikan jawaban yang
benar dan memastikan
memastikan setiap
anggota kelompoknya
mengetahui jawaban.
6. Peserta didik mendiskusikan dengan
teman kelompoknya untuk
menganalisis masalah yang
diberikan dengan teliti dan
merumuskan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan
diajukan

Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok
7. Peserta didik berdiskusi tentang
permasalahan yang terdapat
terdapat dalam
LKPD

8. Guru memantau keterlibatan peserta


didik dalam pengumpulan data
selama proses penyelidikan

9. Peserta didik membaca materi dari


berbagai sumber seperti
seperti bahan ajar,
Buku Pratiwi, Sri.Uji. 2020. Modul
Pembelajaran SMA Sosiologi
Sosiologi Kelas
X. Jakarta : Kemendikbud atau dari
internet
10. Peserta didik menuliskan hasil
pengumpulan informasi
informasi dari
berbagai sumber dan hasil
berdiskusi dengan anggota
anggota
kelompoknya pada buku
catatannya masing-masing
Mengembangkan
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
11. Setiap kelompok membuat
laporan hasil diskusi dengan
bentuk penyajian laporan yan
yang
g
menarik dan mudah dipahami
12. Kelompok diskusi yang dipilih
secara acak oleh guru,
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas

Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah
13. Kelompok lain melakukan
pengamatan, menganalisa
menganalisa terhadap
kelompok yang presentasi, dan
dapat mengajukan
mengajukan pertanyaan atau
memberi tanggapan
14. Guru mengarahkan dan mengoreksi
pemahaman peserta didik apabila
terdapat kekeliruan terhadap materi
pelajaran.
15. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami.
16. Guru memberikan evaluasi berupa
soal latihan kepada peserta didik
untuk mengukur kemampuan
kognitif peserta didik.
PENUTUP 1. Guru memberikan penghargaan dalam 15 menit
berbagai bentuk untuk
untuk kelompok
belajar yang paling baik,
baik, aktif,
semangat.
2. Guru memfasilitasi peserta didik
dalam membuat kesimpulan
tentang materi flora dan fauna di
Indonesia
3. Peserta didik diminta melakukan
refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan
dengan
penguasaan materi, pendekatan,
pendekatan,
dan model pembelajaran yang
digunakan selama pembelajaran

berlangsung.
4. Peserta didik diberi pesan tenta
tentang
ng
nilai dan moral.
5. Guru memberikan tugas membaca
materi Perubahan Akibat Interaksi
Antar Ruang untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Peserta didik dan guru
g uru
mengucapkan salam dan berdoa

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media : 1). Gambar melalui slide powerpoint materi Interkasi sosial
2). Video
2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, speaker
3. Sumber Belajar :
a. Triyono, Slamet.2016.Sosiologi
Slamet.2016.Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X Peminatan Ilmu
Sosial Edisi Revisi.
Revisi. Bandung : Penerbit Sewu
b. Pratiwi, Sri.Uji. 2020. Modul Pembelajaran SMA
SMA Sosiologi Kelas X.
Jakarta : Kemendikbud
c. https://blog.ruanggur
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-bentuk-bentuk-inte
u.com/apa-saja-bentuk-bentuk-interaksi-
raksi- sosial
d. https://www.youtube.com/watch?v=97xZbxrmHhs
H. Penilaian
1. J e n i s d a n T eknik penilaian :
a. Penilaian sikap : Observasi saat mengikuti
me ngikuti pembelajaran

b. Penilaian pengetahuan: Tes Tertulis (Pilihan Ganda)


G anda)

c. Penilaian keterampilan : observasi pada kegiatan diskusi dan


d an unjuk ke
kerja
rja
berupa laporan hasil
hasil presentasi
2. Instrumen penilaian:

a. Penilaian sikap (pada buku jurnal penilaian sikap), contoh form


format
at
penilaian sikap terlampir.
b. Pengetahuan : soal pilihan ganda (terlampir)

c. Keterampilan (pada buku jurnal penilaian keterampilan ), contoh


format penilaian keterampilan terlampir.

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


P engayaan Pembelajaran
1. Remedial :

 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum


belum mencapai KKM
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal)


2. Pengayaan :
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM

Mengetahui Enrekang, Maret 2022


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Dr. Hamka. M Muhammad Jusmirad, S.Pd


BAHAN AJAR
Pada kegiatan pembelajaran ini, Ananda akan mempelajari tentang interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Proses tersebut terjadi akibat
adanya kebutuhan–kebutuhan yang terwujud dalam tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan pihak-pihak lain.

1. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya

Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan
kata-kata,jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua
syarat, yaitu Kontak dan Komunikasi.
a. Kontak Sosial
Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan
‘tango’ (Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang
mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-
orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Dan, kontak sekunder
yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis
yaitu langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder
sek under langsung terjadi apabila pihak-pihak
yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara
langsung. Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi melalui telepon seluler. Dengan
ponsel orang dapat berkomunikasi secara langsung. Kontak sekunder tidak langsung
terjadi manakala orang-orang saling berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung
melakukan komunikasi. Contoh dalam hal ini adalah orang-orang yang berkomunikasi
melalui surat.

b. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara
harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak
sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi,
sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi).
Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat
memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat
ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang.

2. Jenis-jenis Interaksi Sosial


Interaksi sosial dapat terjadi antara individu degan individu, individu dengan kelompok dan
antara kelompok dengan kelompok

a. Interaksi Sosial, Individu dengan Individu


Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi
aksi kepada orang lain dengan tujuan orang
lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif
dan juga negatif. Reaksi dikatakan positif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada kerjasama
dan dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik.
Contohnya

b. Interaksi sosial, individu dengan individu


1) Seorang kakak mengajari adiknya
adiknya belajar menggunakan
menggunakan sepeda motor.
2) Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah
Semester.
3) Seorang dokter melayani konsultasi dengan Pasien.
c. Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok
Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengan
de ngan kelompok. Contohnya
1) Guru yang sedang
sedang mengajarkan para pese
peserta
rta didik cara berpidato
2) Nara sumber mengadakan tanya jawab deng dengan
an peserta kegiatan
3) Bupati memimpin rapat kerja dengan bawahannya.

d. Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok


K elompok
Dalam interaksi ini,yang muncul adalah kepentigan kelompok, sehingga kepentingan
individu-individu tidak muncul. Contohnya
1) Mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus
mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES.
2) OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan ta
tanam
nam 1000
bibit

3. Ciri-ciri Interaksi Sosial


a. Pelakunya lebih dari satu orang.
b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama aatau
tau tidaknya tujuan
tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan
menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial


a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya.
Imitasi cenderung tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan
terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan orang
tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian.

sumber:https://www.google.com/sear
https://www.google.com/search?q=gamba
ch?q=gambar+imitasi+dalam
r+imitasi+dalam+interaksi+sosia
+interaksi+sosiall
&tbm Gambar :Meniru tindakan orang lain

b. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi
sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih
dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar. Contoh
identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya
menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut,
rambut, model pakaian, atau gaya dan
menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
https://www.google.com/sear
sumber:https://www.google.com/search?q=gambar
ch?q=gambar+identifikas
+identifikasi+dalam+inter
i+dalam+interaksi+sosial&tb
aksi+sosial&tbm=is
m=is
ch&ved= Gambar : Menjadi sama dengan orang lain

c. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan
d engan cara
tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir
panjang.

sumber:https://www.google.com/sear
https://www.google.com/search?q=ga
ch?q=gambar+sugesti+dala
mbar+sugesti+dalam+interak
m+interaksi+sosial&tbm=isc
si+sosial&tbm=isch
h
&ved= Gambar : sugesti
d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan
simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang
sese orang atau sekelompok orang atau lembaga
formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada
saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.

sumber:https://www.g
https://www.google.com/sear
oogle.com/search?q=gambar
ch?q=gambar+simpati+dala
+simpati+dalam+interaksi+s
m+interaksi+sosial&tbm=isc
osial&tbm=isch
h
&ved= Gambar : SImpati

e. Empati
Empati adalah kemampuan mengmengambil
ambil atau memainkan peranan secara efektifefektif dan
seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah,
dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih
menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut
merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung
Merapi.

sumber:https://www.g
https://www.google.com/sear
oogle.com/search?q=ga
ch?q=gambar+empati+da
mbar+empati+dalam+interaks
lam+interaksi+sosial&tbm=isch
i+sosial&tbm=isch
&ved= Gambar : Empati terhadap korban banjir

Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti
atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.
Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya
semakin giat belajar.
https://www.google.com/searc
sumber:https://www.google.com/search?q=gambar
h?q=gambar+motivasi+
+motivasi+dalam+interak
dalam+interaksi+sosial&tb
si+sosial&tb
m=isch&ved= Gambar : Motivasi

Bentuk – Bentuk Interak


Interaksisi Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan
kerjasama. Yang termasuk jenis interaksi sosial asosiatif adalah kerjasama, akomodasi, akulturasi,
dan asimilasi.

1. Kerjasama
Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok- kelompok
bekerja sama, saling tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama.

Sumber: https://www.zonareferensi.com/bentuk-bentuk-
interaksi-sosial/Gambar
interaksi-sosial/ Gambar :Kerjasama dalam memperbaiki
memp erbaiki jalan di
pedesaan

Ada beberapa jenis kerjasama antara lain


a. Kerukuran atau gotong royong, yakni bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela
demi mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu
t ertentu yang berkaitan langsung dengan orang-
orang yang terlibat dalam gotong royong.
b. Bargaining, yakni bentuk kerja sama berupa kegiatan perjanjian pertukaran barang
ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih
c. Kooptasi, yakni bentuk kerja sama berupa prosedur penerimaan unsur-unsur
unsur -unsur baru di
kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi guna menghindari adanya
konflik.
d. Koalisi, yakni bentuk kerja sama berupa kombinasi dua organisasi atau
a tau lebih yang
memiliki tujuan yang sama.
e. Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti
pengeboran minyak
minyak dan perhotelan.

2. Akomodasi

Akomodasi adalah
untuk mengatasi proses penyesuaian
ketegangan.
ketegangan . Tujuannya diri individu atau
mengurangi pe kelompok
perbedaan
rbedaan pan manusia
pandangan
dangan dansebagai
perte upaya
pertentangan
ntangan
politik serta untuk mencegah terjadinya
terjadinya konflik.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk akomodasi beserta pengertian dan penjelasannya.

a. Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak
terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain.
b. Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara
kompromi.
c. Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang berselisih
tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok ketiga yang
tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.
d. Mediasi, yakni bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau
juru damai.
e. Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-
pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.
f. Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari
dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang
saling merugikan.
g. Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat pertentangan
memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya.

3. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua
kebudayaan dalam waktu lama. Contoh akulturasi misalnya musik Melayu bertemu dengan

4. musik Portugis dibawa para penjajah sehingga menghasilkan jenis musik keroncong.
Asimilasi
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan- tujuan
t ujuan bersama. Contoh
asimilasi misalnya seni kaligrafi yang berasal dari Arab yang berkembang dalam kebudayaan
Islam di Indonesia.

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada konflik dan
perpecahan, baik individu maupun kelompok. Yang termasuk jenis interaksi sosial disosiatif
adalah :

Sumber: https://www.zonareferensi.com/bentuk-bentuk-
interaksi-sosial/Gambar:bentuk
interaksi-sosial/ Gambar:bentuk interaksi
Disosiatif

1. Kompetisi
Kompetisi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang- orang
atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingan dilakukan secara
sportif sesuai aturan tanpa adanya benturan fisik antar pesertanya.
Contoh : pertandingan
pertandingan tarik tambang antar warga di lingkungan desa.

2. Kontravensi

Kontravensi adalah
tersembunyi agar bentuk
tidak interaksi atau
ada perselisihan sosialkonflik
disosiatif berupa
terbuka. sikap menentang
Kontravensi merupakandengan
proses
sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak
diungkapkan secara terbuka.
Terdapat 5 macam kontravensi yang ada, yaitu :
a. Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan,
dan mengancam pihak lawan.
b. Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.
c. Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.
d. Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
e. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan
intimidasi.

3. Konflik Sosial
Konflik sosial atau pertikaian atau pertentangan, yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang
yang
terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu atau kelompok. Konflik
ditandai dengan adanya ancaman, kekerasan dan konflik fisik antar pihak yang bertentangan.
Contoh konflik sosial misalnya antara Israel dan Palestina di mana Israel terus menerus
menyerang Palestina untuk merebut daerahnya.
Adapun bentuk-bentuk konflik atau pertentangan antara lain :
1) Pertentangan pribadi
Merupakan pertentangan yang terjadi antar inidvidu, dengan latar belakang atau
sebab yang bermacam-macam.
2) Pertentangan rasial
Yakni pertentangan yang terjadi karena kepentingan kebudayaan. Kondisi
bertambah buruk apabila terdapat
terdapat salah satu ras yang menjadi golongan min
minoritas.
oritas.
3) Pertentangan antarkelas sosial
Yaknik pertentangan yang terjadi karena ada perbedaan kepentingan, seperti
perbedaan kepentingan
kepentingan antara majikan dan buruh.
4) Pertentangan politik
Yakni pertentangan yang terjadi antara golongan pada masyarakat antara negara-
negara berdaulat.
berdaulat. Misalnya seperti perten
pertentangan
tangan yang terjadi
terjadi antar partai politik
politik
menjelang pemilu atau pertentangan antara negara.
5) Pertentangan yang bersifat internasional
Adalah pertentangan yang disebabkan oleh kepentingan yang lebih luas menyangkut
kepentingan nasional dan kedaulatan masing-masing negara. Apabila terdapat pihak
yang tidak bisa mengendalikan diri, maka akan terjadi peperangan.

B. Rangkuman

Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, maupun
maupun kelompok satu dengan lainnya.
lainnya. Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana
persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata,jabat tangan dan bahasa isyarat.

Interaksi sosial akan


Ciri-Ciri Interaksi terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak dan komuni
Sosial komunikasi.
kasi.
a. Pelakunya lebih dari satu orang.
b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan
tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu (masa llampau,
ampau, masa kini, dan masa datang) yang akanmenentukan
sikap aksi yang sedang berlangsung.
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan
dan kerjasama. Yang termasuk jenis interaksi sosial asosiatif adalah kerjasama, akomodasi,
akulturasi, dan asimilasi.

Akomodasi adalah proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang semula saling
bertentangan sebagai upaya mengatasi ketegangan. Tujuannya untuk mengurangi perbedaan
pandangan dan pertentangan politik serta untuk men
mencegah
cegah terjadinya konflik.
konflik.

Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua
kebudayaan dalam waktu lama.

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada
konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok. Yang termasuk jenis interaksi sosial
disosiatif adalah kompetisi, kontravensi, dan konflik sosial.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : SMA Negeri 1 Enrekang


Kelas/Semester : X/ Ganjil

Materi : Interkasi Sosial


Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 3x 45menit

A. Tujuan Pembelajaran
P embelajaran
Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik dapat:

d) menentukan syarat-syarat interaksi sosial dengan tepat


e) menganalisis faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial dengan
benar
f) mempresentasikan hasil diskusi tentang syarat dan faktor yang mempengaruhi
interaksisosial dengan penuh tanggung jawab

B. Alat dan Bahan (jika ada)

1. Alat: Laptop , LCD, Kertas, pulpen


2. Bahan : Slide PPt, Video, Gambar

C. Langkah-Langk
Langkah-Langkah
ah Kegiatan

1. Peserta didik mengamati bahan ajar di buku paket dan powerpoint


2. Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik
3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
4. Hasil diskusi ditulis di LKPD
5. Tiap kelompok mempresentasikan isi LKPD masing-masing
D. Penugasan

1. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok


2. Tiap kelompok diberi LKPD untuk didiskusikan

LEMBAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 Enrekang


Mata Pelajaran : Ssosiologi
Kelas/Semester : X ( Sepuluh )/Ganjil
Materi Pokok : Interkasi sosial
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. TEKNIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap : Non tes (Observasi)

a. Sikap Spiritual
Penilaian sikap spiritual pada pembelajaran ini menggunakan penilaian diri

dengan rubrik

Skor
Aspek pengamatan
1 2 3 4

Berdoa Sebelum dan sesudah melakukan


Pembelajaran

Memberi salam sebelum dan sesudah


mengungkapkan pendapat di depan umum

Berprilaku jujur serta tanggung jawab dalam

proses pembelajaran
Ket :

1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan


2. Kadang-kadang, apabila Kadang-kadang melakukan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
b. Sikap Sosial
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat
anak melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap
Sika p yang diharapkan
selama proses pembelajaran, yaitu bertanggung jawab, gotong royong, dan
disiplin.
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.
Gotong Tanggung disiplin
Nama Peserta
No royong Jawab
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

Ket.

1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan


2. Kadang-kadang, apabila Kadang-kadang melakukan
3. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

kadang melakukan
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis (Uraian)

KD Indikato Teknik Penilaian Instrumen


r
3.2 Mengenali dan mengidentifikasi 3.2.1 Menentukan Syarat interaksi 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis
realitas individu, kelompok dan sosial
hubungan sosial di masyarakat 3.2.2 Menganalisis F aktor-Faktoryang 2. Lembar tugas dan
mempengaruhi interaksi sosial 2. Penugasan Lembar penilaian
tugas

1. Petunjuk umum
a. Instrumen penilaian kompetensi pengetahuan berupa daftar pertanyaan

b. Instrumen ini diisi oleh peserta didik

2. Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

3. Soal
Penilaian pengetahuan dilaksanakan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk objektif yang sesuai dengan
materi pembelajaran. Adapun pertanyaan, jawaban, serta skor masing- masing pertanyaan sebagai berikut:

Soal Penilaian Aspek Pengetahuan

1. Apakah yang dimaksud dengan Interaksi ?


2. Sebutkan ciri-ciri interaksi?
3. Faktor terbentuknya interaksi salah satunya adalah imitasi dan sugesti coba kamu
jelaskan kedua faktor tersebut
tersebut ?
4. Sebutkan bentuk interaksi asosiatif ?
5. Sebutkan bentuk interaksi disosiatif ?
Kunci Jawaban dan Pembahasan
P embahasan

No Penjelasan

1 Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan lainnya

2 Ciri-Ciri Interaksi Sosial


1. Pelakunya lebih dari satu orang.
2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya
tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang
akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
3 Imitasi adalah tindakan
tindakan atau
atau usah
usahaa untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh

Anda mungkin juga menyukai