Anda di halaman 1dari 12

Makalah Strategi Pembelajaran Sosiologi

Dosen Pengampu: Hairil Wadi, M.Pd.

Disusun Oleh:

Rafikah Maharani E1S022130

Zulfia Salsabila E1S022143

Bayu Aprisandi E1S022147

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “Peningkatan Kemampuan
Berpikir”. Penulis dapat menyelesaikan makalah ini karena adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Meski telah disusun secara maksimal, akan tetapi
penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAAN..................................................................................... 3

A.Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir .............. 3

B. Tujuan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir .................... 4

C.Pentingnya Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir ............... 5

D.Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir..... 5

E.Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan


Berpikir .............................................................................................................. 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................

Kesimpulan .............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

pentingnya pendidikan sebagai bekal hidup yang berharga di zaman


sekarang. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
menetapkan tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia secara menyeluruh.

Mutu pendidikan sangat tergantung pada kegiatan belajar mengajar, dengan


prestasi siswa menjadi faktor kunci. Komponen-komponen seperti kurikulum,
sarana, guru, dan metode pengajaran memengaruhi mutu pendidikan.

Belakangan ini, ada kekhawatiran bahwa mutu pendidikan menurun. Hal ini
disebabkan oleh pemahaman yang kurang baik dari siswa, banyaknya aturan dan
materi yang diberikan, serta dorongan berlebihan dari orang tua. Kemampuan
belajar siswa dianggap sebagai indikator keberhasilan pendidikan, yang dapat
membedakan siswa yang pandai, sedang, atau lambat.

Peningkatan kemampuan belajar siswa berkaitan erat dengan peran guru dan
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Observasi awal menunjukkan bahwa
banyak siswa kurang aktif dalam pembelajaran, tetapi mereka lebih aktif saat diajak
berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan guru. Pikiran yang terpecah dan
kurangnya fokus dapat menghambat pemahaman siswa dan keterlibatan aktif dalam
proses pembelajaran di kelas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dari pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan


Kemampuan Berpikir?

2. Apa saja tujuan dari Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir?

3.Apa saja hal penting dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan


Berpikir?

1
4. Apa saja langkah-langkah Strategi Peningkatan Kemampuan Berpikir?

5. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari Strategi Pembelajaran Peningkatan


Kemampuan Berpikir?

2
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian Strategi pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah


model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajukan (Wina Sanjaya, 2007).

Ada beberapa hal yang terkandung dalam pengertian di atas:

a. SPPKB adalah metode pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan


kemampuan berfikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah
bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi
bagai mana siswa dapat mengembangkan gagasan dan ide-ide melalui
kemampuan berbahasa secara verbal karena kemampuan berbicara secara
verbal merupakan salah satu kemampuan berpikir.
b. Telaah fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar
pengembangan kemampuan berfikir, artinya pengembangan gagasan dan
ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-
hari atau berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil
pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai
dengan taraf perkembangan anak.. SPPKB menekankan kepada keterlibatan
siswa secara penuh dalam belajar. Hal ini sesuai dengan hakikat SPPKB
yang tidak mengharapkan siswa sebagai objek belajar yang hanya duduk
mendengarkan penjelasan guru kemudian mencatat untuk dihafalkan. Cara
yang demikian bukan saja tidak sesuai dengan hakikat belajar sebagai usaha
memeperoleh pengalaman, namun juga dapat menghilangkan gairah dan
motivasi belajar siswa (George W. Maxim, 1987).

3
B. Tujuan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

Berikut adalah beberapa tujuan utama SPPKB:

a. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Salah satu tujuan utama


SPPKB adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir
kritis. Dengan mendorong mereka untuk menganalisis, mengevaluasi, dan
meragukan informasi, siswa dapat menjadi pemikir yang lebih kritis dan
kritis terhadap pengetahuan yang mereka peroleh.
b. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif: SPPKB juga bertujuan untuk
merangsang kreativitas siswa. Ini melibatkan kemampuan mereka untuk
berpikir "di luar kotak," menghasilkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi
yang inovatif untuk masalah.
c. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis: Kemampuan berpikir analitis
adalah komponen penting dari SPPKB. Tujuannya adalah membantu siswa
menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil, memahami hubungan antara elemen-elemen ini, dan kemudian
mencari solusi atau kesimpulan yang lebih baik.
d. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif secara
Bersamaan: Salah satu poin utama SPPKB adalah bahwa kemampuan
berpikir kritis dan kreatif tidak saling eksklusif. Tujuan strategi ini adalah
melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif secara bersamaan, sehingga
mereka dapat menjalani proses berpikir yang seimbang.
e. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah: SPPKB bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dengan
menerapkan berbagai strategi berpikir, siswa dapat menghadapi masalah
dengan lebih percaya diri dan efektif.
f. Merangsang Rasa Ingin Tahu: Tujuan penting lainnya adalah merangsang
rasa ingin tahu siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang menantang dan
memfasilitasi eksplorasi konsep, SPPKB dapat membantu siswa menjadi
pembelajar yang lebih bersemangat.

4
g. Meningkatkan Pemahaman Konsep: Akhirnya, SPPKB bertujuan untuk
membantu siswa memahami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih
baik. Ini tidak hanya melibatkan menghafal fakta, tetapi juga memahami
konsep secara mendalam, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih
bermakna.

Dengan demikian, SPPKB adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada


pengembangan kemampuan berpikir siswa, yang dapat membantu mereka menjadi
pembelajar yang lebih mandiri, kritis, kreatif, dan efektif dalam menghadapi
tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari.

C. Pentingnya Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

a. Meningkatkan pemahaman: Strategi pembelajaran yang baik dapat


membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
b. Mendorong keterlibatan: Melalui metode yang interaktif, siswa akan lebih
terlibat dalam proses pembelajaran.
c. Memotivasi belajar: Strategi yang menarik dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar.
d. Meningkatkan retensi informasi: Pembelajaran yang aktif dapat membantu
siswa mengingat informasi lebih lama.
e. Meningkatkan keterampilan kritis: Beberapa strategi dapat membantu siswa
mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

D. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan


Berpikir

strategi ini mempunyai prosesdur yang sistematis, menurut Sanjaya (2008: 88)
menjelaskan tahap-tahao SPPKB, yaitu:

a. Tahap Orientasi Pada tahap ini guru ataupun dosen mengkondisikan siswa
pada posisi siap untuk melakukan pembelajaran. Dalam tahap ini yang

5
dilakukan adalah pertama penjelasan tujuan yang harus dicapai baik tujuan
yang berhubungan dengan penguasaan materi maupun tujuan yang
berhubungan dengan proses penbelajaran atau kemampuan berfikir yang
harus dimiliki, kedua penjelasan proses pembelajaran yang harus dilakukan
siswa, yaitu penjelasan tentang apa yang harus dilakukan siswa dalam setiap
tahapan proses pembelajaran.
b. Tahap pelacakan Tahap pelacakan adalah tahap penjajakan untuk
memahami pengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema
atau pokok persoalan yang dibicarakan. Tahapn ini guru/dosen
mengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkapkan
pengalaman apa saja yang telah dimiliki yang dianggap relevan dengan
tema yang akan dikaji.
c. Tahap Konfrontasi Tahap konfrontasi adalah tahap penyajian persoalan
yang harus dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman
siswa.
d. Tahap Inkuiri Tahap ini adalah tahapan terpenting dalam SPPKB. Pada
tahap ini pula siswa belaja berfikir yang sesungguhnya. Melalui tahapan ini
siswa diajak untuk memecahakan persoalan yang dihadapi.
e. Tahap Akomdasi Tahap akomodasi adalah tahapan pembentukan
pengetahuan baru melalui proses penyimpulan. Tahap ini siswa dituntut
untuk dapat menemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik pembelajaran.
f. Tahap Transfer Tahap trasfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang
sepadan dengan masalah yang disajikan, tahap ini pula guru ataupun dosen
dapat memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan topik pembehasan

E. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Peningkatan


Kemampuan Berpikir

Kelebihan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

a. Melatih daya pikir siswa dalam penyelesaiaan masalah yang ditemukan


dalam kehidupannya.
b. Siswa lebih siap menghadapi setiap persoalan yang disajikan oleh guru.

6
c. Siswa diprioritaskan lebih aktif dalam proses pembelajaran.
d. Memberikan kebebasan untuk mengeksplor kemampuan siswa dengan
berbagai media yang ada.

Kekurangan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

a. SPPKB yang membutuhkan waktu yang relatif banyak, sehingga jika waktu
pelajaran
b. singkat maka tidak akan berjalan dengan lancar.
c. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir rendah akan kesulitan untuk
mengikuti pelajaran, karena siswa selalu akan diarahkan untuk
memecahkan masalah-masalah yang diajukan
d. Guru atau siswa yang tidak memiliki kesiapan akan SPPKB, akan membuat
proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sebagai mana seharusnya,
sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terpenuhi.
e. SPPKB hanya dapat diterapkan dengan baik pada sekolah yang sesuai
dengan karakteristik SPPKB itu sendiri.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah


pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir siswa, termasuk kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Hal ini
dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih mandiri, kritis, kreatif, dan
efektif dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari.

Pentingnya SPPKB terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan


pemahaman siswa, mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran,
memotivasi belajar, meningkatkan retensi informasi, dan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis. Namun, ada kelemahan yang perlu diperhatikan,
seperti waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan yang cukup lama, kesulitan bagi
siswa dengan kemampuan berpikir rendah, dan kesiapan guru dan siswa untuk
mengimplementasikan SPPKB.

Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang kompleks di era sekarang,


SPPKB dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berpikir yang diperlukan untuk berhasil dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang SPPKB,
penerapannya di berbagai tingkat pendidikan dapat memberikan manfaat yang
signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia secara menyeluruh.

8
DAFTAR PUSTAKA

Marzano, R. J., Pickering, D. J., & Pollock, J. E. (2001). Classroom instruction that
works: Research-based strategies for increasing student
achievement. ASCD.

Mulyadi, Mus. "Pentingnya Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan


Berfikir Mahasiswa." At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam 12.2
(2019): 221-231.

Tohri, A. 2011. Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan


Berpikir) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa. Jurnal
EducatiO Vol. 6 No. 1

Anda mungkin juga menyukai