Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran semester III
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
Segala puji dan Syukur pemakalah ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul, “KASUS STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) DAN UPAYA PEMECAHANNYA” dengan
baik yang di susuan melalui kajian Pustaka. Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada sang revolusioner sejati dunia Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa ajaran mulia untuk mengarahkan kehidupan manusia dari zaman
kezaliman menuju zaman yang penuh cahaya kebenaran.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, yakni , Bapak Dr. Harvius, S.Pd., MA. selaku
dosen pembimbing, dan teman-teman PAI 2021. Untuk itu pemakalah ucapkan terima
kasih atas segala bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan sampai ke
tangan pembaca.
Barangkali apa yang pemakalah sajikan merupakan makalah yang teramat
sederhana, atau bahkan kurang dari itu. Tetapi pemakalah berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Saran dan kritik sangat
pemakalah harapkan dari para pembaca. Demikian, semoga makalah ini dapat
diterima sebagai ide dan gagasan yang menambah kekayaan intelektual.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar. Proses
belajar mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa secara
besama-sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Proses pembelajaran akan
efektif dan efesien apabila seorang guru benar-benar profesional dibidangnya.
Kompetensi atau kemampuan guru sangat dibutuhkan dalam menciptakan
strategi-strategi pembelajaran untuk merangsang pola pikir anak.
Metode strategi-strategi pembelajaran banyak ditawarkan oleh para ahli
pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu diantaranya yaitu,
metode pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB). Strategi yang
ditawarkan ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada
kemampuan berpikir siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka akan memfokuskan
pembahasan mengenai:
1. Apakah pengertian dan karakteristik SPPKB?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan SPPKB?
3. Apakah dasar pertimbangan pemilihan strategi SPPKB?
4. Bagaimanakah langkah pelaksanaan strategi pembelajaran SPPKB?
5. Bagaimanakah upaya pemecahan kasus pembelajaran SPPKB?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuannya adalah:
1. Menjelaskan pengertian dan karakteristik SPPKB.
2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan SPPKB.
3. Menjelaskan dasar pertimbangan pemilihan strategi SPPKB.
4. Menjelaskan langkah pelaksanaan strategi pembelajaran SPPKB.
5. Menjelaskan upaya pemecahan kasus pembelajaran SPPKB.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Jusmawati, Satriawati, dan Irman R, Strategi Belajar Mengajar, (Makassar: Penerbit Artha Mulia,
2018), hlm. 49.
2
Zaenal Arifin, Meningkatkan Hasil Belajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berpikir, Jurnal Theorems (The Original Research of Mathematics), vol. 2(2), 2018, hlm. 45.
3
Reisa Farida, dan Triani Ratnawuri, Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kamampuan Berpikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI Semester
Genap SMK Muhammadiyah 2 Metro T.P 2015/2016, Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, vol.
4(1), 2016, hlm. 50.
4
Haudi, Strategi Pembelajaran, (Solok: Insan Cendekia Mandiri, 2021), hlm. 115-116.
2
3
5
Haudi, Op.Cit., hlm. 117-118.
4
6
Ibid., hlm. 19.
5
7
Ibid.
8
Siti Suprihatin, Strategi Pembelajaran, (Universitas Muhammadiyah, 2019), hlm. 48.
9
Zaenal Arifin, Op.Cit., hlm. 44-45.
10
Ibid.
6
11
Ibid., hlm. 49.
7
Pemahaman siswa terhadap arah dan tujuan yang harus dicapai dalam
proses pembelajaran seperti yang dijelaskan pada tahap orientasi sangat
menentukan keberhasilan SPPKB. Pemahaman yang baik akan membuat siswa
tahu ke mana mereka akan dibawa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar mereka. Oleh sebab itu, tahapan ini merupakan tahapan yang sangat
penting dalam implementasi proses pembelajaran. Untuk itu dialog yang
dikembangkan oleh guru pada tahap ini harus mampu menggugah dan
menumbuhkan minat siswa.12
2. Tahap pelacakan
Tahap pelacakan adalah tahapan penjajahan untuk memahami
pengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok
persoalan yang akan dibicarakan. Melalui tahapan inilah guru mengembangkan
dialog dan Tanya jawab untuk mengungkap pengalaman apa saja yang telah
dimiliki siswa yang dianggap relevan dengan tema yang akan dikaji. Dengan
berbekal pemahaman itulah selanjutnya guru menentukan bagaimana ia harus
mengembangkan dialog dan tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.13
3. Tahap konfrontasi
Tahapan konfrontasi adalah tahapan penyajian masalah yang harus
dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Tahap
ini bertujuan untuk merangsang peningkatan kemampuan berpikir dan
pengalaman siswa. Di sini, guru dapat memberikan masalah-masalah dilematis
yang memerlukan jawaban atau jalan keluar. Masalah yang diberikan harus
sesuai dengan tema atau topik dan sesuai dengan kemampuan dasar atau
pengalaman siswa seperti yang diperoleh pada tahap kedua. Pada tahap ini guru
harus dapat mengembangkan dialog agar siswa benar-benar memahami
persoalan yang harus dipecahkan. Hal ini dikarenakan pemahaman terhadap
masalah akan mendorong siswa untuk dapat berpikir. Oleh sebab itu,
12
Ibid., hlm. 49-50.
13
Ibid., hlm. 50.
8
14
Mia Zultrianti Sari, Yani Fitriyani, dan Indra Gunawan, Strategi Belajar Mengajar, (Tasikmalaya:
Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia, 2022), hlm. 132.
15
Ibid.
16
Ibid., hlm. 133.
9
17
Ibid.
18
Siti Suprihatin, Op.Cit., hlm. 53.
10
Neokorteks adalah bagian dari otak manusia yang dikenal dengan otak
berpikir. Neokorteks terbagi atas dua bagian yaitu otak kiri dan kanan.
Neokortek adalah bagian otak yang menyimpan kecerdasan yang lebih tinggi
seperti, penalaran, berpikir secara intelektual, pembuat keputusan, bahasa,
perilaku yang baik, kendali motorik sadar dan penciptaan gagasan.
Neokorteks merupakan bagian dari otak mansuia yang memiliki manfaat luar
biasa dalam kehiduan manusia. Neokorteks yang banyak menyimpan berbagai
macam kecerdasan tidak sepenuhnya digunakan manusia. Dan di dalam
neokorteks tempat informasi yang diterima oleh panca indra manusia,
misalnya ketika mata melihat sebuah sesuatu hal yang aneh neokorteks akan
bekerja untuk menganalisisnya.
2. Meningkatakan kecerdasan multiple intelegensi
Mutiple intelegensi (MI) dalam Frames of Mind Mendefinisikan enam
jenis intelegensi atau kerangka pikiran yang masing-masing berbeda, dapat di
telusuri hingga bagian terpisah dari otak manusia. Sebelumnya di kenal
dengan bakat, kecakapan, kapasitas, kemampuan, atau kekuatan manusia,
tetapi tidak disebut intelegensi (kecerdasan). Menurut William Stern
Intelegensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan
baru dengan menggunakan alat-alat berpikir seseorang.19 Sedangkan multiple
intelegensi sendiri adalah konsep penilaian kecerdasan seseorang dengan
melihat pada beberapa tolak ukur kemampuan berdasarkan penelitian yang
dikembangkan oleh ahli psikologi Howard Gardner.
19
Mardianto, Psikologi Pendidikan: Landasan Bagi Pengembangan Strategi Pembelajaran, (Medan:
Perdana Publishing, 2012), hlm. 106.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tesebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) merupakan
strategi pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajukan. SPPKB akan meningkatkan keaktifan siswa
secara penuh, karena SPPKB menekankan kepada keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran dengan pemberian pertanyaan-pertanyaan yang memacu
siswa untuk berpikir sehingga dapat menemukan konsep sendiri.
Terdapat enam tahapan dalam pelaksanaan SPPKB, yaitu, tahap orientasi
tahap pelacakan, tahap konfrontasi, tahap inkuiri, tahap akomodasi, dan tahap
transfer.
B. Saran
Pemakalah berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Besar harapan pemakalah agar makalah yang sederhana ini mendapat apresiasi
dari para pembaca, sehingga pemakalah mendapatkan masukan positif yang
membangun untuk meningkatkan kualitas makalah kedepannya.
Tentunya pemakalah sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
pemakalah akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
12