Makalah Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar
Mengajar
Disusun Oleh:
Kelompok: 4
Istna Muhfidhatul Hidayah (202210042)
Lathifatun Khoirunnisa (202210047)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan tugas makalah berjudul
“Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Dosen Jamaluddin Shiddiq, M.Pd. pada mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Jamaluddin
Shiddiq, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar
yang telah memberikan tugas ini sehinngga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi Sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makah
ini. Penulis menyadari, makalah yang penulis susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran........................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan
kemampuan dari guru. Ketika seorang guru berpikir informasi dan
kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga
guru semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua agar
semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Salah satu strategi pembelajran yang dapat membuat siswa lebih aktif
dalam proses belajar mengajar adalah strategi pembelajaran berorientasi
aktivitas siswa (PBAS). PBAS didesain untuk meningkatkan aktivitas
siswa. Strategi pembelajran ini tidak berarti akan mengakibatkan
berkurangnya peran dan tanggung jawab guru melainkan baik guru maupun
siswa secara bersama-sama harus berperan secara penuh.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas
siswa, siswa tidak akan jenuh dalam mengukuti suatu pembelajaran, karena
siswa aktif dalam proses belajar mengajar. 1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian strategi pembelajaran?
2. Apa jenis-jenis strategi pembelajaran?
3. Apa yang menjadi pertimbangan dalam pemilihian strategi
pembelajaran?
4. Apa prinsip-prinsip penggunaan stretegi pembelajaran?
5. Apa strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa?
1Ilmar A dkk., “Peran Strategi Pembelejaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bantaeng Kabupaten Bantaeng”, Jurnal Sains dan
Pendidikan Fisika, Vol.7 No.2 ( Desember 2011). hlm. 174.
1
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahuai pengertian strategi pembelajaran.
2. Mengetahuai jenis-jenis strategi pembelajaran.
3. Mengetahui hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan startegi
pembelajaran.
4. Mengetahui prinsip-prinip strategi pemebelajaran
5. Mengetahui strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ibid. hlm. 175.
3
Nursalam dan Suardi, Strategi Pembelajaran Sebuah Ide Pembelajaran Inovatif Di Sekolah
(Makasar, 2015), hlm 49.
3
B. Jenis- Jenis Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Menurut Abu Ahmad dan Joko Triprasetyo, strategi pembelajaran
ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menenkankan kepada
proses penyampaian materi secra verbal dari seorang pendidik kepada
sekelompok peserta didik, dengan maksud agar peserta didik dapat
menguasai materi pembelajaran yang disampaikan langsung oleh pendidik.
Peserta didik tidak dituntut untuk menemukan materi, seakankan meteri
tersebut suadah jadi.4
Tahapan pembelajaran dalam strategi pembelajaran ekspositori yaitu:
a. Pada tahap pendahuluan pendidik menyampaikan pokok-pokok
materi yang akan dibahas dan tujaun pembelajaran yang ingin
dicapai, peserta didik mendengarkan dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting.
b. Pada tahap penyajian atas materi, pendidik menyampaikan materi
pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi untuk memperjelas materi yang
disajikan dan diakhiri dengan penyampaian latihan.
c. Pada tahap penutup, pendidik melaksanakan evaluasi berupa tes dan
kegiatan tindak lanjut seperti penugasaan dalam rangka perbaikan
dan pemantapan atau pendalaman materi. 5
4
Ibid. Hlm.57.
5
Wahyu Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017), hlm. 93.
4
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada pendidik. Karena dalam strategi ini
pendidik memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini
pendidik menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan
harapan materi pembelajaran yang disampaikan siswa dapat tersampaikan
dengan baik. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademik peserta
didik. Metode pembelajaran dengan kuliah merupakan bentuk strategi
eksposotori.6
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Strategi pembelajaran inkuiri memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut:
a. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan keaktifan peserta didik
dan menempatkannya sebagai subjek belajar.
b. Kegiatan yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk
menemukan jawaban dari suatu pertanyaan,dengan harapan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri.
c. Tujaun Strategi pembelajaran inkuiri merupakan pengembangan
kamempuan berpikir sistematis, logis, dan kritis atau
pengembangan kemampuan intelektual sebagai proses mental.
6
Nursalam dan Suardi, op.cit., hlm. 58.
5
Kekurangan strategi pembelajaran inkuiri terdapat dalam
pelaksanaannya yang masih sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan
peserta didik. Dalam perencanaannya, terbentur dengan kebiasaan peserta
didik dalam belajar. Terkadang, dalam pengimplementasiannya memakan
waktu yang Panjang, sehingga peserta didik sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditetapkan. Dan jika kriteria keberhasilan belajar ditentukan
oleh kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran, maka pendidik
akan sulit melaksanakan strategi ini, sebab Strategi pembelajaran inkuiri
memerlukan tingkat kecerdasan siswa yang tinggi.
7
Nursalam dan Suardi, op.cit. hlm. 74.
6
kesempatan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan dalam dunia nyata.
Kedelapan, mengembangakan minat dan rasa ingin tahu.
8
Wahyu Nur Nasution, op.cit. hlm. 103.
7
penilaian dalam Strategi pembelajaran kooperatif didasarkan pada hasil kerja
kelompok. Keempat, membutuhkan waktu yang Panjang dalam
mengambangkan kesadaran berkelompok.
8
e. Melakukan refleksi
a. Kerjasama.
b. Saling menunjang.
c. Menyenagkan.
d. Tidak membosankan.
e. Belajar dengan bergairah.
f. Pembelajaran terintegrasi.
g. Penggunaan berbagai sumber dan peserta didik aktif.
9
4. Pertimbangan-pertimbangan lainya.9
Selain itu kita juga harus memperhatikan prinsip-prinsip sebelum memilih bahan
pembelajaran siswa. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah:
9
Nursalam dan Suardi, op.cit., hlm. 49
10
Muhamad Zain, Pengembanhan strategi Pembelajaran dan Pemilihan Bahaan Ajar, 2017,
Ternate: Institut Agama Islam Negri Ternate, hlm. 177
10
dapat dilihat dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan dari
pembelajaran.
2. Pembelajaran adalah sebuah aktivitas. Belajar bukan hanya tentang
menghafal materi pembelajaran, tetapi juga melakukan tindakan untuk
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat
mendorong aktivitas peserta didik, baik aktivitas fisik, maupun aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.
3. Individualitas. Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu
peserta didik. Walaupun pendidik mengajar pada sekelompok peserta
didik, namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan
perilaku setiap peserta didik. 11 Pendidik yang berhasil adalah apabila ia
menangani 40 orang peserta didik, maka seluruhnya berhasil mencapai
tujuan, dan sebaliknya dikatakan pendidik yang tidak berhasil jika dia
menangani 40 orang peserta didik 35 orang tidak berhasil mencapai
tujuan pembelajaran.
4. Integritas. Mengajar adalah usaha mengembangkan seluruh pribadi
peserta didik. Dengan demikian, mengajar bukan hanya
mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga
mengembangkan aspek lainnya, yaitu aspek afektif dan aspek
psikomotor. Strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh
kepribadian peserta didik yang mencakup seluruh aspek tersebut secara
terintegrasi.
11
Nurhasnawati, Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa, https://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/296, diakses pada tanggal 17 Februari 2023.
11
Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa yang selanjutnya disingkat
PBAS menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal. Hal ini untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara tiga aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara seimbang. Strategi PBAS merupakan salah satu bentuk inovasi
dalam rangka memperbaiki kualitas belajar mengajar yang bertujuan untuk
membantu pesrta didik supaya belajar mandiri dan kreatif.
12
Ilmar A dkk., op.cit. hlm 177.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa yang selanjutnya disingkat
PBAS menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal. Hal ini untuk
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara tiga aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik secara seimbang. Strategi PBAS merupakan salah satu bentuk
inovasi dalam rangka memperbaiki kualitas belajar mengajar yang bertujuan
untuk membantu pesrta didik supaya belajar mandiri dan kreatif.
B. Saran
Setelah mempelajari dan mengetahui Strategi Pembelajaran
Berorientasi Aktivitas Siswa. Kami sebagai pemakalah menyarankan agar
setiap guru hendaknya benar-benar memperhatikan dan berlatih dalam
menerapkan Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa dengan
memeperhatikan kondisi siswa, agar pembelajaran yang dilakukan dapat
mencapai hasil maksimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
14