Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

KONSEP DAN PRINSIP STRATEGI PEMBELAJARAN


DISUSUN OLEH :

RYAN SYAHPUTRA SITORUS 5211131007

NESTORIUS EGIANTA GINTING 5212431007

PRODI S – 1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
DAFTAR ISI

BAB I……………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..

BAB II…………………………………………………………………………..

PEMBAHASAN……………………………………………………………......

A. KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN……………………………......

Strategi menurut para ahli……………………………………………………....

B. PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN………

C. PRINSIP PRINSIP STRATEGI PEMBELAJARAN………………………

D. JENIS JENIS STRATEGI PMBELAJARAN………………………………

BABIII………………………………………………………………..
KESIMPULAN ………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………....

2
BAB I

LATAR BELAKANNG

Pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu system, karena


pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan
siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian kegiatan yang
melibatkan berbagai komponen, melalui pemahaman system,
minimal setiap guru akan memahami tentang tujuan pembelajaran
atau hasil yang diharapkan, proses kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen dalam proses
kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan mengetahui
keberhasilan pencapaian tersebut. Melalui system perencanaan yang
sistematis, setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan
yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat menetukan berbagai
strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Maka perlu adanya strategi yang tepat agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.

Medan 31 agustus 2022

BAB II
3
PEMBAHASAN

A.KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN


Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa
diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
yang telah di gariskan.

Strategi pembelajaran menurut para ahli:

a. Sudirdja dan Siregar (2004:6)


Strategi pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan
sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapainya.

b. Miarso (2004:530)
Strategi pembelajaran adalah pendekatan yang menyeluruh dalam
sebuah system pembelajran dalam bentuk pedoman dan kerangka
kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran.

c. Kemp (1995)
Strategi pembelajran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat di capai
secara efektif dan efisien.

Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian diatas. Pertama,
strategi pembelajaran merupakan rancangan tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk rancangan penggunaan metode dan pemanfaatan

4
berbagai sumber daya / kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan
rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun
untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian,
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya
pencapaian tujuan.  Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi,
perlu dirumuskan tujuan yang jelas, yang dapat diukur
keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi
suatu strategi. Tidak semua tujuan dapat dicapai hanya dengan satu
strategi saja. 

B. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan onformasi


dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan
kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu
juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar
semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat
penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan
menentukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, sebelum
menetukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.

a. Pertimbangan yang berubungan dengan tujuan yang ingin dicapai


b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran
c. Pertimbangan dari sudut siswa
d. Pertimbangan-pertimbangan lainya

C.Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran


5
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dalam bahasan ini adalah
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi
pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran
adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan
untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi
memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

Prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai


berikut:

1. Berorentasi pada tujuan

Dalam system pembelajaran tujuan merupakan komponen yang


utama. Segala aktifitas guru dan siswa, mestilah diupayakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting, sebab
mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karenanya
keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari
keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

2. Aktivitas

Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar


adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus
dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan
terbatas pada aktivitas siswa, akan tetapi juga meliputi aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa
dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap sisw yang
pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.

6
3. Individualitas

Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa.


Walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa, namun pada
hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap
siswa. Demikian juga halnya dengan guru, dikatakan guaru yang
baik dan professional manakalah ia menangani 50 orang siswa,
seluruhnya berhasil mencapai tujuan; dan sebaliknya, dikatakan
guru yang tidak baik atau tidak berhasil manakala ia menangani 50
orang siswa, 49 tidak berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

4. Integritas

Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh


pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif
dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus
dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara
terintegrasi.

D. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

a. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang


menenakankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal atau strategi
ini dengan istilah strategi pembelajaran langsung. Mengapa
demikian? Karena dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan
langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi
7
itu. materi pelajaran seakan sudah jadi. Oleh karena strategi
ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering
juga dinamakan istilah strategi “chalk and talk”.
-prinsip- prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori

a. berorientasi pada tujuan


b. prinsip komunikasi
c. prinsip kesiapan
d. prinsip berkelanjutan
- langkah dalam penerapan strategi ekpositori
1. persiapan (preparation)
2. penyajian (presentation)
3. menghubungkan (correlation)
4. menyimpulkan (generalization)
5. penerapan (application)

- keunggulan strategi ekspositori antara lain:


a. guru bisa mengontrol urutan dan keluasaan materi pembelajaran,
dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan.
b. sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
cukup luas, sementara waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
c. selain siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang
suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa melihat atau
mengobservasi.
d. strategi pembelajaran ini bias digunakan untuk jumlah siswa dan
ukuran kelas yang besar.

- kelemahan strategi ekspositori antara lain:

a. strategi ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang


memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.

8
b. karena strategi ini lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka
akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal
kemampuan sosialisasi.
c. gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu
arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan
materi pembelajaran akn sangat terbatas.

b. Strategi pembelajaran inkuiri


Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri
biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic,
yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya
menemukan.

- Prinsip- prinsip penggunaan strategi pembelajaran inkuiri:


a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
b. Prinsip interaksi
c. Prinsip bertanya
d. Prinsip belajar untuk berpikir
e. Prinsip keterbukaan
- Langkah pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri:
a. Orientasi
b. Merumuskan masalah
c. Mengajukan hipotesis
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan

- Keunggulan strategi pembelajaran inkuiri:

9
a. Strategi menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
lebih bermakna.
b. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka.
c. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di
atas rata-rata.
- Kelemahan strategi pembelajaran inkuiri:
a. Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b. Stretegi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan
waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya
dengan waktu yang telah ditentukan.

c. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran


yang menekankan kepada proses penyelesaian maslaah yang
dihadapi secara ilmiah. Sistematis artinya berfikir ilmiah dilakukan
melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses
penyelesaian masalah di dasarkan pada data dan fakta yang jelas.

- Keunggulan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM):

a. Pemecahan masalah (problem solving) merupakan tekhnik yang


cukup bagus untuk lebih memahami isi pembelajaran.
b. Pemecahan masalah (problem Solving) dapat menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa.
c. Pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan
aktivitas pembelajaran siswa.
10
- Kelemahan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM):

a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai


kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari.

d. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir


(SPPKB)

Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada


siswa. Akan tetapi, siswa di bombing untuk menemukan sendiri
konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus-
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Walaupun
tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran inkuiri (SPI),
yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran
sendiri, akan tatapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Perbedaan tersebut terletak pada pola pembelajarannya yang
digunakan. Dalam pola pembelajaran SPPKB, guru memanfaatkan
pengalaman siswa sebagai titik tolak berfikir, bukan teka-teki yang
harus di cari jawabannya seperti dalam pola inkuiri.

e. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan berlajar


yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan. Ada
empat unsur penting dalam SPK, yaitu: (1) adanya peserta dalam
11
kelompok, (2) adanya aturan kelompok, (3) adanya upaya belajar
setiap anggota kelompok dan (4) adanya tujuan yang harus dicapai.
Uturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan
semua pihak yang terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun
siswa sebagai anggota kelompok.

- Keunggulan SPK

a. Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan


tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa
yang lain.
b. SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea
tau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya
dengan ide-ide orang lain.
c. SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan
menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala
perbedaan.
d. SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar.
- Kelemahan SPK
a. Untuk memahami dan mengerti filosof SPK memang butuh
waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara
otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative
learning.
b. Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan.
Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka
dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi
cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan
dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.
c. Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil
kerja kelompok.

12
f. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah salah satu strategi


pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga
mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka. Dari konsep tersebut ada tiga hal yang kita pahami yaitu
sebagai berikut ini
 Pertama, CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa
untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan
pada proses pengalaman secara langsung.
 Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat
menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah
dengan kehidupan nyata.
 Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan
siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi
bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya
dalam kehidupan sehari-hari.

g. Strategi Pembelajaran Afektif

Nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang
sifatnya tersembunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris.
Nilai berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan
buruk, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak, adil dan tidak
adil ,dan lain sebagainya.

13
Pandangan seseorang tentang semua itu tidak bisa diraba, kita hanya
mungkin dapat mengetahuinya dari perilaku yang bersangkutan.
Oleh karena itu, nilai pada dasarnya standar perilaku, ukuran yang
menentukan atau kriteria seseorang tentang baik dan buruk, baik dan
buruk, layak dan tidak layak sehingga standar itu yang akan
mewarnai perilaku seseorang. Dengan demikian, pendidikan nilai
pada dasarnya proses penanaman nilai kepada peserta didik yang
diharapkan yang dianggapnya baik dan tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku.

14
BAB III

KESIMPULAN

Strategi pembelajaran adalah pendekatan yang menyeluruh dalam


sebuah system pembelajran dalam bentuk pedoman dan kerangka
kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Secara umum
strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah di gariskan.

prinsip-prinsip dalam bahasan ini adalah hal-hal yang harus


diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua
strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua
tujuan dan semua keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan
sendiri-sendiri

15
DAFTAR PUSTAKA
 Ahamad, Abu, Joko Triprasetyo. 2005. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
 Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana
 http://nurulfikri.sch.id/index.php/isi-situs/artikel/pendidikan/
227-strategi-pembelajaran/html
 http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/strategi-
pembelajaran.html

16

Anda mungkin juga menyukai