Anda di halaman 1dari 11

CJR

MK. PENGGUNAAN DAN


PENGATURAN MOTOR
LISTRIK

PENDIDIKAN PRODI S1
Skor Nilai :

PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASWA : ARLIS SITORUS (5203131010)


DOSEN PENGAMPU : Drs. Nelson Sinaga, M.Pd.
MATA KULIAH :PENGGUNAAN DAN PENGATURAN
MOTOR LISTRIK

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan hidayah nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini dengan tepat waktu, dalam
bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.

Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen. Pada mata kuliah Praktek Mesin Listrik. Semoga Critical Journal Review ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petujuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Drs. Nelson Sinaga M.Pd selaku dosen
Praktek Mesin Listrik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Critical Journal Review ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih sedikit. Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan- masukan yang bersifat membangun untuk kelengkapan makalah ini.

Medan, 28 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. RASIONALISASI CJR...........................................................................................1
B. TUJUAN CJR..........................................................................................................1
C. MANFAAT CJR......................................................................................................1
D. IDENTITAS JOURNAL.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7

A. KESIMPULAN.......................................................................................................7
B. SARAN....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)

Critical Journal Review (CJR) sanagatlah penting dikalangan pendidikan terutama bagi
mahasiswa maupun mahasiswa karena dengan mengkritik sebuah journal maka akan dapat
membandingkan dua atau lebih jurnal dengan tema yang sama, dpat melihat mana journal yang
perlu diperbaiki lagi mana journal yang sudah baik untuk dipergunakan berdasarkan dari
penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut. Setelah dapat mengkirtik journal
maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena telah mengetahui bagaimana
karakteria jurnal yang baik dan benar untuk dipergunakan dan sudah dimengerti bagaimana
cara menulis atau langkah apa saja yang diperlukan dalam penuisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)

Critical Journal Review ini dibuat agar melalui pemenuhan tugas mata kuliah ilmu
bahan Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga
dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membangingkan dua atau lebih journal yang
baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka diharapkan akan dapat membuat
suatu journal yang masih perlu diperbaiki dan mana journal yang sudah baik.

C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)

Ada pun manfaat dari penulisan Critical Journal Review ini adalah:

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.


2. Dapat meningkatkan alalisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dapat menulis bagaimana journal yang baik.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi journal penelitian

1
D. Identitas Journal

Jurnal Utama

Judul : Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan


Programmble logic controller

p-ISSN : 2502 3624

e-ISSN : 2598 1099

Vol/No : Vol 3/ No 2

Penulis : Noorly Evalina, Abdul Azis H, Zulfikar

Tahun : 2018

Kota Terbit : Medan

Jurnal Pembanding

Judul : Pengereman Elektrik Dengan Membalikkan Arah Putar Menggunakan Zero


Speed Switch Sebagai Pengendalian

Penulis : Irwan Burhanudin, Subuh Insur Haryudo

Kota Terbit : Surabaya

2
BAB II

PEMBAHASAN

 Jurnal Utama

Ringkasan Isi Jurnal

Motor induksi adalah motor yang paling banyak digunakan saat ini, karena memiliki
konstruksi yang sederhana, relatif murah, lebih ringan dan memiliki efisiensi yang tinggi serta
mudah dalam pemeliharaannya dibandingkan dengan motor DC. Namun dalam hal pengaturan
kecepatan dan torsi motor induksi bukanlah suatu permasalahan yang mudah untuk dilakukan,
dengan berkembangnya Teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menggunakan Inverter satu fasa dan frekuensi 50 Hz untuk digunakan mengatur kecepatan motor
induksi tiga fasa. Pengaturan frekuensi tegangan motor induksi dapat dilakukan dengan
menggunakan inverter.
Inverter mengkonversikan sumber tegangan AC 3 fasa maupun sumber tegangan AC 1
fasa yang memiliki frekwensi 50 Hz konstan menjadi sumber tegangan AC 3 fasa yang
frekuensinya dapat diatur antara 0 – 50 Hz. Pada penelitian ini program Ladder diagram
dirancang menggunakan CX-Programmer pada Programmable Logic Controller (PLC) yang
digunakan sebagai pengendali kecepatan motor induksi tiga fasa melalui inverter. Frekuensi yang
dikendalikan mulai dari 5 Hz sampai 60 Hz dan putaran yang dihasilkan 124 rpm sampai dengan
1441 rpm. Semakin besar data frekuensi yang disetting ke PLC, maka kecepatan putaran motor
induksi akan berubah semakin cepat.

Sebuah motor induksi tiga fasa memiliki konstruksi yang hampir sama dengan motor
listrik jenis lainnya. Motor ini memiliki dua bagian utama, yaitu stator yang merupakan bagian
yang diam, dan rotor sebagai bagian yang berputar sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1,
Antara bagian stator dan rotor dipisahkan oleh celah udara yang sempit, dengan jarak berkisar
dari 0,4 mm sampai 4 mm.

3
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada
kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3 phasa yang dihubungkan dengan suatu
sumber tegangan 3 phasa, maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang
berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong
kumparan rotornya sehingga timbul gaya gerak listrik (Emf) atau tegangan induksi. Karena
penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada
kumparan rotor. Kumparan rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal
dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan
torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator.

Garis grafik kopel sebagai fungsi dari waktu daya dan kecepatan putaran, Pada bagian
AB dari grafik, kopel hampir sebanding dengan bilangan slip (adalah pengurangan kecepatan
sesuai dengan perubahan kopel). Sebaliknya pada bagian DE (motor berbeban lebih) bilangan
slip bertambah terus tetapi kopel berkurang dan motor berhenti. Tidak semua tenaga listrik yang
diserap motor induksi berubah menjadi tenaga mekanik yang berguna, tetapi sebagian hilang
dalam bentuk tenaga panas. Tenaga mekanik (W mekanik) sama dengan tenaga listrik (W listrik)
dikurang tenaga panas (Wk), rendamen sebagai fungsi dari tenaga mekanik dan tenaga listrik.
Inverter adalah suatu rangkaian yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC
dengan nilai tegangan dan frekuensi dapat diatur. Fungsi inverter adalah untuk merubah
kecepatan motor AC dengan cara merubah frekuensi inputnya Pada dasarnya inverter merupakan
sebuah alat yang menghasilkan tegangan bolak-balik dari tegangan searah dengan cara
pembentukan gelombang. Namun gelombang tegangan yang terbentuk dari inverter tidak

4
berbentuk sinusoida melainkan berbentuk gelombang dengan persegi. Pembentukan tegangan
AC di lakukan dengan menggunakan dua pasang saklar.

 Jurnal Pembanding
Ringkasan jurnal
Penelitian ini menggambarkan analisis kontrol sistem pengereman pada motor induksi.
Sistem pengereman menggunakan metode plugging adalah implementasi dari sistem pengereman
yang diterapkan dengan mengubah arah motor agar motor menghasilkan tenaga torsi yang
seimbang dan membuat daya melambat. Pergantian arah motor dilakukan dengan mengurangi
putaran balik motor. Oleh karena itu, diperlukan zero speed switch sebagai pengendali.Waktu
berhenti motor yang diukur lebih cepat daripada sistem pengereman normal. Nilai waktunya
adalah 7 detik untuk metode pengereman tanpa zero speed switch dan 24 detik pada sistem
pengereman normal.
Selain itu, arus stator lebih kecil pada pada pengereman motor menggunakan metode
plugging,baik menggunakan zero speed switch maupun tidak dibanding pengereman motor
biasa. Hasilnya bisa dibuktikan dengan arus stator 0,7 volt dan 0,5 volt. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja zero speed
switch.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan peralatan untuk pengereman
motor serta menggunakan zero speed switch.
Hasil dari penelitian pengereman elektrik dengan membalikkan arah putar motor
menggunakan zero speed switch sebagai pengendali yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
Zero Speed Switch dapat bekerja sesuai dengan perintah yang diinginkan untuk mengurangi
putaran motor dan mengetahui prinsip kerja pengereman tersebut.
Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa
pada sumber untuk menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan fasa pada motor 3
fasa didapat langsung dari sumber. Hal tersebut yang menjadi pembeda antara motor 1 fasa
dengan motor 3 fasa.
Secara umum, motor 3 fasa memilikidua bagian pokok, yaitu stator dan rotor. Bagian
tersebudipisahkan oleh celah udara yang sempit atau yang biasadisebut dengan air gap Terdapat
dua tipe motor 3 fasa jika dilihat dari lilitan pada rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan
rotorsangkar tupai (squirrel-cage rotor).

5
Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Bila sumber tegangan 3
fase dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul medan putar dengan kecepatan tertentu
Kontaktor magnetik adalah saklar listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Prinsip kerjanya terdapat lilitan yang akan menjadi magnet bila di aliri listrik,
magnet tersebut akan menarik kontak yang berada di dekatnya sehingga kontak yang semula
terbuka (NO) menjadi tertutup sedangkan kontak yang awalnya tertutup (NC) menjadi terbuka.
Kontaktor magnetik terdiri dari kontak utama dan kotak bantu. Kontak utama digunakan untuk
sumber arus listrik sedangkan kontak bantu digunakan untuk rangkaian pengendali, jika terbalik
dalam memasang kedua kontak ini tetap akan bekerja namun akan ada masalah yang timbul
karena kontak bantu hanya didesain untuk dilewati arus yang kecil sedangkan kontak utama
didesain untuk dilewati arus besar.

6
BAB III
PENUTUP
Kelebihan Jurnal
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prosedur menagtur motor 3 fasa dengan baik
2. Materi jurnal utama lenih lengkap

Kekurangan Jurnal
1. Materi jurnal 2 lebih singkat

DAFTAR PUSTAKA

7
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
https://jurnal.uinsu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai