Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PEMODELAN SISTEM

MOTOR LISTRIK DC

DOSEN PENGAMPU : Sofitri Rahayu, S.T M.Eng

Kelompok 3 :

Sacharissa Sherly Luhulima (2022-11-085)

Olivia Crisly Keiren Ema Sabaleku (2022-11-093)

Miranda Damai Agustiani Gultom (2022-11-114)

Salman Nusada Basir (2022-11-116)

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Pemodelan Sistem yang
berjudul “ Motor Listrik DC” tepat waktu. Makalah “ Motor Listrik DC” disusun
guna memenuhi tugas Ibu Sofitri Rahayu, S.T, M.Eng pada mata kuliah Pemodelan
Sistem di Institut Teknologi PLN. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang motor listrik DC.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sofitri


Rahayu, S.T, M.Eng selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 19 Juni 2023

Penulis
ABSTRAK
Motor listrik merupakan aktuator yang dimana bekerja mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik, oleh karena itu motor listrik memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaplikasian sistem dan penggerak mekanik. Dalam penggunaan
motor listrik, sistem kontrol merupakan salah satu elemen penting yang berfungsi
mengontrol, memonitor, dan menganalisa laju dan gerak motor listrik. Diperlukan
sebuah data berupa telemetri atau interface yang menampilkan grafik atau
visualisasi gerak yang kemudian diakuisisi dan dikendalikan agar gerak motor
listrik efisien dan sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Adapun umpan balik dan
flowchart dari motor listrik DC tersebut.
Kata Kunci : Motor Listrik DC, Umpan Balik, Flowchart
ABSTRACT

Electric motors are actuators which work to convert electrical energy into
mechanical energy, therefore electric motors have a very important function in the
application of mechanical systems and drives. In the use of electric motors, the
control system is one of the important elements that functions to control, monitor,
and analyze the speed and motion of electric motors. Data is needed in the form of
telemetry or an interface that displays graphics or visualization of motion which is
then acquired and controlled so that the motion of the electric motor is efficient
and meets the needs of the user. The feedback and flowchart of the DC electric
motor.

Keyword : DC Electric Motor, Feedback, Flowchart


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

ABSTRAK ..........................................................................................................iii

ABSTRACT ........................................................................................................iv

DAFTAR ISI........................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi

BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................7

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................7

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................8

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................8

1.4 Manfaat Penulisan ..........................................................................................8

BAB II : TEORI DAN METODE......................................................................9

BAB III : PEMBAHASAN ................................................................................16

BAB IV : KESIMPULAN .................................................................................19

4.1 Kesimpulan .....................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 .........................................................................................10

Gambar 2.2 .........................................................................................11

Gambar 3.2 .........................................................................................17

Gambar 3.3 .........................................................................................18


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Resolusi industri 4.0 berkembang sangat cepat yang mengakibatnya pesatnya
perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan di dunia. Hal ini tentunya tidak
terlepas dengan kemajuan dari bidang kendaraan yang akhir akhir ini mulai beralih
dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil ke kendaraan yang menggunakan
energi listrik. Khususnya di di beberapa negara berkembang seperti Belanda dan
Jerman sendiri, masyarakatnya sudah menggunakan kendaraan listrik dalam
kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia telah
dilakukan oleh lembaga riset sejak tahun 1997 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indoneisa (LIPI), di mana mesin penggerak sebuah mobil konvensional diganti dengan
Penggerak bertenaga motor listrik. Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia
semakin menguat setelah diterbitkannya Perpes Nomor 55 Tahun 2019 tentang
percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric
Vehicle). (Agus,dkk 2021;Wijaya, dkk 2021). Namun, fakta yang terjadi di lapangan
menyatakan bahwa motor berbahan bakar listrik masih sangat jarang digunakan oleh
masyarakat luas sebagai alat transportasi sehari-hari dikarenakan kurangnya minat
masyarakat terhadap produk tersebut. Mayoritas masyarakat kebanyakan masih
memilih kendaraan berbahan bakar fosil dikarenakan memiliki desain dan motif yang
lebih menarik dan variatif yang jika dibandingkan dengan motor berbahan listrik yang
memiliki desain biasa saja dan bahkan kesan yang kurang menarik (Ahmad & Oscar,
2017).
Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan berkontribusi terhadap udarapolusi
(Guo dkk, 2007;Yide & Ivan, 2020). Kendaraan listrik dinilai lebih ampuh
menurunkan tingkat polusi udara dan efek emisi gas karena tidak menimbulkan polusi
asap yang sering dikeluarkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.
Hal ini dibuktikan saat diberlakukannya PSBB/PPKM oleh Pemerintah, tingkat
pencemaran udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya sepanjang tahun 2021 skor Air
Quality Index (AQI) rata-rata di bawah 80, jauh menurun ketimbang pada 2019. Hal
ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya, dimana sebelum pandemi
Covid-19 Jakarta dan sekitarnya (Bodetabek) mendapat skor rata-rata 195 dalam AQI,
yang artinya mempunyai udara tidak sehat (unhealthy).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka diperoleh
rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Motor Listrik DC ?
2. Bagaimana Umpan Balik Motor Listrik DC ?
3. Bagaimana Flowchart Motor Listrik DC ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan
pembahasan pada makalah ini yaitu :
1. Mengetahui Sejarah Perkembangan Motor Listrik DC.
2. Mengetahui Umpan Balik Motor Listrik DC.
3. Mengetahui Flowchart Motor Listrik DC.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah
wawasan akan Motor Listrik DC.
BAB II
TEORI DAN METODE

2.1 Motor Listrik DC


Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan
arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak
mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor
arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/unidirectional.
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat
jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung
pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator,
cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double
throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang
menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan
magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan
tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus.
2.2 Simbol Motor DC

Gambar 2.1 Simbol


Motor DC
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian
bergerak (rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet
(sikat-sikat), sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor,
kawat penghantar listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan
yang berbentuk persegi panjang yang disebut kumparan.

2.3 Komponen Utama Motor DC

1)Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan
kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
2)Kumparan Motor DC. Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus
ini akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor
DC yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara
dan selatan kumparan motor DC.
3)Komutator Motor DC . Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor
DC dan juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan
sumber daya.
Gambar 2.2 Bagian-bagian motor DC

2.4 Bagian – bagian Motor Listrik

Motor listrik terdiri dari beberapa bagian dan fungsinya yang sangat
penting untuk diketahui yakni :

1. Stator atau Armature Coile


Stator termasuk komponen utama motor listrik. Karena komponen
ini akan bersinggungan langsung dengan kinerja motor. Stator
merupakan lilitan tembaga statis yang terletak mengililingi poros
utama. Fungsi stator adalah untuk membangkitkan medan magnet
pada di sekitar rotor komponen ini terdiri dari lempengan besi yang
dililit oleh tembaga. Tembaga ini dihubungkan dengan sumber arus.
Sehingga ketika lilitan tersebut dialiri arus listrik, akan
menyebabkan kemagnetan pada stator. Pada sebuah motor umumnya
memiliki tiga buah stator coil. Hal ini tergantung kapasitas motor itu
sendiri tentunya. Semakin banyak jumlah kumparan, maka semakin
besar kemagnetan yang dihasilkan. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi kecepatan motor. Namun untuk motor listrik
berukuran mini, umumnya hanya melengkapi stator menggunakan
magnet permanen. Sehingga arus yang digunakan juga lebih ringan.
Lantas, apakah magnet permanen bisa digunakan pada motor listrik
berdaya besar? tentu bisa, namun putaran yang dihasilkan cenderung
kecil. Itulah sebabnya lilitan magnet menjadi pilihan agar output
juga memuaskan.
2. Rotor Coil atau Komutator
Bagian ini juga menyerupai stator, bedanya rotor merupakan lilitan
tembaga yang bersifat dinamis. Mengapa bersifat dinamis? Karena
lilitan ini menempel bersama main shaft atau poros utama motor
yang akan berputar. sama halnya dengan stator coil, semakin banyak
jumlah lilitan pada rotor maka semakin besar pula putaran yang
dihasilkan. Umumnya digunakan tembaga dengan diameter yang
kecil. Hal ini bertujuan agar jumlah lilitan lebih banyak walau
memerlukan panjang kawat yang besar. ujung lilitan akan terhubung
dengan sebuah rotor lain yang terletak di ujung poros utama.
3. Main Shaft
Poros utama adalah komponen logam yang memanjang sebagai
tempat menempelnya beberapa komponen. Selain rotor coil,
komponen yang menempel pada poros ini adalah drive pulley.
Umumnya poros utama terbuat dari bahan aluminium yang anti
karat. Selain itu komponen ini juga harus stabil pada putaran dan
suhu tinggi.
4. Bearing
Karena alat ini menghasilkan putaran, maka diperlukan komponen
khusus yang akan dijadikan bantalan agar putaran berlangsung
dengan mulus. Inilah fungsi dari bearing, sebagai bantalan antara
permukaan poros dengan motor housing. Bearing umunya berbahan
aluminium yang memiliki gaya gesek ringan. Sehingga tidak
menghambat putaran motor.
5. Motor Housing
Dibagian terluar motor listrik kita akan menemui sebuah plat besi
yang digunakan untuk melindungi semua komponen electric motor.
Selain itu, motor housing juga berfungsi untuk melindungi kita
selaku pemakai dari putaran rotor yang sangat tinggi
6. Terminal Box
Terminal box merupakan sebuah kotak kecil yang menempel pada
badan motor listrik, biasanya akan berada di atas atau di bawah
bagian dari motor listrik, terminal box ini fungsinya adalah sebagai
tempat disambungkannya kabel-kabel yang berasal dari power suplai
ke kabel-kabel milik motor listrik.

2.5 Kelebihan Motor DC

Keuntungan utama motor DC adalah dalam hal pengendalian kecepatan


motor DC tersebut, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini
dapat dikendalikan dengan mengatur :

1. Tegangan kumparan motor DC – meningkatkan tegangan kumparan


motor DC akan meningkatkan kecepatan
2. Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya


dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah
hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi
masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar.
Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak
berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya.
2.6 Jenis-jenis Motor DC
1. Motor DC Sumber Daya Terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber
daya terpisah / separately excited.
2. Motor DC Sumber Daya Sendiri/ Self Excited: Motor Shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel
dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar
dibawah. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus kumparan motor DC.
3. Motor Seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar
dibawah. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC.
Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997;
L.M. Photonics Ltd, 2002) :
▪ Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM .
▪ Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendal.
4. Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor
kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri
dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti yang ditunjukkan dalam
gambar dibawah. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang
bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni
persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula
torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh,
penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist
dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok
(myElectrical, 2005).
2.7 Prinsip Kerja Motor Listrik DC

Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada
motor DC jikaarus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Medan magnethanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arahmedan magnet ditentukan oleh arah
aliran arus pada konduktor.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran
/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar /torque untuk memutar
kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Perkembangan Motor Listrik DC


Motor DC tidak diciptakan dari mesin ini, tetapi dari pengembangan generator
daya (dinamometer). Fondasinya diletakkan oleh William Ritchie dan Hippolyte
Pixii pada tahun 1832 dengan invensi komutator dan, paling penting, oleh Werner
Siemens pada tahun 1856 dengan Jangkar-T-Dobel dan oleh chief engineer-nya
Friedrich Hefner-Alteneck, pada tahun 1872 dengan jangkar tromol. Hingga
sekarang motor DC masih memliki posisi pasar yang dominan untuk rentang daya
rendah (di bawah 1 kW) dan tegangan rendah (di bawah 60 V).
Tahun-tahun antara 1885 hingga 1889 melihat invensi sistem tenaga listrik
tigafasa yang menjadi basis transmisi daya listrik modern dan motor listrik yang
terdepan. Inventor tunggal dari sistem tenaga tiga-fasa tidak bisa disebutkan.
Terdapat kurang lebih beberapa nama yang dikenal terlibat secara mendalam dalam
invensi ini (Bradley, Dolivo-Dolbrowsky, Ferraris, Haselwander, Tesla dan
Wenström).
Motor induksi sangkar tiga-fasa yang memiliki kesuksesan tinggi dibuat
pertama kali oleh Michael Dolivo Dobrowolsky pada tahun 1889. Saat ini, motor
ini adalah mesin yang paling sering diproduksi dalam rentang daya 1 kW dan di
atasnya.
3.2 Umpan Balik Motor Listrik DC

Gambar 3.2 Umpan Balik Motor Listrik DC

Umpan balik motor listrik DC menggunakan sistem kontrol tertutup.


Sistem kontrol tertutup adalah sistem kontrol yang memiliki umpan balik
(feedback), keluaran (output) yang dihasilkan dan sinyal input yang dimasukan
kedalam sistem. Hasil selisih dari sinyal output dengan sinyal input disebut
feedback.
3.3 Flowchart Motor Listrik DC

Gambar 3.3 Flowchart Motor Listrik DC


BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan

Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi


energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai
generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan
penguatsendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser
pada otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan data base. Selain
itu juga dalam rangkaian robot sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH MOTOR DC | Dwie Andika - Academia.edu


(PDF) ANALISIS SISTEM KENDALI MOTOR LISTRIK DC SEDERHANA
MENGGUNAKAN SIMULINK (researchgate.net)
Motor DC (elektronika-dasar.web.id)

Anda mungkin juga menyukai