Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PEMODELAN DAN SIMULASI

“Review Paper mengenai Pemodelan dan Simulasi


Kendaraan Listrik”

Dosen Pengampu : Nur Chalik Azhar, S.Kom., M.Kom.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Kivandi Nugroho (2003015117)
Laila Atikah Sari (2003015142)
Meliyawati (2003015145)
M. Alfin Mansyur (2003015143)
Dimas Triully Prasetyo (2003015106)
Kelas 7B

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2023

2
KATA PENGANTAR
Assallamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh, Puji serta syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SubhanahuWata’ala atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah pemodelan dan
simulasi yang berjudul “Review Perbandingan Tiga Jurnal – Kendaraan Listrik”.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad Sollahu
Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita menjuju Zaman yang penuh dengan
rahmat.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang ditemui,
namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini dapat
berjalan dengan lancar karena bimbingan, bantuan serta motivasi dari orangtua,
dosen pembimbing dan teman-teman sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah pemodelan dan simulasi bapak Nur Chalik
Azhar, S.Kom., M.Kom.
2. Tim Kelompok yang telah kompak dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan apabila ada kata atau
perilaku yang tidak berkesan, penulis memohon dibukakan pintu maaf. Semoga
makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca. Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan dan
balasan yang berlimpah atas semua kebaikan yang kita lakukan. Amiin.
Wa billahitaufiq wal hidayah, fastabiqul khoirot, wassalamu’alaikum wa
rohmatullahi wa barokaatuh.

Jakarta, 21 Desember 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
2.1 Perbandingan Ketiga Jurnal ...................................................................................... 5
2.2 Gambar Model .......................................................................................................... 5
2.3 Penjelasan Alur ......................................................................................................... 6
2.4 Dokumentasi ........................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 18
3.2 Saran ....................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era modern, mobilitas telah menjadi aspek yang sangat vital
dalam kehidupan sehari-hari. Berkembangnya teknologi telah membawa
perubahan mendasar dalam industri transportasi, khususnya dengan
munculnya mobil listrik. Perubahan ini diarahkan untuk mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi tantangan lingkungan
yang dihadapi oleh kendaraan konvensional.
Dengan meningkatnya kekhawatiran akan dampak negatif
perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya energi konvensional, mobil
listrik menjadi salah satu solusi yang menarik perhatian. Era modern ini
menyaksikan upaya besar dalam mengintegrasikan teknologi canggih ke
dalam mobil listrik, tidak hanya untuk meminimalkan dampak lingkungan
tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi, kinerja, dan pengalaman
berkendara.
Pemodelan dan simulasi menjadi alat yang sangat penting dalam
mengembangkan teknologi mobil listrik. Dengan menggunakan pendekatan
pemodelan state space motor induksi, torque vectoring, dan simulasi
keseluruhan kendaraan, penelitian-penelitian terkait mobil listrik telah
mengalami peningkatan signifikan. Pemahaman mendalam tentang perilaku
sistem komponen kunci, seperti motor induksi dan strategi torque vectoring,
menjadi kunci untuk mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan efisiensi,
kinerja, dan stabilitas kendaraan listrik.
Namun, meskipun kemajuan besar telah dicapai, masih banyak
tantangan yang perlu diatasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada
peningkatan jangkauan, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan
penurunan biaya produksi. Oleh karena itu, pemodelan dan simulasi terus
menjadi bidang penelitian yang penting untuk mengatasi tantangan-
tantangan ini dan mempercepat adopsi mobil listrik di masyarakat.
Dalam konteks ini, penelitian-penelitian seperti "Pemodelan State
Space Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Penggerak Mobil Listrik,"
"Pemodelan Torque Vectoring sebagai Upaya untuk Meningkatkan
Stabilitas Pengendalian Mobil Listrik," dan "Pemodelan dan Simulasi Mobil
Listrik Kapuas 2 Guna Memperoleh Metode Berkendara dengan Konsumsi
Energi Minimal Menggunakan Matlab/Simulink" menjadi sangat relevan
dan krusial untuk memahami, mengembangkan, dan mendorong evolusi
mobil listrik di era modern ini.

3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana alur model dari ketiga jurnal tersebut?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan dibuatnya makalah
ini sebagai berikut:
1. Mengetahui alur model dari ketiga jurnal tersebut dengan melakukan
review paper.

4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan Ketiga Jurnal
Ketiga jurnal tersebut memiliki fokus pada pemodelan dan simulasi
dalam konteks mobil listrik, namun dengan penekanan yang berbeda.
"Pemodelan State Space Motor Induksi Tiga Fasa Sebagai Penggerak
Mobil Listrik" menitikberatkan pada pemodelan motor induksi sebagai
penggerak mobil listrik. Sebaliknya, "Pemodelan Torque Vectoring
sebagai Upaya untuk Meningkatkan Stabilitas Pengendalian Mobil
Listrik" lebih difokuskan pada pemodelan strategi torque vectoring
untuk meningkatkan stabilitas kendali mobil listrik. Sementara itu,
"Pemodelan dan Simulasi Mobil Listrik Kapuas 2 Guna Memperoleh
Metode Berkendara dengan Konsumsi Energi Minimal Menggunakan
Matlab/Simulink" membahas pemodelan dan simulasi keseluruhan
kendaraan dengan tujuan memperoleh metode berkendara yang
mengoptimalkan konsumsi energi.
Dengan demikian, perbandingan ketiganya menunjukkan variasi
fokus penelitian, melibatkan pemodelan komponen kunci dan simulasi
keseluruhan kendaraan untuk mencapai tujuan tertentu terkait kinerja,
stabilitas, dan efisiensi energi mobil listrik.

2.2 Gambar Model


2.2.1 Jurnal 1 “Pemodelan State Space Motor Induksi Tiga Fasa
Sebagai Penggerak Mobil Listrik“

2.2.2 Jurnal 2 “Pemodelan Torque Vectoring sebagai Upaya


untuk Meningkatkan Stabilitas Pengendalian Mobil Listrik”

5
2.2.3 Jurnal 3 “Pemodelan dan Simulasi Mobil Listrik Kapuas 2
Guna Memperoleh Metode Berkendara dengan Konsumsi
Energi Minimal Menggunakan Matlab/Simulink”

2.3 Penjelasan Alur


2.3.1 Jurnal 1 “Pemodelan State Space Motor Induksi Tiga Fasa
Sebagai Penggerak Mobil Listrik”
1. Sumber Daya: Di sebelah kiri, terdapat sebuah sumber
daya AC tiga fase yang menunjukkan tegangan 400 V,
ini adalah input untuk motor induksi.
2. Motor Induksi: Tegangan AC tiga fase ini diberikan
kepada motor induksi. Motor ini menerima input listrik
dan mengubahnya menjadi energi mekanik. Di
rangkaian, motor dilambangkan dengan blok yang
memiliki input A, B, dan C (yang mungkin mewakili tiga
fase) dan output torque mekanik (Tm).
3. Pembebanan Torque: Motor ini juga terhubung ke
pembebanan torque, yang digunakan untuk
mensimulasikan beban mekanik yang diterapkan pada

6
poros motor. Nilai beban torque diatur pada 0 N.m dalam
simulasi ini, yang berarti tidak ada beban tambahan yang
diterapkan pada motor.
4. Pengukuran: Di sebelah kanan motor, terdapat beberapa
instrumen pengukuran.
5. Kecepatan Rotor: Kecepatan rotor (dalam radian per
detik) diukur dan diubah menjadi revolusi per menit
(rpm) melalui blok konversi.
6. Torque Elektromagnetik: Torque yang dihasilkan oleh
motor induksi (dalam Newton-meter) diukur oleh blok
yang bertuliskan "Electromagnetic Torque (Nm)".
7. Arus Stator: Arus yang mengalir melalui stator motor
induksi diukur di tiga fase berbeda (a, b, dan c).
8. Output: Output dari pengukuran ini kemudian
ditampilkan atau digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Rotor speed (rpm) dan Electromagnetic Torque (Nm)
biasanya digunakan untuk mengevaluasi performa
motor.
9. Judul Diagram: Di bagian bawah diagram, terdapat
tulisan "Gambar 1. Rangkaian pengujian motor induksi",
yang menunjukkan bahwa ini adalah skematik pengujian
untuk motor induksi.
Ini adalah representasi umum dari bagaimana simulasi motor
induksi dapat diset up dalam lingkungan simulink MATLAB,
yang memungkinkan pengguna untuk menguji dan menganalisis
performa motor dalam kondisi yang berbeda tanpa harus
melakukan pengujian fisik.
2.3.2 Jurnal 2 “Pemodelan Torque Vectoring sebagai Upaya
untuk Meningkatkan Stabilitas Pengendalian Mobil Listrik”
1. Input Data: Terdapat beberapa input yang digunakan
dalam model, termasuk:
➢ omega1 hingga omega4: Kecepatan roda
individu.
➢ vx: Kecepatan kendaraan pada sumbu x
(longitudinal).
➢ vy: Kecepatan kendaraan pada sumbu y (lateral).
➢ yawrate: Laju yaw atau kecepatan rotasi
kendaraan seputar sumbu vertikalnya.
➢ delta: Sudut setir atau delta yang
menggambarkan seberapa banyak roda depan
dibelokkan.
2. Perhitungan Slip Lateral dan Longitudinal: Model ini
menghitung slip lateral dan longitudinal untuk setiap

7
roda. Slip adalah perbedaan antara kecepatan roda yang
berputar dan kecepatan kendaraan. Ini dilakukan dengan
menggabungkan kecepatan roda (omega1 hingga
omega4) dengan kecepatan kendaraan (vx, vy) dan laju
yaw (yawrate), serta sudut setir (delta), menggunakan
operasi matematika seperti penambahan, pengurangan,
perkalian, dan fungsi trigonometri (sinus dan cosinus).
3. Penggunaan Blok-blok Khusus: Model menggunakan
blok-blok khusus seperti b1f, a1, dan b2r yang
kemungkinan merupakan parameter-parameter khusus
yang mewakili karakteristik kendaraan seperti koefisien
gesekan atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi slip.
4. Perhitungan Slip: Hasil dari perhitungan ini kemudian
dikombinasikan untuk mendapatkan nilai slip
longitudinal untuk setiap roda. Ini menggambarkan
seberapa banyak roda berputar lebih cepat atau lebih
lambat dibandingkan dengan gerakan translasi
kendaraan.
5. Output: Output dari rangkaian ini adalah nilai slip
longitudinal yang terjadi pada roda kendaraan, yang
sangat penting untuk analisis kinerja kendaraan dan
sistem kontrol seperti kontrol traksi dan kontrol
stabilitas.
Rangkaian ini digunakan untuk mengevaluasi bagaimana
kendaraan bereaksi terhadap input pengendara seperti setir dan
bagaimana ini mempengaruhi traksi roda. Slip yang dihitung
dapat membantu dalam desain sistem kontrol yang meningkatkan
keselamatan dan stabilitas kendaraan.
2.3.3 Jurnal 3 “Pemodelan dan Simulasi Mobil Listrik Kapuas 2
Guna Memperoleh Metode Berkendara dengan Konsumsi
Energi Minimal Menggunakan Matlab/Simulink”
1. Input Data: Terdapat beberapa input yang disediakan
dalam bentuk kelompok kecepatan dan waktu yang
diperlukan untuk mencapainya. Data ini mungkin
digunakan untuk menguji performa kendaraan pada
kecepatan tertentu.
2. Massa Kendaraan: Massa kendaraan ditetapkan pada 190
kg, yang merupakan parameter penting dalam
penghitungan gaya dan akselerasi.
3. Parameter Lingkungan dan Kendaraan:
➢ Density of Air: Kepadatan udara diberikan
sebagai input, yang mempengaruhi perhitungan
gaya aerodinamika.

8
➢ Frontal Area: Area depan kendaraan yang
menghadap angin selama pergerakan.
➢ Drag Coefficient: Koefisien drag yang
menentukan seberapa besar hambatan udara yang
dihadapi kendaraan.
➢ Coefficient Rolling Resistance: Koefisien
resistansi gulungan, yang menggambarkan
hambatan yang dihadapi kendaraan dari
permukaan jalan.
➢ Theta: Sudut kemiringan jalan, yang
mempengaruhi gaya gravitasi pada kendaraan.
4. Perhitungan Gaya:
➢ Aerodynamic Force: Dihitung berdasarkan
koefisien drag, area frontal, kepadatan udara, dan
kecepatan kendaraan.
➢ Acceleration Force: Dihitung berdasarkan massa
kendaraan dan akselerasinya.
➢ Rolling Resistance Force: Dihitung
menggunakan koefisien resistansi gulungan,
massa kendaraan, dan gaya gravitasi.
➢ Gravitational Force: Dihitung dari sudut
kemiringan dan massa kendaraan.
5. Gaya Total: Semua gaya ini kemudian dijumlahkan
untuk mendapatkan gaya traksi total pada kendaraan.
6. Efisiensi: Gaya traksi dikalikan dengan efisiensi gear dan
efisiensi motor untuk mendapatkan penggunaan energi
total.
7. Konversi dan Output:
➢ Jarak Tempuh: Diukur dalam kilometer,
kemungkinan besar dihitung dari kecepatan
kendaraan.
➢ Konsumsi Energi: Dihitung dalam kilometer per
kilowatt-hour (km/kWh).
➢ Penggunaan Energi: Dihitung dalam watt-hour
(Wh), menggambarkan total energi yang
digunakan oleh kendaraan.
8. Integrasi Jarak: Blok integrasi digunakan untuk
menentukan jarak total yang ditempuh selama periode
waktu simulasi berdasarkan kecepatan kendaraan.
Model seperti ini berguna untuk mengoptimalkan desain
kendaraan, terutama dalam hal konsumsi energi dan efisiensi. Ini
membantu insinyur untuk memahami bagaimana berbagai faktor
seperti massa kendaraan, resistansi gulungan, gaya aerodinamika,

9
dan efisiensi motor mempengaruhi performa kendaraan secara
keseluruhan.

2.4 Dokumentasi
2.4.1 Jurnal 1 “Pemodelan State Space Motor Induksi Tiga Fasa
Sebagai Penggerak Mobil Listrik“
● Tujuan:
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk membahas
pemodelan, performa, dan pengendalian motor induksi
tiga fasa sebagai penggerak utama pada mobil listrik,
serta untuk mengeksplorasi metode kontrol yang berbeda
untuk meningkatkan performa motor tersebut. Jurnal ini
juga bertujuan untuk menyediakan pemahaman yang
lebih baik tentang penggunaan motor induksi dalam
aplikasi mobil listrik dan untuk memperkenalkan metode
pemodelan dan pengendalian yang relevan.
● Entity Flow:
Dalam Jurnal tidak tercantum dan tidak terdapat
entity flownya
● Entitas:
Entitas yang terdapat dalam jurnal ini meliputi:
1. Pemodelan state space motor induksi tiga fasa
sebagai penggerak mobil listrik
2. Parameter motor induksi
3. Persamaan state space untuk pemodelan
4. Respon arus stator motor induksi kondisi beban
penuh (full load)
5. Respon elektromagnetik torsi motor induksi kondisi
beban penuh (full load)
6. Respon kecepatan motor induksi pada kondisi beban
penuh (full load)
7. Penggunaan motor induksi pada mobil listrik
8. Kesimpulan mengenai penggunaan motor induksi
sebagai penggerak utama mobil listrik
● Resource:
Sumber daya yang terdapat dalam jurnal ini meliputi:
1. Pemodelan state space motor induksi tiga fasa
sebagai penggerak mobil listrik
2. Parameter motor induksi
3. Respon arus stator motor induksi kondisi beban
penuh (full load)

10
4. Respon elektromagnetik torsi motor induksi kondisi
beban penuh (full load)
5. Respon kecepatan motor induksi pada kondisi beban
penuh (full load)
6. Penggunaan motor induksi pada mobil listrik
7. Persamaan state space untuk pemodelan
8. Metode penelitian
● Urutan Pemrosesan:
Dalam penelitian ini, urutan pemrosesan yang
dilakukan dimulai dengan kajian mengenai
perkembangan teknologi motor induksi yang
diaplikasikan pada mobil listrik. Kemudian, penentuan
persamaan motor induksi didasarkan pada referensi
sumbu DQ, yang terdiri atas pemodelan elektrik dan
mekanik. Selanjutnya, penentuan persamaan state space
didasarkan pada pemodelan elektrik motor induksi.
Pemodelan state space yang telah didapatkan
diimplementasikan pada MATLAB/Simulink untuk
mendapatkan karakteristik dasar motor induksi.
Pengujian karakteristik motor induksi dilakukan pada
kondisi tanpa beban, variasi beban, dan beban penuh.
● Kedatangan (Arrival):
Dalam jurnal ini, kedatangan (arrival) tidak
dijelaskan secara spesifik. Jurnal ini lebih fokus pada
pemodelan, performa, dan pengendalian motor induksi
tiga fasa sebagai penggerak utama pada mobil listrik,
serta eksplorasi metode kontrol yang berbeda untuk
meningkatkan performa motor tersebut.
● Waktu Berpindah:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Pemicu Gerakan:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Jadwal Kerja:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Daftar Asumsi:
Asumsi dari jurnal tersebut dapat mencakup:
1. Penggunaan persamaan state space untuk pemodelan
motor induksi tiga fasa sebagai penggerak utama
pada mobil listrik.
2. Pengendalian vektor digunakan untuk mendesain
pengendali guna mencapai performa maksimal dari
motor induksi.

11
3. Pengujian dilakukan pada kondisi tanpa beban dan
beban penuh untuk menganalisis performa kecepatan
motor induksi.
4. Pengaruh beban torsi terhadap karakteristik motor
induksi.
5. Kebutuhan akan pengendali yang kokoh dan stabil
untuk menjaga respon kecepatan motor induksi.
6. Penelitian terkait performa, kontrol, dan pemodelan
motor induksi dalam berbagai aplikasi, termasuk
kendaraan listrik dan kendaraan hibrida.
7. Topik-topik yang dibahas meliputi kontrol
kecepatan, regulasi arus, kontrol vektor, dan studi
perbandingan antara jenis motor yang berbeda.
8. Penggunaan metode kontrol seperti sliding mode
control, logika fuzzy, dan sistem adaptif referensi
model.
● Waktu Simulasi:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.

2.4.2 Jurnal 2 “Pemodelan Torque Vectoring sebagai Upaya


untuk Meningkatkan Stabilitas Pengendalian Mobil Listrik”
● Tujuan:
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk membahas dan
menguji efektivitas sistem Torque Vectoring pada mobil
listrik dalam meningkatkan stabilitas pengendalian,
mengurangi input pengemudi, mengontrol torsi output di
setiap roda, serta menjaga slip longitudinal di setiap roda
agar tetap di bawah batas slip maksimum.
● Entity Flow:

● Entitas:
Entitas yang terdapat dalam jurnal ini meliputi:
1. Grafik sudut kemudi mobil pada manuver double
lane change dengan permukaan jalan yang berbeda.

12
2. Sistem Torque Vectoring pada mobil listrik.
3. Dinamika kendaraan yang digunakan dalam
penelitian.
4. Metodologi penelitian, termasuk pemodelan
dinamika kendaraan, sistem Torque Vectoring, dan
sistem kontrolnya.
5. Hasil dan pembahasan, termasuk grafik yaw rate
mobil pada maneuver double lane change dengan
permukaan jalan yang berbeda.
● Resource:
1. MATLAB-Simulink untuk mensimulasikan sistem
Torque Vectoring dengan manuver double lane
change pada kecepatan masuk 80 km/jam.
2. Model dinamika kendaraan yang digunakan
bervariasi, mulai dari 2 DOF hingga 14 DOF, serta
model ban Pacejka, Dugoff, dan Burckhardt.
3. Pemodelan matematis dari sistem Torque Vectoring
dan evaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan
stabilitas pengendalian mobil listrik.
4. Sistem kontrol Torque Vectoring yang
dikembangkan untuk mobil listrik, yang mengontrol
keluaran torsi dan putaran dari setiap motor listrik
sesuai dengan dinamika kendaraan.
● Urutan Pemrosesan:
Proses pemrosesan dalam penelitian ini dimulai
dengan menentukan parameter untuk memodelkan
dinamika kendaraan, sistem Torque Vectoring, dan
sistem kontrolnya. Setelah parameter didapatkan,
dilakukan pemodelan dinamika kendaraan, sistem
Torque Vectoring, dan sistem kontrolnya. Kemudian,
verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa model
mengeluarkan nilai yang seharusnya ketika melakukan
perhitungan. Setelah hasilnya sesuai, simulasi sistem
dilakukan, dengan sistem Torque Vectoring
disimulasikan di MATLAB-Simulink dengan maneuver
double lane change dengan kecepatan entry 80 km/jam.
● Kedatangan (Arrival):
Jurnal tersebut lebih fokus pada pemodelan dan
simulasi sistem Torque Vectoring pada kendaraan listrik,
dinamika kendaraan, dan algoritma kontrol. Jurnal
tersebut membahas metodologi, pemodelan dinamika
kendaraan, simulasi sistem Torque Vectoring, dan

13
efektivitas sistem Torque Vectoring dalam
meningkatkan stabilitas pengendalian kendaraan listrik.
● Waktu Berpindah:
Tidak dijelaskan dalam jurnal
● Pemicu Gerakan:
Pada penelitian ini, pemicu gerakan utama adalah
sistem Torque Vectoring (TV). Dari hasil penelitian,
sistem TV terbukti dapat mendekati nilai yaw rate yang
diinginkan oleh pengemudi pada manuver double lane
change, terutama pada permukaan jalan licin. Selain itu,
TV juga dapat mengurangi input sudut kemudi dari
pengemudi, terutama saat jalan licin, sehingga mobil
tetap dapat mengikuti permintaan pengemudi dengan
lebih baik. Selain itu, TV juga dapat menjaga slip
longitudinal di setiap roda agar tetap di bawah batas slip
maksimum, terutama pada kondisi jalan licin.
● Jadwal Kerja:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Daftar Asumsi:
Asumsi dari jurnal tersebut dapat mencakup:
1. Sistem Torque Vectoring efektif dalam
meningkatkan stabilitas dan pengendalian mobil
listrik.
2. Penggunaan kontroler PID dalam sistem Torque
Vectoring dapat memberikan hasil yang efektif.
3. Sistem Torque Vectoring dapat mengurangi input
pengemudi dan mengontrol torsi output di setiap
roda.
4. Penggunaan sistem Torque Vectoring dapat
membantu mobil dalam manuver dan meminimalkan
osilasi torsi output yang dapat merusak motor listrik.
5. Sistem Torque Vectoring mampu menjaga slip
longitudinal di setiap roda untuk tetap di bawah batas
slip maksimum.
6. Direct yaw-moment control pada kendaraan listrik
roda dalam dapat meningkatkan stabilitas
pengendalian.
● Waktu Simulasi:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.

2.4.3 Jurnal 3 “Pemodelan dan Simulasi Mobil Listrik Kapuas 2


Guna Memperoleh Metode Berkendara dengan Konsumsi
Energi Minimal Menggunakan Matlab/Simulink”

14
● Tujuan:
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk melakukan
pemodelan dan simulasi dinamika mobil listrik Kapuas 2
menggunakan MATLAB/Simulink, serta menganalisis
metode berkendara untuk mendapatkan konsumsi energi
minimal. Selain itu, jurnal ini juga membahas dampak
pemanasan global, peralihan dari mobil konvensional
yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik,
dan pentingnya menganalisis konsumsi energi dalam
merancang mobil listrik.
● Entity Flow:
Dalam Jurnal tidak tercantum dan tidak terdapat entity
flownya
● Entitas:
Entitas yang terdapat dalam jurnal ini meliputi:
1. Identifikasi parameter dan variabel untuk
mengetahui data kendaraan mobil listrik Kapuas 2
yang diperlukan sesuai dengan tujuan pembuatan
model.
2. Studi literatur mengenai pemodelan dan simulasi
mobil listrik menggunakan MATLAB/Simulink.
3. Pendefinisian sistem, berupa penentuan batasan
sistem dan perumusan hubungan antar komponen
kendaraan.
4. Perbandingan penggunaan energi hasil simulasi dan
pengujian langsung di lapangan.
5. Analisis metode berkendara.
6. Pembahasan berdasarkan perbandingan metode
konstan dan stop and go dengan jarak tempuh yang
sama.
7. Pemodelan traction force dan traction power.
● Resource:
1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
perangkat keras seperti Acer Aspire E14 E5-475G
dengan prosesor Intel(R) Core(TM) i5-7200U CPU
@ 2.50GHz 2.71 GHz, RAM 12.288 MB, dan VGA
Card NVIDIA GeForce 940MX with 2GB Dedicated
VRAM.
2. Model mobil listrik Kapuas 2 dimodelkan
menggunakan software MATLAB/Simulink 2020a.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
identifikasi parameter dan variabel untuk mengetahui
data kendaraan mobil listrik Kapuas 2 yang

15
diperlukan sesuai dengan tujuan pembuatan model,
studi literatur mengenai pemodelan dan simulasi
mobil listrik menggunakan MATLAB/Simulink,
serta pendefinisian sistem dengan penentuan batasan
sistem dan perumusan hubungan antar komponen
kendaraan.
● Urutan Pemrosesan:
Dalam penelitian ini, urutan pemrosesan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi parameter dan variabel untuk
mengetahui data kendaraan mobil listrik Kapuas 2
yang diperlukan sesuai dengan tujuan pembuatan
model.
2. Studi literatur mengenai pemodelan dan simulasi
mobil listrik menggunakan MATLAB/Simulink.
2. Pendefinisian sistem, berupa penentuan batasan
sistem dan perumusan hubungan antar komponen
kendaraan.
3. Pemodelan dinamika kendaraan mobil listrik
Kapuas 2 menggunakan software
MATLAB/Simulink.
4. Validasi hasil simulasi dengan membandingkan
hasil pengujian langsung dengan hasil simulasi.
● Kedatangan (Arrival):
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Waktu Berpindah:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Pemicu Gerakan:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Jadwal Kerja:
Tidak dijelaskan dalam jurnal.
● Daftar Asumsi:
Asumsi dari jurnal tersebut dapat mencakup:
1. Sistem penyimpanan energi dan baterai serta sistem
penggerak motor listrik pada mobil listrik Kapuas 2
memiliki peran penting dalam konsumsi energi dan
performa kendaraan.
2. Pemodelan dan simulasi menggunakan
MATLAB/Simulink dapat memberikan representasi
yang mendekati sistem nyata dari mobil listrik
Kapuas 2.

16
3. Metode berkendara konstan dan stop and go
memiliki dampak signifikan pada konsumsi energi
mobil listrik Kapuas 2.
4. Kecepatan kendaraan mempengaruhi konsumsi
energi, dengan kecepatan rendah cenderung
menghasilkan konsumsi energi yang lebih rendah.
5. Analisis energi yang cermat diperlukan dalam
merancang mobil listrik untuk mengoptimalkan
konsumsi energi dan kinerja kendaraan.
● Waktu Simulasi: Tidak dijelaskan dalam jurnal.

17
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari ketiga jurnal yang dibahas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pemodelan dan simulasi memainkan peran utama dalam
mengembangkan dan memahami teknologi mobil listrik di era modern.
Pemahaman mendalam terhadap motor induksi, torque vectoring, dan
simulasi keseluruhan kendaraan membawa dampak positif terhadap
efisiensi, kinerja, dan stabilitas mobil listrik.
Pentingnya mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti yang
diusung oleh mobil listrik, semakin meningkat sejalan dengan
kekhawatiran akan perubahan iklim dan sumber daya energi yang
semakin berkurang. Terobosan dalam pemodelan dan simulasi menjadi
kunci untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, seperti jangkauan
kendaraan, infrastruktur pengisian daya, dan biaya produksi.
Masing-masing jurnal menunjukkan fokus yang berbeda, tetapi
kesemuanya membantu mengarahkan industri mobil listrik ke arah yang
lebih berkelanjutan. Pemodelan state space motor induksi, torque
vectoring, dan simulasi mobil listrik Kapuas 2 memberikan kontribusi
signifikan dalam menghadapi kompleksitas teknologi ini. Selain itu,
penerapan metode simulasi menggunakan Matlab/Simulink
memberikan wawasan yang lebih mendalam dan terukur terkait
konsumsi energi minimal.
Dengan terus berkembangnya penelitian ini, diharapkan dapat
mempercepat adopsi mobil listrik dalam masyarakat. Meskipun masih
ada tantangan yang perlu diatasi, upaya bersama melalui penelitian dan
pengembangan teknologi akan membuka pintu menuju masa depan
yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan dalam dunia
transportasi.

3.2 Saran
Untuk pengembangan mobil listrik di masa depan, disarankan untuk
meningkatkan pendekatan holistik dengan mengintegrasikan
pemodelan motor induksi dan torque vectoring, serta fokus pada
optimasi efisiensi energi guna memperluas jangkauan kendaraan.
Pentingnya uji lapangan dalam kerjasama dengan industri otomotif
dapat memastikan relevansi hasil penelitian dalam lingkungan praktis.
Analisis dampak lingkungan dan ekonomi serta eksplorasi teknologi
terkini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam, sementara
upaya edukasi masyarakat dan kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci
dalam mempercepat adopsi mobil listrik menuju mobilitas
berkelanjutan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alimin, R., Siahaan, I. H., & Saputra, A. (2021). Pemodelan Torque Vectoring
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Stabilitas Pengendalian Mobil Listrik.
Jurnal Teknik Mesin, 18(2), 44–50. https://doi.org/10.9744/jtm.18.2.44
Aditya, A. W., Ihsan, & Utomo, R. M. (2020). Pemodelan State Space Motor
Induksi tiga Fasa Sebagai Penggerak Mobil Listrik. Jurnal Teknologi UMJ,
12(1), 39–48. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.24853/jurtek.12.1.39-48
Yudha, N. K., Hiendro, A., & Wicaksono, R. A. (2023). Pemodelan dan
Simulasi Mobil Listrik Kapuas 2 Guna Memperoleh Metode Berkendara
Dengan Konsumsi Energi Minimal Menggunakan Matlab / Simulink. Jurnal
Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN), 4(1), 14–23.

19

Anda mungkin juga menyukai