Dibuat oleh :
Ucapan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Dr.Ahmad Antares Adam, S.T,M.EngSc selaku dosen mata
kuliah Mesin-mesin listrik, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini yang berjudul “Alternator mobil sebagai generator Dc”. Dan juga
kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu memberikan
materi dan masukannya sehingga terselesainya makalah ini. Dengan keseriusan dan
ketekunan dalam pembuatan makalah karya ilmiah ini, harapan kami dapat
memberikan manfaat bagi teman-teman dan para pembaca, khususnya memotivasi
untuk memulai menulis karya ilmiah. Serta dapat menjadi pembelajaran bagi kami
dalam pembuatan sebuah makalah, terkhusus dalam materi karya ilmiah. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari teman-teman demi
perbaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah karya ilmiah ini, dapat menjadi
inspirasi bagi teman-teman dan pembaca, untuk memulai berkarya khususnya dalam
hal tulis menulis.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR............................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................5
1.4 Manfaat..........................................................................................5
.......................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................6
2.1 Pengertian Alternatof Motor............................................................7
2.2 Komponen Alternatof Motor.............................................................7
2.3 Fungsi Alternator Motor...................................................................9
2.4 Jenis – Jenis Alternator Motor........................................................10
2.5 Prinsip Kerja Alternator Motor........................................................11
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Alternator Motor...................................14
BAB 3 PENUTUP............................................................................................15
3.1 Kesimpulan ..................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar Alternator Motor.............................................................6
Gambar 1.2 Gambar Komponen Alternator Motor............................................9
Gambar 1.3 Gambar Prinsip Kerja Alternator Motor........................................12
Gambar 1.4 Gambar Konstruksi Alternator Motor...........................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Mengetahui pengertian alternator mobil akan membantu memahami
bagaimana komponen ini berfungsi dalam sistem kelistrikan
2. Mengetahui Fungsi Alternator Mobil
3. Mengetahui Jenis-jenis Alternator Mobil
4. Mengetahui Prinsip kerja Alternator Mobil
5. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan Alternator Mobil
BAB 2
PEMBAHASAN
(Gambar 1.1)
2.2 Komponen Alternator Mobil
Alternator mobil terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama-
sama untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk menjalankan sistem
kelistrikan mobil. Berikut adalah beberapa komponen utama dari alternator mobil:
1) Roton coil
Rotor coil adalah kumparan berputar yang berfungsi menyediakan medan
magnet didalam alternator, kita tahu kalau prinsip kerja alternator itu dengan
memanfaatkan perpotongan garis gaya magnet untuk menghasilkan aliran listrik.
2) Stator Coil
Stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi menangkap perpotongan
medan magnet. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghasilkan aliran listrik maka
medan magnet harus berpotongan dengan kumparan.
3) Alternator Shaft
Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan
rotor. Sehingga putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat
berputar.
4) Brush
Brush atau sikat adalah komponen tembaga berbentuk kotak kecil, yang
digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Kita tahu kalau rotor itu
perlu arus listrik untuk membangkitkan kemagnetan namun rotor ini juga berputar.
5) Pulley
Pulley berfungsi untuk menerima putaran input dari mesin. Secara teknis, pulley
memang diputar oleh drive belt namun drive belt ini melilit ke pulley crankshaft,
Sehingga begitu pulley cranshaft berputar, maka pulley alternator pun ikut berputar.
6) Bearing
Bearing berfungsi sebagai bantalan yang akan melapisi poros alternator dengan
frame alternator. Sebetulnya bukan hanya pada alternator, semua mekanisme putaran
pada sistem apapun wajib memiliki bearing. Tanpa bearing maka putaran poros bisa
lebih kasar dan berat.
7) Alternator Fan
Kalau anda melihat bagian depan rotor coil, anda akan melihat sirip-sirip kipas.
Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan kumparan baik stator dan rotor saat
bekerja Kipas ini diperlukan untuk mencegah alternator overheat, karena panas berlebih
didalam alternator akan mengganggu proses pengisian arus listrik secara keseluruhan.
8) Rectifier atau Dioda
Rectifier atau rangkaian dioda adalah komponen untuk mengubah arus AC
menjadi DC. Rectifier diperlukan karena arus output dari stator coil, masih bersifah AC
atau bolak balik. Sementara kelistrikan mobil menggunakan DC. Sehingga diperlukan
rangkaian dioda untuk mengubah arus AC ke DC. Cara pengubahan ini murni tugas dari
dioda dimana dioda dapat memblok aliran arus dari salah satu arah. Sehingga saat arus
AC dialirkan ke dioda maka hanya satu arah saja yang dapat lewat. Sehingga arusnya
menjadi searah/DC.
9) IC Regulator
IC regulator adalah komponen untuk mengatur besar tegangan yang dihasilkan
oleh stator agar tidak melebihi batas 14 Volt. Regulator terletak setelah rectifier, artinya
arus DC yang diatur pada regulator ini.
10) Alternator Socket
Socket alternator pada sistem pengisian IC, umumnya sangat simpel karena
hanya terdiri dari dua buah terminal. Nantinya dua terminal ini akan terhubung ke
brush untuk urusan pembangkitan medan magnet pada rotor coil.
11) Battery Connector
Battery connector adalah baut yang dijadikan sebagai terminal output arus
pengisian. Pada terminal inilah arus output pengisian siap untuk digunakan, jadi baut ini
akan dihubungkan ke kabel positif aki agar dapat digunakan untuk kelistrikan mobil
serta mengisi daya aki.
12) Alternator Housing
Rumah alternator adalah frame atau housing yang berfungsi sebagai pelindung
semua komponen-komponen alternator. Secara umum, ada dua buah frame yang
digunakan, yakni front frame dan end frame. Keduanya memiliki fungsi yang sama
yakni melindungi bagain-bagian alternator.
(Gambar 1.2)
(Gambar 1.3)
(Gambar 1.4)
Pada alternator terdapat empat buah terminal yaitu terminal B, E, F dan terminal
N. Terminal B merupakan terminal output tegangan alternator yang nantinya
dihubungkan ke baterai untuk pengisian arus dan juga dihubungkan ke terminal B
regulator untuk mengatur arus pengisian.Terminal F alternator berhubungan dengan
sikat positif dan rotor coil, serta terhubung dengan terminal F regulator. Terminal N
alternator terhubung dengan netral stator coil, serta terhubung dengan terminal N
regulator. Sedangkan terminal E alternator terhubung dengan sikat negatif dan rotor
coil, serta terhubung dengan terminal E regulator. Terminal E juga dihubungkan dengan
bodi atau rangka alternator yang nantinya bodi alternator dihubungkan dengan terminal
negatif baterai.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Alternator mobil adalah sebuah komponen penting dalam sistem listrik mobil
yang berfungsi menghasilkan energi listrik untuk mengisi baterai dan mengoperasikan
perangkat listrik dalam mobil. Alternator mobil dapat dianggap sebagai generator DC
yang efisien dan tahan lama, namun memerlukan biaya yang cukup mahal dan
perawatan yang sulit. Terdapat beberapa jenis alternator mobil, antara lain alternator
tipe brushless dan tipe brushed, yang memiliki perbedaan dalam cara mereka
menghasilkan medan magnet dan kapasitas daya serta tegangan yang dihasilkan.
Prinsip kerja alternator mobil sebagai generator DC didasarkan pada hukum
elektromagnetik Faraday dan Lenz. Ketika poros alternator diputar, medan magnet
berputar menghasilkan arus listrik pada kumparan gulungan yang terletak di sekitarnya.
Arus ini kemudian diubah menjadi arus searah oleh regulator tegangan untuk mengisi
baterai dan mengoperasikan perangkat listrik dalam mobil. Kelebihan alternator mobil
antara lain efisiensi yang tinggi, tahan lama, dan menghasilkan tegangan DC yang
stabil. Namun, alternator mobil juga memiliki kekurangan seperti biaya yang mahal,
sulit dipasang, dan memerlukan regulator tegangan yang memperumit sistem listrik
mobil secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.autoexpose.org/2018/08/komponen-
alternator.html
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/ketahui-ini-fungsi-alternator-
dan-komponennya?pages=all
https://www.teknik-otomotif.com/2017/12/prinsip-kerja-
alternator.html
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-
content/beginilah-fungsi-dan-cara-kerja-alternator-mobil/