Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

BENGKEL LISTRIK
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR LISTRIK

Disusun Oleh :

NAMA : ARIE RIZKI


NIM : 3202003075
KELAS/SEMESTER : 4A TEKNIK LISTRIK
INSTRUKTUR : IRMAN, ST., MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Ridho-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
bengkel ini.
Dengan di buatnya laporan bengkel ini saya berusaha dengan apa yang
berlaku sebagaimana mestinya. Dengan selesainya laporan yang saya buat sebagai
bukti bahwa saya sudah menyelesaikan Praktikum Bengkel Semester 4 saya yaitu :
Perawatan dan Perbaikan Motor Listrik.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepala Bengkel Listrik Bapak Ir.
Wahyu Widodo, MT , Instruktur Praktikum Bengkel Listrik Bapak Irman, ST., MT dan
para teknisi-teknis bengkel listrik, serta teman-teman yang telah membantu saya
selama praktikum berlangsung.
Saya mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sehingga nantinya dapat bermanfaat di masa yang akan datang
nantinya. Mengingat waktu dan pengetahuan yang terbatas, saya juga menyadari
bahwa isi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya selaku penulis
mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak untuk menyempurnakan dan
memperbaiki laporan ini. Terima kasih.

Pontianak, 28 Juni 2022


Arie Rizki

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

BAB II PROSES KERJA


2.1 Tujuan
2.2 Teori Dasar
2.2.1 Motor Listrik
2.2.2 Mekanisme Kerja Motor Listrik
2.2.3 Motor AC
2.2.4 Prinsip Dasar
2.2.5 Prinsip Kerja
2.2.6 Motor Kapasitor
2.2.7 Peralatan yang digunakan
2.2.8 Bahan-bahan yang diperlukan
2.2.9 Langkah Kerja
2.2.10 Data Motor Kapasitor
2.2.11 Spesifikasi
2.3 Gambar Hasil Praktek

BAB III TEMUAN


3.1 Faktor Pendukung dan Penghambat
3.2 Faktor Pendukung
3.3 Manfaat yang dirasakan
3.4 Pengembangan Dan Tindak Lanjut

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

      Kebiasaan masyarakat kita yang kurang peduli terhadap peralatan-peralatan yang


di gunakan , salah satunya peralatan yang menggunakan motor pada penggeraknya,
seperti pompa air, kipas aingin dll , apabila terjadi kerusakan pada motor tersebut,
biasanya kita selalu membung dan membeli yang baru. Hal ini merupkan tidakan
yang salah.
      Ada juga bebrapa orang yang membawa ke servic dinamo, namun tidak sedikit
juga tukang servic yang tidak berkualitas dan ada yang ingin mendapatkan untung
yang bayak dengan cara yang curang dan tidak mengutamakan kualitas bahan dan
peralatan yang standar.
      Maka dari itu pada praktikum Perbaikan dan Pemasangan Motor 1 Phase ini
mahasiswa dituntut untuk mengutamakn kualitas bahan dan lebih teliti dalam
memperbaiki gulungan motor yang terjadi kerusakan, sealin itu mahasiswa juga
mendapat kemapuan tambahan dalam menggulung ulang motor 1 phase.
     Hal ini berdapak positif terhadap kualtias SDM yang ada pada masyarakat kita ,
sehingga kita tidak selalu membuang atau mengabaikan peralatan listrik yang
memiliki motor pada penggeraknya, namun dapat memperbaiki sehingga dapat di
gunakan kembali.
BAB II PROSES KERJA

2.1 Tujuan

Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:


 Menerangkan cara kerja Motor Kapasitor 
 Menyebutkan bagian-bagian dari Motor Kapasitor 
 Memahami fungsi dari masing-masing bagian dari Motor Kapasitor 
 Membedakan Kumparan Utama dan Kumparan Bantu 
 Menentukan letak kerusakan pada Motor Kapasitor 
 Dapat memahami sistem mekanik motor kapasitor

2.2 Teori Dasar

2.2.1 Motor Listrik

      Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah


energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya,
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di
industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.

2.2.2 Mekanisme Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama:


 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya 
 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
gaya pada arah yang berlawanan. 
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. 
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaranyang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

2.2.3 Motor AC
 Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC 
 Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar ( robot industri ) 
 Magnet yang digunakan adalah elektromagnet

2.2.4 Prinsip Dasar

      Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar seperti pada
motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor) pada keadaa t+=0 perlu
torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk menimbulkan perbadaan fluks sebagai torsi
awal memutar motor. Jadi, kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi putaran
saja, selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas angin anda
rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar seperti biasa.

2.2.5 Prinsip Kerja

 Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan magnit
menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt 
 Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang kawat, i=arus
yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor). Pada
motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan
terjadi medan putar sebsar n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole),
medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar
stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan
slip. 
 Motor bisa menjadi generator, kalau energi listrik dirubah menjadi energi mekanik
namanya motor, tapi kalau energi mekanik menjadi energi listrik namanya
generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa jadi generator, tapi melihat
fungsinya konstruksinya akan berbeda, jadi dalam keadaan khusus motor akan
menjadi generator, atau generator menjadi motor. 
 Namun untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor tidak
menjadi generator atau sebaliknya Komutator dan Sikat pada Motor Listrik 
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk membalik arah arus pada
setengah siklus negatif dari arus bolak balik. Kontak-kontak listrik pada rotating ring
disebut "sikat“. Pada awalnya, dalam motor digunakan sikat tembaga. Motor-motor
modern biasanya menggunakan kontak-karbon spring-loaded.

2.2.6 Motor Kapasitor

      Motor Kapasitor merupakan salah satu jenis motor Split Phasa (Phasa Belah).
Motor Kapasitor cukup luas pemakaiannya sebagai penggerak pada Kipas Angin,
Hand Pump, Kompresor tipe hermatik pada mesin pendingin (AC dari Kulkas) Hand
Sander dan lain-lain. Pada beberapa jenis pemakaian, ada yang dilengkapi dengan
satu buah kapasitor dengan kapasitansi antara 2 Mf s/d 24 Mf sesuai dengan
kapasitas atau daya motor,dan ada juga yang yang dilengkapi dengan dua buah
kapasitor, yang satu biasa disebut sebagai kapasitor jalan dengan kapasitansi yang
relatif kecil, sedangkan yang lainnya disebut kapasitor Start yang mempunyai
kapasitansi relatif besar.
      Adapun fungsi dari Kapasitor ini adalah untuk membuat beda fasa antara
Kumparan Utama dengan Kumparan Bantu.dan idealnya pada fasa tersebut adalah
sebesar 90’, sehingga dalam keadaan demikian seolah-olah Motor mendapat
tegangan 2 fasa. Pada Motor yang dipasang Kapasitor Start tersebut saat Motor
selalu dilengkkapi dengan peralatan tambahan sebagai pemutus Kapasitor tersebut
saat Motor sudah berjalan normal.Peralatan pemutus rangkaian Kapasitor Start yang
umum dipakai adalah sakelar Sentrifugal, Relay Arus (Current Relay) dan
PTC.Pemakaian Kapasitor Start dimaksudkan untuk memperoleh torsi awal yang
relative lebih besar,sedangkan Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki faktor
dayanya.

      Kapasitor Start dan Kapasitor Jalan terhubung Paralel satu sama lain dan
keduanya terhubung seri terhadap Kumparan Bantu. Sedangkan Kumparan Utama
dan Kumparan Bantu terhubung Paralel dengan sumber tegangan.Untuk
pengamatan Kumparan terhadap temperatur yang berlebihan biasanya dipasang
sebuah PTC yang diikat bersama dengan kumparan dan dihubungkan seri dengan
kumparan Motor.

Gambar 2.1 Hubungan antara Starting Kapasitor dan Running


Kapasitor Terhadap Kumparan Motor.
      Untuk mengerjakan Motor pada sumber tegangan yang bervariasi misalnya
Double Tegangan (contoh 110 volt dan 220 volt) dapat dilakukan dengan mengatur
jumlah kumparan atau mengubah hubungan pada kumparan utamanya.
Gambar 2.2 Hubungan Kumparan Motor untuk Double Tegangan
(Double Voltage)
      Pada gambar diatas Kumparan Utama terdiri dari dua bagian yang saling
terhubung seri untuk sumber tegangan dan dihubungkan paralel untuk sumber
tegangan rendah. Untuk memindahkan tegangan sumber biasa dilakukan dangan
menggunakan Sakelar atau Plug. Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan
dengan mengatur jumlah Kumparan Bantu.Atau Kumparan Kecepatan (Speed
Wending) dihubungkan Seri terhadap Kumparan Utama dan Kumparan Bantu,
sedangkan letak pemasangannya disatukan dengan Kumparan Bantu.

Gambar 2.3 Pengaturan Kecepatan Motor Kapasitor


      Sedangkan untuk membalik arah putaran Motor dapat diakukan dengan
mengatur posisi dari kumparan Bantu terhadap Kumparan Utama. Prinsip arah
putaran Motor tergantung pada momen areal yang diberikan oleh Kumparan Stator
terhadap Rotor. Jika momen putaran awal diberikan searah putaran jarum jam,
maka Rotor akan berputar searah jarum jam, begitu juga apabila momen putaran
awalnya diberikan berlawanan arah jarum jam, maka Rotor akan berputar
berlawanan arah jarum jam. Ada beberapa cara untuk membalik arah putaran Motor
Kapasitor Satu Phasa seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 2.4 Pembalikan Arah Putaran Motor.
Pembentukan kutub magnet pada kumparan motor.
Secara garis besar Kumparan Stator terbagi dua bagian,yaitu:
. Kumparan Terpusat (Konsentrik) 
. Kumparan Terbagi (Terdistribusi). 
Pembentukan kutub magnet pada kedua jenis kumparan tersebut pada dasarnya
sama, ditentukan oleh arah arus yang melalui sisi-sisi Kumparan. Untuk Motor
Induksi Kutub Magnet dibangkitkan oleh kumparan Stator di dalam alur-alurnya.

Gambar 2.5 Pembentukan Kutub Magnet Pada Alur Stator.


      Motor yang menggunakan Kapasitor Start saja, dalam keadaan putaran normal
hanya bekerja dengan Kumparan Utama, sedangkan Kumparan Bantunya ikut
diputuskan hubungannya bersama-sama dengan Kapasitor Start. Sedangkan motor
yang menggunakan Kapasitor Jalan, Kumparan Bantu selalu bekerja Bersama- sama
dengan Kumparan Utama.

2.2.7 Peralatan yang digunakan

Untuk merawat dan memperbaiki Motor Listrik diperlukan peralatan:


. Kunci Pas                                                         1 Set 
. Kunci Sock                                                       1 Set 
. AVO Meter                                                      1 Buah 
. Tang Ampere                                                  1 Buah 
. Obeng Minus                                                  1 Set 
. Obeng Plus (Philip)                                        1 Set 
. Trecker                                                            1 Set 
. Micro Meter                                                    1 Buah 
. Pisau / Cutter                                                   1 Buah 
. Tang Kombinasi                                               1 Buah 
. Tang Potong                                                     1 Buah 
. Gunting                                                             1 Buah 
. Palu Plastik / Karet                                          1 Buah 
. Mesin Penggulung Kumparan                        1 Set 
. Mal Kumparan 
. Penekan Kumparan dari Bambu / Bakelit

2.2.8 Bahan-bahan yang diperlukan

. Kawat email dengan luas penampang (diameter) sesuai dengan keperluan 


. Kertas Isolasi / Plastik dengan ketebalan 0.20mm; 0.25mm; 0.30mm; 0.35mm. 
. Vernis Isolasi (Lak) dengan kelas Isolasi sesuai dengan kebutuhan 
. Bambu, Kayu, Karton tebal sebagai pasak. 
. Motor Kapasitor. 
. Grease (vet/pelumas). 
. Yakonek (selongsong) 
. Benang pengikat kumparan (pita).

2.2.9 Langkah Kerja

. Sebelum melakukan pembongkaran catatlah data-data mesin dengan lengkap 


. Telusuri terjadinya penyebab kerusakan, semakin jelas akan semakin membantu
pekerjaan selanjutnya. 
. Periksalah Kapasitornya baik apa tidak dengan menggunakan Ohm Meter. Bila
kapasitornya rusak kita dapat langsung menggantinya dan langsung
menjalankannya. 
. Untuk mengetahui keadaan kumparan motor anda dapat melihat keadaan fisik
kumparan atau dengan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Multi
Tester atau Megger ,dengan cara sebagai berikut : 
. Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Utama, putus atau tidak. 
. Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Bantu, putus atau tidak. 
. Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan salah
satu ujung kumparan Bantu, jika ada hubungan berarti kumparan ada yang
lecet. Kumparan yang baik harus menunjukkan nilai tahanan minimum 1 m
Ohm. 
. Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan badan
motor demikian juga antara salah satu ujung kumparan Bantu dengan
badan motor,nilai tahanan minimum 1m Ohm, jika kurang dari nilai tersebut
berarti isolasi kumparan kurang baik, untuk itu apabila tahanan isolasi masih
diatas 500 K Ohm kumparan dapat dilapisi dengan vernis isolasi dan
dikeringkan sampai benar-benar kering. Apabila isolasi tahanan dibawah
500 K Ohm,maka kumparan harus diganti. 
. Apabila kerusakan terletak dibagian dalam motorsebelum membuka baut-baut
pengencang dari dudukan bearing (bantalan motor) tandailah kedua sisinya
(bagian penggerak dan bagian ventilasi) dengan center pen, penitik. 
. Bukalah dudukan bantal dengan mengguankan trecker yang sesuai. 
. Apabila kita sudah yakin bahwa kerusakan terletak pada kumparan langkah
pertama ialah mendapatkan diagram asli dan menentukan : 
. Hubungan Gulungan-gulungan.
. Jumlah lilitan pada setiap gulungan. 
. Banyaknya gulungan untuk setiap kutub 
. Ukuran diameter kabel 
. Ruang yang dipakai oleh kumparan 
. Bukalah Kumparan-kumparan yang berada didalam alur dengan cara : 
. Memanaskan Kumparan di dalam oven atau menyemprotkan api. 
. Memotong semua ujujng gulungan dekat mulut alur,sesudah dipanasi
ketoklah kumparan kumparan kabel tersebut agar keluar dari alur-alurnya
atau lepaskan ganjalannya dan buka setiap lilitan demi lilitan. 
. Setelah kumparan di keluarkan dari alur-alurnya, bersihkan alur-alur tersebut
hingga betul-betul bersih dan gantilah isolasinya dengan yang baru, isolasi alur
dapat digunakan dari kertas prespan. 
. Buatlah mal kumparan sesuai dengan mal kumparan yang telah anda bongkar.
Untuk membuat mal sisi-sisi luarnya dibuat agak miring ke dalam agar kumparan
yang telah digulung dapat dengan mudah dikeluarkan dari mal. 
. Gulunglah kawat email dalam mal yang sudah tersedia dan jagalah jangan
sampai lecet, ikatlah pada salah satu sisinya dengan tali plastik.
. Masukkan kumparan-kumparan tersebut kedalam alur dengan hati-hati jangan
sampai lecet karena gesekan dengan intinya. 
. Setelah kumparan semuanya masuk kedalam alur sambunglah ujung-ujung
kumparan dengan solder dan tutup dengan selongsong yakonek kemudian
ikatlah kumparan dengan kain pita atau benang nilon yang berkualitas baik.
Berilah alur-alur tersebut penutup dari kertas prespan. 
. Berilah kumparan yang telah terikat rapi tersebut dengan lapisan vernis isolasi
dan kemudian keringkan, namun sebelumnya periksa kembali keadaan isolasi
kumparan seperti langkah kerja nomor 5. 
. Sebelum anda merakit kembali seluruh kumparan motor, sebaiknya periksalah
keadaan bantalan (bearing) cucilah dengan solar campur oli sedikit kemudian
berilah grease atau vet agar putaran poros menjadi lebih halus. Dan apabila saat
berputar terdapat suara yang kurang bagus pada bantalan maka bantalan poros
harus diganti.
. Setelah motor dirakit, putarlah rotor dengan tangan dan yakinkan bahwa rotor
dapat berputar dengan halus dan semua kumparan dalam keadaan bagus dan
aman, maka motor siap diuji coba beban nol. 
. Saat uji coba beban nol, ukurlah arus beban nol dengan tang ampere dan untuk
mengetahui bahwa hasil gulungan anda baik maka saat beban nol arus tidak
lebih dari 25 % arus nominal.

2.2.10 Data Motor Kapasitor

 Jenis kipas angin 3 (tiga) kecepatan 


 Merek DELUX  Kumparan utama 840 lilitan 
 Kumparan bantu 1200 lilitan 
 Kawat email 0.15mm Rangkaian ekivalen dari kipas angin tiga kecepatan
Gambar Penyusunan kerangka kumparan

2.2.11 Spesifikasi

      Motor 1 phasa ini mempunyai tiga kecepatan yang mana kecepatan pertama
mempunyai putaran lambat, kecepatan 2 mempunyai kecepatan sedang dan
kecepatan tiga mempunyai putaran tinggi. Kapasitor yang terpasang tiga mickro
farat, yang berfungsi sebagai star awal motor , penyusunan kumparan dibagi empat
pada kumparan utama yang mana lilitannya adalah 1000. yang mana tiap satu alur
gulungan mempunyai 1000 lilitan yang mana gulungan yang dikerjakan ini
mempunyai 4 (empat) alur kumparan utama yang mana kumparan tersebut akan
dipasang pada lempeng besi yang telah tersedia slot-slot untuk kumparan utama. ,
sedangkan untuk kumparan bantu 792 lilitan yang mana kumparan bantu ini dibagi
3. untuk masing-masing tiap slot berjumlah 264 lilitan.yang mana hasilnya nanti
mempunyai 3 masukan dan 3 keluaran yang nantinya dari salah satu kumparan
bantu kita hubungkan dengan kumparan utamadan nantinya keluaran dari kumparan
utam di hubungkan dengan capasitor dan capasitor tersebut di hubungkan dengan
salah satu sumber pasaatau netral.
2.3 Gambar Hasil Praktek

BAB III TEMUAN

3.1 Faktor Pendukung dan Penghambat :

Tersedianya Peralatan dan Bahan yang mencukupi sehingga


mempermudah didalam proses Praktikum itu sendiri 
Dosen pembimbing yang aktif didalam memberikan pengarahan pengarahan kepada
mahasiswa.
Faktor-faktor lain yang ikut mendukung dalam praktikum itu sendiri. 

3.2 Manfaat yang dirasakan

Membuat saya lebih terampil dalam perbaikan Motor Kapasitor 1 Pahasa yang mana
pada sebelumnya saya hanya sebatas tahu sedikit teorinya saja,dan ini merupakan
batu loncatan yang sangat bagus bagi saya untuk kedepan walaupun kurang
memuaskan dengan hasil yang saya dapatkan

3.4 Pengembangan Dan Tindak Lanjut

Pada saat praktikum saya sedikit mengalami kesulitan dalam pembongkaran


dan pemasangan motor listrik (mesin air) yang kami bawa yang di sebabkan oleh
karatan di body maupun dalam mesin sehingga membutuhkan tenaga yang ekstra
untuk pembongkaran motor listriknya.
Ada kerusakan yang kami temukan pada saat melakukan menghilangkan
karat karena air yaitu pada body mesin air dibagian bawah bolong atau kropos
dikarenakan berkarat, dan tidak bisa disambung kembali karena sudah menyebabkan
body terbelah sehinggah takut menyebankan body tidak bisa digunakan kembali, ada
pun kerusakan lainnya yaitu putaran motor lebih lambat yang mungkin disebabkan
beringnya sudah rusak atau kapasitornya sudah mulai lemah,ditambah ketika
berputar motor cepat panas karena kumparannya sudah tidak bagus akibat
tersentuh juga dengan body.Untuk kedepannya saya akan lebih teliti lagi dalam
melakukan perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa ini,yakni sesuai dengan standard yang
berlaku sehingga factor Keamanan dan Keselamatan lebih terjamin.

BAB IV KESIMPULAN

Kesimpulan

Praktikum Perawatan Dan Perbaikan Motor Listrik (mesin air) ini merupakan evaluasi
dari teori mengenai Motor-motor Kapasitor 1 Phasa yang telah didapat
sebelumnya.Praktikum ini juga dapat memacu Mahasiswa agar tiliti serta disiplin
dalam bekerja yang tujuannya tidak lain adalah agar dapat diterapkan di masyarakat
kelak dan merupakan bekal untuk kedepannya sehingga mengerti ketika dihadapkan
dengan masalah yang sudah saya pelajari dibengkel listrik.

Anda mungkin juga menyukai