Disusun Oleh :
1.3. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari makalah ini antara lain :
1. Mengetahui definisi motor kapasitor.
2. Mengetahui prinsip kerja dari motor kapasitor.
3. Mengetahui karakteristik yang dimiliki motor kapasitor.
4. Mengetahui pengaplikasian motor kapasitor digunakan.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan motor kapasitor.
2
II. PEMBAHASAN
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya
pada motor ini ditambahkan kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan
AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator,
compressor udara, air conditioner, mesin cuci dan lainnya. Kapasitor ini
berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor
kapasitor dan geseran fasa antara kumparan utama dan kumparan bantu lebih
dipertajam.
Ukuran kapasitas dari kapasitor yang digunakan untuk motor listrik mempunyai
satuan uF (mikro farad). Biasanya menggunakan ukuran 1 uF hingga 150 uF
tergantung dari besar kecilnya motor yang digunakan.
3
2. Motor kapasitor tetap/running (permanent capacitor motor)
3. Motor kapasitor start running (start-running capacitor motor)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi
mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar
sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor
untuk memperbesar kopel awal (start). Lilitan utama diberikan sumber arus maka
akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama,
tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka
ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya
yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan
pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat
berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar
sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya
dengan lilitan utama. Jenis motor ini biasa digunakan seperti kipas angin.
Pada motor kapasitor, pergeseran fase antara arus kumparan utama (Iu)
dan arus kumparan bantu (Ib) didapatkan dengan memasang sebuah kapasitor
yang dipasang seri terhadap kumparan bantunya. Kapasitor yang digunakan pada
umumnya adalah kapasior elektrolik yang pemasangannya tidak permanen pada
motor (sebagai bagian yang dapat dipisahkan). Kapasitor start direncanakan
4
khususnya untuk waktu pemakaian yang singkat, sekitar 3 detik, dan tiap jam
hanya 20 kali pemakaian. Bila saat start dan (CS) otomatis akan terbuka untuk
memutuskan kapasitor dari rangkaian, sehingga yang tinggal selanjutnya hanya
kumparan utama saja.. Pada sebahagian motor ini ada yang menggunaan rele
sebagai saklar sentifugalnya.
5
Gambar 4. Motor Kapasitor Start-Running
6
Karakteristik Motor Kapasitor
1. Karakteristik Starting
Padasaat start, ketika slip = 1, tidak ada torsi (gaya putar, momengaya)
yang timbul motor. Keadaan ini membuat motor induksi satu fasa tidak
dapat melakukan start sendiri. Agar bisa langsung berputar, perlu adanya
torsi atau dorongan awal yang diberikan kepada rotor motor tersebut.
Setelah motor berputar, maka medan putar yang timbul akan berputar satu
arah sesuai dengan arah putaran motor induksi satu fasa tersebut.
Penggunaan cara start yang memerlukan penggerak mula pada motor
induksi satu fasa tentunya tidak praktis. Ada cara lain yang bisa digunakan
agar motor induksi satu fasa bisa melakukan start sendiri. Untuk dapat
melakukan start sendiri, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Cara
tersebut antara lain adalah pengguanaan kapasitor start, penggunaan
tahanan bantu, dan penggunaan motor induksi jenis kutub belah (split
pole).
2. Karakteristik Kecepatan
120× f
n s=
P
Dimana :
7
P= jumlah kutub
3. Karakteristik Torsi
Torsi motor induksi adalah sebanding dengan arus rotor dan fluks
magnet perkumparan stator, atau secara matematis ditulis :
T =K × ∅ . I r × cos θr
Dimana :
T =torsi ( Nm )
K=konstanta
∅=fluks magnet
I r=arus rotor ( A )
Jelas bahwa torsi sebanding dengan faktor daya, dan apabila faktor
daya mengecil maka nilai torsi juga akan mengecil dan jika faktor daya
membesar maka nilai torsi juga ikut membesar atau dengan kata lain torsi
akan selalu mengikuti perubahan nilai dari faktor daya. Besar torsi yang
diperoleh pada saat rotor akan berputar disebut torsi start, nilai torsi start
keadaannya selalu lebih besar dari nilai torsi pada keadaan putaran
normal. Untuk motor listrik, terdapat hubungan antara torsi dan kecepatan
8
putaran motor. Kecepatan putaran motor seiring dengan kenaikan torsi
yang dibangkitkan.
Gambar 5. Kurva Karakteristik Kecepatan dan Torsi dengan Nilai kapasitor (C)
2,533 F
9
Gambar 6. Kurva Karakteristik Kecepatan dan Torsi dengan Nilai kapasitor (C)
7,18F
10
III. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tptumetro.com/2019/01/motor-kapasitor-capacitor-motor.html?
m=1#:~:text=Kapasitor%20ini%20berfungsi%20untuk%20mempertinggi,satuan
%20uF%20(mikro%20farad), di akses pada tanggal 14 Maret 2021 pukul 22.00
WIB.
Anonim. 2011. Karakteristik Start dan Arah Putaran Motor Induksi Satu Fasa.
Bandung: Intermedia.
https://id.scribd.com/document/359960971/Kelebihan-Dan-Kekurangan-Motor-
Universal, di akses pada tanggal 12 Maret 2021 pukul 11.15 WIB.
12