Anda di halaman 1dari 14

Motor Split Phase

Jenis motor fasa belah ini termasuk motor yang menggunakan rotor
sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang
dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin
tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri
dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu
(starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start,
kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar
mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan
rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan
kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Prinsip Kerja

Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu
berupa induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini
ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan
bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah
900. Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/XL1 yang lebih
tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang
dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka starting yang rendah.
Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini diperlihatkan pada gambar
3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar sentrifugal untuk memutuskan
arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran
nominal.

Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda
sekitar 90 0 listrik dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus
yang mengalir tidak sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu
akan menyebabkan terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks medan
bantu pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan putar yang menimbulkan
kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula ini, maka motor akan
berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran
normal. Kopel start dari motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5
If).
Gambar 9. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa

Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan pada
RLB (RLB>>RLU)

Saklar sentrifugal

Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian
tetap dan bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang
ada pada bagian tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian
berputar. Pada kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang
berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak
terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan
normal, saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang
melewati kumparan utama sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar
elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama maka pada saat starting
arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik bersifat
magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada
arus listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor
berputar 75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan
menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar
menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka lagi.

Motor Kapasitor

Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah


tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan
tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini
banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal,
secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk
memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor
kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama
diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang
ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan
bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi
magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya
resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum
jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari
putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan
bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.
2. Motor kapasitor running (capasitor running)

Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan


kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung
langsung paralel dengan sumber listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala
saat motor listrik bekerja.
Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu
pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi
diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih
besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor listrik ini kopel awalnya
kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor
kapasitor running dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih
jelasnya rangkaian listrik motor kapasitor running dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

3. Motor kapasitor start-running (start running capasitor)

Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor


startdan motor kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya double kapasitor
adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang
merata. Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk
lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:

Motor Universal

Motor universal merupakan suatu motor seri yang mempunyai


kemampuan bekerja dengan tegangan masukan ac maupun tegangan masukan dc.
Pengaturan starting motor universal dapat dilakukan dengan mengatur tegangan
input pada motor universal. Untuk menghasilkan tegangan bolak-balik maupun
tegangan searah yang bervariasi untuk suplai daya motor universal terdapat
beberapa alternatif diantaranya dengan menggunakan rangkaian AC atau DC
terkontrol maupaun rangkaian AC atau DC tak terkontrol.
Motor Universal

Motor universal adalah motor arus bolak balik , konstruksi maupun


karakteristik motor universal sama dengan motor arus searah . Keuntungan
motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau
dengan tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.

Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator
silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya
beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient
dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.

Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang
kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah
lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara
memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor
listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor listrik akan
memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan
terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan
kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat
(step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan
terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik.

Karakteristik dari motor universal salah satunya dapat dilihat di sisi kecepatan-
torsinya. Mempunyai kapabilitas berkecepatan tinggi, motor universal
memberikan rating horsepower yang lebih kecil daripada macam – macam motor
AC lainnya yang beroperasi pada frekuensi yang sama. Torsi awal dari motor-
motor AC relatif tinggi. Karakteristik ini membuat motor universal ideal untuk
alat/perlengkapan seperti hand drills, gerinda, mixers, vaccum cleaners, dll yang
membutuhkan operasi motor yang kompak berkecepatan lebih dari 3000/3600
rev/minutes.

Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan


motor dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya
bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor
universal dengan variasi kecepatan
Motor universal yang pada dasarnya adalah motor seri DC yang dirancang
khusus untuk beroperasi pada AC maupun di DC. Sebuah standar DC motor seri
memiliki karakteristik yang sangat miskin ketika dioperasikan pada AC, terutama
karena dua alasan :
a) reaktansi tinggi dari kedua dinamo dan gulungan medan membatasi arus AC
ke nilai yang jauh lebih rendah daripada arus DC (untuk tegangan baris yang
sama).
b) Jika baja padat digunakan untuk frame stator, AC fluks akan menghasilkan
arus eddy besar di frame dengan pemanasan konsekuen

Motor induksi tiga phasa banyak digunakan dikalangan industri, hal ini
berkaitan dengan beberapa keuntungan dan kerugian.
 Keuntungan motor universal:
a. Untuk berat tertentu, universal motor menghasilkan tenaga yang lebih
besar dari jenis lainnya.
b. Motor universal menghasilkan Starting torsi yang besar tanpa arus
yang berlebihan
c. Ketika beban torsi meningkat, motor universal melambat. Oleh karena
itu, daya dihasilkan relatif konstan, dan besarnya arus masih dalam
batas wajar batas. Dengan demikian, universal motor ini lebih cocok
untuk beban yang menuntut berbagai torsi dengan rentang jarak yang
lebar, seperti bor dan mixer makanan.
d. Universal motor dapat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan
yang sangat tinggi, sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm,
dengan asumsi 60-Hz source.
 Kekurangan motor universal :
a. Salah satu kelemahan universal motor (serta mesin DC pada
umumnya) adalah bahwa sikat dan komutator sangat cepat menjadi
arus.

Prinsip Kerja

Motor universal pada dasarnya merupakan motor DC yang dimodifikasi


sedemikian rupa sehina dapat dijalankan dengan suplai tegangan AC. Pada motor
DC seri, jika arah aliran arusnya dibalik maka arah medan magnetnya juga
terbalik sehinga tosi dari motor tetap memiliki arah yan sama sebelum arah aliran
arus dibalik, artinya motor selalu berputar pada satu arah saja tidak tergantung
arah arusnya.
Pada arah arus seperti gambar di atas, kutub utara pada sisi kiri dan kutub selatan
pada sisi kanan, hal ini dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan Maxwell.
Arah arus yang melalui kumparan jangkar menjauhi dan menuju pengamat.
Dengan aturan tangan kiri Fleming maka dapat ditentukan bahwa motor berputar
berlawanan dengan jarum jam.

Pada arah arus seperti gambar di atas, kutub utara ada pada sisi kanan dan kutub
selatan pada sisi kiri. Dengan aturan tangan kiri Fleming, maka motor akan
berputar berlawanan dengan arah jarum jam.

Kontrol Kecepatan

Ada beberapa cara untuk mengontrol kecepatan motor universal, antara lain:

 Metode Resistansi: Metode ini merupakan metode pengontrolan kecepatan


dengan cara mengatur nilai resistansi.
 Metode Tapping-Field: Metode ini merupakan metode pengontrolan
kecepatan dengan cara memberi selector kecepatan pada motor universal.
 Metode Sentrifugal: Metode ini merupakan metode pengontrolan kecepatan
dengan cara memberi sentrifugal switch pada motor sehingga pada saat motor
bekerja 70% dari kecepatan nominal maka sentrifugal switch akan lepas.
 Metode SCR atau TRIAC: Metode ini merupakan metode pengontrolan
dengan mengatur sudut penyulutan pada SCR maupun TRIAC.

Motor Stepper

Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan


mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper
bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu,
untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa.
Keunggulannya antara lain adalah :

Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga


lebih mudah diatur.
Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai
bergerak

Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi

Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan


berbalik (perputaran)

Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan


dengan rotor seperti pada motor DC

Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban


dapat dikopel langsung ke porosnya

Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah


pada range yang luas.

 Prinsip Kerja Motor Stepper

Motor stepper bekerja berdasarkan pulsa-pulsa yang diberikan pada lilitan fasanya
dalam urut-urutan yang tepat. Selain itu, pulsa-pulsa itu harus juga menyediakan
arus yang cukup besar pada lilitan fasa tersebut. Karena itu untuk pengoperasian
motor stepper pertama-tama harus mendesain suatu sequencer logic untuk
menentukan urutan pencatuan lilitan fasa motor dan kemudian menggunkan suatu
penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang dibutuhkan oleh lilitan fasa

Elemen-elemen yang menentukan karakteristik suatu motor stepper

 Tegangan.

Motor stepper biasanya mempunyai tegangan nominal.Tegangan yang


diberikan kadang-kadang melebihi tegangan nominal untuk mendapatkan torsi
yang dibutuhkan, tetapi dapat menyebabkan panas berlebih dan mempersingkat
usia motor.

 Hambatan.

Karakteristik lainnya adalah hambatan-per-lilitan. Hambatan ini akan


menentukan arus yang ditarik oleh motor, dan juga memengaruhi kurva torsi dan
kecepatan kerja maksimum motor.
 Derajat per langkah (step angle).

Faktor ini menentukan berapa derajat poros akan berputar untuk setiap langkah
penuh (full step). Operasi setengah langkah (half step) akan melipat-gandakan
jumlah langkah-per-revolusi, dan mengurangi derajat-per-langkahnya. Derajat-per-
langkah sering disebut sebagai resolusi motor.

 3 tipe motor stepper

1. Motor stepper tipe Variable reluctance (VR)

Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang
secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas
sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator.
Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya
menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik
oleh kutub-kutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari
motor stepper tipe variable reluctance (VR):

Gambar 2.8. Penampang melintang dari motor stepper tipe variable


reluctance (VR)

2. Motor stepper tipe Permanent Magnet (PM)

Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng
bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang
diselang-seling dengan kutub yang berlawanan (perhatikan gambar 2.9).
Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam
motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih
besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang
rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24
langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari
motor stepper tipe permanent magnet:

Gambar 2.9. Ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet
(PM)

3. Motor stepper tipe Hybrid (HB)

Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan


kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe
hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki
magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya
seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam
berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat
menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90
per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah
penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid:
Gambar 2.10. Penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid

Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, motor stepper


dapat dibagi menjadi jenis unipolar dan bipolar. Rangkaian pengendali motor
stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu switch /
transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup
dengan menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol
(ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya
dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center tap) dari
lilitan (perhatikan gambar 2.11).

Gambar 2.11. Motor stepper dengan lilitan unipolar

Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang
berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan
(A & B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif
dan sebaliknya (perhatikan gambar 2.12). Karena itu dibutuhkan rangkaian
pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor
unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor
stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.

Gambar 2.12. Motor stepper dengan lilitan bipolar

Penurunan torsi terjadi karena yang bekerja hannya kumparan utama,


akibatnya saklar sentrifugal melepas pada saat kecepatan mencapai
75% sehingga kecepatan mengalami sinkronisasi dimana T = 0, karena
ns = nr, yang seolah olah mesin menjasi mati.
“MAKALAH MOTOR INDUKSI 1 FASA”

TUGAS MESIN LISTRIK

AGUNG SURYA SANTOSO

SATRIA ALI MUTAHROM

M.NUR ROKHIM

WAHYU SYAHFRIAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D-IV SISTEM KELISTRIKAN

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2018

Anda mungkin juga menyukai