NAMA :
Bintal Lambang N.P. (1303167004)
Ailsa Nabilah T.M. (1303167011)
Wahyu Novianti (1303167013)
Yusuf Reza M.A. (1303167014)
M. Iqbal Alhamdani (1303167023)
1.Gambar rangkaian DC Drive, Thyristor AYU
2.Motor DC (Penguat Terpisah – sendiri) AILSA
jelaskan
3.-Gambar kharakteristik Motor “U” itu apa? Jelaskan
- Jelaskan gambar kharakteristik (macam2 motor) REZA
4. Gambar rangkaian chopper – hubungan 4 quadrant DANI
5. KESiMPULAN BINTAl
– Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua
terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk
dapat menggerakannya.
Jenis Motor DC
Karakteristik motor DC
– Karakteristik Motor Penguat Terpisah
Pada motor dengan penguat terpisah, arus eksitasinya tidak tergantung dari sumber
tegangan yang mencatunya. Putaran jangkar akan turun dengan naiknya momen torsi.
Karakteristik motor DC
– Karakteristik Motor Penguat Sendiri
Motor Arus Searah Motor listrik menggunakan energi listrik dan energi magnet untuk
menghasilkan energi mekanis. Operasi motor tergantung pada interaksi dua magnet.
Secara umum dikatakan bahwa motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan
magnet dapat dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan. Motor arus searah
penguatan sendiri dibagi atas tiga yaitu:
1. Karakteristik Motor Shunt
Rangkaian eksitasi motor shunt terletak paralel dengan jangkar. Putaran akan turun
dengan naik-nya momen torsi. Pada kondisi tanpa beban, karakteristik motor shunt
mirip dengan motor dengan penguat terpisah.
2. Karakteristik Motor Seri
Diantara jenis motor DC lainnya, motor seri memerlukan momen torsi awal paling
besar. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa motor seri tidak boleh dioperasikan dalam
kondisi tanpa beban.
Pada setting final value 500 rpm , dapat diamati pada gambar diatas pada
duty cycle IGBT 1&4 grafik naik keatas kemudian turun kebawah. saat IGBT
1&4 naik keatas, IGBT 2&3 turun ke bawah , kondisi nya berkebalikan. Lalu
pada armature current dapat dilihat bahwa terdapat lonjakan sesaat
sebelum stabil , hal ini dikarenakan starting motor tersebut.
500 RPM
Pada setting final value 500 rpm , dapat diamati pada gambar diatas pada
duty cycle IGBT 1&4 grafik naik keatas kemudian turun kebawah. saat IGBT
1&4 naik keatas, IGBT 2&3 turun ke bawah , kondisi nya berkebalikan. Lalu
pada armature current dapat dilihat bahwa terdapat lonjakan sesaat
sebelum stabil , hal ini dikarenakan starting motor tersebut.
750 RPM
Pada setting final value 750 rpm , dapat diamati pada gambar diatas pada duty
cycle IGBT 1&4 grafik naik keatas kemudian turun kebawah. saat IGBT 1&4 naik
keatas, IGBT 2&3 turun ke bawah , kondisi nya berkebalikan. Lalu pada armature
current dapat dilihat bahwa terdapat lonjakan sesaat sebelum stabil , hal ini
dikarenakan starting motor tersebut.
1000 RPM
Pada setting final value 1000 rpm , dapat diamati pada gambar diatas pada
duty cycle IGBT 1&4 grafik naik keatas kemudian turun kebawah. saat IGBT
1&4 naik keatas, IGBT 2&3 turun ke bawah , kondisi nya berkebalikan. Lalu
pada armature current dapat dilihat bahwa terdapat lonjakan sesaat
sebelum stabil , hal ini dikarenakan starting motor tersebut.
1200 RPM
Analisa Data Percobaan
– Pada percobaan kali kita akan mensimulasikan percobaan four quadran DC drive Chopper
menggunakan aplikasi matlab. Hal yang dilakukan pertama adalah membuka software matlab
lalu menuliskan “demo” pada tampilan ‘commad window’ kemudian akan mucul tampilan
‘example’ lalu cari dan tekan “simsape power system” dan cari modul “DC7 - Four-Quadrant
Chopper 200 HP DC Drive” lalu tekan open modul. Pada percobaan ini kita mengambil
beberapa data rpm pada motor yang kami ubahubah mulai dari 250-500-750-1000-1200 rpm
dan mendapatkan hasil gelombang seperti diatas, pada rpm 250 gelombang cenderung
berada di sumbu x lalu di ubah menjadi 500 rpm pergerakan gelombang berubah semakin
kebawah menjauhi sumbu x lalu pada 100 rpm gelombang kembali ke atas mendekati sumbu x
setelah itu kami ubah kembali menjadi 500 rpm gelomabng cenderung kembali atau searah
dengan sumbu x tetapi mempunya tinggi gelombang yang besar lalu di ubah menjadi 100 rpm
gelombang kembali lurus searah dengan sumbu x. Saat terjadi perubahan rpm gelomabng
mengalami perbedaan tinggi gelombang dikarenak arus starting yang besar saat perubahan
dan gelombang semakin lama akan semakin searah dengan sumbu x
Daftar pustaka
https://www.jalankatak.com/id/membuat-driver-motor-dc/
https://containercrane.wordpress.com/2009/10/19/dc-drive/
https://www.tankonyvtar.hu/en/tartalom/tamop425/0048_VIVEM319EN/ch01s04.
html