Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK :

A. Motor Kapasitor

Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor
pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana
dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan
motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

Ada 3 macam motor kapasitor:


1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
3. Motor kapasitor start running (start-running capacitor motor)
1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)

Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai kapasitor yang
dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis,
hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di
awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan
utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan
besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka
ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda
maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi
resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar
75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu
dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.

Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:

1. Mempunyai kopel yang lebih kuat.


2. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Gambar Motor start kapasitor

Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah:


1. Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
2. Rotor sangkar dengan porosnya
3. Bantalan peluruh (laher)
4. Tutup stator dan rangka body
5. Kapasitor
6. Ujung-ujung terminal motor

2. Motor kapasitor running (capasitor running)

Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber
listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor listrik
bekerja.
Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu pompa air,
dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda
diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya.
Type motor listrik ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor kapasitor running
dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya rangkaian listrik motor kapasitor
running dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

3. Motor kapasitor start-running (start running capasitor)

Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor startdan motor kapasitor running ,
dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih
besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada room air
conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
B. Motor Fasa Belah (Splite Phasa Motor)

Jenis motor fasa belah ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage
winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-
ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan
kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan
bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-
duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran
nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya
motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar Rangkaian Motor Fasa Belah

Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara kumparan bantu berupa induktor
dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini ditempatkan secara paralel
dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga
dihasilkan perbedaan fasa dibawah 900. Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan
perbandingan R/XL1 yang lebih tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka
starting yang dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka starting yang rendah.
Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada
kumparan bantu juga dipasang saklar sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada kumparan
bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran nominal.
Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar 90 0 listrik
dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang mengalir tidak sefasa.
Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan menyebabkan terjadinya perbedaan
fluks medan utama dan fluks medan bantu pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan
putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula ini, maka motor
akan berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel
start dari motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If).

Gambar 9. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa

Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan pada RLB (RLB>>RLU)
Saklar sentrifugal

Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan bagian
berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian tetap, dalam
keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar. Pada kecepatan kira-kira 75% dari
kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan
menyebabkan kontak terbuka.

Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan normal, saklar dalam
kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang melewati kumparan utama sangat
tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama maka
pada saat starting arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik
bersifat magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada arus
listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor berputar 75% dari
kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan menurun dan hal ini yang
menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka
lagi.

C. Motor Universal

Motor universal adalah motor arus bolak balik , konstruksi maupun karakteristik motor
universal sama dengan motor arus searah . Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan
dengan sumber tegangan bolak balik atau dengan tegangan arus searah pada nilai tegangan yang
sama.

Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non
salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt
(1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.

Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor
berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor
universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance)
dihubungkan seri dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor
listrik akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan
terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua
adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi
impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar
motor listrik.
Karakteristik dari motor universal salah satunya dapat dilihat di sisi kecepatan-torsinya.
Mempunyai kapabilitas berkecepatan tinggi, motor universal memberikan rating horsepower
yang lebih kecil daripada macam – macam motor AC lainnya yang beroperasi pada frekuensi
yang sama. Torsi awal dari motor-motor AC relatif tinggi. Karakteristik ini membuat motor
universal ideal untuk alat/perlengkapan seperti hand drills, gerinda, mixers, vaccum cleaners, dll
yang membutuhkan operasi motor yang kompak berkecepatan lebih dari 3000/3600 rev/minutes.

Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur.
Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah
diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.

Gambar (a) Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar (b) Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC karena
sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda
denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya
blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.

D. Motor Kutub Bayangan (Shaded Pole)


Motor kutub bayangan (bahasa Inggris: Shaded-pole motor) atau biasa disebut juga shaded pole
adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada
dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi cincin tembaga
yang melingkar di setiap kutubnya.[1] Kumparan bantu ini disebut juga dengan kumparan
bayangan. Arus terinduksi kedalam kumparan dengan menunda fase medan magnet dari fluks
magnetik pada kutub bayangan(shaded pole) sehingga cukup untuk membentuk medan yang
berputar untuk memutar rotor. Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub
utama ke kutub bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub
bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil.

Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2 bagian
yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan diberi cincin tembaga
yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada bagian kutub
bayangan(shaded pole)

Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga
mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan
kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari
kutub utama ke kutub bayangannya.

Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting lainnya.Karena torsi
pada saat startnya kecil. Maka motor ini digunakan pada rumah tangga seperti menggerakkan
kipas angin, blender, hair dryer dan beban-beban lain yang mudah untuk digerakkan

Konstruksi Motor Shaded Pole

Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator, rotor dan penyangga.
Bagian lengkap dari motor shaded pole seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
1. Stator

Bagian stator merupakan kutub-kutub yang bagian permukaannya ditempatkan cincin yang
terbuat dari tembaga. Karena cincin inilah yang menyebabkan terjadinya kutub bayangan.

2. Rotor

Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar.

3. Penyangga

Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang dibentuk sedemikian
rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang berputar.

Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator. Rotornya
berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator dengan
belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah
stator, lihat gambar dibawah ini.

Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi yang
sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai
dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga kecil.
Prinsip Kerja motor shaded pole

Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari
kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu
rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut. Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi cincin
tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole
mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan putar
akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke kutub bayangannya.

Aplikasi Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting lainnya.
Karena torsi pada saat startnya kecil.

Prinsip kerja dari motor ini adalah sebagai berikut;


a. Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan dibangkitkan medan
elektromagnetik (øs) yang mengalir di dalam inti.
b. øs juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang membangkitkan tegangan
induksi, arus, dan medan elektromagnetik cincin (øc)
c. Dengan demikian terjadi perpindahan øs ‐‐‐‐> øc, øc‐‐‐‐‐> øs dan seterusnya. Hal ini identik
dengan terbentuknya medan putar.
d. Arah gerakan øs selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah putaran rotor.
Jenis Motor Aplikasi
motor pompa air
motor mesin cuci
1 Motor Kapasitor
motor lemari es
motor air conditioning
Vacuum Cleaner
Hand Tools
2 Motor Universal Mesin Jahit
Peralatan putaran tinggi
Mixer
Mixer

Mesin Jahit

Vacum Cleaner
3 Motor Fasa Belah

kipas angin
blender
4 Motor Kutub Bayang hair dryer
dan beban-beban lain yang mudah untuk
digerakkan

Anda mungkin juga menyukai