Anda di halaman 1dari 13

MELILIT ULANG MOTOR 1PHASE

A. DEFENISI MOTOR

Motor listrik merupakan sebuah mesin yang mengubah energi listrik


menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,
dll. Motor listrik digunakan juga di rumah seperti mixer, bor listrik, kipas angin.
Salah satu mesin listrik yang banyak digunakan adalan motor listrik induksi.
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak-balik (AC) yang paling banyak
digunakan dalam industri. Motor induksi bekerja berdasarkan induksi medan
magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari
sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya
perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
field) yang dihasilkan oleh arus stator.

Mesin induksi juga disebut dengan mesin asinkron, dikarenakan mesin


tidak pernah berjalan dengan kecepatan sinkron. Motor induksi terutama terdiri
dari dua jenis. Itu bisa berupa motor induksi satu fasa atau tiga fasa. Dalam
artikel ini hanya akan dijelaskan mengenai motor induksi 1 fasa. Motor 1 fasa
hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fasa,
memiliki sebuah rotor sangkar tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang
paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin,
mesin cuci dan pengering pakaian yang mempunyai daya keluaran rendah.
Motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan gaya dari luar. Motor
ini juga memiliki torsi awal yang rendah. Motor 1 fasa banyak digunakan
dikarenakan lebih sederhana dalam kontruksi, lebih andal, lebih ekonomis serta
mudah diperbaiki dan dirawat.
Figure 1.Motor Listrik Phase

B. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI

Motor induksi pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting sebagai


berikut.

 Stator

Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat


menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya. Stator
harus dilengkapi dengan kutub-kutub magnet dimana kutub utara dan
selatan pada stator harus sama dan dipasang melingkari rotor sebagai suplai
medan magnet dan kumparan stator untuk menginduksi kutub sehingga
menciptakan medan magnet. Stator umumnya dilengkapi dengan stator
winding yang bertujuan membantu putaran rotor, dimana stator winding
dilengkapi dengan konduktor berupa kumparan. Selain itu, stator juga dilapisi
dengan lamina berbahan dasar silikon dan besi yang bertujuan untuk
mengurangi tegangan yang terinduksi pada sumbu stator dan mengurangi
dampak kerugian akibat munculnya arus eddy (eddy current) pada stator.
Rangka stator motor induksi didisain dengan baik dengan empat tujuan
yaitu:

 Menutupi inti dan kumparannya.


 Melindungi bagian-bagian mesin yang bergerak dari kontak langsung
dengan manusia dan dari goresan yang disebabkan oleh gangguan objek
atau gangguan udara terbuka (cuaca luar).
 Menyalurkan torsi ke bagian peralatan pendukung mesin dan oleh karena
itu stator didisain untuk tahan terhadap gaya putar dan goncangan.
 Berguna sebagai sarana rumahan ventilasi udara sehingga pendinginan
lebih efektif.

Figure 2.Kondisi Awal Lilitan Pada Stator

 Celah : Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor


ke rotor. Diantara stator dan rotor terdapat celah udara yang merupakan
ruangan antara stator dan rotor. Pada celah udara ini lewat fluks induksi
stator yang memotong kumparan rotor sehingga meyebabkan rotor
berputar. Celah udara yang terdapat antara stator dan rotor diatur
sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil kerja motor yang optimum.
Bila celah udara antara stator dan rotor terlalu besar akan mengakibatkan
efisiensi motor induksi rendah, sebaliknya bila jarak antara celah terlalu
kecil/sempit akan menimbulkan kesukaran mekanis pada mesin

 Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet


dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor. Rotor
umumnya berbentuk slinder dan bergerigi sedangkan stator berbentuk
silinder yang melingkari seluruh badan rotor. Rotor umumnya dibuat dari
alumunium dan dibuat bergerigi untuk menciptakan celah yang akan diisi
konduktor berupa kumparan. Motor induksi menggunakan dua jenis
rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang
dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi
hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan
pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan
terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi
kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke
cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel
padanya.
Figure 3.Rotor yang digunakan.

C. NAMEPLATE MOTOR

Sebelum melilit ulang motor ada baiknya kita harus mengetahui motor
dan juga mencatat nameplate motor agar mengetahui kinerja motor
tersebut. Berikut adalah nameplate pada motor :

Figure 4.Nameplate Motor Listrik


Gbr. Nameplate motor 1 fasa

Dari nameplate yang sudah dicatat kita mendapatkan beberapa informasi


sebagai berikut :

 Tipe motor : JY09A


Tipe ini diibuat oleh pabrikan motor berdasarkan standard pabrik
itu sendiri.
 HP/KW : 1/41
Kapasitas keluaran tenaga mekanis pada putaran penuh motor.
 Voltage/ Tegangan : 220V
Tegangang yang digunakan pada motor.
 Frequency : 50 Hz
Frekuensi yang digunakan motor 50Hz berkaitan dengan RPM.
 RPM/Putaran per menit : 1400
Jika motor dihubungkan 50Hz makan akan berputar 1400 RPM.
 Amperage (F.L.A) : 2,36A
Besar arus FLA (full load current) yang diperlukan pada kondisi
motorsedang mengeluarkan daya sesuai dengan rated Hp/Kw
pada supplytegangan voltage sesuai spesifikasinya.
D. KONDISI MOTOR SEBELUM DILILUT ULANG

Sebelum melilit ulang motor ada baiknya kita mengetahui kelengkapan-


kelengkapan motor agar mengetahui kondisi motor tersebut dan tidak
salah dalam pemasangan motor dikemudian.

NO NAMA BAGIAN UKURAN JUMLAH KONDISI

1. Rotor 8cm 1 Baik

2. Inti Stator 8,2cm 1 Baik

3. Saklar Sentrifugal 1 Baik

4. Sekrup 3mm 6 Baik

5. Tutup Kanan 12,3cm 1 Baik

6. Tutup Kiri 12,3cm 1 Baik

 Jumlah alur (G) : 24 alur


 Jumlah lilitan primer tiap kumparan : 85 lilitan
 Jumlah lilitan sekunder tiap kumparan : 170 lilitan
E. MELILIT ULANG MOTOR

Berikut ini merupakan rangkaian kerja yang dilakukan dalam melilit ulang
motor :
1. Gambar konstruksi dari Motor listrik 1 fase dari bagian kiri urut
sampai kanan
2. Tandai tutup motor dan body motor sebelum motor dibongkar,
supaya saat pemasangan kembali tidak salah.

3. Buka motor listrik dengan peratalan yang sesuai dengan standart yang
di ijinkan.
4. Periksa kerusakan yang ada pada motor listrik sesuai dengan prodesur
pemeliharaan mesin listrik.

5. Jika hasil pemeriksaan kumparan rusak, maka lakukan identifikasi


kumparan motor. Catat data hasil identifikasi kumparan motor
(jumlah alur,model belitan, langkah, seri kumparan, jenis belitan,
ukuran penampang kawat email dll).
6. Gambar Bentuk kumparan motor 24 alur

7. Melakukan persiapan awal sebelum menggulung ulang,bersihkan kern


alur-alur motor, pasang kertas mika dan penyekat atas (Bambu) pada
setiap alur motor.

8. Melepaskan lilitan kumparan yang ada pada motor untuk kembali


melilit ulang.
9. Setelah melepas lilitan, perhatikan alur kumparan dan kemudia buat
cetakan untuk mengulung lilitan sekunder dan primer. Setelah
digulung masukkan kedalam motor sesuai dengan alur yang telah
digambar.
10. Memasukan kumparan dan kemudian diikat.

Anda mungkin juga menyukai