LANDASAN TEORI
lurusan elemen mesin pemindah putaran atau daya. Berikut komponen yang sering
Parallel offset misalignment, adalah posisi dari kedua sumbu poros dalam
6
7
alignment sekarang lebih sering didasarkan pada rpm shaft/ rotor dan diameter
shaft atau kopling spesifikasi dan diluar spesifikasi dari manufacture. Saat ini
tidak ada standar toleransi tertentu yang diterbitkan oleh ISO atau ANSI,
Selain standar toleransi yang umum dipakai, berikut adalah refrensi toleransi
yaitu alignment kasar dan alignment presisi. Biasanya sebelum melakukan alignment
umum alat ukur yang sering digunakan alignment ada beberapa macam seperti
Taper Gauge
Feeler Gauge
Laser Alignment
“Alat ukur misalignment”
Proses alignment harus menjadi proses yang terorganisir dan sederhana. Hal
ini penting untuk menetapkan prosedur untuk melakukan kesepakatan yang akan
digunakan bersama. Jadi setelah prosedur dan keputusannya keluar baru bisa eksekusi
pekerjaannya. Tak kalah penting dari itu adalah persiapan, karena setelah semua
terencana maka wasting time nya juga akan dikirangi. Berikut beberapa identifikasi
Safety, prioritas dalam bekerja seperti lock out and tag out, sebelum pekerjaan
dimulai.
Kebersihan, Setiap shims berkarat atau kotor baik harus dibersihkan atau
diganti, dan kebersihan diarea mesin terutama dibawah soft foot juga harus
diyakinkan bersih.
Koreksi soft foot, Intinya shim diposisikan di tempatnya atau dibawah soft
Final koreksi soft foot, Setelah hasil alignment bagus sesuai dengan toleransi
target, maka soft foot bisa di fixkan dengan mengikat baut atau tek weld.
Final alignment, Hasil akhir pembacaan dial indicator yang sudah masuk
target alignment.
Ada beberapa metode shaft alignment dengan menggunakan dial indicator yang dapat
Dial Alignment
Reverse Indicator
Face-Face Distance
Tidak ada sebuah metode yang unggul dalam segala hal dibandingkan dengan semua
Face dan Rim, Metode dengan menggunakan 2 dial indicator cocok untuk
Face dan rim, Metode dengan menggunakan 3 dial indicator cocok untuk
kopling rapat yang mengalami axial floating relatif besar, misalnya : poros
Dial indicator on
radial position
2 Dial indicator on
axial position
Reverse Rim, Metode ini cocok digunakan untuk kopling yang menggunakan
spacer relatif panjang. Alat ukur yang biasa digunakan kalau jarak kopling
Measuring tools
12
Reverse Face, Metode face-face distance cocok untuk kopling dengan spacer
Laser Alignment, Meskipun metode ini yang paling populer, tetapi tidak