Anda di halaman 1dari 35

KOPLING

Kopling digunakan untuk menyambung /menghubungkan dua


poros .Kopling tetap dapat dibagi atas dua bagian yaitu a.
Kopling tetap rigid (Rigid Coupling )
b. Kopling tetap Fleksibel (Flexible Coupling )
KOPLING TETAP RIGID ( Rigid Couplings)
Rigid Coupling untuk menyambung dua poros yang
mempunyai garis sumbu yang segaris ( Having good collinier
elignment). Ada tiga macam kopling Rigid:
1. Type kopling rigid dg kompresi
2. Type kopling rigid dg flends berupa bingkai ( Ribbed
Coupling )
3. Type kopling rigid dengan Flends (Flange Type Coupling)
Untuk menentukan jumlah baut pengikat yang dibutuhkan secara
empiris dapat dicari dengan persamaan berikut :
n  0 ,5 D  3

Dimana :
n = Jumlah baut
D= Diameter poros
Perencanaan Kopling tetap type Flens
1.kerusakan baut akibat Torsi
akibat adanya torsi baut akan bekerja gaya tangensial yang akan menimbulkan geser
thd baut tsb.
F tan Ssyp
  
Dimana = n.A N
n= jumlah baut
Ftang= Gaya tangensial
Kerusakan geser pada flends didaerah hubnya.
Daerah yang mungkin rusak adalah penampang keliling
A-A’
F tan Ssyp
  
2r .b N
Luas daerah ini = 2ᴨr.b

Tegangang geser =

Kerusakan yang mungkin terjadi pada pasaknya.


Pasak yang mengikat hub dengan poros akan mengalami geser dan kompresi maka pasak juga perlu dicek terhadap geser dan kompresi sehingga
perencanaan pasak aman .
Perhitungan Kopling Flends
Perhitungan Kopling Flends Lajutan
L
KOPLING TIDAK TETAP ( CLUTCHS)
Kopling tidak tetap ada 3 kategori :
1. Kopling dengan Elektromagnet
2. Kopling dengan positive kontak (Positiv contacs)
3. Kopling dengan sistem Gesek ( Friction Clutchs )
Kopling Kontak Positive ( Positive Contact Clutchs )
- Keuntungan : Kopling ini tidak mungkin slip, walaupun ada panas tapi kecil karena ada bagian yang bergesekan .
- Kerugian : tidak baik untuk RPM tinggi ,
Gb. Kopling positive ( Jaw Clutchs)
CONTOH SOAL
1.Desain kopling flens yang terbuat dari cast iron
untuk menyambung 2 poros dengan
diameter 8 cm, putaran poros 250 r/min dan
meneruskan torsi 4300 N.m. Tegangan yang
terjadi dibatasi sebagai berikut :
⎯τ = 5000 N/cm2
⎯σc = 15000 N/cm2
⎯τf = 800 N/cm2
2. Kopling flens digunakan untuk
mentransmisikan daya 3,75 MW pada 150 r/min.
Tegangan geser ijin pada poros dan baut 50
N/mm2. Hitunglah diameter poros dan
diameter baut yang diperlukan.
.
2.
1.Kopling gesek ( Friction Clutchs)
Type kopling gesek yg pertama adalah kopling gesek plat yg biasa disebut sebagai “ Disc Clutch” atau kopling gesek aksial .
Kopling ini memindahkan torsi dari poros input ke poros output dengan mengandalkan gaya gesek yg terjadi diantara kedua permukaan pelat atau
diantara plat plat kalo lebih dari satu.
2. Type Kopling gesek pelat ini ada 2 macam :
a. Tekanan Merata ( Uniform pressure ) ,ini jika di butuhkan penyambungan yg relatif fleksible .
b. Keausan merata ( Uniform wear ), untuk penyambungan yg relatif rigid .

UNIFORM WEAR

Anda mungkin juga menyukai