Pengelasan tahanan listrik (ERW) mengacu pada sekelompok proses pengelasan seperti
pengelasan spot dan seam yang menghasilkan perpaduan permukaan faying di mana panas untuk
membentuk las dihasilkan oleh hambatan listrik dari material yang dikombinasikan dengan
waktu dan gaya yang digunakan untuk menahan bahan bersama selama pengelasan. Beberapa
faktor yang mempengaruhi panas atau suhu pengelasan adalah proporsi benda kerja, pelapisan
logam atau kurangnya pelapisan, bahan elektroda, geometri elektroda, gaya tekan elektroda, arus
listrik dan lamanya waktu pengelasan. Kolam kecil dari logam cair dibentuk pada titik dari
sebagian besar hambatan listrik (permukaan penghubung atau "faying") sebagai arus listrik (100-
100.000 A) dilewatkan melalui logam. Secara umum, metode pengelasan resistansi efisien dan
menyebabkan sedikit polusi, tetapi aplikasi mereka terbatas pada bahan yang relatif tipis dan
biaya peralatan bisa tinggi (walaupun dalam situasi produksi biaya per lasan mungkin rendah).
Las tahanan (Electric resistance welding) merupakan suatu metode pengelasan dua buah
logam menjadi satu menggunakan prinsip tahanan listrik sebagai sumber panas pada proses
pengelasannya. Pada saat dua buah permukaan disentuhkan menimbulkan hambatan atau tahanan
ketika dialiri arus listrik dan menghasilkan panas. Las tahanan dibagi menjadi dua metode yaitu:
Las tahanan sambungan tumpang.
Metode ini digunakan pada saat pengelasan plat tipis, dimana sambungan disusun secara
berdampingan. Contohnya yaitu:
a. Spot Resistance Welding
Proses pengelasan tahanan ditandai dengan arus tinggi yang melewati bahan yang akan dilas
antara elektroda di bawah tekanan untuk menghasilkan panas terkonsentrasi untuk membentuk
las. Panas yang sangat pekat ini juga menyebabkan masalah pada ujung elektroda dengan
bertambahnya jumlah lasan.
1. Mekanisme degradasi elektroda
Kondisi arus dan tekanan tinggi yang parah selama pengelasan resistan memperlihatkan
ujung elektroda dengan risiko degradasi yang tinggi. Gambar dibawah menunjukkan
perbandingan tip elektroda baru dan bekas dalam pengelasan spot lembaran baja galvanis.
Dengan bertambahnya jumlah lasan, akan ada dua perubahan besar pada ujung elektroda:
3. Langkah selanjutnya
Langkah saat ini adalah metode untuk merencanakan proses pengelasan spot dengan
peningkatan arus lasan bertahap pada setiap jumlah lasan tertentu untuk mengkompensasi
hilangnya kepadatan arus karena meningkatnya diameter ujung seperti yang ditunjukkan pada
grafik di sebelah kanan. Semakin tinggi arus yang dibutuhkan dengan diameter ujung yang lebih
besar dapat dioptimalkan melalui tes pengelasan atau dengan dukungan simulasi numerik.
Dengan cara ini, lebih banyak lasan dapat dicapai tanpa mengganti elektroda sehingga umur
elektroda yang lama.
Menggunakan pembungkus pada ujung elektroda adalah metode untuk membentuk kembali
secara mekanis atau membersihkan ujung elektroda secara abrasif setelah sejumlah las untuk
mempertahankan diameter ujung dan kondisi permukaan ujung yang hampir sama. Dengan cara
ini, proses pengelasan dapat dikontrol pada parameter proses yang sama atau sedikit diatur oleh
sistem kontrol adaptif untuk menjaga kualitas pengelasan yang konsisten.
Pada proses pengelasan tidak terlepas dari penggunaan elektroda sebagai bahan utama
pengelasan. Elektroda merupakan bagian yang meleleh dan akhirnya digunakan untuk
menggabungkan dua buah logam. Jenis elektroda yang digunakan akan sangat menentukan
hasil pengelasan. Macam-macam elektroda sangat bervariasi, berdasarkan penomoran elektroda
memiliki fungsi tertentu.
MAKALAH
OLEH :
NIM : 1714012
SORONG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya hatukan kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat dan karuiaNYA,
karena dengan rahmat dan hidayahNYA saya dapat menyelesaikan makalah pengelasan dari
mata kuliah Perancangan Teknik oleh guna memperoleh salah satu prasyaratan pemberian nilai
oleh mata kuliah bersangkutan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini adalah berkat bantuan, bimbingan
dan dukungan dari semua pihak baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati, penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada yang pihak-pihak yang telah
membantu.
Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini akan penulis terima dengan senang hati dan
yang terakhir. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis