DISUSUN OLEH :
NAMA : DINA MARSELA SOWE
NIM : 201751234002
PRODI : PHP
FAKULTAS : PERIKANAN
B. Rumusan Masalah
1. Cara pembuatan ikan asin.
2. Factor yang mempengaruhi ikan asin
3. Manfaat ikan asin.
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan ikan asin, factor yang
empengaruhi ikan asin , dan manfaat ikan asin itu sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan
dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang
biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu
berbulan-bulan, walaupun biasanya harus ditutup rapat. Ikan sebagai bahan makanan yang
mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh
tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit
sehingga mudah dicerna oleh konsumen (Adawyah, 2007).
Sejauh ini, pembangunan perikanan yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang
nyata dan positif terhadap pembangunan nasional. Hal ini terlihat dari sumbangan Produk
Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan terhadap PDB Nasional yang terus meningkat.
Kontribusi sektor perikanan dan kelautan terhadap PDB Nasional mencapai sekitar 12,4%.
Bahkan industri perikanan menyerap lebih dari 16 juta tenaga kerja secara langsung. (Dahuri,
2004).
Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan
menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya
membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-
bulan, walaupun biasanya harus ditutup rapat.Selain itu daging ikan yang diasinkan akan
bertahan lebih lama dan terhindar dari kerusakan fisik akibat infestasi serangga, ulat lalat dan
beberapa jasad renik perusak lainnya (Afrianto,1989).
BAB III
PEMBAHASAN
Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan
dengan menambahkan banyak garam. Sehingga bahan awetan ikan asin menjadi salah satu
produk yang populer dan digemari oleh banyak orang khususnya di Indonesia. Namun yang
banyak dilakukan oleh kebanyakan industrirumahan pembuatan ikan asin relatif sederhana
dan tidak dengan perhitungan secara ilmiah. Dengan demikian praktikum pembuatan ikan
asin yang dilakukan ini memiliki tujuan agar para mahasiswa mengetahui mutu ikan asin dari
perbedaan larutan garam dan jenis ikan dan dihasilkan ikan asin dengan kosentrasi tertentu
dengan kualitas terbaik.
Prosedur Pengeringan
Setelah selesai proses penggaraman, keluarkan ikan dari wadah
penggaraman. Cuci dan bersihkan ikan dari kotoran serta sisa-sisa garam yang
menempel ditubuhnya. Masukkan ikan ketempat pengeringan pengeringan alami atau
pengeringan mekanis. Lama pengeringan dipengaruhi oleh jenis pengeringan yang
digunakan serta ukuranikan yang dikeringkan. Setelah kering, ikan disortir
berdasarkan kualitasnya dan dikemas dengan baik untukmenghindari kerusakan
selama penyimpanan.
A. Kesimpulan
Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan
dengan menambahkan banyak garam. Sehingga bahan awetan ikan asin menjadi salah
satu produk yang populer dan digemari oleh banyak orang khususnya di Indonesia.
Namun yang banyak dilakukan oleh kebanyakan industrirumahan pembuatan ikan asin
relatif sederhana dan tidak dengan perhitungan secara ilmiah. Dengan demikian
praktikum pembuatan ikan asin yang dilakukan ini memiliki tujuan agar para
mahasiswa mengetahui mutu ikan asin dari perbedaan larutan garam dan jenis ikan
dan dihasilkan ikan asin dengan kosentrasi tertentu dengan kualitas terbaik.
o ·Pengeringan adalah suatu proses pengawetan yang telah lama dilakukan, pengeringan
pada ikan biasanya dengan menguapkan air dari tubuh ikan, yaitu dengan
menggunakan hembusan udara panas.
o ·Penggaraman adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengawetkan
produk hasil perikanan dengan menggunakan garam
o ·Metode penggaraman dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitupenggaraman
kering, penggaraman basah, dan kombinasi keduanya.
o ·Metode pengeringan ada dua, yaitu pengeringan secara alami dan pengeringan secara
mekanis
o ·Pengeringan dilakukan setelah dilakukannya proses penggaraman
o ·Proses secara keseluruhan dalam pembuatan ikan asin: pencucian bahan mentah,
penggaraman, pembilasan, penggeringan, pendinginan (diangin-anginkan) dan diikuti
pengepakan sesuai kebutuhan
B. Saran
Dalam pengolahan ikan asin ini, harus memperhatikan kualitas dan kuantitas ikan .
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pemasaran Dalam Negeri. 2012. Warta Pasar Ikan dan Kemandirian
Pangan. Dirjen PPHP
Moeljanto R. 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi
Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPIbekerjasama dengan Swiss Development
Cooperation, 1993