1. Pengertian menggambar
Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk
goresan tangan.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang
melibatkan gagasan dan imajinasi dalam media dua dan tiga dimensi dengan
memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terang. (Seni
Budaya Kelas VII, 5:2013).
2. Objek menggambar
Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan
bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda yang sudah ada
sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan (Seni Budaya Kelas VII, 5:2013).
Jenis benda buatan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) benda kubistis, (b)
benda silindris, (c) benda bebas (pengayaan).
3. Komposisi gambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris
dan asimetris.
Komposisi simetris apabila objek yangakan digambar memiliki proporsi dan
keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama.
Komposisi asimetris jika objek gambar memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi
keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan
(Seni Budaya Kelas VII, 6:2013).
4. Teknik menggambar
Teknik linear
Teknik arsir
Teknik dusel
Teknik pointilis
Prosedur (langkah-langkah) menggambar
Mengetahui bentuk dasar dari objek yangakan digambar (mengamati).
Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar (mengamati).
Menyusun atau menyambung bagian perbagian menjadi gambar yang utuh
(sketsa).
Memberikan dimensi gelap terang baik hitamputih atau berwarna (gelap-terang)
Memberi kesan untuk latar belakang (penyelesaian akhir)
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
2. Teknik vokal
Organ tubuh selain bibir dan lidah, tentu masih ada lagi organ tubuh lain yang
berperan untuk bernyanyi. Organ-organ tubuh itu menghasilkan teknik bernyanyi
yang andal dan dapat menghasilkan nyanyian yang merdu, yaitu sebagai berikut.
o Organ penggerak
o Organ penggetar
o Alat ucap (artikulasi)
o Resonator
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
1. Konsep dasar permainan alat music sederhana
Aristoteles mengatakan bahwa music merupakan curahan kekuatan tenaga yang
berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
Music dapat diartikan sebagai ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam
urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
(suara)yang mempunyai satu kesatuan dan kesinambungan.
Music memanfaatkan bunyi atau suara sebagai medianya. Jadi, seni music
memanfaatkan bunyi sebagai elemen paling dasar.
Oleh karena itu, pada prinsipnya, barang apa pun, baik bendawi maupun insani
yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian dapat dimanfaatkan sevagai sarana
bermusik.
Untuk menghasilkan seni music yang baik, suara tersebut harus dikelola dengan
keteraturan tertentu sehingga menghasilkan interaksi dari tiga elemen music, yaitu
irama, melodi, dan harmoni.
Bermain music tidak harus dengan alat music yang modern dan canggih, seperti
piano, keyboard, gitar elektrik, atau drum yang harganya pasti mahal.
Bermain music bisa dilakukan dengan peralatan yang sedrhana seperti
menggunakan kaleng bekas, botol bekas, paralon bekas, batang bamboo bekas,
atau barang-barang bekas lainnya yang dapat dijadikan sebagai instrument music
yang mengasyikkan.
Alat music sederhana tersebut hendaknya memenuhi criteria sebagai berikut.
Mudah didapat di lingkungan tempat tinggal
Mudah buat sendiri
Mudah dipelajari
Mudah dimainkan
Menghasilkan bunyi yang enak didengar
Materi Pembelajaran
1. Musik ansambel
Pada pagelaran alat musik seperti gamelan, calung, angklung, atau kolintang,
terlihat setiap instrumen dimainkan oleh orang yang berbeda.
Pada gamelan, saron dimainkan secara berbeda dengan boning, berbeda pula
dengan kenong, juga gong, apalagi dengan gendang.
Tidak hanya pada cara memainkannya, nada yang dimainkannya pun berbeda.
Tiap-tiap instrumen berfungsi sendiri-sendiri dan membentuk suatu harmoni yang
indah.
Kata ansambel berasal dari bahasa Prancis yang berarti suatu rombongan musik
atau sandiwara. Jadi, definisi ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan
jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya.
Ansambel biasanya tampil sebagai hasil kerja sama peserta, di bawah pimpinan
seorang pelatih. Contohnya, ansambel tari dan nyanyi, ansambel rekorder,
ansambel gitar,
Ada tiga jenis alat musik yang biasanya dimainmkan dalam ansambel, yaitu alat
musik melodis, alat musik ritmis, dan alat musik harmonis.
6. Memperagakan gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu, dan tenaga sesuai
iringan
Hal terpenting dalam mempelajari seni tari, yaitu memiliki kemampuan
perbendaharaan gerak yang diperoleh melalui kegiatan bereksplorasi, mengerti
makna ragam maknawi, dan ragam gerak murni yang di dalamnya terdapat unsur
gerak, seperti ruang, waktu, dan tenaga, serta cara bagaimana gerakan-gerakan tari
tersebut dirangkai dengan gaya yang indah dan irama yang mengiringi dengan
dinamikanya dalam iringan eksternal atau internal.
Pada iringan musik internal, selain memperagakan rangkaian gerak tari dan
mengeluarkan suara, penari menyanyikan lagu atau syair-syair religi, melakukan
gerakan hentakan kaki, bertepuk tangan, memberikan tepukan tangan pada
kain/sarung yang dikenakan.
Pada iringan musik eksternal, suara dikeluarkan melalui alat musik, baik alat musik
tradisional maupun modern.
Iringan musik eksternal dan internal juga dapat memberikan kesan gembira dan
sedih, baik bagi penari maupun penonton yang menyaksikan pertunjukan tari
tersebut.
1. Pengertian level
Level gerak tari adalah jangkauan pergerakan gerak dalam ruang gerak tari oleh
penari itu sendiri.
Level dalam gerak tari ada tiga tingkatan, yaitu level tinggi, level sedang, an level
rendah.
2. Pola lantai
Pola lantai adalah gerak kaki atau jejak langkah kaki penari untuk membentuk
formasi tari di atas panggung atau tema arena tari.
Pola lantai yang dilakukan penari bisa berbentuk garis lurus, lengkung, atau
bervariasi seperti zig-zag atau spiral.
1. Pengertian fragmen
Fragmen adalah drama pendek atau cuplikan yang diambil dari cerita ataupun
lakon yang berisikan pendidikan, moral, dan agama.
2. Konsep dasar seni peran
Konsep seni peran meliputi karakter peran dalam cerita, meliputi gaya tubuh,
ekspresi wajah, dan pendalaman jiwa pemain atau yang sering disebut oleh rasa.
Menurut Richard Boleslavsky, berikut beberapa konsep seni peran, yaitu sebagai
berikut.
Konsentrasi atau pemusatan pikiran
Ingatan emosi
Observasi dan pengamatan
Permainan yang hidup
Mendengar dan menanggapi
3. Teknik dasar seni peran
Kejelasan ucapan
Tekanan ucapan
Teknik membina klimaks
Teknik muncul dan keluar
Tempo permainan
Olah tubuh
Olah suara atau vokal
Olah rasa
4. Prosedur dasar seni peran
Penggabungan olah vokal dan kelenturan tubuh.
Penggabungan latihan konsentrasi dan imajinasi logika.
Penggabungan latihan komposisi dan kelenturan badan.
Latihan memori dan penghayatan.