Pernahkah Anda mendengar dan melihat sebuah tragedi yang telah terjadi beberapa tahun
yang lalu seperti: tragedi Trisakti, tragedi 27 Juli, peristiwa Ambon, peristiwa Aceh, tragedi
Lampung, dan peristiwa Malari Banyuwangi. Apabila kita mengingat kembali tragedi
Semanggi I yang terjadi pada tanggal 11-13 November 1998 dan tanggal 24 September 1998
tanggal dimana terjadinya tragedi Semanggi II. Tragedi ini menunjukkan kepada dua
kejadiaan protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda sidang istimewa yng
mengkibatkan tewasnya warga sipil sebanyak 17 warga sipil, kemudian kejadian kedua yaitu
tragedi Semanggi II menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di
seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban luk-luka. Pada saat itu, masyarakat dan
mahasiswa menolak sidang istimewa 1998 dan juga menentang dwi fungsi ABRI/TNI.
Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional.
Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya sidang istimewa
tersebut diliburkan untuk mencegah mahasiswa karena di bawah tekanan aparat yang tidak
menghendaki aksi mahasiswa.
Para pelaku utama dari peristiwa di atas sebagian besar adalah mahasiswa yang pada
dasarnya menginginkan keadilan dan memperjuangkan sebuah makna dari kata kebenaran.
Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan
pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang segala
sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara
moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya”
yang berguna bagi kehidupan lingkungan.
Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki
tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektul, yakni
mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi menyediakan bagan-bagan nasional dan antar
bangsa, membina keberdayan dan bersama mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan
peran politik.
OLEH :
NAMA : ASPIN PAUNDANAN
NIM : 1714024