Anda di halaman 1dari 15

SENI PATUNG

KELAS 9

GNUDNAB 44 NPMS
Oleh Herlina Tismarina
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami prosedur berkarya seni patung dengan
berbagai bahan dan teknik

4.2 Membuat karya seni patung dengan berbagai bahan


dan teknik
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan model
pembelajaran ‘Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat:
3.2.1 Mengidentifikasi jenis karya patung.
3.2.2 Mengidentifikasi teknik berkarya seni patung
3.2.3 Mengidentifikasi bahan dan alat berkarya seni
patung
3.2.4 Menjelaskan prosedur berkarya seni patung
bahan tanah liat dengan teknik butsir
3.2.5 Menjelaskan prosedur berkarya seni patung
bahan bubur kertas dengan Teknik
konstruksi
3.2.6 Menjelaskan prosedur berkarya seni patung
bahan lilin dengan Teknik cetak tuang
SEBELUM KITA MULAI,
PIKIRKAN HAL INI:
Tuliskan pendapatmu tentang patung di bawah ini
AMATI GAMBAR DIBAWAH INI
PENGERTIAN
PATUNG
Mikke Susanto (2011: 296)
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga
dimensi yang bentuknya dibuat dengan
metode subtraktif (mengurangi bahan
seperti memotong, menatah) atau aditif
(membuat model lebih dulu seperti
mengecor dan mencetak).

Soenarso dan Soeroto



( 1996: 6)
Seni patung adalah semua karya dalam
bentuk meruang.
Menurut Kamus Besar Indonesia
Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara
pembuatannya dengan dipahat.

B.S Myers (1958: 131-132)


Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar
belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.
FUNGSI PATUNG
1. Fungsi Personal.
Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan
personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan
pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).

2.Fungsi Sosial
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang
bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam
sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya
patung untuk monumen.

3. Fungsi fisik.
Patung bernilai estetika, artinya maenciptakan dan membuat
patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya. Patung-patung
yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai
dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memperindah
sebuah kontruksi bangunan.
Fungsi Sosial

Fungsi Personal Fungsi Fisik


BENTUK & Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam
JENIS PATUNG : (manusia, hewan, dan tumbuhan).
Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau
bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni
dan kesatuan unity bentuk.

Bentuk Nonfi guratif (Abstrak) Patung ini


secara umum sudah meninggalkan bentuk-
bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat
abstrak. Patung yang tidak menampilkan
bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-
bentuk yang ada di alam.
BAHAN DALAM BERKARYA SENI PATUNG
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Bahan Lunak (tanah liat, lilin, sabun, plastisin)
2. Bahan Sedang (kayu waru, kayu sengon, kayu
randu, dan kayu mahoni)
3. Bahan Keras (kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu
ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu
pualam (marmer) )
4. Bahan Cor/Cetak (semen, pasir, gips, logam, timah,
perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia
seperti fiber atau resin)
ALAT DALAM BERKARYA SENI PATUNG
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung
kepada bahan dan teknik yang digunakan:
1. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung
terbuat dari kayu dan kawat.
2. Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar,
fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk
dari berbagai arah.
3. Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau
membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras
lainnya.
4. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan
menempelkannya pada kerangka patung.
TEKNIK BERKARYA SENI PATUNG
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah
sudip.
3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
5. Teknik Assembling (merakit) adalah membuat sebuah komposisi/sambungan dari material
seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda/found objek,
kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk
membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung
kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
PENILAIAN
a.Penilaian sikap selama pembelajaran
Disiplin dan tepat waktu, aktif bertanya atau menjawab pertanyaan,
kreatif mengemukakan pendapat ,bertanggung jawab
b.Penilaian Pengetahuan :
Penugasan berupa pengerjaan modul tertulis yang dikirim melalui
GCR
c.Penilaian Keterampilan :
Membuat patung dari bahan lunak

TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai