Anda di halaman 1dari 23

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Sekolah
Matapelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMA
: Seni Budaya (Seni Rupa)
:X/I
: Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam proses
berkarya seni rupa dua dimensi.
: 4 x TM

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator:
1.1.
Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui
aktivitas berkesenian
2.2. Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya
2.3. Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama, menghargai karya seni dan pembuatnya
3.1.

Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa.
Indikator:
a) Mengidentifikasi bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa
dua dimensi.
b) Mendiskripsikan bahan, media dan teknik dalam berkarya seni rupa dua
dimensi.

3.2.

Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.
Indikator:
a). Mengidentifikasi tentang jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni
rupa.
b). Mendiskripsikan tentang jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.

4.1. Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model.
Indikator:
a) Menentukan komposisi obyek yang akan dipergunakan sebagai model dalam
berkarya seni rupa dua dimensi.
b) Membuat sketsa karya seni rupa dua dimensi, dengan menerapkan jenis dan
simbul berdasarkan model.
c) Menentukan arah sinar dan bayangan sesuai dengan posisi model.
d) Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan model, dengan finishing
menggunakan pensil hitam serta menerapkan nilai estetis.
C. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan tayangan melalui LCD proyektor tentang contoh-contoh karya seni rupa
dua dimensi, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi bahan dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi dengan benar.
2. Menyebutkan media dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi dengan benar.
3. Mendiskripsikan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi dengan benar.
4. Menyebutkan jenis dalam konsep seni rupa dengan benar.
5. Mengidentifikasi simbol dalam konsep seni rupa dengan benar.
6. Mendiskripsikan nilai estetis dalam konsep seni rupa dengan benar.
Dengan melihat aneka model benda 3 dimensi (obyek) yang telah disusun, peserta didik
dapat:
7. Menentukan komposisi obyek yang akan dipergunakan sebagai model dalam berkarya
seni rupa dua dimensi dengan artistik.
8. Membuat sketsa karya seni rupa dua dimensi, dengan menerapkan jenis dan simbul
berdasarkan model dengan tepat.
9. Menentukan arah sinar dan bayangan sesuai dengan posisi model dengan benar.
10. Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan model, dengan finishing
menggunakan pensil hitam dengan artistik.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahan, media dan teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
2. Jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa dua dimensi.
3. Pengertian karya seni rupa dua dimensi.
4. Prinsip penataan (komposisi) berkarya seni rupa dua dimensi.
5. Langkah-langkah berkarya seni rupa dua dimensi.
Bahan ajar terlampir.
Metode/Pendekatan Pembelajaran
2

Pendekatan:
1. Pendekatan: Saintifik
2. Model pembelajaran: Problem Base Learning (PBL), Discovery Learning (DL).
Metode:
1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran :
1. Media : gambar, foto dari media cetak/elektronik, aneka benda 3 dimensi sebagai
model gambar bentuk.
2. Alat dan bahan: laptop, LCD proyektor, speaker dsb., kertas gambar A4, pensil 2B,
penggaris, karet penghapus untuk berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Sumber Belajar:
a. Kemendikbud, 2014, Seni Budaya SMA Kls X Kurikulum 2013,
Puskurbuk
Balitbang Kemendikbud, Jakarta.
b. Foto-foto obyek gambar koleksi guru seni budaya.
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (1 x TM)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Berdoa sebelum mulai pelajaran dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru melakukan apersepsi tentang bahan, media dan teknik berkarya seni rupa dua
dimensi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati :
1. Peserta didik melihat tayangan karya seni rupa dua dimensi melalui media LCD
proyektor, dengan menekankan pada bahan, media dan teknik berkarya seni rupa
dua dimensi.
2. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
3. Peserta didik mengamati bahan, alat dan media, teknik dan proses dalam berkarya
seni rupa dua dimensi secara langsung.
Menanyakan :
1. Bertanya jawab tentang bahan seni rupa 2 dimensi dan ciri-cirinya.
2. Bertanya jawab tentang media seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
3. Menanyakan teknik dan proses dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
Mengumpulkan/mencari informasi/eksperimen :
3

1. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.


2. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi tentang bahan, media dan teknik
berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Mengasosiasi :
1. Menyusun hasil diskusi tentang bahan, media dan teknik berkarya seni rupa dua
dimensi dan ciri-cirinya.
2. Membandingkan hasil diskusi kelompok dengan kelompok lainnya, mengenai
bahan, media dan teknik berkarya seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
3. Menemukan informasi tentang bahan, media dan teknik berkarya seni rupa dua
dimensi dan ciri-cirinya.
Mengkomunikasikan:
1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang bahan, media dan teknik
berkarya seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
2. Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk laporan sebagai wujud
pertanggung jawaban secara tertulis.
c. Penutup (10 menit)
1. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dan presentasi peserta didik.
2. Guru menanyakan pengalaman serta yang didapat peserta didik pada
pembelajaran kali ini.
3. Sebagai wujud rasa syukur ketua kelas memimpin doa kelas agar materi yg telah
dipelajari diberkati oleh Tuhan YME.
Pertemuan Kedua (1 x TM)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Berdoa sebelum mulai pelajaran dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru melakukan apersepsi tentang pembelajaran sebelumnya yaitu tentang:
bahan, media dan teknik berkarya seni rupa dua dimensi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati :
1. Peserta didik melihat tayangan karya seni rupa dua dimensi melalui media LCD
proyektor, dengan menekankan pada jenis, simbol dan nilai estetis dalam
berkarya seni rupa dua dimensi.
2. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
3. Peserta didik mengamati jenis, simbol dan nilai estetis dalam berkarya seni rupa
dua dimensi secara langsung.
Menanyakan :
4

1. Bertanya jawab tentang jenis seni rupa 2 dimensi dan ciri-cirinya.


2. Bertanya jawab tentang simbul seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
3. Menanyakan tentang nilai estetis dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
Mengumpulkan/mencari informasi/eksperimen :
1. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
2. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi tentang jenis, simbol dan nilai
estetis dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Mengasosiasi :
1. Menyusun hasil diskusi tentang jenis, simbol dan nilai estetis dalam berkarya
seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
2. Membandingkan hasil diskusi kelompok dengan kelompok lainnya, mengenai
jenis, simbol dan nilai estetis dalam berkarya seni rupa dua dimensi dan ciricirinya.
3. Menemukan informasi tentang jenis, simbol dan nilai estetis dalam berkarya seni
rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
Mengkomunikasikan:
1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang jenis, simbol dan nilai estetis
dalam berkarya seni rupa dua dimensi dan ciri-cirinya.
2. Membuat hasil simpulan diskusi kelompok dalam bentuk laporan sebagai wujud
pertanggung jawaban secara tertulis.
c. Penutup (10 menit)
1. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dan presentasi peserta didik.
2. Guru menanyakan pengalaman serta yang didapat peserta didik pada
pembelajaran kali ini.
3. Sebagai wujud rasa syukur ketua kelas memimpin doa kelas agar materi yg telah
dipelajari diberkati oleh Tuhan YME.
Pertemuan Ketiga (1 x TM)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Berdoa sebelum mulai pelajaran dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru melakukan apersepsi tentang pembelajaran sebelumnya. Yaitu tentang
bahan, media, teknik,jenis, simbol dan nilai estetis berkarya seni rupa dua
dimensi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


5

Mengamati :
1. Peserta didik melihat tayangan karya seni rupa dua dimensi baik berbentuk
gambar maupun lukisan, melalui media LCD proyektor.
2. Peserta didik melihat tayangan video proses berkarya seni rupa dua dimensi,
melalui media LCD proyektor.
3. Peserta didik mengamati obyek gambar yang telah dikomposisi, sebagai model
dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
4. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Menanyakan :
1. Bertanya jawab tentang komposisi dalam menggambar bentuk.
2. Bertanya jawab tentang teknik membuat sketsa dalam menggambar bentuk.
3. Menanyakan teknik menentukan sinar dan bayangan dalam menggambar bentuk.
4. Menanyakan tentang teknik mengarsir dalam menggambar bentuk.
Mengumpulkan/mencari informasi/eksperimen :
1. Peserta didik bersama guru menata atau mengkomposisi obyek yang akan
dipergunakan sebagai model dalam menggambar bentuk.
2. Guru mengatur tempat duduk peserta didik, agar bisa mengamati dan
mengerjakan gambar bentuk dengan nyaman.
3. Peserta didik bereksperimen membuat sketsa tentang gambar bentuk, sesuai
dengan model.
4. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Mengasosiasi :
1. Membuat sketsa sesuai dengan kaidah komposisi, teknik sinar dan bayangan.
2. Membandingkan dengan cara mengamati sketsa peserta didik yang lain.
Mengkomunikasikan:
1. Mempresentasikan hasil sketsa kepada peserta didik yang lain.
2. Peserta didik yang lain memberikan masukan terhadap hasil sketsa yang
dipresentasikan.
3. Guru melakukan penilaian dan masukan untuk perbaikan terhadap sketsa peserta
didik.
c. Penutup (10 menit)
1. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
2. Guru menanyakan pengalaman yang didapat peserta didik pada pembelajaran
hari ini.
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik, untuk mempersiapkan diri yang
lebih pada pertemuan selanjutnya.
4. Sebagai wujud rasa syukur ketua kelas memimpin doa kelas agar materi yg telah
dipelajari diberkati oleh Tuhan YME.
Pertemuan Keempat (1 x TM)
6

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)


1. Guru mengucapkan salam.
2. Berdoa sebelum mulai pelajaran dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru melakukan apersepsi tentang sketsa yang telah dikerjakan pada pertemuan
sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati :
1. Peserta didik melihat tayangan karya seni rupa dua dimensi melalui media LCD
proyektor, dengan menekankan pada teknik finishing dalam menggambar bentuk
(mengarsir, dussel, pointilis).
2. Peserta didik melihat tayangan video proses finishing (mengarsir, dll) dalam
berkarya seni rupa dua dimensi.
3. Peserta didik mengamati obyek gambar yang telah dikomposisi, sebagai model
dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
4. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Menanyakan :
1. Bertanya jawab tentang macam teknik mengarsir dalam menggambar bentuk.
2. Bertanya jawab tentang teknik mengarsir dengan menggunakan pensil 2B.
3. Menanyakan teknik mengarsir untuk benda yang berbentuk silindris dan kubistis.
Mengumpulkan/mencari informasi/eksperimen :
1. Peserta didik bersama guru menata atau mengkomposisi obyek yang akan
dipergunakan sebagai model dalam menggambar bentuk.
2. Guru mengatur tempat duduk peserta didik, agar bisa mengamati dan
mengerjakan gambar bentuk dengan nyaman.
3. Peserta didik bereksperimen mengarsir, sesuai dengan model.
4. Guru mengobservasi kegiatan peserta didik untuk menilai sikap.
Mengasosiasi :
1. Memberikan finishing (arsiran, dll.) pada sketsa sesuai dengan gelap dan terang
pada model.
2. Membandingkan teknik finishing, dengan cara mengamati teknik finishing
peserta didik yang lain.
Mengkomunikasikan:
1. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
2. Guru menanyakan pengalaman yang didapat peserta didik pada pembelajaran
hari ini.
3. Sebagai wujud rasa syukur ketua kelas memimpin doa kelas agar materi yg telah
dipelajari diberkati oleh Tuhan YME.
7

c. Penutup (10 menit)


1. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dan presentasi peserta didik.
2. Guru menanyakan pengalaman serta yang didapat peserta didik pada
pembelajaran kali ini.
3. Sebagai wujud rasa syukur ketua kelas memimpin doa kelas agar materi yg telah
dipelajari diberkati oleh Tuhan YME.
H. Penilaian
1. Untuk melihat pencapaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes esai.
(terlampir).
2. Format-format penilaian sikap dan keterampilan. (terlampir).

Mengetahui Kepala SMA ....

Batu, 3 Juni 2014


Guru Seni Budaya

..................................

..................................

NIP.

NIP.

LAMPIRAN : BAHAN AJAR


8

MENGGAMBAR BENTUK
A. Fakta:
1. Foto atau komposisi tentang buah-buahan
2. Foto atau komposisi tentang benda-benda rumah tangga
3. Foto atau komposisi tentang benda-benda berkebun
B. Konsep:
Menggambar bentuk adalah proses membuat gambar dengan mengacu pada model yang ada di
lingkungan kita, yang telah dilakukan penataan atau penyusunan yang artistik. Baik model dari
benda mati atau still life, maupun model tumbuhan, hewan dan manusia.
C. Prinsip:
1. Alat dan Media Menggambar Bentuk
Alat dan media merupakan faktor utama dan sangat penting dalam menggambar bentuk. Hal
itu tanpa mengesampingkan faktor bakat serta dukungan latihan yang intensif dan terus menerus.
Sebelum menggambar bentuk sebaiknya kamu mempersiapkan dahulu alat dan media yang
diperlukan. Tanpa persiapan alat dan media akan mengurangi ketepatan menggambar sesuai
dengan yang kamu inginkan. Namun jangan khawatir, alat dan media menggambar bentuk sudah
banyak tersedia di toko-toko seni rupa atau toko buku. Kamu tinggal memilih sesuai dengan
karakter objek gambar.
Selain alat dan media yang telah tersedia, kamu dapat pula memakai alat yang ada di sekitarmu,
contohnya arang kayu, jelaga, bi-bian, atau daun-daunan yang memiliki pigmen warna.
Adapun alat dan media yang biasanya dipergunakan dalam menggambar bentuk antara lain
sebagai berikut.
a. Bidang Gambar
Kertas gambar merupakan bahan utama untuk menggambar bentuk. Kertas ini terdiri atas
beragam jenis sesuai dengan keperluan dan kepentingan masing-masing. Namun, orang lazimnya
menggunakan kertas gambar putih seperti karton putih atau kertas tipis seperti kertas HVS.
Kertas gambar untuk keperluan menggambar bentuk sebaiknya bertekstur kasar dan tidak licin.
Selain kertas, bidang gambar yang lainnya adalah papan tulis dan plastik transparan. Kedua
benda tersebut bisa menjadi alternatif dari kertas gambar.
b. Pensil
Pensil yang dapat digunakan menggambar bentuk adalah pensil yang memiliki isi berupa grat
berwarna hitam. Pensil ini terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, jenis pensil yang bertanda H
(Hard) atau pensil keras yang biasanya digunakan untuk menggambar teknik bagi para perancang
bangunan (arsitek), mulai dari H, 2H, 3H, HHHH. Ukuran tersebut berarti semakin banyak Hnya pensil akan semakin keras. Kedua, jenis pensil sedang, yaitu pensil yang bertanda HB dan F.
9

Ketiga, yaitu jenis pensil yang bertanda B, 2B, 3B, 4B, BB. Huruf B berasal dari kata Bold
atau warnanya hitam/pekat. Semakin banyak angka pengikutnya maka semakin lunak. Pensil
jenis inilah cocok untuk menggambar bentuk.
2. Prinsip-prinsip menggambar bentuk:
1. Perspektif, merupakan prinsip menggambar sesuai dengan penglihatan. Objek gambar
yang dekat digambar lebih besar, tinggi, dan jelas.
2. Proporsi, merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
secara menyeluruh
3. Komposisi, diartikan dengan susunan atau letak objek gambar yang menyatu
4. Gelap-terang (Half-Tone). Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang (putih
atau warna muda). Sedangkan yang tidak terkena cahaya berkesan gelap (hitam atau
warna tua).
5. Bayang-bayang (Shadow) untuk menunjukkan kesan tiga dimensi (realis).
Pendekatan yang digunakan dalam menggambar bentuk:
1. Pendekatan dengan model, berarti dalam menggambar tersedia benda yang menjadi objek
gambar. Keuntungan pendekatan dengan model:
a. Objek gambar lebih jelas
b. Ketepatan sudut gambar lebih terjamin
2. Pendekatan tanpa-model, mempunyai arti bahwa kegiatan menggambar tidak disertai
adanya contoh atau benda sebagai objek gambar.
D. Prosedur:
1. Teknik Menggambar Bentuk
Sebelumnya membahas teknik menggambar perlu saya ingatkan bahwa menggambar tidak lepas
dari hukum persepektif dan anatomis, sehingga perlu dipahami dahulu dua hal tersebut agar
supaya dalam menggambar sesuai dengan apa yang kita lihat. Teknik menggambar hanyalah
upaya kita untuk merealisasikan image kita yang dipengaruhi oleh media kita.
Teknik menggambar terdiri dari beberapa macam, antara lain :

10

Gambar 1: Teknik arsir, media pensil di atas kertas


a. Teknik Arsir
Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan berulangulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan
gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila
dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan
yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil,
spidol, crayon, konte, kapur, arang, dll.
Mengarsir merupakan bagian terpenting dalam menggambar realistis. Arsiran yang bagus dapat
memberikan berbagai texture dalam gambar. Di artikel ini saya akan menjelaskan teknik dasar
mengarsir.
Selain pensil alat yang dibutuhkan pada saat mengarsir yaitu alat blendingnya (alat untuk
meratakan/ mencampurkan arsiran) seperti torrtilon, blending stump, atau yang mudah di dapat
seperti tissue, kapas, dan cotton bud.

Gambar 2: Sebelum diblending

11

Gambar 3: Sesudah diblending


Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pensilnya harus selalu runcing agar hasil arsirannya
lembut dan merata. Karena kertas memiliki texture yang bergigi, jika mengarsir dengan pensil
yang tumpul ujung pensil tidak akan menyentuh bagian terdalam dari kertas, hanya bisa
menyentuh permukaan luarnya saja.

Agar gambar terlihat realistis. Arah arsiran harus sesuai bentuk objek. Agar gambar yang
dihasilkan tidak terlihat begitu flat. Seperti gambar dibawah ini.

Lalu ada beberapa teknik mengarsir yang biasa digunakan artis professional.

12

Dari gambar di samping kita bisa melihat ada tiga macam cara
mengarsir. Yang pertama itu arsiran biasa (hatching), lalu yang
kedua yaitu arsiran dengan membentuk bulatan-bulatan kecil
(scribbling), biasanya cara mengarsir seperti scribling dilakukan
untuk menghasilkan texture kulit, dan yang ketiga yaitu teknik
crosshatching.

Scribling
Gambar di atas merupakan contoh lebih jelas teknik mengarsir dengan cara membuat bulatan
bulatan kecil yang tidak beratusan.

Gambar di atas merupakan contoh jelas bagaimana membuat arsiran crosshatching.

13

Masih ada satu lagi cara mengarsir yaitu Stippling. Ini adalah cara mengarsir dengan
memberikan titik titik, dan untuk memberikan value warna yang berbeda yaitu bisa dengan
merapatkan atau merenggangkan (jarang) pengisian titiknya.
b. Teknik Dussel (Gosok)
Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan
kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik
menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan
cara digosok-gosok (dussel). Yang paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah
menggunakan jenis pensil yang lunak (2B ke atas) atau konte dan krayon.
c. Teknik Blok (Silhouette)

14

Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak seperti sesuatu yang baru.
Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat silhuetnya
saja kita bisa menebak bentuk dari objek tersebut.
d. Teknik Titik (Pointilisme )
Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot) untuk membentuk gambar.
barangkali ada yang bertanya berapa banyak titik harus dibuat? Ya jawabnya tergantubg dari
besar kecilnya gambar serta ditailnya. Penyusunan titik-titik yang jumlahnya ribuan bahkan
jutaan titik. Kerapatan penyusunan titik-titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu
objek agar tampak pejal (kesan tiga dimensional).

Teknik Pointilis (Dot), pena di atas kertas


2. Langkah-langkah menggambar bentuk:
a. Pengamatan : kegiatan mengenali objek yang akan digambar
b. Sketsa : gambar dasar (gambar yang belum jadi)
c. Menentukan gelap-terang dengan memperhatikan arah cahaya.
d. Menentukan teknik dengan menyesuaikan alat dan bahan yang digunakan. Bila
menggunakan pensil gambar (warna), teknik arsir atau dusel lebih cepat. Dahulukan
warna muda dan warna gelap tidak harus hitam.
e. Sentuhan akhir dengan memberikan penekanan pada karya gambar bentuk.
3. Teknik Menggambar Bentuk
a. Teknik linear merupakan teknik menggambar dengan menjadikan garis sebagai unsur
utama;
b. Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menggunakan satu warna;
c. Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang
untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi;
15

d. Teknik dusel merupakan cara menentukan gelap-terang pada gambar dengan


menggoreskan pinsil dalam posisi miring/rebah;
e. Teknik Pointilis merupakan cara menentukan gelap-terang dengan memberi titik-titik
padat untuk bagian gelap dan titik-titik yang jarang untuk bagian yang agak terang;
1. Teknik Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan sapuan tipis pewarna
cat air, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang;
2. Teknik Plakat merupakan cara menggambar menggunakan bahan cat air atau cat poster
dengan sapuan warna tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

LAMPIRAN: FORMAT PENILAIAN


LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP SPIRITUAL
PETUNJUK
1
2

Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


berilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari

Nama Peserta Didik :


Kelas
:

.
.
16

Mata Pelajaran
Materi Pokok
Tanggal

:
:
:

No

Seni Budaya (Seni Rupa)


Menggambar Bentuk
.
Pernyataan

TP

K
D

SR

SL

Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan


setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia
Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaranNya
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Mengetahui Kepala SMA .

., 2014
Guru Seni Budaya

.
NIP.
NIP.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik
Kelas
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Tanggal

:
:
:
:
:

.
.
Seni Budaya (Seni Rupa)
Menggambar Bentuk
.

Petunjuk :

17

Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai
berikut :
Ya
= apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.

No

Melakukan
Y
Ya tidak

Sikap yang diamati


1
2
3
4
5
6
7
8

Saya masuk kelas tepat waktu


Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Saya memakai seragam sesuai tata tertib
Saya mengerjakan tugas yang diberikan
Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan
Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penyekoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

., 2014
Guru Seni Budaya

Mengetahui Kepala SMA .

.
NIP.
NIP.
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama penilai
Nama peserta didik yang dinilai
Kelas
Mata pelajaran

: Tidak diisi
: ...............
:X
: Seni Budaya

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
18

sering tidak melakukan


1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No
1
2

3
4

Aspek Pengamatan

Skor
4

Tidak nyontek dalam mengerjakan


ujian/ulangan
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
Mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya
Melaporkan data atau informasi apa
adanya
JUMLAH

Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Mengetahui Kepala SMA .

., 2014
Guru Seni Budaya

NIP.

.
NIP.

Lembar Penilaian Antar peserta Didik


Sikap Disiplin

Daftar Cek

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya
= apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak
= apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

19

Nama penilai
Nama peserta didik yang dinilai
Kelas
Mata pelajaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8

: Tidak diisi
: ...............
:X
: Seni Budaya
Melakukan
Ya
Tidak

Sikap yang diamati


Masuk kelas tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Memakai seragam sesuai tata tertib
Mengerjakan tugas yang diberikan
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Mengetahui Kepala SMA .

., 2014
Guru Seni Budaya

NIP.

.
NIP.
Jurnal

Nama Peserta Didik


Aspek yang diamati

: ..
: ..

20

No.

Hari/ Tanggal

Kejadian

Keterangan

Mengetahui Kepala SMA .

., 2014
Guru Seni Budaya

NIP.

.
NIP.

PENILAIAN KETRAMPILAN
Mata Pelajaran

: Seni Budaya
21

Nama Projek
Alokasi Waktu
Nama Siswa
Kelas
N
o
1.
2.

3.

: Menggambar Bentuk
: Satu semester
: ______________________
:X

Aspek *

Skor
(1 4)

Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor
Penilaian:
Nilai =

Jumlah Skor yang Diperoleh


X 100
Skor Maksimum

Rubrik penilaian projek (Keterampilan)


Rubrik Penilaian Hasil Akhir Kemampuan Melaporkan Hasil Survey dan
browsing
No
1.

Aspek yang
diamati
Perencanaan
a Persiapan
b

2.

Rumusan Judul

Pelaksanaan
a Sistematika
Kegiatan
b Keakuratan
Informasi
c

Kualitas

Deskriptor

Ya

Tidak

Apakah Kegiatan sudah


direncanakan secara matang?
Apakah judul sudah
memunculkan ciri khas dari
sesuatu yang hendak
diinformasikan?
Apakah kegiatan sudah
direncanakan secara runtut?
Apakah sudah ada sasaran
sumber informasi, instrumen
mencari data
Kelengkapan dan kedalaman
22

3.

Sumber Data
d Analisis Data
e Penarikan
kesimpulan
Laporan Proyek
a Performans
b

Penguasaan

data
Penyajian dan intrerpretasi data
Kesimpulan berdasarkan
perolehan data
Kelengkapan laporan dan
penampilan
Penguasaan kegiatan

Mengetahui Kepala SMA .

., 2014
Guru Seni Budaya

NIP.

.
NIP.

23

Anda mungkin juga menyukai