DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD FATHURRIDLO
C9517041
A. Pengertian Estetika
Keindahan sebenarnya merpakan hal yang utama di dalam kehidupan kita.
Karena tanpa keindahan, hidup ini terasa merana dan kehilangan kebahagiaan.
Hingga saat ini memang belum terjawabkan: bagaimana proses terjadina
manusiamempunyai rasa keindahan. Tetapi yang jelas merupakan karunia yang
tiada tara dari Sang Pencipta. (Sachari, 1989). Estetika merupakan ilmu yang
membahas tentang keindahan, bagaimana keindahan tersebut bisa terbentuk dan
bagaimana keindahan itu bisa kita rasakan. Keindahan dalam arti luas merupakan
keindahan dari alam, hasil seni, serta moral dan intelektual. Pengertian keindahan
dalam estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang diserap, sedangkan dalam arti terbatas keindahan
sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Desain grafis tidak hanya berkembang dari sisi visual, namun juga senantiasa
berkembang dalam hal pengalaman pengguna (user experience). Seperti yang
telah dibahas sebelumnya, desain adalah tentang bagaimana membuat sesuatu
mudah untuk digunakan atau mudah dipahami (Vipond, 2015). Estetika dalam
desain grafis modern yang senantiasa mengikuti perkembangan zaman membuat
apa saja yang tidak ikut terlibat didalamnya menjadi memiliki nilai estetik yang
kurang, karena tidak berada dalam kondisi dan waktu yang tepat.
Sebagai contoh, tampilan antarmuka pada sistem operasi Windows95
mungkin akan dipandang sebagai penampilan dengan rasa estetik yang tinggi pada
tahun diluncurkannya, namun seiring berjalannya waktu, teknologi kian
berevolusi dan memunculkan sistem-sistem operasi yang baru dengan antarmuka
yang telah diperbarui pula, sehingga memunculkan persepsi bahwa tampilan
antarmuka pada Windows98-pun terlihat jelek dan kuno karena kita
membandingkan dengan kondisi sekarang. Hal itu juga berlaku hampir pada
semuanya di dalam desain, yang tidak mengikuti perkembangan zaman akan dicap
sebagai kuno dan jelek, walaupun tentu saja akan tetap ada pecinta-pecinta aliran
klasik, karena estetika merupakan pendapat pribadi manusia yang dipengaruhi
oleh banyak sekali faktor.
Begitu juga dengan tulisan di atas, semakin ke bawah semakin terasa rasa
‘cepat’nya. Hal itu disebabkan oleh penggunaan tipografi yang tepat sehingga
memaksimalkan rasa pembaca tulisan tersebut.
E. Tren Desain Grafis
Berbicara mengenai estetika pada desain grafis modern yang mengikuti
perkembangan zaman, rasa ‘indah’ sendiri senantiasa mengalami perubahan. Di
zaman sekarang, hampir semua aspek desain berevolusi menuju desain yang
simpel dan mengena. Mari kita lihat perubahan di aspek ikonik dari tahun ke
tahun.
Gambar 10. Ikon Gambar 11. Ikon Gambar 12. Ikon
Pada Windows XP Pada Windows 7 Pada Windows 10
Bisa dilihat bahwa setiap perubahan akan membawa ikon tersebut menjadi
terlihat lebih simpel dan sederhana. Desain yang sederhana pun senantiasa
berkembang, bermula dari flat-design menuju flat-design dengan penggunaan
warna-warna gradien.
Pada jalur lain juga berkembang style duotones, dipopulerkan oleh aplikasi
music Spotify. Dengan gabungan gradien dan tipografi yang berani membuat
duotone menjadi salah satu trend terhangat di 2018. Duotones telah mengalami
masa populer sebelumnya pada tahun 1980-1990. Dengan dikombinasikan dengan
flat-design dapat membuat kesan retro dan flat. Seperti yang banyak desainer
katakan “Semua yang lama akan menjadi baru lagi,” dan pada tahun 2018 akan
menjadi tahun yang memadukan desain grafis di masa lampau dan di masa
sekarang. Selain duotones, animasi dan gif menjadi sangat populer akhir-akhir ini.
Adapula desain vintage dengan tingkat detail yang tinggi, fotografi yang
dipadukan dengan tipografi yang berani, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Gambar 20. Spotify Menggunakan Gambar Duotone
Sebagai Branding dan Cover Art
Cann, Mila Jones. (2018). 10 inspirational graphic design trends for 2018. Diakses
pada 3 Juni 2018 dari https://99designs.com/blog/trends/graphic-design-
trends-2018/, 15:58
Heisler, Yoni. (2016). The entire world is still tearing Instagram’s horrible new
look apart. Diakses pada 3 Juni 2018 dari http://bgr.com/2016/05/12/
instagram-new-icon-criticism-funny/, 14.37
Prayoga, Ferdiyansyah Dicky. (2016). Apakah yang Dimaksud dengan Estetika
(Aesthetic)?. Diakses pada 16 April 2018 dari https://www.dictio.id/t/
apakahyang-dimaksud-dengan-estetika-aesthetic/1547, 21:08
Rogcg. (2015). Floating Action Button on Android. Diakses pada 3 Juni 2018 dari
https://rogcg.github.io/articles/2015-12/floating-action-button-on-
android, 14.43
Sachari, Agus. (1989). Estetik Terapan. Spirit-Spirit yang Menikam Desain.
Bandung: Nova.
Sukarman B. (2006). Estetika. Makassar: Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri
Makassar.
Tkachenko, Sergey. The evolution of the File Explorer icon in Windows 10.
Diakses pada 3 Juni 2018 dari https://winaero.com/blog/the-evolution-of-
the-file-explorer-icon-in-windows-10/, 13.05
Vipond, Dean. (2015). Explaining graphic design to four-year-olds. Diakses pada
2 Juni 2018 dari https://medium.com/@deanvipond/explaining-graphic-
design-to-four-year-olds-fe9257ffaf3d, 23:27
Wikipedia. (2018). Microsoft Windows version history. Diakses pada 3 Juni 2018
dari https://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Windows_version_history,
02:38
Yalanska, Marina. Flat Design. History, Benefits and Practice. Diakses pada 3 Juni
2018 dari https://tubikstudio.com/flat-design-history-benefits-and-
practice/, 01:58
Yalanska, Marina. (2018). Many Faces of Graphic Design: What Graphic
Designers Do. Diakses pada 2 Juni 2018 dari https://uxplanet.org/many-
faces-of-graphic-design-what-graphic-designers-do-b73a0e611115, 23:24