Anda di halaman 1dari 8

Lukisan Istriku dan Kebun Kecilnya

Deskripsi

Lukisan yang berujudul Istriku dan Kebun Kecilnya ini ukurannya hanya 1 x 2 m, lukisan ini terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu latar depan, latar tengah, dan latar belakang.

Latar depan tampak adanya seorang wanita dengan seekor hewan, serta beberapa bentuk pepohonan.

Latar tengahnya tampak ada dua orang wanita yang sedang duduk di bangku, sementara di sebelahnya
terdapat sebuah keranjang. Serta tampak juga ada sebuah meja antik yang ada bagian atasnya dengan
satu buah keranjang kecil, dan satu buah gelas.

Latar belakang ditunjukkan dengan keberadaan tiga orang wanita. Secara keseluruhan, dalam lukisan ini
menampakkan enam figur wanita dengan beragam posisi sedang melakukan aktivitasnya.Dalam lukisan
ini juga didominasi oleh warna hijau, biru, serta kuning.

Selain itu, ada beberapa bentuk lain yang tampak, seperti halnya pepohonan, salur-saluran daun, serta
ranting yang berwarna biru, hijau, dan coklat.

Analisis Formal

Pada dasarnya, keberadaan garis dalam lukisan ini berfungsi sebagai identitas bentuk lukisan sehingga
bentuknya lebih mudah untuk kita kenali.

Garis sebagai identitas bentuk, maksudnya adalah beberapa bentuk yang tampak pada wanita, seperti
misalnya hewan, pohon, dedaunan, bangku panjang, meja, keranjang kecil, pot bunga, gelas dan sangkar
burung.

Bangun (shape) dalam lukisan ini terjadi karena adanya batasan pada sebuah garis, dan juga dibatasi
oleh aneka warna yang berbeda atau oleh gelap terangnya tampilan.

Hal ini bisa kita lihat contohnya pada sosok istri yang duduk pada bagian latar depan, latar tengah, dan
latar belakang.
Adapun penggunaan beberapa warna, seperti kuning, biru, hijau, coklat, hitam, yang melengkapi unsur
lukisan ini menunjukkan suatu tanda pada bentuk yang membedakan ciri bentuk atau benda satu
dengan yang lainnya.

Interpretasi

Lukisan ini bisa juga disebut sebagai ungkapan dari sebuah pengamatan dari sang pelukis secara
menyeluruh, dalam artian menghadirkan keadaan istrinya dengan beberapa aktivitas yang ada dalam
kebun kecilnya.

Dan secara menyeluruh, jika kita lihat lukisan ini menunjukkan akan nuansa warna yang sejuk, antara
lain warna hijau kekuningan dan warna tanah (kecokelatan).

Penempatan secara seimbang antar beberapa objek pada lukisan istri yang tersebar ke segala bidang
menjadikan tampilan semakin harmonis.

Kemampuan pelukis dalam menampilkan karakter sangat ditonjolkan dengan tarikan garis yang cukup
kuat dalam lukisan.

Evaluasi

Berdasarkan hasil analisis, pada dasarnya terlihat wanita sebagai objek utama dalam lukisannya.

Pengelompokan beberapa unsur seni secara seimbang, menyatu, dan harmonis sangat penting dalam
menciptakan suatu karya seni yang punya tampilan efek mewah.

Adapun komparasi dengan lukisan yang lain (dua penari dan pengantin cucakrawa) memberikan
dukungan kuat, baik dari segi teknik, wujud, dan isi.

Sebaliknya berdasarkan hasil sintesis dan hasil komparasi lukisan lainnya, lukisan berjudul Istriku dan
Kebun Kecilnya ini menggambarkan makna inovasi ekspresi artistik yang tinggi.

Hal demikian tentu ada faktor dukungan dari kemampuan pelukis dalam memadukan antara media,
teknik, pengorganisasian struktur rupa serta isi.
Seorang Perempuan menggunakan Gitar

Deskripsi

Konsep lukisan yang menunjukan akan gambaran perasaan seseorang (pelukis) saat tengah memainkan
gitar.

Perasaan penuh warna, imajinasi yang luas namun tenang serta gemerlap bagaikan bintang. Semua
perasaan tersebut tertuang dalam sebuah lukisan dengan sebuah objek-objek atau komponen-
komponen lukisan tertentu sebagai perwakilannya.

Formal Interpretasi

Media yang diterapkan dalam lukisan ini tergolong mix media, yang mana menggunakan lebih dari satu
media dalam pembuatan lukisan.

Ada banyak media yang digunakan dalam pembuatan lukisan ini.

Diketahui pula bahwa penggunaan mix media dalam lukisan ini bertujuan untuk menciptakan kesan
meriah, berwarna dan tidak monoton.
Penilaian dan Evaluasi

Jika ditelisik lebih jauh, sebenarnya masih ada kelemahan dalam lukisan ini, diantaranya adalah
pemilihan warna yang tidak variatif karena warna-warna yang dipilih banyak berupa warna primer serta
masih sedikit sekali warna sekunder yang digunakan, terlebih untuk warna tersiernya.

Jadi penggunaan warna-warna dalam lukisan tersebut masih cenderung tidak matang.

Simbol, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa

Melalui konsep lukisannya, sang seniman ingin menunjukan tentang suatu gambaran bagaimana
perasaan seseorang (pelukis) ketika tengah memainkan gitar.

Yaitu sebuah perasaan yang penuh warna, perasaan yang tenang namun penuh imajinasi gemerlap
bagaikan bintang.

Kekurangan

Setiap karya pastilah tetap ada sisi kekurangannya, demikian juga dengan lukisan ini.

Beberapa kekurangan jika kita menilai dalam lukisan ini diantaranya yaitu pada pemilihan warnanya
yang tidak variatif, karena kebanyakan menggunakan warna-warna yang primer dan sedikit sekali
digunakan warna sekunder. Terlebih pada warna tersiernya.

Jadi, hasil kombinasi warna-warna dalam lukisan tersebut masih cenderung tidak matang.

Kelebihan

Kelebihannya terletak pada sudut pandang, penerapan imajinasi, serta kandungan makna lukisan,
walaupun lukisan ini masih jauh dibanding karya-karya seniman profesional, setidaknya ini adalah
langkah awal yang baik untuk sang pelukis untuk terjun di dunia seni rupa.
Profil karya

Pelukis: Hendra Gunawan

Judul: mencari kutu rambut

Bahan: cat minyak

Media: Kanvas 84 cm x 65 cm

Tahun pembuatan: 1953

Deskripsi

Lukisan ‘mencari kutu rambut’ memperlihatkan dua perempuan dewasa berkebaya di mana wanita yang
satu mencari kutu di rambut yang lainnya dan wanita lainnya mencari rambut di kepala anaknya.
Ekspresi wanita pertama serius dengan rambut pendeknya. Rambut wanita kedua panjang terurai,
Rambut anaknya nampak bergelombang dan pendek.

Analisis formal

Ini adalah lukisan bergaya ekspresionis dengan warna serta background sederhana seperti warna biru
yang cocok disandingkan dengan warna dari baju yang dipakai oleh wanita pertama. Kebayanya
sederhana menunjukan adat jawa. Kejawaannya juga diperlihatkan oleh mainan wayang yang dipegang
oleh sang anak kecil.

Evaluasi
Seniman ingin menunjukan kebiasaan di adat jawa yaitu mencari kutu. Jawanya kental dengan
pemakaian kebaya dan juga wayang sebagai mainan anak.

Kelebihan

Lukisan ini menarik, seniman mencoba menunjukan budaya aktivitas masyarakat di desa yaitu wanita.

Kekurangan

Terlalu sederhana, proporsi tubuh manusia yang aneh, warna baju dan background menyatu, warna
tanah dan kain jarik yang hampir sama.
Profil karya

Pelukis: Edward Mnch

Judul: The Scream

Media: 91 cm x 73,5 cm

Tahun pembuatan: 1893

Deskripsi

Ini merupakan lukisan ekspresionis yang inspirasinya dari seniman lain yang aliran seni berbeda. Lukisan
ini menggambarkan penampakan manusia modern yang memiliki serangan anxiety.

Analisis formal

Lukisan ini memiliki banyak teori makna. Namun yang pasti lukisan ini menggambarkan perasaan sang
pelukis yang diselimuti rasa cemas yang berlebihan.

Evaluasi

Lukisan ini mempunyai ciri khas yang menambah nilai jualnya tersendiri.

Kelebihan

Ciri khasnya membuat lukisan ini dianggap sebagai lukisan penting di zaman modern.

Kekurangan

Ekspresi yang tidak biasa dari objek di lukisan membuat para apresiator menganggapnya aneh.
"Meraba Diri"

Deskripsi

“Meraba Diri” merupakan nama dari sebuah lukisan karya Ivan Sagita. Lukisan ini dibuat pada tahun
1988 dengan menggunakan kanvas berukuran 72X90 cm dan cat minyak. Dilansir dari
Encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, diketahui bahwa Ivan Sagita merupakan seorang pelukis yang sering
mengangkat unsur kemanusiaan serta sosio-kultural dalam karya-karyanya.

Analisis

Lukisan ”Meraba Diri” memiliki gaya surealisme. Menurut KBBI, surealisme berarti gagasan di atas
realisme atau bersifat spontan berdasarkan kekuatan alam mimpi dan alam bawah sadar. Lukisan Ivan
memiliki kecenderungan surealisme karena menekankan pengungkapan masalah-masalah psikologis
melalui tanda yang memiliki sifat simbolis.

Interpretasi

Makna “Meraba Diri” pada lukisan Ivan tergambarkan dengan adanya objek menyerupai tiga tubuh
manusia yang dua diantaranya tampak memegang area wajah. Sosok manusia yang digambarkan oleh
Ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga
dari tiga manusia tersebut.

Evaluasi

Lukisan “Meraba Diri” karya Ivan sangat indah dipandang dan memiliki makna tersendiri bagi setiap
orang yang melihatnya. Komposisi warna yang digunakan pun membuat lukisan ini tampak hidup dan
bercerita. Selanjutnya, gaya surealisme mungkin akan lebih baik digunakan untuk merepresentasikan
realitas sosial yang berkembang di masa kini.

Anda mungkin juga menyukai